NovelToon NovelToon
Penakluk Ranjang Bos Mafia

Penakluk Ranjang Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Mafia / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Pemain Terhebat / Mata-mata/Agen / Tamat
Popularitas:60k
Nilai: 5
Nama Author: iska w

"Aku dibenci nggak mati, kamu gak suka aku juga nggak tutup usia, selagi rasa nggak suka dan bencimu tidak menutup pintu rezekiku, aku tidak perduli." celetuk Joanna Eden dengan tatapan santai seolah tanpa beban dosa.

Awal mulanya dia masuk kedalam dunia mafia hanya karena sebuah misi pertolongan dengan membantu kakaknya Jordan Eden yang berprofesi sebagai anggota Kepolisian untuk melakukan tipu daya agar bisa meringkus seorang Bos Mafia, tapi siapa sangka hal itu justru membuat Joanna terjerumus dalam gelombang asmara, lalu bagaimanakah kisah cinta Joanna? akankah dia bahagia atau nyawa yang akan jadi taruhannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iska w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13.Jomblo.

Sesuai dengan tempat keinginan dari Anna, kini mobil mewah milik Jay Alisher sudah memasuki kawasan Villa privat yang sudah dipesan khusus oleh anak buahnya tadi, disebuah tepi Pantai dengan pasir dan bangunan yang bernuansa serba berwarna putih.

"Wow, ini sih keren banget!"

Baru saja mobil mewah itu berhenti dipelataran Villa, namun Anna langsung membuka pintu mobil itu dan berlarian diatas pasir putih dengan menenteng kedua sendal miliknya.

"Haish, entah Alien dari planet mana gadis itu berasal." Celetuk Jay yang hanya menatap jengah dari tingkah Anna yang seperti anak ABG.

"Tapi cantik kan Sir?" Ucap anak buah, sekaligus sopir pribadinya selama ini.

"Iya, ehh... biasa aja!" Jay langsung mengelakkan ucapannya saat dia tersadar, padahal tadi jelas-jelas dia menggangukkan kepalanya dengan mantap, saat kedua mata tajamnya tertuju kearah Anna yang sedang berlarian sambil bermain gemerciknya air ditepi pantai.

"Hehe, silahkan menikmati kebersamaan kalian berdua Sir, saya tunggu diluar Villa saja, kalau ada keperluan apapun silahkan hubungi saya, semoga ada kabar baik setelah ini." Ucap pria itu kembali sambil membungkukkan tubuhnya.

"Hei, kabar baik apa yang kamu maksud?" Jay seolah ingin terus menyangkalnya, walau sesungguhnya hatinya sudah tidak baik-baik saja sejak bertemu dengan Anna.

"Hanya anda yang tahu, lagi pula cukup anda ketahui Sir, bahwa tidak ada batasan bagi seorang Bos Mafia untuk jatuh cinta dengan siapapun itu, kalau begitu saya permisi!"

"Entah apa yang ada didalam pikiranmu itu, kamu pikir aku akan jatuh hati dengan gadis itu? Hei.. jika wanita didunia ini hanya tersisa dia saja pun belum tentu aku akan tertarik dengannya. Apa-apaan kamu ini, cepat pergi sana!" Teriak Jay yang seolah tidak terima.

Namun sopir pribadi Jay bukannya takut kena omel oleh sesosok Jay Alisher kali ini, bahkan dia menahan senyuman sambil kembali memasuki mobil itu dan segera pergi meninggalkan mereka, agar bisa berduaan saja.

"Mr. J, ayo sini kita main air laut dulu, view mataharinya lagi bagus-bagusnya ini."

Tanpa rasa takut sedikitpun, Anna berlari kearah Jay, bahkan menarik satu lengan Jay, agar dia ikut turun menikmati suasana senja dengan langit berwarna-warni di sore itu.

"Aku tidak mau!" Tolak Jay yang keluar dari mulutnya, namun tubuhnya seolah pasrah saja, tanpa sebuah penolakan saat lengannya terus ditarik oleh Anna.

"Ayolah kita nikmati lukisan alam yang tiada duanya ini, kapan lagi kita bisa melihat suasana indah secara gratis seperti ini." Celetuk Anna dengan asyiknya, bahkan menjadikan lengan Jay sebagai tumpuan dirinya agar tidak tertimbun pasir Pantai.

"Siapa bilang gratis, aku bayar mahal untuk menyewa Villa ini." Tegas Jay yang merasa sudah mengeluarkan uang cukup banyak untuk itu.

"Itu kan Villanya, kalau pemandangan Alamnya memang anda mau bayar sama siapa? Tuhan? Hei.. Asal anda tahu saja, Tuhan itu tidak butuh uangmu, dia hanya menginginkan amal perbuatan baikmu, itu saja."

