Gadis SMA Milik Sang Bodyguard

Setelah kejadian ban motor Nayara kempes dan Saga yang menolong nya hubungan mereka terlihat semakin dekat,apa lagi setiap dekat Saga Nayara selalu di buat tertawa meski kadang juga masih menyebalkan karena Saga selalu bisa membuat jantung Nayara bergetar akibat rayuan-rayuan nya.

Seperti hari ini Saga sudah janji akan mengajak Nayara keluar karena mumpung hari libur,dan Nayara juga menyetujui nya dan bisa di tebak Saga lah yang memaksa agar ia mau ikut dengan nya,Nayara sudah siap dari tadi dan sedang menunggu Saga di teras rumah nya,Nayara sari semalam juga sudah ijin pada ayah dan bunda nya jika akan keluar dengan Saga,ayah dan bunda nya yang sudah tahu siapa Saga dan Nayara juga sudah pernah cerita jika Saga yang menolong nya memberikan ijin apa lagi melihat jika Saga anak yang cukup sopan.

"ciyeee anak ayah sekarang udah dewasa ya,udah ngerti jalan sama cowok".ucap pak Adi menggoda sang anak saat Nayara tengah duduk menunggu Saga.

"apaan sih yah ini kan sebagai bentuk terimakasih karena kemarin udah di tolongin dorong motor".

"deket juga ngak apa-apa kok nak Saga juga kelibatan nya anak yang baik".ujar pak Adi yang memang melibat jika Saga anak yang baik meski usia nya jauh di atas Nayara tapi pak Adi tidak mempermasalahkan hal itu seandainya mereka dekat asal bisa menjaga batasan saja.

"emang ayah mau kalau misal nya Nayara deket sama yang lebih tua gitu seperti om Saga,eeh ini misal nya yah".entah kenapa Nayara justru bertanya seperti itu yang membuat diri nya jadi salah tingkah sendiri

"asal kalian bisa jaga batasan dan tidak mempengaruhi nilai kamu kenapa ngak,ayah ngak masalah justru jika berhubungan dengan yang lebih tua kan bisa melindungi kamu,iya ngak".kata pak Adi sambil menaikturunkan alis nya seolah menggoda Nayara lagi.

"masa depan Nayara masih panjang jadi temenan aja dulu ngak usah pacaran,nanti saja kalau sudah lulus".timpal bu Ratna yang baru saja keluar dari dalam rumah

"iya bunda,lagian siapa juga yang mau pacaran orang Nayara cuma temanan kok".apa yang di katakan Nayara berbanding terbalik dengan yang ada di dalam hati nya,di dalam hati nya asa sedikit rasa kecewa apa lagi jika mengingat dia dan Saga sudah pernah berciuman.

Tak berselang lama yang di tunggu pun datang,Saga tiba dengan menggunakan motor iabtak mungkin menggunakan mobil karena tak ingin Nayara tahu siapa diri nya,tapi motor yang di gunakan Saga juga motor yang tidak jelek-jelek banget yakni motor racing yang sering di kendarai anak muda sekarang.Nayara sempat terpesona dengan penampilan Saga yang terlihat seperti anak muda celana jeans sobek di bagian lutut berwarna hitan,kaos putih polos dan jaket jeans berwarna biru itu nampak sempurna di tubuh atletis Saga.

Nayara sampi tak berkedip melihat pesona Saga sampai-sampai ia tak menyadari jika Saga sudah turun dari motor."wah nak Saga ganteng banget jadi ingat masa muda ayah dulu".kekeh pak Adi dan melihat Nayara yang hanya diam memandangi Saga membuat bu Ratna menyenggol lengan putri nya itu."Nay,hey Nayara jangan bengong aja nanti kesurupan,segitu nya lihat nak Saga sampai ileran".

