NovelToon NovelToon
Ronan-17:The Battle Cyborg

Ronan-17:The Battle Cyborg

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Reinkarnasi / Robot AI
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dovey

Siapa sangka kalau gadis lugu yang introvert luar biasa bisa menjadi seorang pelindung umat manusia? Terlahir kembali setelah selamat dari kecelakaan mengenaskan, Reina Sasaki kini berubah menjadi seorang Cyborg yang dilengkapi senjata dan kemampuan bertarung hebat. Bisakah Reina menjadi orang yang berbeda di dunianya yang baru saat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dovey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Epsiode 13: Testament

Satu persatu Ronan mulai berkumpul dengan regunya masing-masing. Semua orang, kecuali Reina.

Terlihat Reina masih memandangi arena padang pasir yang diciptakan oleh WDT tersebut. Dari tower staff, terlihat Palaki dan dokter Mayfreed sedang membicarakan sesuatu.

“Kau yakin ini yang kau maksud dengan sistem keamanan untuk nomor 17?” Tanya Palaki. Wanita berkulit hitam dan berambut wavy tersebut sebenarnya tidak menyetujui rencana Reina melawan replika The Conqueror sendirian.

“Meskipun melawan replika, semua Ronan harus dalam kondisi 100% siap. Kau tahu kan replika itu diprogram untuk menggunakan kekuatannya semaksimal mungkin?” Tanya Palaki meyakinkan dokter Mayfreed.

Sang dokter hanya terdiam. Ia juga sempat meragukan rencana ini. Ia pun kemudian menjawab Palaki sambil melihat ke arah Reina berada “Aku juga tidak yakin.

Tapi, dengan adanya insiden kemarin, aku tidak punya pilihan selain memaksimalkan kekuatan si nomor 17. Aku juga tak ingin kehilangan Ronan yang lain lagi. Oleh sebab itu, jalan inilah yang aku ambil. Suka maupun tidak” pungkasnya.

Mendengar hal tersebut Palaki hanya bisa terdiam dan pergi meninggalkan dokter. Sebelum ia pergi ia sempat memberitahu dokter Mayfreed sesuatu “Jika replika itu mengacau dan bergerak di luar kendali, tombol itu akan menghentikannya.

Periksa sesukamu. Aku akan turun ke lapangan dengan semua Ronan” ucap Palaki sambil menunjuk sebuah tombol.

Dokter Mayfreed pun mengiyakan hal tersebut.

Tak lama ujian pun dimulai. Semua Ronan disana terkejut ketika melihat wujud replika The Conqueror yang berukuran sama dengan mereka. Palaki kemudian memanggil grup F terlebih dahulu.

Grup satu ini kesulitan menghadapi The Conqueror. Mereka pun gagal menyentuh replika tersebut, karena gerakannya yang super cepat.

Grup E pun kemudian maju, namun akhirnya masih sama dengan grup F. Semua Ronan mulai panik.

“Inikah yang akan kita lawan nantinya?” Tanya Chips dalam hati. Palaki kemudian memanggil grup D. Tak seperti 2 grup pertama, grup D berhasil memberikan perlawanan.

Ethan yang memang unggul dalam menyelinap berhasil menghilangkan dirinya. Sesaat telah dekat dengan replika, ia kemudian muncul dan siap menyerang sang musuh dengan daggernya.

Sayang serangannya masih bisa ditahan dengan tangan kosong. Sesaat sang replika akan menembakkan sesuatu, Diane datang dan menangkis tangannya.

Ronan ke-13 pun muncul dengan berubah menjadi macan cyborg. Ia pun kemudian berhasil menerjang sang replika.

Pada saat itu mereka anggap rencana mereka berhasil. Namun, mereka salah. Karena pada kenyataanya, sang replika berhasil memukul mundur mereka.

1 menit berlalu, mereka bertiga pun ditarik keluar. Kesal dengan hal itu, Ethan hanya bisa bergumam “cih, menyebalkan”sambil keluar dari arena. Hampir saja mereka berhasil di ujian kali ini.

Tak lama setelah itu, Grup C pun kemudian dipanggil. Grup yang diisi si kembar itu pun kemudian mulai berlari mengelilingi sang Replika. Mereka pun berhasil membuat gelombang listrik sendiri, yang tentu mengelilingi si replika.

Kebingungan, replika itu kemudian menciptkan gelombang sendiri di kepalan tangannya dan kemudian menyebarkan gelombang tersebut. Eve dan Tiff yang sedang berputar kemudian tertubruk dengan elemen tersebut.

Saat mereka terjatuh, Reo yang sudah siap dengan gattling gun miliknya kemudian menembak si replika dengan daya yang sangat cepat. Tembakan itu berhasil mengenai sang replika, hingga melukainya.

Palaki yang melihat hal tersebut tersenyum.

Lalu ia pun bergumam “bagus, namun kurang” ujarnya.

Sesaat setelah Palaki bergumam, sang replika kemudian terbang ke atas langit dan kemudian mengumpulkan sebagian besar partikel pasir disana. Tampak semua Ronan panik, tak terkecuali mereka yang sedang di luar arena.