"Cih, apa kamu sejenis siluman? kamu berani menceramahiku saat bisnis dan pekerjaanmu adalah menjual minuman-minuman haram itu?" Jay langsung mengingatkan skenario awal yang Anna lakukan, walau tanpa sepengetahuannya.

Mampus gue, aduh mulutku ini kenapa jadi blong remnya!

"Em, jauh didalam lubuk hatiku, aku juga ingin berada dijalan-NYA, namun ternyata kebutuhan duniawiku menolak untuk itu semua, jadi apa boleh buat, nikmati saja alurnya, ya kan?" Anna langsung menutupinya dengan perkataan yang cukup masuk nalar bagi Jay, karena memang cobaan didunia ini salah satunya adalah HARTA.

"Sebenarnya kamu ini---"

"Berjalan ditepi pantai, tertiup angin berhembus, sejukan hati damaikan diri, melihat biru.."

Sebelum Jay mulai menginterogasinya lebih dalam lagi, Anna sengaja bernyanyi sambil berlarian diatas air berbusa itu untuk mengalihkan perhatiannya.

Kenapa aku selalu saja kalah saat berdebat dengan gadis ini, sebenarnya ada apa dengannya, atau ada apa denganku?

Dan Jay akhirnya hanya bisa tersenyum miring dan berjalan mengikuti Anna untuk menyusuri pantai sore itu, dengan memasukkan kedua tangannya disaku celana miliknya, sambil menikmati udara segar diufuk senja.

"Mr. J, anda tahu tidak kenapa air laut itu asin?" Ucap Anna kembali setelah mereka terdiam cukup lama.

"Karena Takdir!" Jawab Jay dengan santai.

Aish, suasana yang hangat dipantai ini tiba-tiba beku karenanya.

"Ck, lebih spesifiknya dong, coba berpikir lebih jauh lagi." Ucap Anna sambil mengumpat didalam hati.

"Aku tidak perduli."

"Karena yang manis itu kamu, Mr. J!" Sahut Anna yang mulai melakukan aksi didalam dunia gombalannya.

"Cih, aku tidak tertarik dengan gombalanmu itu."

"Benarkah? lalu jika tugas Laut itu membuat ombak, coba tebak tugas kita itu apa?" Anna benar-benar seolah melupakan bahwa Jay adalah manusia yang cukup disegani dan ditakuti.

"Bodo amat!"

"Kalau tugasku sudah jelas, yaitu hanya untuk memikirkan kamu seorang, ciee... pasti Anda senang kan?" Ledek Anna sambil terus berjuang melelehkan tumpukan batu es dihati Jay.

"Dih, nggak mempan!"

"Bohong, lalu kenapa pipi anda merah sekarang?" Ucap Anna sambil bergaya imut dihadapan Jay.

"Hah, enggaklah, ini pasti karena efek terkena sinar matahari langsung!" Sontak Jay langsung mengusap wajahnya dengan kasar dan memalingkan arah pandangannya.

Hahaha, aku kira menghadapi Bos Mafia itu menyeramkan, tapi ternyata justru menyenangkan, bahkan aku bisa menipunya, woah... Anna, kamu memang luar biasa!

Anna benar-benar tidak menyangka, ternyata gombalannya yang tak seberapa itu mampu membuat sosok Jay Alisher yang notabene adalah Bos Mafia kejam menjadi salah tingkah dan kehabisan gaya dihadapannya.

"Mr. J, apa kamu sudah punya pacar?"

DUAR

"Hah, eh apa urusanmu!" Perkataan Anna seolah menjadi kejutan-kejutan yang tidak pernah dia duga sebelumnya.

"Jawab saja, sudah punya apa belum?" Desak Anna kembali.

"Kamu tidak punya hak untuk menanyakan masalah pribadiku."

"Ck, biar aku tebak, biasanya kalau pria ditanya soal pasangan dan jawabannya berbelit-belit itu pasti dia sedang jomblo."

"Jangan sok tahu kamu!"

"Karena aku juga begitu dan saat ini aku juga jomblo Mr. J." Anna seolah membuang harga dirinya didepan Jay, demi sebuah misi.

"Cih, jomblo kok bangga!" Hujat Jay yang bingung harus berekspresi seperti apa sebenarnya.

"Hei, apa itu ular pantai?"

Namun tiba-tiba Anna menunjuk ke kedua telapak kaki Jay.

"Hah, mana?"

Walau dia Bos Mafia, jika digigit ular pantai juga pasti sakit pikirnya, jadi dia sedikit kaget juga.

"Dibawah kakimu!"

"Mana, nggak ada kok?"

Saat Jay sedang sibuk mengamati kedua kakinya yang terkena deburan air dari ombak pantai, tiba-tiba Anna berjongkok dihadapannya dan dengan sengaja menengadahkan wajahnya tepat dibawah sorotan kedua mata Jay Alisher.

