NovelToon NovelToon
Benih Yang Kau Tinggalkan

Benih Yang Kau Tinggalkan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:681.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: m anha

Masa lalu yang telah Ia lupakan kembali hadir dan mengusik kehidupannya. Seolah takdir mempermainkan mereka.


Mira, wanita cantik yang profesi sebagai seorang dokter telah berhasil keluar dari keterpurukannya dan membahagiakan anaknya seorang diri. Ia mampu melakukan semua itu tanpa adanya sosok Rangga, pria masa lalu yang tiba-tiba hadir dalam hidupnya dan tiba-tiba pergi begitu saja. Menghilang bagai buih.


Disaat Mira tengah bahagia dengan kehidupannya, lagi-lagi pria itu tiba-tiba hadir dalam hidupnya. Takdir kembali mempertemukan mereka sebagai seorang dokter dan pasien.


Akankah Mira berada di sekitaran Rangga sebagai seorang dokter, yang akan menyembuhkannya? Ataukah memutuskan menjadi sosok wanita yang telah dicampakkan, dan membalas rasa sakitnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu

Rangga kembali melakukan pemeriksaan dan dokter mengatakan jika kondisi Rangga sudah baik-baik saja. Namun, ia masih harus berada di rumah sakit itu untuk pemulihan kesehatannya.

Dewi dan Bayu sangat legah mendengar penjelasan dokter tentang kondisi putranya. Walau saat ini satu kaki Rangga masih belum bisa ia gunakan dengan baik, ia masih harus melakukan beberapa terapi agar kakinya bisa kembali normal seperti dulu dan dokter menyarankan untuk Rangga memakai kursi roda dalam penyembuhannya.

Saat ini di ruangan itu masih ada dokter membuat Rangga pun tak membahas masalah Mira. Namun, setelah dokter dan juga ayahnya sudah keluar dari ruangan itu dan menyisakan hanya ia dan ibunya barulah Rangga menanyakan tentang Mira.

"Apa Mira bekerja di sini, Bu?" tanya Rangga.

"Iya, Nak. Ibu beberapa kali pernah bertemu dengannya. Namun, beberapa hari terakhir ini ibu coba menemuinya, tetapi entah mengapa ia sangat sulit ditemui, mungkin Mira sudah tahu jika ibu adalah ibumu makanya dia menghindari ibu."

Dewi mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto Shaka di sana, ia beberapa kali sempat mengambil foto Shaka secara sembunyi-sembunyi.

"Lihatlah, anakmu sangat tampan dia juga sangat mirip denganmu," ucap Dewi memperlihatkan layar ponselnya, Rangga terus melihat foto-foto yang ada di sana ia sedikit merasa bingung, terakhir ia meninggalkan Mira istrinya itu masih hamil lalu apa ini? Mengapa anaknya sudah sebesar saat ini, berapa lama ia tertidur.

"Bu, berapa lama aku tak sadarkan diri?"

"Sekitar 2 minggu, Nak. Memangnya kenapa?"

"Ibu yakin aku tak tertidur selama bertahun-tahun?"

"Apa maksudmu? Tentu saja ibu yakin, ibu selama ini yang selalu menemanimu di sini. Memangnya mengapa kamu bertanya seperti itu?"

Rangga memijat kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing, "Bu, aku meninggalkan Mira saat dia masih hamil dan aku yakin saat kecelakaan itu usia kandungan Mira mungkin memasuki usia mendekati persalinan. Jadi, mana mungkin anakku bisa seusia seperti yang ada di dalam foto ini, bagaimana mungkin ia sudah sebesar ini, Bu?" tanya Rangga bingung dan pertanyaan itu juga membuat Dewi menjadi bingung.

"Apa maksudmu, Nak? Ibu tak mengerti. Rangga, kamu kecelakaan bulan lalu, sedangkan anakmu itu sudah berusia lebih dari 2 tahun," ucap Dewi menjelaskan.

"Tidak, Bu. Aku yakin saat kecelakaan itu Mira masih mengandung, aku ingat dengan jelas aku tak mungkin salah."

