Yakuza System

...Revenge For Best Friend...

8 tahun yang lalu ...

Saat itu Rei masih berada di bangku sekolah dasar Surabaya, Indonesia. Dia seorang anak yang penyendiri sampai suatu ketika, Rei bertemu dengan Putri untuk pertama kali nya.

"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu!" ucap guru seraya menunjuk ke sosok anak perempuan berambut pendek didepan kelas.

"Salam kenal, aku Putri Cahyani!"

Guru yang mendengar itu, dia pun menepuk nya seraya berseru, "Semuanya, berikan sambutan hangat untuk putri."

Semua murid disana menepuk tangan kecuali Rei. Dia hanya memandangi langit tanpa mempedulikan sekitar.

Lalu, Guru mengarahkan putri.

"Putri, kamu duduk di tengah itu ya!"

"Iya," jawab putri seraya menganggukkan kepalanya.

Putri pun duduk disebelah Rei dan sesaat dirinya duduk, Putri memperkenalkan diri kepada Rei.

"Halo, aku putri."

Rei dengan dingin tetap memandangi langit tanpa mempedulikan Putri dan Putri juga bersikap santai menanggapi nya.

"Sekarang, kita mulai pelajaran nya."

Putri pun mengeluarkan buku tulis dan alat-alat tulis akan tetapi dia tidak membawa penghapus.

Rei yang duduk disebelah nya merasa kasian dan dia membela penghapus miliknya. Lalu, diberikan kepada Putri tanpa satu kata pun.

Putri yang melihat itu, dia pun mengambil nya, "Terimakasih," ucap Putri dengan senyuman kecil.

Sejak itu, Rei dan Putri berteman dan seiring berjalan nya waktu. Mereka semakin dekat dan menjadi sahabat.

Beberapa tahun kemudian, Putri dan keluarga nya pindah ke Jakarta, Indonesia yang membuat hubungan Rei dan Putri terputus sampai akhirnya Rei pindah ke Jakarta.

Yang mana, secara kebetulan. Rei dan Putri bertemu kembali di sekolah menengah atas setelah lama tidak bertemu.

...****************...

Diwaktu sekarang, beberapa hari setelah kematian Putri ...

Yang mana, saat ini. Rei sedang berdiri di makam putri.

"Maaf, putri. Selama ini aku telah berbohong terlebih lagi tidak bisa melindungi mu."

Sesaat kemudian, Kenzo datang menghampiri Rei.

"Rei, semua nya sudah siap! Dan, target sudah di lokasi."

"Baiklah, aku akan kesana."

Mendengar jawaban Rei membuat Kenzo cemas, "Rei, haruskah kamu pergi seorang diri? Dan, bukan kah lebih baik paman saja yang pergi?!"

"Terimakasih, Paman. Seperti yang paman ketahui, Putri bukan lah teman biasa. Dia sahabat ku satu-satunya dan aku ingin membalas dendam kepada keluarga angkasa hingga ke akar nya," jawab dingin Rei.

"Paman, mengerti. Tapi, berhati-hati lah!"

Rei pun melihat kearah Kenzo dan menganggukkan kepalanya.

Ditengah malam, terlihat sebuah gedung pencakar langit yang mana kamar paling atas berisikan Ferdy Angkasa, sosok konglomerat yang terlibat banyak kasus dari pelecehan, pembunuhan, narkoba dan korupsi.

Selama bertahun-tahun, kejaksaan dan kepolisian sangat sulit untuk menangkap nya. Hal ini diduga, Ferdy Angkasa memiliki bantuan dari Yakuza Jepang.

Akan tetapi, saat ini Ferdy sedang berhadapan seorang naga muda yang baru saja bangun dari tidurnya.

Ferdy Angkasa sendiri disana sedang pesta se.k bersama beberapa gadis malam.

Tanpa diketahui. Kenzo, Rizal dan Rei sudah berada di tempat parkir yang mana Rei sudah mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan rompi anti peluru dibalik sweater yang bertuliskan kurir online.

Dan, didalam mobil. Rei menerima briefing dari Jaksa Rizal.

"Rei, ingat! Waktu mu hanya 15 menit. Jika lebih dari itu, alarm hotel dan kepolisian akan datang dan satu lagi, jangan bunuh warga sipil! Jika itu terjadi, aku tidak akan segan-segan menangkap mu. Kamu mengerti?!"

"Baik, pak. Aku mengerti."

Setelah itu, briefing berlanjut ke Kenzo.

"Rei, ini pistol kedap suara. Gunakan sebaik-baiknya! Dan, kembali lah dengan selamat! Ingat! Prioritas adalah keselamatan. Jika menurut mu bahaya dan tidak bisa menyelesaikan nya. Kamu harus melarikan diri. Kamu mengerti, Rei?"

"Iya. Paman, aku mengerti."

Kenzo pun menghela nafas panjang dan memegang bahu Rei.

