NovelToon NovelToon
RUMAH EYANG

RUMAH EYANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis
Popularitas:165.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Kalo sudah malam, jangan keluar rumah ya ndok. Nanti di bawa kuntilanak!"
~~
"Masalah nya bukan di kamu, tapi di dia."
~~
"JADI SELAMA INI EYANG!??"

Dara, adalah seorang gadis yang baru saja lulus sekolah SMA, dia tidak langsung melanjutkan studi karena orang tua nya terkendala biaya. Dara lalu di titipkan pada Eyang nya yang Dara sendiri tidak pernah tau kalau dia punya eyang, dia di kirim ke kampung yang entah itu dimana.

Dan di sanalah Dara mengalami semua kejadian yang tidak pernah dia alami sepanjang hidup nya, dia juga mengetahui rahasia tersembunyi tentang keluarga nya yang tidak pernah dia sangka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 13. Cerita Eyang.

Dara sudah kembali ke rumah eyang nya, dan sesuai dengan apa yang eyang nya bilang kini mereka hanya berdua di dalam kamar eyang. Dara duduk di sofa kecil sementara eyang nya duduk di kursi roda, kedua nya sama - sama duduk di dekat jendela dan eyang nya terus menatap keluar jendela.

Dara tidak tahu apa yang akan eyang nya katakan, sejak tadi dia menunggu tapi eyang nya belum juga buka suara. Dara jadi harap - harap cemas..

"Eyang.. mau ngomong apa sama Dara?" Tanya Dara, akhir nya dia yang duluan buka suara.

Eyang nya lalu menatap Dara dan tersenyum, entah apa sebab senyum nya tapi Dara baru melihat senyum itu dari eyang nya, senyum yang penuh luka..

"Kamu sangat mirip sama papamu, eyang rindu dengan nya." Ujar eyang, Dara yang mendengar itu tertegun.

"Papamu pernah ada cerita tentang eyang?" Tanya eyang.

Dara menggeleng tentu saja karena bahkan dirinya saja tidak tahu bahwa ternyata selama ini dia memiliki seorang eyang yang masih hidup, Dara mengenal nenek dan kakek dari pihak ibunya tapi tidak dari pihak ayah nya, dia pikir nenek kakek dari pihak ayah sudah tidak ada.

"Nggak ada eyang." Sahut Dara.

"Dia betul menjalankan apa yang eyang katakan, ayahmu memang keras kepala." Ujar eyang.

"Kenapa eyang?" Tanya Dara.

"Papamu itu.. Hufft.." Eyang hendak berucap tapi di urungkan nya kembali.

"Mau bagaimanapun.. Kamu tetap cucu eyang, Ndok. Mendengar papa kamu bangkrut dan mengalami kesulitan finansial sampai menjual semua miliknya, eyang tentu tidak tinggal diam." Ujar eyang.

"Eyang tau papa bangkrut?" Tanya Dara.

"Tau, tentu saja eyang tau. Eyang masih memperhatikan anak - anak eyang, eyang berharap papa kamu bisa datang kembali pada eyang tapi ternyata.. Ego nya masih tinggi." Ujar eyang.

"Perempuan itu.. banyak mengelabuhi papamu, sampai menjadi begitu melawan eyang." Ujar eyang Dara.

"Maksud eyang?" Tanya Dara.

"Mamamu." Cetus eyang.

"Eyang dan eyang putra tidak merestui hubungan papamu dengannya, karena seharus nya mereka masih ada ikatan saudara meskipun jauh." Ujar eyang, Dara yang mendengar itu menutup mulutnya terkejut.

"Dalam keluarga besar eyang itu namanya, pamali. Mereka yang lahir dari sanak keturunan tidak boleh menikah, meskipun itu saudara cicit jauh sekalipun. Tapi perempuan itu terus menyesatkan papamu." Ujar eyang lagi.

"Perempuan itu mengguna - guna keluarga eyang karena eyang dan eyang putra melarang hubungan mereka itu, alhasil.. Eyang putra meninggal dengan cara mengakhiri hidup nya di rumah itu.." Ujar eyang, dengan wajah penuh kesedihan.

"Rumah yang tadi di seberang?" Tanya Dara dan eyang mengangguk.

"Eyang putra adalah orang yang baik, taat ibadah, dan dia tidak memiliki musuh sama sekali, sebalik nya eyang putra adalah orang yang di sukai dan di segani banyak orang." Ujar eyang, air matanya mulai mengalir.

"Tapi eyang tau nya dari mana kalo mama Dara yang guna - guna kalian?" Tanya Dara.

"Itu bisa di deteksi, nak." Ujar eyang, dan Dara manggut - manggut.

