NovelToon NovelToon
Cinta Annisa

Cinta Annisa

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:792.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Umi Fia

Cerita ini hanya khayalan Author semata ya...

Menerima kritik dan saran ya namun yang membangun bukan menjatuhkan.

Bercerita tentang Cinta Annisa (36 tahun) harus menikah dengan Rafael Ibrahim (27 tahun) karena sebuah keadaan.

Keadaan seperti apa yang mengharuskan mereka menikah?.

Apa saja yang harus mereka lalui untuk bisa hidup bahagia bersama?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Fia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Episode 8

Disaat Rafael tidak datang menjenguk Nesha ke rumah sakit, ternyata ada sosok lain yang dengan setia menemani Nesha di sana. Bercerita banyak hal tentang beberapa momen bahagia yang pernah miliki bersama. Walau tidak banyak, namun itu sangat melekat di dalam hatinya.

"Nes, mungkin aku tidak sehebat Rafael dalam hal lain. Tapi percaya lah cinta aku sama kamu melebihi cinta Rafael ke kamu. Setidaknya aku tidak akan menikah lagi di saat kamu sedang koma, apapun alasannya." Pria itu memegangi erat tangan Nesha.

"Hasan dan Husein sangat tampan dan lucu. Kamu harus segera bangun untuk mereka. Pasti mereka sangat membutuhkan Mama nya." Lanjut pria itu mengecup punggung tangan Nesha berulang kali.

"Aku akan selalu setia sama kamu walau setelah ini kamu akan kembali dalam pelukan Rafael." Lanjutnya lagi sambil rebahan di samping Nesha. Pria mengecup pipi Nesha lalu memejamkan mata. Ia masih memiliki waktu untuk tidur di samping perempuan yang sangat dicintainya itu.

Matahari sudah menujukkan sinarnya, pria yang baru terbangun itu langsung duduk dan menatap Nesha yang masih tidur. Pagi ini ia cukup santai karena sepertinya Rafael tidak akan datang.

"Aku akan di sini menemani kamu kalau Rafael tidak bisa datang ke sini." Gumamnya lagi.

Pria itu berdiri pada saat ada perawat yang datang dan langsung mengecek keadaan Nesha. Ia pun bertanya tentang kondisi kesehatan Nesha dan alhamdulillahnya semuanya baik. Perawat itu hanya sebentar memastikan kondisi Nesha lalu keluar lagi.

.

.

.

.

"Kamu tidak ke rumah sakit?" Tanya Annisa saat Rafael menyusulnya ke dapur. Annisa sedang mencuci baju kotor Rafael dan si kembar menggunakan tangan.

Rafael menggeleng kemudian mengalihkan topik pertanyaannya pada Annisa. Pria itu berdiri bersandar pada pinggiran pintu kamar mandi. "Kenapa tidak menggunakan mesin cuci?."

"Pakaian anak-anak lebih baik pakai tangan saja dan punya kamu sekalian saja."

"Apa ada alasan yang lain kenapa pakai tangan? Apa mungkin mesin cuci nya rusak?."

"Tidak semuanya membutuhkan alasan. Mesin cuci masih berfungsi dengan sangat baik, tadi Mbak Inah sudah mencuci baju-baju Mama"

Annisa menjawab pertanyaan Rafael sambil terus mencuci hingga selesai. Rafael yang melihat Annisa akan mengangkat ember lalu mengambil alih dan bertanya pada Annisa.

"Mau dijemur dimana?."

"Di belakang. Di sana matahari lebih terik jadi cepat kering. Apalagi nanti sore kita udah balik lagi kan?."

Annisa dan Rafael berjalan ke arah belakang, pria itu mengambil alih pekerjaan Annisa hingga sudah tegantung semua.

"Kamu masih mau di sini?." Tanya Rafael.

"Kalau saya iya, saya masih mau di sini. Mama lagi sakit lagi kakinya. Saya ingin membantunya dengan memijit aja, itu cukup mengurangi rasa sakitnya walau ya tidak banyak." Dali balik cadar Annisa menampakkan giginya namun pastinya tidak akan terlihat oleh Rafael. Pria itu hanya bisa membayangkannya saja, namun ia sudah menemukan Annisa versi nya.

"Ya udah, untuk sementara kita akan tinggal di rumah Mama Nur. Pulang dan berangkat kerja saya ke sini. Tapi, ngomong-ngomong gimana Mama Nur nya, apa boleh saya tinggal di sini?."

"Tentu boleh lah, kamu kan menantunya, suami dari Nesha dan Papa dari kedua cucunya yang sangat lucu-lucu." Entah kenapa Rafael tidak suka dengan jawaban Annisa yang tidak mengakui dirinya sebagai suaminya juga.

"Tapi, mungkin selama tinggal sini anak-anak akan tidur sama Mama Nur." Jelas Annisa. Kehadiran Hasan dan Husein menjadi obat tersendiri bagi Mama Nur untuk mengatasi rasa sakit pada badannya dan kesedihannya terhadap Nesha.

