NovelToon NovelToon
25 ATURAN IBLIS

25 ATURAN IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:273
Nilai: 5
Nama Author: muhamad aidin

Sarah sang pemeran utama beserta para survivor lainnya telah berada di sebuah dunia tiruan yang nampak aneh. Mereka harus bisa bertahan hidup dengan melewati permainan yang di sebut dengan " 25 aturan iblis ", dimana permainan ini memiliki setiap aturan dan teka teki yang cukup menyulitkan. yang berhasil bertahan hidup sampai akhir, adalah pemenangnya. lalu hadiah yang akan di terima adalah satu permintaan apa saja yang diinginkan...... Mampukah Sarah dan para survivor lainnya keluar dari dunia aneh itu..? lalu bagaimana caranya Alena adik perempuan Sarah yang telah menghilang selama 12 tahun berada di dunia itu....?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muhamad aidin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : Serigala berbulu domba

Sahlan tergeletak setelah terkena anak panah. Bara sedang melakukan pertarungan sengit dengan serigala ketiga. Keduanya sama-sama tak terkalahkan namun, Bara telah mendapat luka karena lawan unggul dengan senjatanya.

" Cepat bawa Sahlan pergi, biar serigala sialan ini gue yang urus.... ". Alena segera mengangkat Sahlan dan membantunya berjalan. Sahlan nampak meringis kesakitan, sambil terus memegang perutnya yang mengeluarkan darah.

" Tahan sedikit.... ". Tanpa aba-aba Alena langsung mencabut kencang anak panah yang tertancap di perut Sahlan. Teriakan kencang langsung terdengar, Sahlan begitu kesakitan, dan darah semakin banyak di keluarkan.

" Tekan lukamu dengan tangan, bertahanlah....". Alena langsung membantu Sahlan untuk berjalan, walau pelan, namun mereka akan segera menjauh dari pertarungan Bara dan serigala.

   Serigala ketiga tidak ingin membiarkan mangsanya melarikan diri. Dengan kemampuan bela dirinya yang handal, dengan cepat dia berhasil menjatuhkan Bara. Hidungnya telah berdarah akibat tinju kencang yang berhasil mendarat di wajahnya. Serigala itu mulai bergerak mengincar Alena yang masih belum terluka. Dia mengambil pistol di pinggang kirinya, memkokang ulang dan bersiap membisik.

  Jlebbb...... Bara berhasil mendaratkan pisaunya dipunggung serigala, membuatnya hilang konsentrasi. Sementara Alena terus menjauh dari mereka. Serigala itu mengubah sasaran, kalo ini dia nampak marah dari balik topengnya itu. Tangan kanannya meraba senjata golok di pinggang kanannya. Nihil,, senjatanya tidak ada di tempat.

" kau mencari ini.... ". Bara tersenyum tipis, sambil menunjukkan senjata milik serigala. Kecepatan tangannya benar-benar luar biasa. Saat menusuk Bara dengan cepat merebut senjata tajam milik serigala sehingga dia tak menyadari pergerakan Bara karena rasa sakit akibat tusukan itu. Hanya ada pistol di tangan kanannya, lalu dengan cepat menodong dan bersiap menembak...... Cratt .... Serangan serigala kalah cepat dengan ayunan golok Bara, seketika tangan kanan yang memegang pistol langsung terpisah dari tubuh utama. Darah mengalir deras, serigala terjatuh ke lantai tak berdaya, setelah tangannya putus.

" Maaf,,, Aku tak punya masalah denganmu, namun jika ku ampuni, maka nyawaku yang akan melayang ". Crat.... Satu tebasan, Bara berhasil memisahkan kepala dari tubuhnya. Kepala itu menggelinding ke lantai sebelum akhirnya, tubuh utamanya terjatuh. Darah langsung menggenang di lantai, merah kental seakan pemandangan yang mengerikan. Bara cepat-cepat mengambil pistol itu, lalu menaruhnya di pinggang.