"Mendengar papa kamu bangkrut, eyang dengan suka rela mau menerima mereka pulang.. hanya saja eyang tidak mau menerima perempuan itu, tapi ternyata dia hanya mengirim kamu kesini." Ujar eyang.

"Semua malapetaka yang terjadi pada keluarga ini adalah karena mama kamu, keluarga nya terkenal menjadi dukun." Ujar eyang.

"Eyang bilang mama masih satu keturunan dengan eyang juga?? Kenapa bisa ada yang jadi dukun?" Tanya Dara.

"Sirik adalah penyait hati yang tidak bisa hilang nak, ibumu itu adalah keluarga dari pihak eyang putra yang kesulitan ekonomi, entah bagaimana bisa papa kamu bertemu dengan mama kamu, yang jelas itu di rencanakan." Ujar eyang.

"Sebelum papamu menikah dengan mamamu, keluarga ini di buat menderita dengan mengirimkan teluh dan santet, setelah eyang putra meninggal, eyang tidak lagi peduli dengan apa yang papamu lakukan, eyang biarkan dia pergi dengan mamamu." Ujar Eyang lagi.

Dara sangat terkejut sampai tidak bisa berkata apa - apa mendengar ucapan eyang nya, cara ibunya mendapatkan ayah nya begitu ekstrem.

"Sekarang setelah kamu datang, eyang seolah memiliki semangat untuk hidup. wajahmu sangat mirip dengan papamu sekaligus tantemu.. eyang rindu mereka." Ujar eyang.

"Kalo gitu Dara akan temani dan rawat eyang supaya eyang sembuh.." Ujar Dara, eyang nya tersenyum.

"Apapun yang terjadi di masalalu, Dara nggak bisa berbuat apa - apa.. Dara minta maaf sama eyang." Ujar Dara.

"Bukan salah kamu, ndok. Tapi.. Eyang mau nanya boleh?" Tanya eyang nya.

"Boleh eyang, tanya apa?" Ujar Dara.

"Apa kamu punya kelebihan, ndok?" Tanya eyang nya, seketika Dara mengernyit.

"Kelebihan?? Maksud eyang?" Tanya Dara.

"Kamu ngobrol sama siapa semalam?" Tanya eyang nya, seketika Dara ingat dengan tante nya.

"Sama tante, eyang." Sahut Dara.

Mendengar itu eyang nya terkejut, dan entah mengapa wajah nya menjadi sendu. Dara yang belum tahu apapun tentu saja bingung melihat wajah eyang nya yang menyendu.

"Bibi bilang tante jarang pulang karena tinggal jauh dari sini, bener eyang?" Tanya Dara.

"Benar ndok.. hiks.. hiks.." Sahut eyang nya sambil menangis.

"Eyang kenapa, kok nangis?" Tanya Dara, dia langsung menghampiri eyang nya.

"Boleh tolong eyang ambil foto keluarga di sana?" Pinta eyang nya dan Dara mengangguk.

Dara bangun dan mengambil foto keluarga dan dia sedikit terkejut saat melihat foto tante nya yang dia lihat selama ini, perempuan cantik yang menggunakan dress merah hati. Tante nya Dara kembar, tapi di dalam foto itu dua tante nya menggunakan dress yang berbeda warna, yang satu merah hati dan yang satu lagi merah muda.

Dara memberikan foto itu pada eyang nya, lalu eyang nya menyentuh tangan Dara sambil bertanya..

"Kamu ngobrol sama dia?" Tanya eyang, sambil menunjuk tante Dara yang menggunakan dress merah hati.

Entah mengapa perasaan Dara tidak enak sekarang, seolah semua teka teki kemunculan tante nya memang ada yang aneh.

"Iya eyang." Sahut Dara.

Mendengar itu eyang nya menangis tersedu - sedu sambil memeluk foto keluarga itu, Dara yang tidak tahu apa apa jadi ikut sedih.

"Hiks.. Hiks.. Huhuhuhu.. Melisa.." Tangis eyang.

"Kenapa yang??" Tanya Dara, Dara kebingungan.

"Eyang rindu sama tantemu..hiks.. hiks.." Ujar eyang nya.

"Kita minta tante pulang kalo gitu." Dara masih mencoba berpositif thinking dengan semua kejadian yang sudah sudah.

"Tantemu yang ini sudah meninggal Dara.." Ujar eyang, dan seketika kaki Dara lemas.

Kecurigaan nya.. Tepat. Padahal Dara masih berharap dia tidak mengalami semua hal aneh itu tapi ternyata memang terjadi..

"Tapi sepertinya dia sangat menyayangi kamu, eyang tidak pernah melihat dia tapi eyang melihat tante mu darimu.. Dia sering masuk ke tubuhmu, main piano adalah hobinya.." Ujar eyang nya.

