Cinta Suci Bilqis

Rendi sudah menduga bahwa respon yang tak baik akan ia dapatkan oleh Eny, Rendi tak bisa menampik dan menyangkal kalau ia sudah berbuat kejahatan pada Bilqis selama ini dengan menyalahkan Bilqis tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi dan tentu saja saat ini Rendi jadi menyesal sendiri.

"Saya tahu apa yang saya lakukan memang tidaklah bisa untuk dimaklumi apalagi dibenarkan namun tolong izinkan saya untuk memperjuangkan rumah tangga saya dengan Bilqis. Saya sudah sadar apa yang selama ini saya lakukan salah dan saya ingin menebus semua kesalahan saya di masa lalu."

Eny nampak tertawa meremehkan apa yang barusan dikatakan oleh Rendi, sebagai seorang bibi dan juga ibu tentu saja Eny tak rela jika Bilqis harus kembali pada Rendi.

"Maaf namun sampai kapan pun saya tak akan pernah mengizinkan kamu untuk menemui keponakanku lagi apalagi sampai ingin memertahankannya karena saya tak akan pernah rela kalau Bilqis harus menderita seumur hidup akibat berbuat tak baikmu."

Rendi sudah mencoba untuk membujuk dan menjelaskan semuanya pada Eny namun wanita itu sama sekali tak mau mendengarnya dan Eny malah mengusir Rendi untuk pergi dari sini.

"Dari pada kamu hanya membuang waktu di sini, akan jauh lebih baik kalau kamu pergi saja."

Rendi menghela napasnya panjang, ia tak menyangka kalau ia akan mendapati kegagalan lagi saat hendak menemui Bilqis. Rendi juga tak mau mendebat keputusan Eny yang mana kemudian ia hanya bisa pasrah saja ketika disuruh kembali ke rumahnya dengan tangan kosong. Eny bisa bernapas lega karena akhirnya Rendi bisa pulang juga dan ia gegas menutup pintu rumah dan menguncinya.

"Dia sudah pergi."

"Terima kasih banyak, Bi."

"Kamu jangan berterima kasih pada Bibi."

Eny mengatakan pada Bilqis untuk jangan goyah ketika mendapati sikap Rendi yang perlahan berubah, Eny hanya tak mau kalau Bilqis sakit hati dikemudian hari dan pada akhirnya malah menyalahkan diri sendiri akibat mau kembali pada Rendi.

****

Putri datang ke rumah kontrakan Bilqis dan ingin membujuk supaya Bilqis mau tetap memertahankan rumah tangganya dengan Rendi. Putri melakukan semua ini karena selama ini Rendi selalu saja memberikan uang bulanan tanpa sepengetahuan Bilqis. Ini merupakan imbalan dari Rendi karena mau memberikan izin padanya untuk bisa menikahi Bilqis kala itu dan kalau mereka bercerai maka Putri khawatir kalau Rendi juga akan berhenti membiayai hidupnya.

"Pokoknya Bunda tak setuju kalau kamu bercerai dengan Rendi."

"Bukankah memang Bunda selalu saja tak setuju dengan keputusanku?"

"Jadi kamu mau keras kepala dengan Bunda?!"

"Apakah Bunda pernah mendengarkan bagaimana keluh kesahku atau bagaimana perasaanku selama ini? Bukankah Bunda selalu abai dan menyepelekan apa yang aku rasakan?"

Putri nampak kesal bukan main saat mendengar ucapan Bilqis barusan, Putri kemudian mengatakan bahwa ia melakukan semua itu bukan untuk dirinya saja namun juga Bilqis namun Bilqis mengatakan bahwa walau demikian tak seharusnya Putri bersikap begini.

"Aku juga manusia yang memiliki pilihan dan pilihanku adalah pilihan yang baik menurut hatiku jadi tolong jangan Bunda intervensi lagi."

Putri mencibir apa yang dikatakan oleh Bilqis barusan namun nyatanya Bilqis sama sekali tak memedulikan itu dan mengatakan bahwa ia bahagia dengan pilihannya.

"Maaf Bunda namun tolong Bunda hargai apa yang sudah menjadi keputusanku."