Di tempat berbeda, survivor lain yang juga membentuk tim telah berhasil membunuh satu serigala lagi. Keadaannya sangat tragis, Dimana para survivor memutilasi serigala menggunakan gergaji mesin. Mereka bergantian memakainya dan memotong seluruh tubuhnya kecil-kecil di sertai amarah dan dendam. Jiwa sikopat mereka perlahan muncul seiring banyaknya korban tewas mengenaskan di depan mata mereka, teman, keluarga, pacar, istri, suami, anak, sahabat sejati. Semuanya mati dan menyisakan amarah dan dendam yang membara.

Waktu semakin berlalu, tak kala suara alarm pertanda satu jam telah datang. Kotak putih kecil jatuh di tengah lapangan. Seperti biasa, kelompok lelaki kekar, beserta tiga orang langsung berlari ke tengah lapangan.

Hologram canggung menampilkan sebuah sistem dan suara.

" Tiga jam berlalu, dan keempat serigala telah berhasil di habisi. Tersisa satu serigala lagi. Raja serigala, dia lah masih terakhir untuk di habisi temukan, lalu bunuh, petunjuknya adalah pergelangan tangan, api, dan angka sepuluh ". Setelahnya hologram itu lenyap. Mereka berlari secepatnya ke dalam stadion.

Sarah berdiri di ujung lorong lantai empat, sebuah ruangan penyimpanan alat kebersihan, sedikit menjorok ke kanan sehingga pintu ruang tidak terlalu terlihat. Tempat cocok untuk persembunyian sementara hingga yang lain berhasil mengalahkan para serigala. Sarah berjaga di koridor menuju persembunyian, bermodalkan tongkat yang ujungnya telah di tajamkan, Sarah merasa memiliki kekuatan untuk melindungi semuanya.

Sarah menyuruh Luna untuk tetap tinggal di dalam menemani Elang yang masih tergeletak. Wajahnya pucat dan demam, akibat banyak mengeluarkan darah.

" Sarah..... ". Seseorang memanggil begitu saja dari samping tempat Sarah berjaga. Kinan, dia sudah berdiri di hadapan Sarah sekitar dua puluh meter. Bajunya banyak berlumuran darah, hingga ke wajah, matanya sayu, seperti habis menangis, dan di tangan kanannya, Kinan menenteng pistol. Rambut pendek sebahu, itu kini sudah ternodai akan muncratan darah dimana-mana. Kinan tersenyum kepada Sarah.

" Apa yang terjadi padamu Kinan...? Kami baik-baik saja kan, darah siapa ini...? ". Padahal mereka baru saja berkenalan setelah selamat dari aturan pertama. Walau terasa singkat, bagi Kinan Sarah adalah seseorang yang baik hati, mau mendengarkan keluh kesahnya. Entah kenapa Sarah adalah orang yang sangat mengerti perasaannya, seperti Prasetyo, kekasih hatinya.

" Aku ingin mengobrol sebentar denganmu, mungkin jika sambil melihat pemandangan sebentar ". Kinan tersenyum lalu berjalan ke arah sebaliknya. Sarah yang sangat iba dan prihatin langsung mengikuti Kinan. Mereka pergi ke arah teras depan yang tidak jauh dari lorong. Pemandangan kota malam hari yang hanya di terangi cahaya rembulan malam terlihat tampak tenang dari ketinggian lantai empat.

" Kinan ada apa...? Jangan lama-lama, sebaiknya kau ikut aku ke tempat persembunyian. Karena satu serigala lagi belum berhasil di temukan ". Sarah celingak celinguk ,memperhatikan keadaan di sekitar. Dia khawatir jika ada serangan mendadak lagi.

" Sarah, terima kasih...... ". Kinan tersenyum, kali ini dia nampak bahagia, dan memandang Sarah dengan mata satunya. " Maukah kau mengabulkan keinginan terakhirku...? ". Kinan memberikan sepucuk pistol itu kepada Sarah.

Angin malam nampak berhembus, rambut pendek sebahu dengan poni itu tergerai tertium angin. Senyum tulus Kinan, bercahaya terkena sinar rembulan yang sesaat tertutup awan.

1
🍧·🍨Kem tình yêu
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
LaConstieConsti
Benar-benar merinding dan merasa terobsesi dengan cerita ini, thor! ❤️
muhamad aidin: terima kasih untuk masukannya.... semoga ke depannya bisa terus menulis untuk para pembaca.....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!