NovelToon NovelToon
Fragillis Puella

Fragillis Puella

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dyeka

Blurb

Valencia Agatha Gavriella
Gadis cantik yang hidupnya hanya tentang kesedihan dan gadis polos yang sebenarnya memiliki banyak rahasia.
Dibenci ayah dan abangnya hanya karena dianggap penyebab meninggal bundanya.
Selain di benci ayah dan abangnya, ia juga dibenci oleh kekasih nya. Devlyn Favian Smith–Manusia bastard yang mengklaim Valencia Agata Gavriella hanya untuk balas dendam atas kematian saudara kembarnya.
Sifatnya yang licik dan kejam membuat semua orang takut pada nya.
Hidupnya memang penuh air mata, tetapi bukan harus ia menyerah melainkan ia harus tetap tegar karena masih ada janji dan tugas yang ia harus lakukan.

•Penasaran gak nih?
•Rahasia apa sih yang disimpan Cia?
•Tugas apa yang dilakukan oleh Cia?
•Dan sekuat apa Cia menghadapi pacar yang Toxic dan kebencian cinta pertama dan kedua nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyeka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buku Diary Davin Fladino Smith.

Saling berebutan makanan terjadi di ruang makan keluarga Smith. Setelah pertanyaan Cia permainan berhenti karena Tya mengajak makan malam.

“Tante tumben masak kerang?” tanya Nathan heran karena di keluarga Smith dan sahabatnya nggak ada yang suka cumi, apalagi Devlyn alergi seafood.

“Iya lah anak kesayangannya di sini!” ucap Tania, Alva dan Vino bersama yang di balas senyuman sombong oleh Tya. Berbeda dengan teman nya yang biasa-biasa aja, Nathan justru yang bertanya hanya terdiam mengingat cumi adalah makanan kesukaan Atha, sahabat Kecilnya.

“Kaya Atha, ya, Dev?” Pertanyaan Nathan membuat dua sejoli ini terkejut. Jika Devlyn terkejut karena baru ingat kalau cumi adalah makanan kesukaan gadis kecilnya, justru Cia terkejut karena mendengar nama Atha dari mulut kakak kelasnya itu.

“Atha siapa?” tanya Jojon mulai kepo. Tolong di ingat selain dikenal sebagai anggota Nevermind, dia juga dikenal king lambe cabe SMA Namjoona.

“Atha cewek yang nolongin bang Dev dari kecelakaan sampai lumpuh sementara.” Mendengar ucapan Tania, Nathan dan Devlyn langsung menatap bertanya ke arah Tania. Ini yang mereka tanyakan dari empat hari yang lalu. Darimana Tania tau kejadian itu? bukannya berita itu telah tertutup rapat sejak kepergian Atha?

“Lo kenal Atha? kok lu bisa tau? Bukannya saat kejadian itu lu di bandung dan gak ada yang tau sama sekali dengan berita itu?” tanya Nathan beruntun lantaran sudah tidak bisa menahan kepo nya. Sama juga dengan Devlyn yang menatap Tania berharap.

“Tanya aja sama Cia kayanya dia kenal,” jawab Tania sambil tersenyum smirk membuat Cia yang sedang makan tersedak dan semua anak Nevermind menatap Cia penuh tanya. Apa benar gadis polos ini mengenal gadis yang sering diceritakan oleh ketuanya? Jujur saja mereka ingin tahu sesederhana apa dia sampai bikin ketuanya menunggu.

“I-iya aku kenal dia,” jawab Cia sedikit gugup karena semua orang menatap dirinya, termasuk Tya dan Vino yang juga ikut menatap.

Sebelum teman-temannya bertanya lebih banyak dan membuka luka lama lebih baik dirinya menghindar. “umm mami, Cia boleh nggak pinjam kamar untuk istirahat sebentar?” izin Cia menatap wanita yang sudah ia anggap ibunya.

Tya yang mengetahui anaknya menghindar pun memberi izin untuk ke kamar Davin dan membiarkan anak gadis nya istirahat. ”Naik aja ke atas, sayang. Kamarnya yang ada nama Davin pacarnya Lisa Manoban, ya,” jawab Tya santai, tetapi dibalas pelototan terkejut dari Zia dan inti Nevermind–kecuali Alva. Semenjak Davin meninggal, Tya sangat overprotektif dengan kamar Davin. Ia selalu melarang Devlyn atau anak Nevermind masuk ke dalam kamar Davin. Jika itu ketahuan maka Tya akan marah besar, seperti kejadian dua bulan lalu saat Devlyn membaca buku Diary Davin.

