Naima yang dipaksa menjadi penanggung jawab acara mewah yang diselenggarakan oleh keluarga suaminya, Padahal selama ini dia yang telah membiayai seluruh kebutuhan keluarga suami, Tapi suaminya diam saja ketika keluarganya memperlakukan nya layaknya pembantu dan bukan menantu.
Saatnya Naima bangkit Dari kebodohan yang dia lakukan selama ini, kisahnya penuh drama dan menguras emosi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Bu Alma mengambil handphone nya kemudian menghubungi sang anak untuk segera melabrak Nayma, dia sangat kesal diperlakukan seperti ini.
"Hallo, kau dimana nak?? Tanya Bu Alma tanpa mengalihkan pandangannya dari Nayma
" Dijalan bu, memang kenapa?? Ucap Tyo yang sibuk menyetir.
"Ke restoran cempaka sekarang, ibu tunggu kamu disini". UcapBu Alma dengan pelan.
"Mau ngapain bu disana, aku malas singgah kesana apalagi ibu mau mengenalkan anak-anak teman ibu kayak waktu itu". Ucap Tyo dengan enggan
"Nayma menghina dan mempermalukan ibu disini nak, dia bahkan mengasari ibu". Ucapnya dengan nada sedih.
Dia harus mempengaruhi sang anak karena dia tahu jika Tyo paling tidak suka jika ada yang menyadari apalagi berbuat jahat padanya.
Nayma yang mendengar perkataan bu Alma itu memutar matanya dengan malas karena bu Alma manusia penuh drama, sejak dulu hingga sekarang.
"Apa, Nayma mengasari ibu". Teriak Tyo dengan murka.
"Iya nak, dia tadi mengatai ibu dan menyentak tangan ibu". Adunya lagi.
"Baiklah bu, ibu tunggu disana, aku akan singgah kesana sekarang, ini sudah dekat". Tyo menutup telponnya segera.
Dia menambah kecepatan mobilnya menuju restoran yang dikatakan sang ibu, dia akan memberikan pelajaran pada Nayma karena berani mengasari ibunya. Fia tidak terima siapapun itu.
"Lihat saja, Tyo akan membuat perhitungan padamu". Sinis Ibu Alma kepada Nayma.
Nayma hanya memutar matanya Acuh, dia melanjutkan makannya tidak peduli kehadiran mantan ibu mertuanya itu begitupun dengan teman-temannya dibelakangnya.
Tidak lama terdengar langkah tergesa-gesa, bahkan terdengar berlari, dan Nayma sudah menebak siapa itu begitupun dengan bu Alma, senyum penuh kemenangan terpatri di wajahnya.
"Kau apakan Ibu ku, ha!! ". Teriak Tyo mencengkram tangan Nayma dengan keras.
Nayma meringis kesakitan tapi tak menunjukkan ketakutan, dia malah menantang Tyo dnegan berani. Dia tidak terima dikasari seperti ini
Plak.. Tamparan keras mendarat diwajah Tyo hingga dia meringis dan melepaskan cekalan tangannya dari Nayma.
Plak.. Tamparan kedua mengenai Wajah Tyo yang sebelahnya lagi.
Sedangkan Ibu Alma menjerit melihat wajah anaknya yang merah karena tamparan dari Nayma. Dia tidak menyangka jika Nayma bisa berbuat seperti itu ada anaknya.
"Dengar baik-baik bapak Prasetyo, ibu mu lah yang lebih dulu menggangguku saat sedang makan, dia menghina ku seolah-olah aku ini manusia tak ada harganya padahal selama ini kalianlah yang jadi benalu dan numpang hidup dengan ku". Teriak Nayma menunjuk wajah Tyo dengan kasar.
Tyo membelalakkan matanya melihat Nayma yang sangat berani dan menantangnya. Apalagi sampai meneriaki dirinya ditempat umumu seperti ini.
"Aku bisa saja menghancurkan karier mu sekali telpon Tyo, jangan lupa bos mu adalah orang yang kukenal dan sangat dekat denganku, jangan sampai aku melakukan hal tidak pernah kamu sangka". Tunjuk Nayma dengan penuh emosi.
"Nayma, aku". Ucap Tyo terbata-bata.
Ini adalah puncak Amarah Nayma, dia menatapnya denagn tatapan yang ingin membunuh, tidak bisa berkutik.
"Pergi dari sini dan bawah ibu benalu mu ini dari hadapanku, kau lelaki pecundang yang hanya bisa bersembunyi di ketiak ibumu, pergi kalian". Usir Nayma dengan sangat kasar.
"Dasar wanita sialan, awas kau, akan kubunuh kau". jerit Bu Alma tidak terima.
