NovelToon NovelToon
Suami Kakak Angkatku

Suami Kakak Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: cageor

seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.

besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.

suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.

tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.

seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rencana berlibur

Ponsel Mira berbunyi,ternyata Anto melakukan sambungan video,Mira mengangkatnya sambil berjalan.

'kalian dimana?' tanya nya karena melihat Gia juga di layar ponselnya.

'di KLM ' Mira menyebutkan nama salah satu pusat perbelanjaan.

Anto langsung menganti dengan kamera belakang yang memperlihatkan keberadaan nya dimana.

'lho... Aku kan gak minta di jemput' ucap Mira heran.

'hahaha... Kamu itu kepedean sekali! Aku ada ketemu orang disini'

'ouh... Kirain jemput aku soalnya aku kan sama Gia' ucapnya lagi.

'kok bisa sih kita sering tahu tahu ada di tempat yang sama padahal kita gak janjian... Angan jangan kita jodoh' ucapan itu berhasil membuat Gia yang ada di sebelah Mira langsung menyemburkan minumannya.

"alay..." ucap Gia yang langsung membuat Mira tertawa.

'sayang... Udah dulu ya,,, orangnya udah dateng'

'oke mas... '

'kalian berdua hati hati di jalan,jangan ngebut'

'aku di bonceng Gia'

'oke bye bye...'

Mira menutup telfon nya lalu menyusul Gia yang jalan duluan karena Mira sedang berbincang dengan Anto tadi di telfon.

*****

Semenjak makan siang bersama,Ratmi jadi sering menghubungi Mira dan Gia,mereka sendiri sama sekali tidak keberatan karena langsung merasa memiliki seorang kakak semenjak hadirnya Ratmi yang selalu menanyakan mereka dimana dan memberikan perhatiannya pada kedua kakak adik itu.

hari ini Mira dan Gia mengadakan pertemuan dengan para leader toko frozen food yang dia miliki di toko induk alias toko pertama,lokasi toko yang paling besar itu ada tidak jauh dari rumah,maka dari itu mereka berdua lebih memilih untuk tidak mengunakan kendaraan.

"ka... Aku ada tabungan dikit kalau aku buka usaha kakak keberatan ga?"

"lho... Ada Apa dengan usaha yang kita punya?"

"gak ada apa apa ka! Tapi kan tetap aja itu punya kakak masa aku mau kuasain"

"kamu mau buka usaha apa?"

"cafe kecil gitu yang harganya terjangkau buat anak anak sekolah"

"ide yang bagus"

"iya dong! Aku gitu lho!"

"kenapa kamu jadi narsis banget gitu kaya mas Anto"

"haduh... Gak usah saman sama dia"

Mira langsung tertawa,sudah hampir satu tahun ini hubungannya dan Anto dengan status sebagai kekasih,namun adiknya itu masih belum membuka hati untuk menerima Anto sebagai kekasih kakaknya.

"de... ka Mira mau ajak Ragga sama mba Ratmi liburan ke Dufan,mumpung Rangga libur bentar lagi."

"nah! Itu ide bagus ka,mba Ratmi pasti seneng"

Saat sedang berbincang telfon mereka berdering bersamaan,ternyata Ratmi melakukan video call bersamaan,dengan sengaja Gia menolak panggilannya dan meminta Mira mengangkat panggilan itu.

'pagi de.. '

'pagi mba...'

'kayanya ade mba yang satu lagi sibuk banget sampe panggilan nya di tolak'

mira tertawa lalu mengarahkan ponsel ke sampingnya dan memperlihatkan Gia.

'astaga... Pantas saja di tolak ternyata kalian sedang bersama'

'pagi mba' Gia menyapa.

'pagi sayang.. Kalian mau kemana? Kok jalan kaki?'

'ke toko dekat rumah mba'

Mira memang sudah menceritakan kau dirinya mempunyai usaha yang sekarang dia urus bersama dengan Gia,tapi Mira tidak mengatakan ada berapa banyak usaha yang di milikinya,dia hanya mengatakan menjalankan usaha bersama.