Dara jadi teringat dengan hari dimana dia melihat tante nya memainkan piano dengan nada yang sangat menyakitkan hati dan memilukan, Dara juga ingat dengan permainan nya yang sangat lancar..

"Kenapa tante masuk ke aku, eyang?" Tanya Dara.

"Dia melindungi kamu ndok.. ada yang mencoba menyakiti kamu karena kamu di sini." Ujar eyang..

"Mereka tidak akan berhenti menyerang sebelum keluarga ini habis.." Imbuh eyang..

"Ayo.. Eyang tunjukkan sesuatu. Bawa eyang ke.. Khhkk.. Khkk.."

"Eyang kenapa!? Eyang!" Dara panik karena tiba - tiba eyang nya seperti tercekik sesuatu.

"EYANG!!!"

"Bibi!!!! Tolong Eyang!!!" Teriak Dara.

BERSAMBUNG..

1
tse
kalo seru dan tegang gini...1 bab ga cukup terasa sedikit....ayo ka di lanjut lagi kalo bisa di tambah bab nya setiap hari....makasih kaka...semangat nulisnya
tse
motifnya eyang melakukan itu apa bi....mba uyut juga perlu di curigai..karna banyak kiriman yang baunya itu mba uyut....makin seru...mkain penasaran....
Zuhril Witanto
kan ternyata mereka semua tau...
Zuhril Witanto
astaghfirullah jijik....
mifta
bagus jga crtany serem jga ada
EsTehPanas SENJA
iya ga mungkin yang serumah dengan eyang ga tau 😳 banyak yang terlibat hanya kapasitasnya beda2 aja
EsTehPanas SENJA
ada harga yang harus dibayar 😑 mau nyesel juga udah terjerumus 😑
neni nuraeni
yaaa aku telat bcnya,,,lnjut thor,,,,seru ini
⧗⃟ᷢʷ𝙵𝚑𝚊𝚗𝚒𝚊🦂🌻͜͡ᴀs
semangat up nya thor... 🤗🤗🤗🤗
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍: Siaap bundah
total 1 replies
ryvii putriee
luar biasa, cerita yang menarik untuk di baca, suka dengan alurnya.
🍭ͪ ͩ💜⃞⃟𝓛 S҇ᗩᑎGGITᗩ🍒⃞⃟🦅
yang di makan dlu bukannya
Ari Ari bayi. ,
skrg ganti hati sapi mentah ??
semua orang yg di rumah eyang
tetep aja tahu ,wong sdh lama di sana juga ...
tetep saja ikut menikmati hasil kerja apa ygdi lakukan eyang,
termasuk Muja settan
🍭ͪ ͩ💜⃞⃟𝓛 S҇ᗩᑎGGITᗩ🍒⃞⃟🦅: iyaa ,serem juga Ari Ari di makan 😂🤣
ryvii putriee: mungkin buat pertama ari" bayi'y,,, selanjutnya jeroan sapi, klo setiap mlm jumat makan ari" bayi, habis dong bayi di dunia ini😩
total 2 replies
Yuli a
kasihan .. semua menderita... semua berawal dari eyang putra yang katanya selingkuh nggak sih...?😊
Yuli a: iya kk, bisa jadi cuma fitnah.. atau mungkin nanti plot-twisnya..😂
ryvii putriee: dan mbah buyut yang mempengaruhi mbak yu nya,,, tp di sini banyak yang terlibat, termasuk ibu dan ayahnya dara.
trus kemana istri k2'y eyang putra, blm di ceritain.
total 2 replies
🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅
demi dara
nyawa mang Nuri dan bi Lastri melayang
E7V1N
Up lagi kak, semangat
yulithong
namanya satu rumah bertahun2 pasti mrka tahu dong perbuatan eyang
sagi🏹
kalo mengingat mang nuri dan bik Lastri terharu banget mereka baik dan berusaha melindungi dara sampai mereka sendiri kehilangan nyawa,, banyak orang2 baik yang tidak bersalah jadi korban iblis junjungan eyang dara tapi menurutku kalo kepergian bik Lastri ini pasti ulah mbah uyut sih bukan ulah iblis. semoga setelah ini eyang dara segera pergi dengan damai menuju sang khalik
Yuli a: aamiin...🤲
total 1 replies
Susilawati
benar2 nggak nyangka bi Endang ternyata beneran ikut terlibat
Hidayah Hanan
up lg donk kak
Riska Salahudin
double up gt ya. aku suka semua ceritain yg horor dah tamat semua ku baca
Icha Amelia
klu boleh lg dong thor up nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!