Dia berusaha menyerang Nayma tapi Nayma menepis tangannya dengan kasar sehingga membuatnya oleng ke samping dan ditangkap oleh Tyo.
" Tapi sayangnya saya tidak peduli, pergilah dari sini, sebelum aku memviralkan perbuatan kalian kembali padaku, aku punya bukti rekaman Video jika kau duluan yang menghina ku, ibu Alma yang sok suci". Ejek Nayma lagi.
Tyo mengepalkan tangannya karena sangat amarah, dia mengangkat tangannya tinggi ingin memukul Nayma, tapi belum tangannya mendarat disana, dia duluan jatuh tersungkur karena tamparan diberikan oleh Nayma.
"Jangan pernah menyentuhku dengan tangan kotormu, akan ku buat kau menyesal sekarang juga". Teriak Nayma melemparkan gelas disamping Tyo dengan penuh emosi sehingga gelas itu berhamburan.
Manager restoran akhirnya datang dan melerai mereka, karena itu akan mengganggu pelanggan yang lainnya.
"Loh Nay, kamu ada disini?? Tanyanya denga pelan.
Perempuan bernama Anggraeni itu menatap Nayma dengan seksama, dia tidak mungkin salah liat.
"Anggraeni, kauka itu?? Tanya Nayma dengan heboh.
"Iya ini aku, ada apa Nay, kok kamu malah bertengkar dengan mereka sih??
"Mereka datang mengganggu duluan saat sedang makan, tadinya aku tidak meladeni mereka, kamu bisa tanya pada semua pengunjung disini". Ucapnya Lagi menatap semua orang yang tengah memperhatikan keributan dimeja mereka.
"Benar yang dikatakan ibu itu, ibu-ibu ini datang mengganggu nya dan menghinanya tadi, awalnya dia tidak menggubris tapi mereka lama-lama bertindak keterlaluan, jika itu aku, aku juga akan melakukan hal yang sama".
"Benar, enak benar mereka menghina orang seperti mereka manusia suci saja".
Para pengunjung semua membela Nayma karena memang mereka melihat apa yang dilakukan oleh Bu Alma dan teman-temannya pada Nayma.
Bu Alma dan teman-temannya pun malu dibuatnya, sedangkan Tyo kini wajahnya tidak bisa iya kondisikan, antara marah, malu dan juga kecewa.
"Jangan kurang ajar pada ibuku Nayma, biar bagaimana pun dia adalah mantan mertuamu, jangan seenaknya". Amarah Tyo kini memuncak.
"Saya tidak peduli, selama saya tidak salah, saya akan membela diri, dulu saya diam saja karena menghargai dia sebagai orangtua suamiku tapi kita sudah bercerai jadi dia bukan siapa-siapa ku, berani dis memukul ku akan kupukul balik, termasuk kau laki-laki sialan".
Tyo menelan ludahnya kasar melihat amarah Nayma, dia tidak menyangka jika Nayma akan berubah seperti ini, tidak ada lagi Nayma yang lembut dan penuh rasa kasih pada orangtua.
"Aku bukan Nayma yang kau kenal Prasetyo, dulu tidak akan kau temui Nayma hari ini karena dia akan membela dirinya, dia tidak akan pernah takut pada siapapun, jika aku mau aku bisa menghancurkan hidup kalian setelah ini, camkan itu.
"Betul bu, lawan manusia tidak tahu diri seperti mereka, jangan kasih kendor bu, mereka harus diberi pelajaran supaya tidak seenaknya pada orang lain". Teriak para pengunjung
Nayma tersenyum sinis melihat mereka karena semua orang yang ada disana membelanya.
walau nikah anak itu lahir akta nya ttp ibunya tdk ada nm bpk nya.
susah kl wanita terlalu murah sprti nadira, hamil di luar nikah. saat hub diam diam trus slh hamil koar koar. smp sgitunya. walau dinikahi pun gk dpt status bpknya.
🤣🤣🤣
sebaiknya pelajari dulu ttg ini ya wahai penulis.
anak di luar nikah tdk bisa mnuntut nafkah, kl tyo ngasih uang itu disebut sedekah bkn nafkah.
akta lahir ttp nm ibunya tdk bisa nm ayahnya jd walau nikah percuma saja sih, anaknya ttp gk bisa pake bin atau binti bpk nya
rumah tangga tidak akan bener kalau kepala keluarga disetir terus oleh ibunya...
bahkan semuanya dilakukan hidup rumahtangga anaknya jadi berantakan....
sampai anknya sendiri sudah lelah hidup dengan ibunya selalu saja diatur...
apakah tyo masih berlanjut kerja diperusahaan pak bram ?
Wow keren Naima ...
mereka hanya tau sifat mu sekarang tapi menutup mata ketika dirimu diperlakukan seperti mesin atm dan pembantu bagi mereka.....