"Kami doakan keberhasilan mu, Rei!" ucap Kenzo.

"Semoga berhasil!" sambung Rizal.

"Terimakasih."

Setelah itu, Rei keluar dari mobil dan dia mengenakan topi hitam dan masker. Lalu, berjalan kebelakang hotel.

Setibanya didalam, Rei sontak melihat CCTV dan memberikan perintah kepada Nano.

"Nano, bekukan semua CCTV di hotel ini!"

...Kling!...

...[Anda berhasil membekukan kamera CCTV.]...

Sesudah itu, Rei berjalan cepat menuju tangga darurat dan naik tangga menuju lantai 30 yang merupakan lokasi kamar dari Ferdy Angkasa.

Disana, Rei langsung berlari ke lantai 30 dari lantai 1. Meski terlihat mustahil tapi tidak dengan Rei yang sudah memiliki otot dan stamina sama seperti paman nya. Lalu, Rei dengan cepat naik tangga sampai di lantai 29. Rei memperlambat langkahnya dan berjalan secara mengendap-endap.

Dengan kemampuan, Enchant yang digunakan Rei. Dia bisa merasakan ada nya pengawal tepat diatas nya.

Meski begitu, Rei melangkah dengan suara keras untuk memancing pengawal yang ada di pintu.

Dan, pancingan berhasil. Pengawal itu, mengeluarkan pistol dan berjalan kebawah tangga. Lalu, pengawal itu sontak menodongkan pistol kebawah akan tetapi kehadiran pengawal itu sudah di tunggu Rei yang mana dia sontak menarik pengawal itu dan mematahkan lehernya.

Rei pun melangkah masuk ke lantai itu dan terlihat ada pengawal lain yang menyadari nya. Namun, Rei langsung menembak nya.

Ciung!

Sebuah peluru melesat ke kepala pengawal.

Lalu, Rei melanjutkan langkah dengan pistol ditangan menuju kamar hotel Ferdy dan tepat didepan pintu, ada dua pengawal yang menjaga pintu.

Kedua penjaga itu sontak melihat Rei yang merupakan sosok yang mencurigakan.

"Siapa kamu?!" teriak salah satu penjaga seraya ingin mengeluarkan senjata nya.

Akan tetapi, Rei sontak melesatkan tembakan.

Ciung! Ciung!

Kedua pengawal itu mati dalam sekejap.

Lalu, Rei pun masuk ke kamar yang mana dia langsung disambut bau obat bercampur parfum yang sangat menyengat serta suara desahan yang menggema di kamar.

Tanpa mempedulikan itu, Rei melangkah pergi ke kamar tidur yang mana mereka bersenang-senang dengan 3 gadis.

Sesaat Rei tiba disana, salah satu gadis berteriak.

"Kyaaaa!"

Gadis itu pun langsung melompat dari kasur, Ferdy dan gadis lainnya sontak melihat kearah pintu masuk yang mana gadis lainnya sontak terkejut juga.

"Kyaaa!"

"Jangan bunuh kami!"

Melihat itu, Rei pun merubah suara nya menjadi suara Putri dan kemampuan ini berasal dari Versi 4.00 yang baru saja didapatkan oleh Rei.

"Jika kalian tidak ingin mati, pergilah!" seru Rei kepada ketiga gadis tanpa busana seraya menodongkan pistol nya.

Ketiga gadis yang mendengar itu, mereka sontak meninggalkan Ferdy.

Ferdy pun sontak menghadap Rei dengan tatapan tajam, "Siapa kamu?! Apa kamu pikir bisa lari disini?" Ferdy teriak keluar, "Penjaga, cepat bunuh gadis murahan ini!"

"Sayang sekali, mereka sudah mati dan sekarang giliran mu!" ucap Rei dan dia sontak melepaskan pelurunya tepat di kemaluan nya.

Ciung!

Ferdy yang tertembak di bagian sensitif nya sontak berteriak kencang, "AAAAA....!"

Ferdy pun terjatuh dari kasur seraya menahan pendarahan nya dibawahnya.

"Apa kamu pembunuh bayaran? Siapapun kamu? Tolong ampuni aku! Aku akan membayar 2 kali lipat. Tidak, 10 kali lipat dari klien yang membayar mu!" tawar Ferdy sambil menahan rasa sakit nya.

Rei pun berjalan menghampiri Ferdy dan menodongkan nya tepat di dahinya yang mana Ferdy sangat ketakutan bahkan menangis.

"Aku tidak tertarik. Sekarang, temui lah putra mu di neraka!"

Ciung!

Rei pun menarik pelatuk nya dan sebuah peluru keluar melubangi dahi Ferdy yang membuat nya mati seketika.

Setelah itu, Rei berbalik badan dan berjalan meninggalkan kamar seraya berkata, "Putri, dengan ini tugas ku selesai. Semoga kamu damai disana!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...