"Mr. J, karena kita sama-sama jomblo, bolehkah aku mengejarmu?" Ucap Anna dengan lancarnya, bahkan dengan menampilkan senyum terimut yang dia punya.

"Hah?" Betapa terkejutnya sosok Jay Alisher kali ini.

"Aku sangat tertarik dengan pria sepertimu, selama ini aku sudah lelah mencari-cari. Coba bayangkan saja, aku pergi mencari kearah kiri, endingnya disakiti, aku pergi mencari kearah kanan, ternyata hanya sebagai pelampiasan, lalu aku coba pergi kearah depan, ehh.. ternyata dia suami orang, atau mungkin saat ini anda mau langsung jadi pacarku saja Mr. J?"

Gadis ini benar-benar gila, apa dia sedang menembakku sekarang? Woah... Siapa dia, kenapa dia begitu punya nyali begitu besar untuk mengungkapkan perasaannya denganku?

Jay Alisher sontak terdiam ditempat, dia sama sekali tidak menduga ada seorang gadis yang berani berkata seperti itu secara langsung dihadapannya, jadi dia malah bingung sendiri harus menjawabnya seperti apa.

"Gimana? Kenapa diam saja? Mau nggak Mr.J?" Anna bahkan menarik ujung baju milik Jay.

Apa mungkin dia benar-benar jatuh hati denganku, apa dia tidak takut denganku, seharusnya dia tahu betul siapa aku ini, bukan?

"Em, aku--"Jay terlihat sangat ragu.

"Aku janji akan selalu ada disampingmu, menemanimu dalam keseharianmu dengan seutas canda dan tawa, agar hidupmu lebih berwarna, gimana?" Rayu Anna kembali. Kali ini dia benar-benar menampilkan sosok kemahirannya dalam merayu seorang pria tampan.

Apa dia bersungguh-sungguh denganku?

"Kamu---"

Kruk

Kruk

Kruk

Namun tiba-tiba suara perut Anna mengalihkan perhatian mereka berdua.

"Aish, perutku ini memalukan sekali, kenapa tidak bisa diajak kompromi sih, ganggu aja orang lagi nembak gebetan ini!" Anna langsung merapatkan kedua tangannya untuk mendekap perutnya sendiri, agar bunyi keroncongan diperutnya tidak lagi terdengar.

"Pffthhhh! Perut lapar memang bisa membuat orang menjadi gila, sudahi ocehanmu yang tak berbobot itu, ayo kita makan!"

Anna benar-benar merutuki perutnya sendiri, karena tadi wajah Jay Alisher sudah terlihat berbeda, seolah ingin menyetujui permintaan gilanya itu, karena menurut Anna dia harus bisa bergerak cepat, agar semua dapat terselesaikan sesuai rencana dan mendapatkan reward fantastis tentunya, namun ternyata nasip apesnya berkata lain, Dia Gagal.

Boleh jadi jatuh cinta tidak butuh alasan, tapi sebaiknya jatuhkan lah hatimu pelan-pelan, karena difinisi jatuh itu pasti sakit, entah itu sekarang ataupun nanti.

1
Rustan Sinaga
dah selesai aja thor
semangat berkarya thor...
Rustan Sinaga
senangnya sudah direstui abang ya dek...
Rustan Sinaga
semangat thor, keren ksta² mutiaranya
Rustan Sinaga
semangat thor
eva setyanita
🤣🤣🤣🤣🤣
Abimanyu Rara Mpuzz
simalakama
Abimanyu Rara Mpuzz
luar biasa
Abimanyu Rara Mpuzz
Luar biasa
Asngadah Baruharjo
ngakak paraahhh thorrr 🤣🤣🤣🤣
Asngadah Baruharjo
Jordan,tak temenin tidur di pos ronda 😀😀😀😀
Asngadah Baruharjo
aku mendukungmu fulllll Jay
Asngadah Baruharjo
jangan sakiti hatinya jay doongg
Asngadah Baruharjo
waduuuuhhhhhhhhhh nanti takutnya jay jadi monster
Asngadah Baruharjo
ngakak paraahhh 😀😀😀
Asngadah Baruharjo
wkwkwkwk
Asngadah Baruharjo
KEREENNNNN thoorrr 👍👍👍
Anik Trisubekti
terimakasih kak Iska 😘😘😘
ditunggu karya selanjutnya
Anik Trisubekti
abang Jordan😘😘😘😘
Hanisah Nisa
thanks Thor...
Susi Akbarini
😀😀😀😀😀😀😍😍😍😍❤❤❤❤❤

yaaaa aammpuunnnnn...
kocak abiz mereka itu...

btwxakhirnya up date...
mkasi byak ya aa kaakkkk
❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!