13
Kesibukan dalam mengejar karier, membuat Sefty hampir tidak mengenal hubungan dengan laki-laki. Menyikapi hal itu, akhirnya Mamanya berinisiatif menjodohkan Sefty dengan anak temannya. Awalnya Sefty merasa enggan, tapi setelah melihat rupa laki-laki yang akan dijodohkan dengannya, membuat Sefty menjadi tertarik. Namun siapa sangka, baru satu minggu dijodohkan, Sefty justru mendapat kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dijodohkan dengannya ternyata sudah memiliki kekasih.
Prahara karier, perjodohan dan cinta terus melingkupi kehidupan Sefty, membuat ia bingung menjalani semuanya. Hingga akhirnya, ia dipertemukan dengan Rahm, laki-laki yang terus mengganggu harinya dengan segala tingkah usilnya.
Penasaran? Ikuti kisah selengkapnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
he's my dad, not a sugar daddy
Langkah kaki sepasang ayah dan anak itu mengayun menyusuri bangunan mall menuju tempat toko buku berada. Tiba di toko buku, Sefty memilih beberapa buku fiksi dan non fiksi sebanyak yang ia mau. Sedangkan Papa Lion sendiri juga ikut mencari buku-buku yang sekiranya menarik untuknya.
"Papa cari buku apa?" Sefty mendekati sang Papa dengan membawa banyak buku dalam pelukannya.
"Buku-buku Biografi," jawab Papa Lion.
Papa Lion mengambil alih buku-buku dalam pelukan Sefty dan membawanya menuju meja kasir, sedangkan Sefty sendiri kembali mencari buku yang ia inginkan. Setelah selesai, ia menyusul Papa Lion menuju kasir dan membayar belanjaannya.
"Tidak mau membeli yang lain? Dress mungkin." tawar Papa Lion.
"Mmm, dress yang kemarin Mama belikan masih banyak yang belum aku pakai, Pa."
"Hm, ya sudah kalau begitu sekarang kita makan siang di restoran bawah, oke."
"Oke, lets go!"
Sefty merangkul lengan sang Papa dengan manja. Tak jarang, ayah dan anak itu bercanda dan tertawa bersama sepanjang jalan menuju restoran, hingga membuat pengunjung lain memperhatikan mereka. Namun Sefty tetap santai saja, karena ia merasa tidak mengganggu mereka.
Saat tiba di restoran, Sefty dan Papa Lion mencari tempat duduk yang paling nyaman yang posisi kursinya hanya satu dan memanjang, hingga membuat keduanya duduk saling berdampingan. Sembari menunggu pesanan, Sefty dan Papa Lion kembali melempar candaan dengan hal-hal kecil.
"Silahkan Tuan," pramusaji menghidangkan makanan pesanan Papa Lion dan Sefty di atas meja.
Melihat banyaknya hidangan tersedia, Sefty langsung mengambil sumpit dan mulai mencicip hidangan itu satu persatu. Papa Lion yang melihat tingkah putri bungsunya yang seperti itu 'pun tersenyum sendiri karena merasa lucu. Saat melihat putrinya yang tampak terus-menerus membenarkan tatanan rambut, akhirnya Papa Lion berinisiatif mengambil karet gelang dan mengikat rambut putrinya agar merasa nyaman.
"Thank you, Pa."
Papa Lion hanya menjawab dengan senyuman dan ikut makan bersama putrinya. Sefty yang makan dengan begitu lahap tidak sempat melihat sekelilingnya, dan saat ia mendongak hendak menggapai air minum miliknya, tatapannya tak sengaja melihat ke sekitar, dimana orang-orang tengah melihat ke arahnya dan sang Papa.
Sefty cukup merasa bingung saat melihat tatapan orang-orang yang terkesan merendahkannya. Sefty 'pun melirik ke arah sang Papa yang masih fokus menyantap makanannya, dan seketika itu Sefty tersadar bahwa tatapan remeh yang orang-orang itu arahkan padanya pasti karena dirinya makan bersama sang Papa, dan membuat mereka semua berspekulasi bahwa dirinya adalah sugar baby dari Papanya.
Melihat keadaan itu, Sefty merogoh tas-nya dan mengambil kertas polos serta pulpen, lalu menuliskan sesuatu di sana, dan langsung meletakkan kertas tersebut di atas meja dengan menghadap ke pengunjung lain.
"Apa itu, sayang?" tanya Papa Lion. Karena penasaran, Papa Lion mengambil kembali kertas yang dipajang putrinya dan membacanya. "he's my dad, not a sugar daddy?" tanya Papa Lion dengan alis terangkat satu.
Sefty tertawa, menampilkan deretan gigi rapinya. Ia kembali mengambil kertas tersebut dari tangan sang Papa, dan kembali memajangnya di tempat semula. Ia lantas memberi kode pada sang Papa lewat sorot matanya agar Papanya paham situasi saat ini.
Papa Lion yang mengerti kode yang diberikan putrinya 'pun langsung menatap ke arah depan, dan kini ia mengerti maksud putrinya. Bukannya diam, Papa Lion malah merangkul bahu putrinya dan mencium pucuk kepalanya dengan mesra.
"She's my sugar baby," ucap Papa Lion keras agar semua pengunjung bisa mendengarnya.
"Papa!!!"
"Hahahaha..."
mari saling mendukung
udh end aja kk....tp ga pa2 deh,d tnggu crta slnjtnya y....
Smngttt.....
Srius aldo nkah sm arneta???dr slingkuhn,jd suami istri sah.....
ni pgi2 udh d ksih yg mnis2....kl yg pnas2,biar reader yg halu aja....
🤭🤭🤭
jd iri sm kluarga mreka,sweettt.....
Saingnmu trnyta ankmu y sefty????
nasib....nasib....
pdhl udh pke saringn tahu,ggal deehhh.....🙈🙈🙈
rahm udh blah duren dooonngggg.....
Gmn rsanya rahm??????pst nagih kn????🙈🙈🙈....
Tuuuhh....udh d ksh ksmptn sm aira y dave,aws aja kl smp nyktin aira....
Gni nih kl pngntn baru msh ting2,mlm prtma bknnya blah duren mlsh ngedongeng....brsa jd bocah yg d bcain bku crta ga sih,lma2 jd ngntuk jg....😂😂😂