NovelToon NovelToon
Musim Semi Di Batalyon

Musim Semi Di Batalyon

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Persahabatan / Romansa
Popularitas:54.5k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Tiga orang pria bersahabat dengan seorang gadis cantik dari masa bangku SMP hingga mereka dewasa. Persahabatan yang pada akhirnya diwarnai bumbu cinta yang saling terpendam hingga akhirnya sang gadis tersebut hamil dan membuat persahabatan mereka nyaris retak.

Siapa sangka sebenarnya salah satu di antaranya mencintai seorang gadis yang sebenarnya selama ini amat sangat dekat di antara mereka.

Seiring berjalannya waktu, rasa sakit mulai terobati dengan hadirnya si pelipur lara. Hari mulai terasa bermakna namun gangguan tidak terhindarkan. Mampukah mereka meyakinkan hati gadis masing-masing, terutama gadis yang salah satunya memiliki rentang usia bahkan 'dunia' yang berbeda dengan mereka.

SKIP yang tidak suka dengan KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Terguncang.

Pintu mobil terbuka, perlahan Bang Arma mendudukkan Nadia di bangku belakang. Jeritan Nadia malah terdengar semakin menjadi.

"Sabar.. sabar, sayaang..!! Abang antar ke rumah sakit ya..!!"

Baru saja pan*at Nadia menempel, jeritan itu semakin tak karuan.

"Iki ngopo to dek???? Sido lahir opo ora?? Sirahku ngelu, dodoku tratapen mikir kowe." Gerutu Bang Arma. Matanya sampai meremang merah.

"Bukaaaa..!!"

"Haaaahh.. apa yang di buka????" Tanya Bang Arma kebingungan karena akalnya tertutup kepanikannya yang luar biasa.

"Heehh Arma, tenanglah sedikit..!! Kepanikanmu tidak membantu apapun..!!" Tegur Bang Angger yang setidaknya sudah memiliki pengalaman, meskipun tangannya gemetar mengintip dari luar jendela.

Bang Lingga pun menyentuh bahu juniornya. "Maaf ya Ar, bukannya saya lancang. Lebih baik kamu tutup semua pintu lalu buka 'pakaian' istrimu. Sudah nggak ada waktu lagi..!!"

"Haaahh.."

plaaakk..

Bang Angger menepak lengan Bang Arma dengan kuat. "Jangan hah hoh heh melulu lu, cepat. Anakmu mau terjun bebas..!!" Pekik Bang Angger.

Dengan wajah yang teramat sangat pucat, Bang Arma menengok Bang Angger dan Bang Lingga secara bergantian.

"Di rumah sakit saja ya..!! Aku takut salah tarik..!!" Ucap Bang Arma lirih.

"Allahu Akbar..!!!!!!!!" Bang Angger sudah ingin menghantam wajah Bang Arma tapi Bang Lingga segera menendang punggung Bang Arma agar segera masuk ke dalam mobil.

jdddrrr..

Pintu pun terkunci dan Bang Arma tidak bisa berbuat apapun selain harus membantu Nadia seorang diri.

Berbekal tekad dan ilmu tidak mumpuni, Bang Arma membesarkan nyalinya yang bahkan saat ini tidak terasah sedikitpun. Jika biasanya darah menjadi hal lumrah, kali ini dirinya begitu takut dengan merahnya darah.

"Merah darahku, putih tulangku............"

"Halaah... Banyak bicaraaaaa..!!" Nadia menarik rambut Bang Arma karena hanya itu saja yang dapat di raihnya.

"Sabar.. sabaar dek..!!!!" Secepatnya Bang Arma membuka 'pakaian' Nadia, sebanyak mungkin Bang Arma membaca do'a.

"Bismillahirrahmanirrahim..!!"

Sekuatnya Nadia menarik jambul Bang Arma dan mengejan.

"Jambul Abang, dek..!!"

Nadia pun kesal, mendengarnya. Ditariknya lagi rambut Bang Arma dengan semakin kuat.

Begitu pakaian Nadia terlepas. "Aaaaaa.. hwuuu.. hahaha.. Astaghfirullah.. Lailaha illallah, Allahu Akbar..!!!" Pekiknya ribut sendiri tatkala bayi mungilnya langsung meluncur di tangannya.

Seketika Bang Arma terdiam tanpa kata. Tubuhnya lemas. Ekspresinya raib. "Lanang??"

"Abang nggak suka??????" Pekik Nadia.

"Suka.. suka sekali." Jawab Bang Arma semakin lirih. Jantungnya berpacu begitu kencang. "Alhamdulillah."

Bang Arma masih berusaha untuk sadar dan sejenak menyerahkan bayinya pada Nadia lalu melepas pakaiannya. Segera setelah itu Bang Arma menyelimuti bayinya, ia mendekapnya kemudian membanting punggungnya dan duduk di samping Nadia. Tubuhnya begitu lemas tanpa tenaga. Di kecupnya kening Nadia di sela tubuhnya yang gemetar sambil menutupi tubuh Nadia.

