Antara Cinta Dan Cita-cita

komandan penjaga keamanan diperintahkan untuk menelepon polisi, setelah polisi datang tuan Hendrik menjelaskan masalah yang terjadi.

setelah mendengarkan penjelasan dari Tuan Hendrik dan beberapa saksi dari penjaga keamanan akhirnya polisi membawa Gilang ke kantor polisi untuk menjalani proses hukum.

Tuan Hendrik membawa Agung ke ruangannya kemudian dia memanggil asistennya agar menyediakan minum untuk Agung.

"ruangan nak Agung berada di samping ruangan saya dan saya juga telah menyiapkan asisten untuk membantu pekerjaan nak Agung, kemudian saya harap nak Agung bersedia membantu pemasaran produk baru kita"

"kalau boleh tahu apa jenis produk baru kita tuan? dan kalau bisa mohon seseorang memaparkannya kepadaku agar aku bisa menyusun rencana pemasarannya"

mereka berbincang hampir satu jam setelah itu Agung meminta agar manajer yang bertanggung jawab atas produk baru yang diluncurkan perusahaan Cemerlang Jaya bertemu nanti dengannya di ruangan.

ketika Agung memasuki ruang kerjanya dia sangat terkejut karena ternyata ruang kerjanya tidak jauh beda dengan ruang kerja dari tuan Hendrik.

fasilitas dalam ruang kerjanya sangat lengkap dan mewah, bahkan ada satu ruangan untuk tempat beristirahat.

di saat Agung baru duduk di kursi kerjanya asistennya mengetuk pintu.

"masuk"

"permisi tuan, saya adalah asisten tuan nama saya Sheila saya adalah alumni dari politeknik USU jurusan sekretaris, Saya harap Tuan tidak keberatan saya menjadi asisten tuan"

Agung menarik nafas melihat Sheila asistennya yang berumur kurang lebih 23 tahun dengan tinggi 165 cm kulit putih dan mungkin tidak kalah dengan para artis.

kalau saja Agung adalah pria mata keranjang dia tentu akan berpikir untuk memiliki Sheila.

"tolong panggilkan manager yang bertanggung jawab terhadap produk baru di perusahaan ini, kemudian nona Sheila duduk di samping saya ketika dia memaparkan produk, karena mungkin saya hanya bisa masuk dua hari dalam satu minggu sisanya Saya harap bantuan nona Sheila untuk melaporkan setiap perkembangan yang terjadi di perusahaan"

"baik Tuan..."

Sheila keluar untuk memanggil manager yang bertanggung jawab terhadap produk makanan yang baru di launching.

tidak butuh waktu lama manajer yang dipanggil oleh Sheila telah masuk ke ruangan kantor Agung.

"selamat pagi pak Agung , perkenalkan nama saya Aswin dan saya sudah diberitahu oleh Tuan Hendrik bahwa Tuan adalah atasan langsung saya jadi saya harap Tuan berikan arahan kepada saya"

perasaan Agung menjadi galau karena dengan kekuasaan yang diberikan oleh Tuan Hendrik kepadanya membuat dia harus menyisihkan waktu di perusahaan Cemerlang Jaya sementara fokusnya saat ini adalah membangun usahanya sendiri.

"pak Aswin jangan terlalu sungkan saya sama sekali tidak mengerti tentang urusan perusahaan dan hari ini adalah hari pertama saya bekerja di sini jadi saya harap pak Aswin mau membantu saya, dan karena saya belum memahami tentang produk baru kita, jadi saya mohon pak Aswin memaparkannya pada saya"

"baik Tuan produk baru kita adalah jenis makanan roti dengan berbagai rasa seperti coklat selai dan keju. roti yang kita jual sangat cocok untuk penggemar roti bakar karena roti ini langsung bisa dibakar dan rasanya hampir sama dengan roti bakar yang ada di pasaran.

namun sayangnya sampai saat ini, kita belum mendapatkan pasar, perkembangannya masih sedikit lambat dan konsumen belum tertarik dengan produk kita, padahal kualitas nya bisa bersaing dengan produk lain"

"berapa rata-rata penjualan satu hari ? dan berapa target untuk bulan ini ? dan berapa persen yang sudah tercapai?"

"target penjualan kita rata-rata 1000 per hari dan diharapkan akan dipasarkan di seluruh kabupaten kota, sedangkan saat ini penjualan kita masih di angka 100 sampai 200 per hari jadi kita hanya bisa mencapai 10-20% dari target penjualan?"

"apa rencana untuk meningkatkan pemasarannya? bukankah dan kita cukup ?

Agung merasa tidak masuk akal dengan pencapaian hanya 10-20% dari target yang ditetapkan

"saat ini kita masih mengandalkan distributor kita dan belum ada rencana khusus untuk pemasaran sedangkan dana telah disediakan perusahaan untuk operasional pemasaran"

Agung mulai berpikir apa yang harus dilakukan untuk mendongkrak peningkatan dalam pemasaran, setelah beberapa saat dia meminta Sheila menyiapkan laptop dan infocus.

