NovelToon NovelToon
Di Tepi Senja

Di Tepi Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Anggi Febriani

Kebanyakan orang-orang berpikir bahwa tidak ada cinta yang akan bertahan, apalagi di usia remaja, dan aku juga sependapat dengan mereka. Namun, dia membuktikan bahwa cinta itu benar-benar ada, bahkan anak remaja sekalipun bisa mendapatkan cinta yang akan menjadi pasangan hidupnya. Semua itu tergantung siapa orangnya.

Dari pengalaman ini aku juga banyak belajar tentang cinta. Cinta itu memang menyakitkan, tapi di balik semua itu pasti ada jalannya. Dia selalu mengajari ku banyak hal, yang paling aku ingat dia pernah mengatakan "rasa suka tidak harus dibalas dengan rasa suka." Dia lelaki yang dewasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Febriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

Seminggu setelah hari kemarin pakaian untuk peragaan busana kami telah selesai dibuat. Walaupun terbuat dari barang-barang bekas, mereka tetap terlihat cantik. Bahkan mama dan papa menyukainya. Hanya saja belum semua teman sekelas ku melihat pakaian kami nanti, soalnya aku takut ada teman sekelas ku yang membocorkan pakaian peragaan busana kami ke kelas lain dan mengikuti punya kami dan akhirnya sesama kelas bertengkar. Tidak semua orang dapat dipercaya di dunia ini, walaupun itu teman terdekat.

Porseni tinggal seminggu lagi dan aku bangga berada di kelas ini. Kami mempunyai jiwa kerja sama yang sangat besar, padahal masih seminggu berlalu, semua hal yang perlu disiapkan untuk porseni sudah selesai kami kerjakan. Kami tinggal melatih diri kami untuk kegiatan yang lumayan menantang nantinya. Dengan latihan kami yang sungguh-sungguh, aku yakin kami akan mendapatkan hasil yang bagus.

"Teman-teman, selama seminggu ini kita telah menyiapkan berbagai hal, pasti 99% dari kita merasa kelelahan, bahkan ada yang bolos bimbel demi membantu kita. Aku yakin kita pasti sudah lelah dan butuh istirahat, apalagi kita selalu pulang agak malam. Sesampainya di rumah kita pasti tidak langsung tidur, masih ada tugas yang diberikan guru harus dikerjakan. Oleh karena itu, kami pengurus kelas sudah berdiskusi bahwasanya hari ini kita akan bermain ke Pantai Jernih, berhubungan hari ini cepat pulang kita bisa berkumpul lagi di sekolah pada pukul 2.30 sore. Pasti semua mau ikut, kan?"

Betapa tampannya Kevin ketika menjadi pemimpin. Mata cewek tertuju padanya, mereka berbinar-binar dengan ketampanan sang pangeran kelas ini. Pandangan Kevin tertuju padaku, aku sontak mengalihkan pandanganku dari dia. Aku tidak tahu mengapa aku merasa sangat aneh ketika ditatapnya. Padahal, kami sering bersama, seharusnya aku terbiasa dengan tatapan-tatapan itu.

"Yeay!" Anak-anak kelas berseru kegirangan.

Bel pulang berbunyi, aku menyusun barang-barang ku kedalam tas. Aku ingin cepat sampai di rumah, rindu masakan mama. "Kevin, luan ya," ucapku hendak berdiri.

"Tunggu." Genggaman lembut itu membuat aku terdiam. Aku menatap dia dengan kaku, aku tidak bingung hanya saja terkejut, dan tidak tahu harus bagaimana.

"Aku akan mengantarmu," ucapnya tanpa melepaskan tanganku. Dia berdiri dan keluar dari mejanya. Anehnya aku tidak keberatan dia memegang telapak tangan ku. Dia bahkan menyatukan jari-jari kami. Mungkin aku merasa bahwa tindakan ini sudah biasa di antara kami.

Kami keluar kelas dengan tangan yang bergandengan. Orang-orang melihat kami dan kami yah tidak peduli. Aku tidak tahu yang kami lakukan ini benar atau salah, menurutku ini tidak salah, bisa saja Kevin menganggap aku sebagai adiknya, terserah mereka mau berpikir apa, aku juga tidak peduli dengan omongan mereka.

"Tidak apa-apa kan, Tar?" pria itu bertanya ketika kami sampai di gerbang.

"Sebenarnya tidak masalah kan, ya? Selain kita masih banyak yang seperti ini, bahkan setiap hari ada. Sebenarnya peraturan sekolah tidak boleh, tapi sejauh yang kita lihat belum ada yang rusak karena berpacaran ataupun bergandengan tangan dengan pacarnya. Asalkan masih sehat pasti tidak masalah, guru-guru juga tidak akan marah. Yang penting kita tidak memakai seragam sekolah ketika berpergian dan kita tetap menjaga nama baik sekolah," ucapku tanpa berpikir panjang.