 'mba... Nanti jam makan siang kita sambung lagi ya... Aku masih sama ka Mira kok hari ini,kita ada sock opname dulu sama anak anak toko' ucap Gia lembut pada Ratmi.

'oke... Mba juga mau terima rapor Rangga dlu'

Sampai di toko Gia dan Mira langsung ke ruangan mereka,karen tahu teman temannya sudah menunggu mereka. Rapat kali ini Miara yang memimpin,rapat untuk penutupan cabang ke 6 milik Mira,di karenakan sedikit peminat dan sebagai gantinya tempat itu akan di sulap menjadi cafe kecil milik Gia.

Setelah perdebatan panjang dia antara karyawan dan pemilik dengan keputusan yang sudah diambil,akhirnya mereka selesai dan di tutup dengan makan siang bersama setelah hampir 3 jam mengeluarkan pendapat masing masing.

Sesuai dengan janji,Mira dan gia menelpon Ratmi setela jam makan siang.

'gimana raportnya?' Gia langsung bertanya saat wajah Rangga muncul.

'bagus ka... Hehehe'

'syukurlah.. Naik kelas 2 ya?'

'iya.. Bunda lagi di toilet ka,kakak lagi dimana?'

'kakak sama ka Mira di tempat kerja'

'emang sama ka tempatnya?'

'iya nih! Ka Mira ikut ka Gia kerja'

'aku aja gak pernah di bolehin ikut sama ayah' ucap Rangga.

'hayo lho... Anak orang di bikin nangis' Mira langsung menegur Gia 'Rangga.. Ka Gia dan ka Mira sama sama kerja disini... Tempat kerja memang ada yang bisa bawa anak anak ada yang ggak,mungkin ayah di tempat yang tidak bisa bawa anak anak' ucap Mira lembut.

'tapi emang ada kerjaan yang bisa bawa anak ka?' rangga bertanya lagi.

'ada dong'

'kalau gitu nanti ayah aku minta pindah kerja aja ya'

Spontan gia dan Mira tertawa,biarlah nanti itu menjadi urusan ayah dan bunda nya yang penting kita sudah jelaskan pikir mereka. Tak lama terdengar suara sang bunda menanyakan siapa yang telepon.

'bentar ya de... Mba pake baju dulu...' teriak Ratmi.

'gak pake baju juga gak apa apa mba... Bagusan juga punyaku masih kenceng' ucap gia yang langsung di senggol Mira,pasalnya biasa itu candaan antara mereka,Mira takut Ratmi tersinggung.

'enak aja! gini gini masih kenceng nih!' Ratmi membalas candaan Gia bahkan sudah di depan kamera,sudah dengan pakaian pastinya.

Mendengar Ratmi yang menanggapi candaan itu membuat kedua wanita itu tertawa makin kencang,bahkan mereka saling melemparkan candaan yang makin vulgar.

'gara gara kalian mba jadi ngomong jorok'

'kok jadi gara gara kita sih mba... Kita anak baik baik juga!' saut Gia

'baik bagian mana nya? Kalian berdua itu nakal' ucapnya lagi namun sambil tertawa.

'eh iya mba... Mau ga ikut aku jalan jalan' tanya Mira,karena gia sedang keluar.

'kemana?'

'jalan jalan aja... Kan rangga abis kenaikkan kelas,anggap aja hadiah' ucap Mira lagi,hening cukup lama. 'mba...'

'Mir... tapi... Kalian udah terlalu baik sama mba dan rangga,bahkan kadang kalian beliin ayahnya rangga juga! Kalau keluar sama kalian mba gak pernah mengeluarkan uang sama sekali'

'ya kan itu sekalian mba..'

'tapi itu terlalu sering.. Mba mau jalan sama kalian tapi mba mau bayar sendiri,nanti mba di marahin sama ayahnya rangga kalau kaya gini'

'gimana sih kan aku kasih kado masa mba yang bayar'

'berarti gak jadi' ancamnya.

'Tapi kan ini kado mba' ucap nya lagi,kali ini Gia yang bicara karena baru mendaratnya bokongnya di samping Mira.

'gak boleh sama ayahnya rangga karena kalian sudah banyak kasih kita macem macem.'

''ah gak asyik' ucap Gia lalu mematikan video call nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!