"iih apaan sih bun siapa yang ileran".jawab Nayara gugup dan salah tingkah karena ketahuan jika dari tadi terus memandang Saga.setwlah berpamitan dengan kedua orang tua Nayara,Saga mengajak Nayara berangakat selama di perjalanan mereka saling diam menahan getaran jantung mereka masing-masing,Nayara begitu gugup karena pertama kali di bonceng cowok,dan hanya keluar berdua saja dulu saat bersama Romy Nayara tidak pernah keluar hanya berdua pasti ia selalu mengajak sahabat nya,bahkan saat Romy menawarkan akan menjemput ke rumah selaku Nayara tolak karena takut dengan ke dua orang tua nya,sedangkan Saga sebagi laki-laki yang dewasa mungkin hingga berani langsung meminta ijin pada ayah dan bunda nya untuk mengajak nya keluar,nilai plus itu lah yang membuat orang tua Nayara mengijinkan Saga mengajak Nayara.

"kita mau kemana sih om? tanya Nayara memulai pembicaraan."aku akan mengajak kamu ke suatu tempat yang pasti nya kamu suka".jawab Saga sambil melihat Nayara dari kaca spion,dan tiba-tiba saja tangan Nayara di tarik oleh Saga dan di bawa untuk melingkar ke perut Saga.reflek Nayara kaget hendak menarik nya namun tangan Saga memegang erat tangan Nayara sedangkan tangan yang satu nya memegang kendali motor.

"biarkan seperti ini Nay aku merasa nyaman saat seperti ini".akhir nya Nayara tetap melingkar kan tangan nya di perut Saga yang awal nya gugup kini menjadi ikut merasa nyaman meski jantung nya tidak aman bahkan tanpa sadar bibir Nayara tersenyum dan hal itu dapat di lihat oleh Saga dari spion yang membuat Saga juga ikut tersenyum senang.

setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam akhir nya mereka tiba di sebuah cafe yang terletak di atas bukit dengan pemandangan alam yang masih asri di sekelilingnya juga nampak kebun-kebun sayuran dan buah.

yang membuat Nayara langsung terpana dengan pemandangan alam itu."gimana kamu suka kan?

"hmm,suka banget udara nya masih sejuk dan pemandangan yang indah,terimakasih ya om sudah ajak Naya ke sini".ucap Nayara penuh dengan senyuman bahagia nya

"kamu tahu asa pandangan yang lebih indah dari ini semua".ucap Saga sambil terus memandangi wajah cantik Nayara."oh ya di mana om? tanya Nayara antusias

"di sini di hadapan ku saat ini".Nayara yang masih belum paham maksut Saga malah melihat sekeliling mencari tahu apa yang di maksut Saga.

"mana sih om? om bohong ya? Saga tertawa melibat ke polosan Nayara lalu ia meraih pinggang Nayara agar lebih dekat dengan nya."kamu lah pemandangan yang indah itu Nay,keindahan mu melebihi apa pun yang ada di dunia ini". blusshh wajah Nayara memerah seketika jantung nya semakin bergetar hebat dan hati nya seolah ada banyak kupu-kupu berterbangan."kamu makin cantik Nay kalau sedang malu begitu.lagi dan lagi Saga mampu membuat Nayara merasa terbang ke atas awan

"om ternyata jago gombal juga ya,apa setiap perempuan selalu om gombalin begini?tanya Nayara dan membuat Saga semakin mendekat kan wajah nya ke wajah Nayara,menatap mata indah Nayara semakin dalam."hanya kamu wanita yang membuat ku jadi pintar berkata manis Nay,hanya kamu Nayara Maheswari yang membuat ku hampir gila".Nayara semakin di buat merinding dengan ulah Saga apa lagi hembusan nafas Saga yang terasa hangat menerpa wajah nya,untuk ke sekian kali Nayara seolah terhipnotis dengan kata-kata Saga hingga sampai beberapa detik tatapan mereka saling mengunci.untung saja mereka berada di tempat yang agak sepi tapi meski begitu ada sepasang mata yang dari tadi memperhatikan mereka.

"sialan ada hubungan apa mereka,apa karena pria itu sehingga Nayara seolah biasa saja saat putus dengan ku".