"Terima kasih banyak, sayang. Kamu sudah memberiku gelar sebagai seorang ayah. Laki atau perempuan Abang tetap menyayangi nya. Maafkan lemahnya suamimu ini..!!" Dalam hati Bang Arma sebenarnya ingin sekali menemani proses persalinan Nadia hingga selesai tapi apa daya, jiwanya tidak sekuat yang di bayangkan.

Tenaga medis, ambulance dan tandu sudah berdatangan. Mereka membuka pintu, di sisa tenaganya, Bang Arma mengadzani bayi kecilnya dan tak lama Danton gagah itu tumbang sempurna.

Bang Angger melongok dengan panik.

"Abang, tolong Bang Arma..!!" Kata Nadia.

"Laaahhh.. piye to."

...

Nadia sudah bisa berjalan pelan sembari menggendong bayi kecilnya. Di kamar rawat tersebut ramai para anggota menjenguk Letnan Arma yang akhirnya harus di opname karena nge-drop.

"Selamat ya Om Arma, dek...!!" Kata Mbak Ayu menyalami Nadia.

"Terima kasih Mbak." Senyum Nadia merekah dan terlihat aura keibuan yang cantik.

Para perwira asyik meledek Letnan Arma yang tumbang karena tidak sanggup menemani sang istri melahirkan. Bahkan sampai saat ini Letnan Arma masih merasa mual dan takut mengingatnya.

"Nggak usah di ingat Ar..!! Ya begitulah rasanya menemani istri melahirkan." Kata Bang Lingga.

"Aduuuh Bang.. saya nggak sanggup lagi bayangkan Nadia mengejan, kepala saya rasanya mau botak di tarik Nadia, jantung saya di permainkan, seharusnya Nadia operasi saja, tinggal masuk dan keluar tanpa tarik urat." Bang Arma masih emosional sampai menitikan air mata.

"Lu kira segampang itu?????? Tetap saja sakit bro." Sambar Bang Angger kesal. "Dimana gagahnya Letnan Arma yang menertawakan aku kemarin? Ma**us lu kena tulah..!!!!"

"Aaarrgghh.." Bang Arma masih merasakan kesakitan padahal proses persalinan Nadia sudah usai.

Senior Bang Arma sekaligus dokter disana segera memeriksa kondisi juniornya yang sudah membuat keributan di Batalyon.

"Arma.. lihat saya..!!! Lawan rasa takutmu..!! Nadia sudah baik-baik saja sekarang. Anakmu juga sehat tanpa kurang suatu apapun." Kata dokter.

"Aku mau mati saja Bang. Aku merasa tidak berguna jadi suami..!!" Bang Arma terus menangis dan merasa ketakutan.

Dokter pun memijat pelipis Bang Arma. "Arma lumayan butuh dukungan. Ada alam bawah sadarnya yang terguncang, dia terserang kepanikan dan waspada berlebihan karena takut kehilangan. Sejenis PTSD atau traumatik."

"Ada-ada saja sih Ar, begini ko' bisa masuk kategori anggota militer berbahaya dan menakutkan periode ini. Ngelindur panitianya." Gerutu Bang Angger.

.

.

.

.

1
Ratu Tety Haryati
Kehadiran calon baby diluar rencana memang kecerobohan kalian, yang melakukan sidak tanpa pengawal keamanan.
Tapi ambil hikmahnya, selain sebagai rejeki kehadirannya juga sebagai pelengkap setelah adanya 2 jagoan, dan menambah kokohnya cinta kalian
Ratu Tety Haryati
Hai Adik Gembul... bisa-bisanya ya kamu lagi panik begini masi ingat cake ubi🤦🤣
Ratu Tety Haryati
klo sudah begini... entahlah... harus tertawa atau menangis😂😭
Ratu Tety Haryati
Kebayang paniknya sebatalyon😂
Ratu Tety Haryati
Dua anak laki-laki usia 3th sedang gemas dan aktif2nya. Saking gemasnya sampe buat kita orang lelah mau menangis.
Tapi seorang ibu tak pernah rela anak2nya dimarahi sekalipun itu oleh ayahnya
mudahlia
wkwkwkkwkwkw
mudahlia
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/kurang asem
Mika Saja
piye to bang Arma,,,kurang perhatian nih sampe istri hamil gak tau 🤭🤭
Murni Zain
kesayangan bang Arma ni 👧🏻
Lendra malayu
next kak nara /Angry/
siti muhlihah
hayo bang arma,,,,,si cantik sdh otw jdi,,,,princees kesyangan klrga ya bng
Mira Lusia
semoga mereka berdua akur2 aja ya
Mika Saja
salut sama bang Arma SM Nadia
Yane Kemal
Mbak Nara pintar banget ngaduk 2 perasaan kita
Yane Kemal
Alhamdulillah ya Alloh
Maysuri
alhamdulilah jumpa juga....
Ratu Tety Haryati
Alhamdulillah... Abang Sakti akhirnya ditemukan🤲

Miris sekali keadaannya😭

Usut tuntas siapa yang menculik dan menjual Putramu, Abang...
Nabil abshor
😭😭😭 sedih amat ,,,,,,
Murni Zain
Kasihan sekali ya bang Sakti waktu kecil punya cerita sedih
Lendra malayu
sedih jg kisah masa kecil bang jj n bang sakti ya thorr,, aku jd terhura /Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!