"Berarti yang kamu maksud kalau bergandengan tangan artinya pacaran? Berarti kita pacaran?" ucap Kevin dengan tawa ringannya.

"Bukan seperti itu, sudahlah ayo pulang." Aku kehabisan kata-kata. Aku malu, bisa-bisanya aku tidak berpikir dahulu sebelum berbicara.

Kevin mengantar sampai di depan gerbang rumah. Aku melambaikan tangan kepadanya, lalu masuk ke dalam gerbang. Aku berlari-lari menuju rumah dengan perut yang keroncongan. Aku benar-benar rindu dengan masakan mama, aku ingin segera makan.

"Mama!" Teriakku dari luar. Mama menyambutku dengan senyuman manisnya itu. "Mama, Tarasya lapar," ucapku dengan manja sambil memeluk bidadari kesayangan ku.

"Mama baru selesai masak, kamu makan dulu sana."

"Yeay, baik mama! Mama tidak makan?"

"Bentar lagi, papa kamu cepat pulang hari ini, kami makan bersama saja."

"Baik ma!" Aku menuju ruang makan bersama mama. Mama menyiapkan makan siang ku dengan porsi yang agak banyak. Aku berdoa, kemudian aku makan. Aku sangat lapar, setiap satu suap bisa ku habiskan dalam waktu 6 detik.

"Oh ya ma, kami akan ke pantai hari ini."

"Makan yang benar dulu, nanti keselek sayang. Siapa aja yang pergi?"

"Sekelas ma," jawabku ketika sudah menelan makanan yang ada di dalam mulutku.

"Baiklah, hati-hati ya, kamu jangan nakal, mama nitip kamu sama Kevin. Ngomong-ngomong pakaian kamu sudah?"

"Belum ma."

"Mama bantu siapin ya, kamu makan dengan tenang aja, jangan terburu-buru." Mama pergi meninggalkan ku sendiri di ruang makan. Padahal aku ingin menyusun pakaian ku sendiri, tapi apa boleh buat, tidak mungkin aku menolak kebaikan mama.

Suara klakson mobil terdengar dari luar. Aku menyalam mama dan papa dengan penuh semangat. Aku berlari keluar rumah dengan style hot pants jeans dan kaos.

"Telat 2 menit."

"Hei, just one minute."

"Kamu harus terbiasa tepat waktu." Kevin melambaikan tangan kepada orangtuaku, setelah itu dia menjalankan mobil.

"Kamu anak kecil ya, selalu dititip."

"Hei! Itu permintaan mama, bukan aku."

"Aku tidak keberatan jika seseorang dititip kepadaku, tapi dengan syarat," ucap Kevin dengan senyum liciknya.

"Syarat apa?"

"Yang dititip harus memiliki hati kepadaku," ucapnya sambil menggoda.

"Ih, sejak kapan kamu jadi semenggelikan ini? Berarti setiap orang yang dititip sama kamu, harus suka sama kamu?"

"Bukan, ini hanya khusus untukmu."

"Apa? Aku harus menyukai mu, begitu?"

"Bukan."

"Lalu?"

"Kamu harus jadi pacarku."

Aku tertawa. Bukannya aku mengejek, aku hanya merasa lucu. "Aduh, perutku sakit Kevin. Kita bahkan tidak saling suka, bagaimana mungkin kita berpacaran."

"Diamlah atau aku akan menciummu."

Aku mengangkat alis kiri ku. "Oh? Kamu berani? Kita masih kelas X, kita tidak boleh meniru orang dewasa."

"Suatu saat pasti akan terjadi."

"Tidak sabar menunggu," ucapku sambil tertawa. Kevin hanya bergurau, mana ada cowok yang berani ngomong gitu sama cewek jika dia suka sama cewek itu. Pasti dia sedang bercanda.

"Kamu mau tahu satu kebenaran?" tanyanya dengan serius. Kali ini aku melihat Kevin bertanya dengan serius.

Aku mengangguk. "Beritahu aku."

"Asal kamu tahu, ada pria yang menyukaimu dalam diam meskipun kamu menyukai oranglain. Dia dari dulu sudah suka sama kamu, hanya saja dia belum mengungkapkannya. Dia tidak takut untuk mengungkap perasaannya kepadamu, hanya saja dia sedang menghargai perasaan kamu. Dan yang pasti pria ini selalu ada untukmu di setiap kamu senang ataupun sedih. Kalian sangat akrab, hanya saja kamu tidak tahu. Kamu selalu berpikir bahwa apa yang dikatakannya hanya main-main, tapi dia tidak marah akan hal itu, dia tahu bahwa kamu belum mengerti perasaannya yang sebenarnya."

"Kamu serius?" Aku tidak percaya dengan Kevin kali ini.

"Tidak," jawab Kevin sambil tertawa mengejek.

"Hei! Kamu memang tidak pantas dipercaya!" Aku menjewer telinga Kevin sampai memerah. Dia membuatku kesal.

1
Shoot2Kill
Ceritanya luar biasa, author semangat terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!