Rafael mengangguk dengan wajah yang masih kecewa namun cukup leganya kalau harus sekamar hanya berdua dengan Annisa. Jadi mereka bisa mengobrol banyak tanpa suara tangis tiba-tiba Hasan dan Husein.

Annisa dan Rafael ke ruang tengah, Hasan dan Husein baru selesai minum susu. Keduanya masih membuka mata namun sayu-satu mau tidur.

"Jagoan-jagoan Papa udah ngantuk rupanya, bobo sama nenek ya? Atau mau sama Mama?." Ucapan dari Rafael memancing Mama Nur menatap Annisa dan ternyata anak sulungnya juga sedang menatapnya juga.

"Mama kejauhan ya di rumah sakit, mending bobo sama nenek aja." Annisa segera mengalihkan perhatian lalu mengambil Hasan untuk ditidurkan di kamar Mama Nur. Dan Mama Nur mengikutinya dari belakang dengan jalan yang sangat hati-hati karena menggendong Husein.

Mama Nur dan Annisa duduk di tepi tempat tidur setelah menidurkan si kembar.

"Kamu tidak sedang berusaha mengambil anak-anak dan Rafael kan dari Nesha?." Sebab ia melihat tatapan Rafael yang berbeda terhadap Annisa.

Annisa menggeleng sambil tersenyum tulus jika Mama Nur bisa melihatnya.

"Mana bisa aku ambil kebahagiaan Nesha, Ma. Semua itu milik Nesha dan akan tetap seperti itu. Seperti kata Mama, aku hanya membantu menjaga mereka semua selama Nesha koma. Kalau sudah waktunya, aku akan kembali menjadi Annisa lagi. Sekarang pun aku tetap Annisa, Ma."

Mama Nur meraih tangan Annisa, mengusap lalu menggenggamnya erat.

"Bukan Mama mau lebih memihak Nesha, tapi kamu tahu perjuangan Nesha juga tidak mudah untuk menjadi model, seorang istri dan seorang ibu. Paling tidak kamu harus bersyukur pernah mendapatkan menjadi istri seseorang walau hanya sebentar. Dan Mama minta juga, jangan sampai Nesha tahu pernikahan siri kamu dan Rafael. Mama tidak ingin membebaninya setelah Nesha sadar."

"Iya, Ma. Aku tahu. Aku dan Rafael juga sudah sepakat untuk menutupinya dari Nesha. Ini akan menjadi cerita yang tidak akan diketuai Nesha, Ma."

"Terima kasih."

"Tidak perlu berterima kasih, Ma. Itu sudah menjadi tugasku sebagai seorang kakak."

Annisa dan Mama Nur saling berpelukan, dari luar ada seorang pria yang mendengar percakapan kedua perempuan itu dari balik celah pintu yang terbuka.

Annisa keluar kamar Mama Nur setelah memijat pelan kedua kaki Mama Nur. Ia langsung ditarik masuk ke dalam kamar oleh Rafael yang telah menunggunya sejak tadi.

"Ada apa?." Annisa merasa heran dengan sikap Rafael.

"Mama Nur kenapa tidak dioperasi kalau sudah parah kedua lututnya?." Tanya Rafael setelah mendudukkan Annisa di sofa kamar.

"Tahu dari mana mama harus di operasi?."

"Itu tidak penting saya tahu dari mana. Lupakan itu. Tapi bukannya Nesha selalu mengirimkan uang pada Mama Nur dalam jumlah banyak setahun terakhir ini?. Kalau dikumpulkan itu bisa dipakai untuk operasi kedua lutut Mama Nur?."

Seketika kening Annisa berkerut namun tetap tenang.

"Setahun terakhir, Mama tidak pernah menerima uang dari Nesha lagi. Nesha selalu bilang kalau ia juga sedang banyak pengeluaran. Jadi Mama mengerti dengan keadaan Nesha." Jawabnya.

"Lalu ATM Mama Nur sama siapa?."

"Ada sama Nesha, sebab Nesha memintanya karena tidak bisa mengirmi Mama uang lagi.

Bersambung

Terima kasih banyak atas dukungannya.

Jangan lupa like, komen, gift dan vote.

1
Aras Diana
Luar biasa
Dewi Dama
pake cadar apa bisa fhotoo shoop
Bang Ipul
happy
Erlina Candra
Luar biasa
Anonymous
keren
Bang Ipul
dasar oon
Tulisan Seseorang✨
wah padahal faisal ikutnya udah jatuh talak ke fauziah itu waktu ngaku single ke annisa...
semangaat thor
Bang Ipul
egois
Iin Susi
faizal bodoh
Halimatus.s
Luar biasa
Bang Ipul
ribet ceritanya gak kelar" konfliknya ih
Bang Ipul
gmn reaksinya nesha ya
Bang Ipul
iya rafael kayak banci gak gentelmen
Bang Ipul
orang tua pilih kasih enek liatnya 🤮🤮🤮
Bang Ipul
lanjuut
Bang Ipul
mamanya juga egois
Bang Ipul
bagus rafa
Bang Ipul
kesempatan gak datang 2 kali ambil jobnya nis
Ryan Jacob
semangat Thor
Bang Ipul
siapa yg ngirim pesan ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!