Sang replika kemudian menembakkan bola pasir besar tersebut ke arah grup C. “Ya..yang benar saja!!!!!” Teriak Eve.

Si kembar kemudian langsung berlari kencang membentuk tameng gelombang. Reo juga tak mau kalah dengan terus menembakki bola tersebut.

Bola pasir tersebut akhirnya bisa diredakan dan sesaat akan menimpa mereka bertiga, bola itu berhasil dipecahkan gelombang yang diciptakan si kembar. Mereka pun kelelahan karena menggunakan sebagian kekuatan mereka, dan misi pun juga ikut gagal.

“Aku hampir mati, tau! Ayo maju sini dasar boneka payah!” Ucap Eve yang masih jengkel. Ia ditahan oleh Tiff dan kemudian mereka meninggalkan arena.

Semua Ronan disana terkesima dengan kekuatan kecil dari The Conqueror. Mereka akhirnya tau kalau bagian kecil dari mereka saja punya kekuatan tanpa batas. Apalagi dengan wujud aslinya?

Grup B pun masuk ke lapangan. Grup ini diatas kertas unggul karena diisi oleh petarung kelas atas. Jules kemudian mencari jarak dengan sang replika.

Ia mencari vantage point paling pas untuk aksinya. Sementara itu, Rendo juga mulai mendekati sang replika. Ia kemudian mengayunkan tongkatnya dan mengalirinya dengan listrik.

Sang replika masih bisa mennghindar. Namun, ketika ia bergerak menyamping, ia kemudian dicegat dari belakang oleh Ronan Nomor 5. “SEKARANG TAZ!” Teriak Rendo.

Betapa terkejutnya sang replika kalau dibelakangnya sudah ada Taz, si Ronan nomor 5. Ia pun kemudian menembak plasma cannon miliknya dan berhasil melubangi bagian punggung sang replika.

Sontak semua orang terkejut, tak terkecuali Palaki. Ia tak menyangka Taz bisa mengimbangi kecepatannya.

Namun, sang replika berhasil menjauh. Dan pada saat ia menjauh, “DUAR” suara menggelegar sniper milik Jules mengenai kepala sang replika yang baru saja mendarat ke tanah. Replika itu pun berhasil dikalahkan.

Secara otomatis Grup B berhasil mengalahkan sang replika dan mereka pun dipersilahkan duduk di tempat penonton.

Reina yang melihat aksi tersebut kemudian teringat dengan perkataan Charo, bahwasanya reaksi tiap Ronan haruslah cepat. Dengan melihat kemampuan grup B yang baru saja mengalahkan replika The Conqueror, dia makin merasa dirinya masih belum cukup hebat.

Tak lama sang replika pun menyembuhkan dirinya sendiri. Kini giliran grup A menunjukkan diri. Tanpa diduga, mereka bertuga menyerang sang replika sesaat memasuki arena.

Chips mengawali penyerangan dengan melemparkan tubuhnya usai menghantam pasir dan kemudian mendekatkan dirinya. Ia kemudian dihampiri juga oleh Charo yang mengeluarkan api di kedua pedangnya. Sang replika tampak sangat kewalahan menghadapi mereka.

Tak lama ia juga dihadang oleh Ronan nomor 6. Ia mengeluarkan pedang besar yang hampir membelahnya menjadi dua. Serangan itu terus menghujani sang replika.

Namun tetap saja sang replika masih berdiri. Ia kemudian melapisi dirinya dengan baja. Namun usaha itu sia-sia karena Ronan nomor 6 berhasil membelahnya menjadi dua.

Awalnya mereka semua mengira mereka berhasil mengalahkannya. Namun, sang replika malah menjadi dua tubuh.

Tidak ada yang pernah mengetahui sebeumnya kalau replika tersebut hisa membagi dirinya sendiri menjadi dua. Waktu pun habis dan mereka pun gagal.

“Sialan. Padahal sedikit lagi” ucap Ronan nomor 6. “Sudahlah. Kita sudahi ini semua. Ayo keluar” ucap Charo.

Setelah grup A keluar, ia pun masuk ke dalam arena. “Nyatanya hanya Grup B saja yang masuk ke grup ini. Kalau begini, jadwal latihan kalian akan semakin sulit nantinya” ucap Palaki.

Semua Ronan pun terdiam.

“Ya sudah. Kita lanjutkan ujiannya. Nomor 17, giliranmu sekarang!” Ucap Palaki dari kejauhan. Ia juga menunjuk ke arah Reina.

Semua orang benar-benar tidak mengerti kenapa Reina harus seorang diri menghadapi 2 replika sekaligus. Reina pun melangkah masuk dan berkata “Aku siap kapanpun”sambil berdiri tegak.

1
Mikey
Cemilan dan kopi sudah siap nih..
Lanjutkan thor/Cake//Coffee//Good/
anggita
👌oke Thor. semoga novelnya sukses. terus berkarya tulis👏.
Shahriar Ilham: Terimakasih doanya! 😁🎉
total 1 replies
anggita
Reina.. nomor 17
anggita
like👍+☝iklan.
anggita
the Conqueror..
anggita
Reina Sasaki.. the cyborg 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!