Di saat mereka tengah membahas masalah yang sama-sama membuat mereka bingung, sosok wanita cantik masuk dan menghampiri mereka.

"Natali?" ucap Dewi melihat wanita itu yang masuk dan menghampiri mereka.

"Ibu, mengapa Ibu tak memberitahuku jika Rangga mengalami kecelakaan? Aku baru tahu saat aku mendarat di bandara tadi. Jadi aku langsung ke sini, Bu," ucap Natali dengan raut wajah kesal.

"Maaf, tadinya ibu ingin memberitahumu, tapi kata orang tuamu kamu sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan kuliahmu. Ibu hanya tak mau mengganggu kuliahmu saja, Nak," ucap Dewi.

"Baiklah, Bu. Aku maafkan dan syukurlah, sepertinya Rangga baik-baik saja," ucap Natali yang langsung menghampiri Rangga dan berdiri di sampingnya. Natali langsung menggenggam tangannya, "Maaf ya aku baru menjengukmu."

Bukannya menjawab Rangga justru melepaskan genggaman tangan wanita tersebut dan menatapnya dengan bingung.

"Kamu siapa? Apa aku mengenalmu?" tanya Rangga membuat Natali dan Dewi saling menatap, senyuman wanita cantik itu pun hilang dari bibirnya. Bagaimana mungkin Rangga tak mengenalnya sedangkan mereka sudah bertunangan.

Natali menatap Rangga dengan ekspresi bingung. Setahun yang lalu dan selama ini hubungan mereka baik-baik saja bahkan mereka berencana akan menikah di tahun ini.

"Apa maksudmu Rangga? Aku adalah Natali, aku beberapa hari terakhir ini selalu mencoba menghubungimu. Namun, kamu tak bisa dihubungi itulah sebabnya aku pulang cepat karena khawatir dan aku sangat terkejut saat mendengar kamu kecelakaan."

"Kamu siapa?"

"Rangga Iki tak lucu. Apa kamu marah karena aku baru datang sehingga kamu pura-pura tak mengenalku seperti itu? Kamu jahat sekali, aku selama ini tak datang menjengukmu karena aku tak tahu," ucap Natali panik menjelaskan, ia tak mau jika sampai Rangga marah padanya, ia sangat mencintainya.

"Bu, siapa dia?" tanya Rangga masih dengan ekspresi bingungnya.

"Apa kamu tak mengenal Natali, Nak? Dia itu tunanganmu, kalian sudah bertunangan tahun lalu dan tahun ini kalian akan menikah," tanya Dewi lagi membuat Rangga pun menggeleng dan bahkan terkejut saat mendengar penjelasan dari ibunya.

"Mana mungkin aku tunangan dengan wanita lain, Bu. Ibu tahu sendiri tahu aku sudah ada Mira dan ada Shaka di antara kami, aku sudah menikah dengan Mira dan sudah memutuskan akan memperbaiki hubungan kami."

"Siapa Mira?" tanya Natali, ia baru tak bertemu dengan Rangga selama 2 bulan ini karena fokus dengan kuliahnya, ia fokus menyelesaikan kuliahnya dan akan mengabdi pada Rangga sebagai seorang istri, mereka sudah sepakat akan menikah. Mengapa Rangga menyebut nama wanita lain.

Dewi yang bingung dengan situasi tersebut pun memanggil dokter, setelah dokter melakukan beberapa pemeriksaan ternyata ada beberapa ingatan yang tak diingat oleh Rangga. Di mana ia pernah mengalami kecelakaan dua tahun yang lalu dan kecelakaan kali ini membuat Rangga menghapus memori ingatannya 2 tahun setelah kecelakaan itu, sehingga ia melupakan jika dirinya pernah menjalin hubungan dengan Natali, bahkan sudah bertunangan dan ingin menikah. Saat ini yang Rangga ingat ia kecelakaan saat dirinya ingin kembali ke kampung di mana Mira tinggal, ia telah menyadari kesalahannya dan ingin memperbaiki hubungannya dengan Mira, ia menyadari kesalahannya jika meninggalkan Mira yang sedang hamil itu adalah tindakan yang tidak benar dan ia baru menyadari jika ia mencintai Mira setelah merasa ada kekurangan di hatinya setelah beberapa bulan tak bersama dengan Mira.