Cia meninggalkan meja makan dengan cepat. Meninggalkan teman-temannya yang terkejut karena dirinya mendapatkan akses masuk ke dalam kamar Davin Fladino Smith. Kamar yang tidak bisa dimasuki siapapun, kecuali Tya, Vino dan dirinya. Cia mulai membuka pintu, aroma citrus menyeruak masuk di indra penciuman Cia begitu diri nya masuk, aroma yang ia rindukan selama satu tahun ini dan aroma favoritnya setelah strawberry membuat dirinya sedikit tenang setelah dari tadi menahan gugup dan rasa sakit pada punggung bawahnya. Sebenarnya alasan dirinya izin ke kamar bukan karena dia ingin menghindar dari pertanyaan Devlyn, tetapi karena ia sedang menahan rasa sakit pada punggung bawahnya. 

Melangkah ke arah rak buku milik sahabatnya yang masih terawat meskipun kamar ini nggak pernah ditempati atau di datangi kecuali kedua orang tua Devlyn dan sekarang Cia. Mungkin terdengar aneh, kenapa Cia diizinkan masuk sedangkan Devlyn kembaran Davin dilarang masuk semenjak kepergian sahabatnya itu? Jawabannya mudah karena ruangan ini menyimpan semua rahasia dendam tujuh belas tahun yang lalu.

Tangan Cia mengambil buku bersampul biru langit milik Davin di rak paling atas lalu menuju kursi dekat rak sambil membuka buku tersebut, sedikit terkekeh ketika melihat tulisan pada halaman pertama.

...YANG BUKA...

...TEMANNYA SYETAN...

...ttd:Davin ganteng nan keceh...

Menghiraukan halaman pertama, Cia lebih memilih membuka halaman kedua membuat dirinya sedikit gumoh dengan tulisan alay milik sahabatnya.

Hello, kembali lagi dengan Davin ganteng

Ternyata rasanya bertepuk sebelah kaki eh sebelah tangan gini ya?

Gua suka dia eh dia pacaran sama orang lain

Nikung dosa ngga sih gaes?

BISMILLAH NIKUNG

(Lembar kedua)

Vallen kenapa sih lo pilih pacar lo?

Dia sama gua juga gantengan gua

Kayaan gua juga padahal

ck gua ketua geng motor loh, len.

(Lembar ketiga)

Cia terkekeh setelah membaca, sangat jelas di ingatannya bagaimana uring-uringannya Davin mengejar sepupu nya.

Len gue nyerah ya?

Kayanya lo ngga bisa jadi milik gua

Selamat tinggal tuan putri

(Lembar ke empat)

Cia memutar bola matanya malas setelah membaca kalimat di buku lembar ke empat milik Davin, sangat alay dan pesimis sekali.

Teruntuk saudara kembar gue, Devlyn Favian Smith.

Bro, anak kecil yang selalu lu tunggu udah gua temuin.

Bjir, temuin kek barang aja itu bocil.

Beuh, sekarang dia cantik, tapi sayang polos:|

Bentar lagi dia datang.

Katanya sih kangen sama musuh kecilnya, ang-ang.

Gua mohon sayangi dia, yoo.

Jadikan dia ratu nya Nevermind karena Nevermind tidak menerima lowongan ratu selain dia apalagi selir.

Dan, jangan lukai hati nya karena dia nggak punya tempat untuk pulang.

Dia di benci sama ayah dan kakak kandung nya

Selamat tinggal brother.

Ah iya, dia pakai kalung bandul kupu-kupu warna favoritnya, lilac.

(Lembar paling akhir)

Cia menghela nafas setelah membaca rangkaian kalimat Davin. “Gua udah datang, Dav. Tapi, sorry. Gua terlalu cupu, terlalu takut dengan keadaan gua sendiri jadinya nggak bisa jujur ke Devlyn kalau gua adalah sahabat kecil kalian. Gua yakin pasti dia nggak akan biarin gua terluka sedangkan tujuan gua kesini mau melindungi dia sebelum gua nyerah sama penyakit ini," gumam Cia.

Memilih menutup buku, Cia pun berjalan ke arah kasur king size milik Davin menatap foto empat anak, tiga orang laki-laki dan satu perempuan. Empat anak yang memiliki janji untuk selalu bersama hingga besar nanti di hari terakhir mereka bersama, tetapi sepertinya hanya akan jadi angan-angan saja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!