Liu Bai Jendral Kerajaan Wei dengan julukan Pendekar sembilan nyawa dianggap mati Sepuluh tahun lalu, dan saat ini dia muncul kembali untuk membalas dendam..
Tentang kesetiaan, pengorbanan dan pembalasan.
kedamaian adalah yang di inginkan, tetapi balas dendam harus dilakukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Orang Lama Yang Masih Bertahan
Rombongan desa pelangi masih berada di kota awan, mereka mulai berpencar, waktu mereka tiga hari sebelum berkumpul kembali ditempat yang sudah ditentukan dan kembali pulang, jika terlambat akan ditinggalkan.
Waktu yang ada dimanfaatkan untuk menyelesaikan keperluan, berdagang, membeli keperluan sekte, klan atau desa. Dan tentu saja juga bersenang-senang bagi yang memiliki uang..
Kelompok sekte sapu jagad tetap bersama dan menyewa penginapan sederhana, mereka membutuhkan tempat untuk beristirahat dan bermalam.
Pimpinan kelompok klan Su, juga tuan muda Su Ren mencoba merayu Su Binbin untuk bersama klannya, tetapi ditolak, alasannya walaupun dia bagian dari klan Su, kepergiannya kali ini sebagai guru pembimbing murid sekte sapu jagad.. selain itu ada ajakan dari ketua bai yang di tunggu..
Pagi, hari kedua sebuah penginapan kota awan,
"Guru Su Binbin aku akan mengajakmu ke paviliun medika hari ini, kuharap kau sudah siap untuk ujian.." hari pertama ketua Bai menghilang, tidak ada yang tahu apa yang dia kerjakan.
Hari ini berencana mengajak Su Binbin menuju paviliun, selain untuk mendaftarkan Su Binbin menjadi anggota dan mengikuti ujian alkemis, ada maksud lain untuk kedatangannya.
Paviliun Medika, sebagai perkumpulan alkemis bertindak netral dalam politik dan kekuasaan, visi dan misi utamanya hanya terhadap kemajuan bidang alkimia.
Cabangnya hampir ada di setiap kota, dan tersebar di seluruh benua biru, salah satu kekuatannya terletak dari monopoli obat atau pil kelas menengah dan atas yang dibuat anggotanya.
Sekte, klan bahkan kerajaan dan kekaisaran menghormati mereka, Menjadi anggota paviliun Medika adalah impian setiap alkemis.
Cabang paviliun dikota awan, terlihat sederhana namun keamanan yang ada tidak kalah dari kediaman penguasa kota.
Cabang Paviliun sebagai tempat perdagangan obat dan pil untuk kebutuhan masyarakat dan pendekar, juga tempat bernaung anggota yang berkunjung, bagaimanapun paviliun Medika adalah paviliun yang tidak kekurangan uang..
"Selamat siang tuan, nyonya, ada yang bisa saya bantu" petugas penerimaan tamu mencoba profesional ketika melihat Liu Bai dan Su Binbin datang..
"Kami datang untuk ketemu manager paviliun, tentu saja jika dia tidak sibuk" Liu Bai menjawab sambil memperlihatkan token anggota tamu paviliun Medika.
Token paviliun dibuat dari giok khusus dan memiliki tanda yang tidak bisa dipalsukan, selain itu cukup mudah untuk diverifikasi, token diaktifkan dengan darah pemegang, token akan berwarna gelap jika sang pemilik meninggal atau berpindah tangan..
"Kebetulan manager sedang kosong, dan ada di ruangan, saya bisa mengantar tuan dan nyonya sekarang jika berkenan"petugas menjawab setelah memastikan..
Liu Bai dan pelayan menuju ruang manager, Su Binbin menunggu diruang tamu paviliun, bagaimanapun ada sesuatu yang tidak boleh dia ketahui..
Manager paviliun "Aku kira kau sudah ada di liang kubur Liu Bai, ternyata pendekar sembilan nyawa masih punya nyawa cadangan"
Liu Bai "hahaha, keberuntungan masih berpihak, kau juga pak tua, ternyata masih betah di tempat seperti ini"
"bagi orang yang mengejar karir, berada di cabang seperti ini hanya akan menghambat, tatapi bagi orang tua seperti ku, ini menjadi tempat yang nyaman sambil menunggu waktu pensiun.
Baiklah, jendral yang sudah gugur di Medan perang tidak mungkin datang hanya untuk mengobrol, sebelum itu kau pasti sudah paham, tetapi aku akan mengingatkan tentang beberapa aturan, paviliun tidak memihak siapapun dan selalu netral,.
selama apa yang kau minta tidak merugikan dan itu sesuai dengan apa yang pernah kau berikan, paviliun akan berusaha" manager paviliun yang tetap profesional sebagai manager paviliun.
"Tenang saja pak tua, aku mengerti, kau pun tahu dulu aku hampir kehilangan satu nyawa untuk menjalankan misi paviliun medika.."
Paviliun Medika tidak kekurangan sumber daya dan harta, tetapi kadang sesuatu tidak bisa dinilai dengan itu semua,,
Sama seperti penguasa kota awan, manager paviliun masih orang lama yang bertahan di kota awan.
Hari berganti, waktu ditentukan untuk berkumpul telah tiba, rombongan desa pelangi siap kembali ke desa..
Liu Bai "kalian pulang lah terlebih dahulu, aku masih ada urusan yang harus diselesaikan,
Tenang saja ada penjaga yang dikirim paviliun untuk ikut bersama kalian, klan Su tidak akan berani macam-macam."
Di kota awan Murid sekte sapu jagad mendapat tugas tambahan dari ketua Bai untuk membeli kebutuhan sekte,
Dua hari mereka habiskan untuk menyelesaikan, dan pada hari terakhir ketua Bai memberikan Mereka kebebasan dan memberinya uang, sehingga mereka bisa bersenang-senang.
Dalam perjalan pulang mereka akan sibuk membawa barang yang lumayan merepotkan,
Liu Bai tidak takut klan Su, tetapi belum waktunya berurusan dengan mereka, tetapi keselamatan muridnya yang utama..