Agung mulai memaparkan apa yang harus mereka kerjakan untuk mendongkrak peningkatan pemasaran.

"Oke, saya akan memaparkan apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan target penjualan kalau ada yang tidak cocok mohon pak Aswin memberikan saran dan nona Sheila juga dengarkan karena seterusnya setiap hari nona Sheila harus melaporkan kepada saya"

"baik Tuan"

keduanya mulai bersiap untuk mendengarkan saran yang akan dipaparkan oleh Agung untuk mendongkrak persentase penjualan.

"baik yang pertama fokus market kita adalah toko-toko retail, karena kita akan melakukan program lingkaran nyamuk atau kepung dari pinggiran, karena toko-toko penyalur tidak akan mau memasarkan barang kita sebelum ada permintaan dari bawah.

jadi toko-toko ritel harus kita bom dengan beberapa bonus dan diskon namun kita beri batasan hanya sampai maksimal 3 bulan, setelah 3 bulan bonus dan diskon harus kita akhiri karena bonus dan diskon ini akan kita alihkan kepada tokoh-tokoh penyalur kita.

kemudian yang kedua kita akan mengutamakan pedagang-pedagang kecil seperti pedagang yang memiliki usaha roti bakar yang modalnya sangat minim, jadi kita bisa menawarkan kepada mereka sistem titip dengan pembayaran 2 bayar 1.

yang ketiga produk kita marketnya mengutamakan market diluar kota Medan sedangkan di kota Medan kita tidak mempromosikan ke pengusaha atau penyalur besar,kita hanya memasuki beberapa titik pedagang kecil dan pedagang kaki lima

yang keempat usahakan produk kita dipromosikan melalui media sosial sehingga pengguna informasi di media sosial dapat mengetahuinya.

dan yang terakhir saya harapkan adanya reward bagi pedagang yang memiliki penjualan terbanyak,

jadi di setiap kabupaten umumkan 10 pedagang yang memiliki jumlah penjualan terbanyak berdasarkan data yang kita terima akan diberikan hadiah yang cukup menarik dan untuk hadiahnya saya harapkan bukan hadiah kecil untuk juara 1 setidaknya TV atau kulkas dan ini dilakukan setiap bulannya.

untuk juara 2 sampai 10 hadiahnya bisa berjenjang seperti kipas angin dispenser dan lain sebagainya, mungkin ada pertanyaan atau saran dari pak Aswin atau sialan juga boleh menyampaikan karena ini diskusi kita untuk kemajuan perusahaan ini"

Aswin tidak menyangka Agung sebenarnya memiliki kemampuan marketing dia berpikir Agung diberi jabatan oleh Tuan Hendrik karena Agung pernah menolong Tuan Hendrik

"Saya rasa saran pak Agung cukup bagus dan saya akan melaporkannya kepada tuan Hendrik dan jika Tuan Hendrik telah setuju kita akan merencanakan kapan program ini kita mulai"

"ya Saya harap pak Aswin akan lebih bekerja keras dan mohon maaf seperti yang saya sampaikan sebelumnya, saya hanya bisa dua hari bekerja di sini, karena saya masih memiliki kegiatan lain dan kalau ada yang mau disampaikan kabari saja Sheila dan Sheila nanti akan menyampaikan pada saya"

"baik Tuan dan saya mohon permisi, karena saya harus menyusun program yang tuan sampaikan tadi untuk dilaporkan kepada Tuan Hendrik"

Agung hanya mengangguk dan tidak terlalu peduli dengan sopan santun yang diperlihatkan oleh Aswin dan Sheila padanya.

setelah Aswin keluar dari ruangan Sheila masih tetap duduk di kursinya.

"Ada perlu apa lagi nona Sheila? kalau tidak ada silakan tinggalkan ruangan"

"oh tidak ada Tuan baik saya izin keluar"

Agung hanya mengangguk cuek dan menutup matanya ketika Sheila beranjak keluar dari ruangan.

sementara Sheila hanya menggeleng-gelengkan kepalanya karena dia tidak menyangka Agung bosnya ternyata menguasai tentang ilmu pemasaran.

selama ini dia berpikir dia akan melayani seorang bos yang hanya tahu memerintah dan marah-marah.

"sudah ganteng pintar pula lagi, dan katanya jago berkelahi benar-benar cowok pilihan kalau aku nggak punya cowok sudah kuincar pak Agung"

sedikit rasa sesal timbul di hati Sheila mengapa dia terlambat ketemu dengan Agung, mungkin kalau dia lebih dulu ketemu Agung dia pasti memilih Agung daripada cowoknya saat ini.

memang cowoknya adalah putra orang berada, tapi menurut Sheila terlalu manja dan kurang motivasi dalam bekerja serta tidak memiliki cita-cita yang nyata .