****

Rendi masih mau berjuang untuk memertahankan rumah tangganya dengan Bilqis dan bukti dari keseriusannya itu ia memutuskan hubungan dengan Cathrine yang mana tentu saja wanita itu tak menerima keputusan sepihak yang dilakukan oleh Rendi. Cathrine beranggapan bahwa Rendi sudah ingkar akan janji ya yabg akan menikahinya namun Rendi mengatakan bahwa ia khilaf yang mana ucapan Rendi menuai amarah dari wanita itu.

"Khilaf katamu?!"

"Maaf namun aku sudah mengatakan yang sesungguhnya dan aku harap kamu bisa menerima semua ini."

"Apa katamu? Menerima semua ini? Apakah Mas bercanda? Bagaimana bisa aku menerima semua ini!"

"Aku tahu ini memang berat untukmu hanya saja ini adalah keputusan yang aku sudah buat jadi tolong hargailah keputusanku."

"Tidak! Aku sama sekali tak akan menerima semua keputusan konyolmu ini!"

Cathrine nampak nyalang ketika mengatakan itu, wanita ini sudah diluar kendali dan bersikap membahayakan karena emosinya jadi tak terkontrol, Rendi meminta satpam untuk membawa Cathrine pergi dari ruangan kerjanya.

"Lepaskan aku! Lepas!"

Namun Rendi meminta satpam untuk jangan melepaskan Cathrine dan bawa saja wanita itu keluar dari ruangan kerjanya. Satpam tentu saja menuruti apa yang diperintahkan oleh bosnya yang mana kalau ia tak melakukan semua itu maka bisa saja ia dipecat.

"Apakah kamu tuli?! Lepaskan aku!"

****

Ayumi tak habis pikir dengan sikap Rendi yang berubah setelah tahu semuanya bahkan kini Ayumi juga sudah mendengar bahwa Rendi sudah membatalkan rencana pernikahannya dengan Cathrine. Ayumi yang mendengar semua itu tentu saja kesal sampai ke ubun-ubun dan orang yang paling bertanggung jawab adalah Bilqis. Karena Bilqis maka semua masalah ini datang pada keluarganya dan tentu Ayumi tak bisa tinggal diam dan tak melakukan apa pun atas apa yang terjadi saat ini.

"Tentu saja aku tak bisa tinggal diam begitu saja atas apa yang terjadi saat ini. Semua ini karena Bilqis!"

Herlambang yang mendengar sang istri menggerutu dan menyebut nama Bilqis sebagai dalang di balik semua ini hanya bisa menggelengkan kepalanya. Herlambang mengatakan pada Ayumi bahwa tak seharusnya Ayumi menyalahkan Bilqis.

"Bilqis tidaklah salah, kenapa sih kamu selalu saja menyalahkan dia?"

"Papa ini selalu saja membela dia!"

"Papa bukannya membela namun Papa melihat semua ini secara netral, Mama sepertinya terlalu dipenuhi oleh kebencian pada Bilqis hingga bisa berpikiran buruk begini."

Ayumi bukannya sadar atas apa yang dilakukan justru malah membuatnya semakin dongkol. Ayumi mengatakan bahwa sang suami sudah keterlaluan karena membela Bilqis.

"Papa ini selalu saja membela Bilqis! Pokoknya Mama tak terima!"

Ayumi langsung pergi ke kamar dan mengurung diri di dalam kamar.

****

Krisna menemui Bilqis lagi di sekolah dan Krisna kembali menanyakan apakah Bilqis sudah melaksanakan gugatan cerai pada Rendi. Bilqis mengatakan bahwa ia sudah melakukan itu dan Krisna nampak lega sekali saat Bilqis mengatakan itu. Krisna mengatakan pada Bilqis bahwa berpisah dari Rendi adalah jalan terbaik untuknya dan Krisna juga mengingatkan Bilqis bahwa wanita ini memiliki masa depan yang cerah.

"Saran saya adalah jangan bertahan dengan orang yang salah karena bisa saja jika anda melakukan itu maka anda akan mengubur potensi yang ada di dalam diri anda."

"Terima kasih banyak Pak Krisna."

Ketika Bilqis dan Krisna tengah berbincang, rupanya ada seseorang yang memerhatikan mereka tak suka sejak tadi.