Walaupun Danver menjadi pengganti kembarannya menjadi suami Faye, tapi dia sangat menikmati pernikahannya dengan Faye.
Lalu bagaimana dengan Faye kalau dia tau laki-laki yang menjadi suaminya saat ini adalah kembaran dari laki-laki yang dia inginkan menjadi suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 : Faye Senang, 2 Bodyguard Tegang
"Pria yang mana Nona?" tanya Joya. Gara-gara pekikan Faye, Joya dan Norah langsung memasang mode super siaga, memasang mata super tajam mereka untuk melihat ke sekeliling.
Melihat dua bodyguardnya mengaktifkan mode super siaga, Faye langsung menghela nafasnya sambil memutar bola matanya malas.
"Sudah lah Joy, Nor, jangan terlalu berlebihan begitu! Aku sedang membicarakan pria yang ada di kartu nama ini! Kenapa kalian langsung pasang mode super siaga begitu!" ucap Faye malas.
"Bisa saya lihat kartu namanya, Nona?" tanya Norah.
Faye pun memberikan kartu nama itu pada Norah.
"Ada apa dengan pria ini, Nona?" tanya Norah.
"Bisa kalian mencari tahu tentang pria itu?" tanya Faye.
"Memangnya apa yang tidak bisa kami lakukan untuk Anda, Nona. Tapi, ada apa dengan pria ini? Apa pria ini mengusik Anda?" tanya Norah.
"Tidak. Aku hanya penasaran saja." jawab Faye.
"Sudah, jangan banyak tanya! Lakukan saja apa yang aku minta dan satu lagi, yang ini jangan di laporkan dulu pada Daddy karena aku ingin tahu tentang pria ini lebih dulu sebelum Daddy. Paham kalian! Awas saja kalau sampai Daddy yang tahu lebih dulu dari aku!" kata Faye lagi.
"Baik Nona." jawab Joya dan Norah.
Terkadang tidak semua hal tentang kegiatan Faye, Joya dan Norah laporkan pada Tuan Haidi, kalau Faye meminta dirahasiakan pasti Joya dan Norah akan merahasiakan, bahkan kadang kala Joya dan Norah membantu Faye mengecoh bodyguard bayangan yang di kirim Tuan Haidi kalau Faye berada di luar negri.
°°°
Keesokan harinya informasi tentang Danzel sudah ada di tangan Faye.
"Oh... ternyata pria itu seorang dokter spesialis bedah jantung, tapi dari penampilannya waktu itu tidak seperti seorang dokter." monolog Faye.
Kemudian Faye melihat foto Danzel.
"Kenapa bisa kebetulan sekali, aku pasien penyakit jantung dan bertemu kamu yang ternyata seorang dokter bedah jantung. Apa jangan-jangan kita berjodoh? Atau..." Faye menggantung kata-katanya.
"Atau Tuhan sudah menjawab doa ku! Aku yakin kamu adalah orang yang dikirim Tuhan untuk menyembuhkan ku!" Faye melanjutkan kata-katanya.
"Joya, Norah!!" teriak Faye memanggil kedua bodyguardnya yang ada di ruang televisi.
Mendengar nama mereka dipanggil, Joya dan Norah pun berlari memasuki ruang tidur Faye.
"Iya Nona, ada apa?" tanya Joya.
"Joya, kemasi barang-barang! Dan kau Norah, hubungi Daddy untuk mengirimkan jet pribadinya menjemput kita." perintah Faye.
"Anda mau pulang sekarang Nona? Bukannya Anda bilang belum ada rencana untuk pulang. Kenapa tiba-tiba sekali?" tanya Norah.
"Ada hal yang harus aku kerjakan di Negara A." jawab Faye sambil tersenyum manis.
Tapi senyum manis Faye itu malah membuat Joya dan Norah curiga.
"Nona, Anda tidak sedang merencanakan sesuatu yang di luar prediksi paranormal kan?" tanya Joya dengan tatapan curiga.
"Sayangnya, IYA! Hahahaha." jawab Faye lalu tertawa terbahak-bahak.
"Sudah sana kerjakan apa yang ku perintahkan." kata Faye lagi.
Joya dan Norah pun memutar badan mereka.
"Aku tidak suka pulang, Norah." bisik Joya sambil mereka berjalan menuju ruang ganti untuk mengemasi barang-barang Faye.
"Aku lebih suka Nona Fay mengurung diri di kamar." balas Norah juga berbisik.
Mereka mengeluh karena mereka yakin setibanya mereka di Negara A, Nona Muda mereka akan melakukan tindakan yang akan membuat jantung mereka shak shik shok.
°°°
Bersambung...