"Tidak, ini tidak benar." Natali tak terima, ia tak terima jika Rangga sampai melupakan dirinya dan justru mengingat wanita lain.

"Rangga, ingatlah aku. Aku Natali, aku kekasihmu. Kita berjanji akan menikah," ucap Natali mencoba mengingatkan kenangan-kenangan mereka. Namun, bukannya Rangga mengingat semua yang telah mereka lalui, ia justru mengeluh jika kepalanya terasa sakit. Membuat dokter pun meminta Natali untuk menghentikan apa yang dilakukannya, mengatakan jika tindakannya itu malah justru akan memperburuk kondisi Rangga.

Dewi pun menarik Natali untuk keluar dari ruangan tersebut.

"Bu, aku tak terima, aku tak mau jika sampai pertunangan kami batal apalagi jika sampai dia ingin bersama dengan wanita lain," ucap Natali saat mereka sudah berada di luar ruangan perawatan Rangga.

Dewi sendiri merasa bingung, di satu sisi ada Mira dan juga cucunya, di sisi lain ada Natali yang sudah menjadi tunangan dari putranya, ia sangat mendukung hubungan mereka. Namun, kini ia tak tahu harus memilih antara Mira dan juga Natali.

"Natali, tenanglah dulu. Kondisi Rangga sedang tidak baik-baik saja, Nak. Jika kita memaksakan mengingat dirimu kamu dengar sendiri kan apa yang dikatakan dokter tadi, ibu tak mau jika terjadi sesuatu pada Rangga."

Natali sangat frustasi, ia duduk dan mengusap wajahnya dengan kasar, ia menelpon ibunya meminta ibunya itu untuk datang ke rumah sakit.

Tak lama kemudian kedua orang tua Natali datang dan bertemu dengan Dewi dan juga baju Bayu. Kini mereka duduk bersama di ruangan Andre.

"Jadi maksud kamu saat ini Rangga sedang amnesia dan dia hanya melupakan dua tahun terakhirnya?" tanya ayah Natali.

"Iya, Pak. Rangga menganggap jika kecelakaan yang dialaminya adalah kecelakaan 2 tahun yang lalu, untuk saat ini sebaiknya kita beri waktu untuk pemulihannya dulu, jika dipaksa mengingat apa yang dilupakannya itu hanya akan memperburuk kondisi pasien, Pak."

"Sebaiknya kita ikuti saja apa kata dokter, Pak Herman. Kami mohon pengertiannya," ucap Bayu Aji yang tentu saja lebih memprioritaskan kesehatan Rangga dibandingkan pertunangan anak mereka.

1
Sgafur Nurmalik
Aku suka akhir dari kebohongan Nathalie dia tdk mendapatkan hukuman yang sadis kayak di novel" yg lainnya misalnya bangrutlah,gila atau dilecehkan,ini pembalasannya manusiawi...
Fe
solusi kak bukan solo
Aqilla Aqilla
Buruk
Aqilla Aqilla
Kecewa
Siti Marwah
semangat mira..sabar slalu
Bunda 4 K
typo nya banyak banget thor
cerita nya baguz
norah selen
Natalie kmu licik banget sanggup berbuat apa jk demi mendapatkan rangga
norah selen
bagaimana ya sampel dua kli hilang ingatan Thor confuse banget😂😂
mamake
banyak typo nya thor...
Janah Husna Ugy
rangga sich terlalu semangat, gk tau nya ada yg nguping
fatimah almhayra
d cari novelnya tapi ndk ad
Sulis Listy
kok ga ada ya judul ini
souja.iswriting
ak mampir ya thorr
D_Mayanti
Luar biasa
Irni Yusnita
ceritanya seru banget
Riske Merly
Luar biasa
Gadis Puspa Kartika
cerita yang menarik
supriyani sainu
/Good/
supriyani sainu
saran yang bagus tuh Mir
supriyani sainu
sepertinya kembarannya Shaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!