SYSTEM KEBERUNTUNGAN

"Putry apa begini cara mu menghargai ku yang membantu keluarga mu pada saat keritis dulu, ingat aku yang dulu yang membantu keluarga mu..."kata Brayen Vedlos dengan berjalan perlahan kearah Putry Devyl.

Putry Devyl yang mengingat bantuan keluarga Vedlos hanya bisa menunduk.

Tiba-tiba saja Ilham Wiliam yang sudah jengkel dengan omong kosong Brayen Vedlos, lalu memukul wajah Brayen Vedlos sehingga Brayen Vedlos terlempar kebelakang yang membuat Berto dan pengawal pribadi Brayen Vedlos kaget.

Berto yang dari tadi ada di samping Brayen Vedlos tidak dapat melihat kecepatan pukulan Ilham Wiliam.

"apa yang kau lakukan terhadap tuan Brayen Vedlos, apa kamu tidak takut dengan statusnya...."kata Berto yang berlari kearah Brayen Vedlos yang sudah tidak sadarkan diri.

"cih... Hanya pukulan santai begitu sudah pingsan aja, jika kalian ingin bermasalah dengan ku lagi aku akan membantai keluarga kalian..."kata Ilham Wiliam yang memasang wajah yang sangar.

Sedangkan para pengawal Brayen Vedlos tidak bisa berbuat apapun karena tiba-tiba perasaan yang mereka dapatkan membuat mereka takut.

Merekapun membawa tubuh Brayen Vedlos menjauh dari Ilham Wiliam, dan berita itupun gempar keseluruh kampus bahwa Ilham Wiliam memukul Brayen Vedlos hingga pingsan.

"kak Wiliam, maafkan aku karena aku membuat jadi target keluarga Vedlos.."kata Putry Devyl.

"Putry, apa kamu meragukan ku, siapapun yang ingin mencari masalah dengan ku walaupun itu keluarga Vedlos aku tak akan takut kepada mereka..."kata Ilham Wiliam sambil mengusap kepala Putry Devyl.

"jujur kau sudah sangat berubah ya, sekarang kamu sudah sangat kuat, tampan, kaya, di tambah wanita cantik yang kau miliki sekarang..."kata Jay yang geleng-geleng melihat kejadian hari ini.

"ahahaha... Kak Wiliam, ngomong-ngomong dia siapa..."kata Putry Devyl.

"dia..."kata Ilham Wiliam yang di potong bicaranya oleh Jay.

"perkenalkan aku adalah Jay sahabatnya, kami bersahabat mulai dari lahir.. Heheh..."kata Jay.

Setelah mereka saling berbincang, mereka pun kembali ke kelas mereka masing-masing, untuk melanjutkan pembelajaran mereka.

Dan pada saat waktu selesai kuliah hari ini, Ilham dan Jay pun bertemu di gerbang kampus, dan Putry Devyl yang berada di samping Ilham Wiliam.

Dan beberapa menit kemudian penjemput pribadi Putry Devyl datang, dan Putry Devyl pun pamit kepada Ilham Wiliam dan Jay.

"ngomong-ngomong.... Kita pulang naik apa Ilham, jika kamu tidak memiliki kendaraan bagaimana kalau kita jalan kaki saja..."kata Jay.

"ahahah... Apa kau sanggup jalan kaki di balik gunung sana Jay..."kata Ilham Wiliam sambil melihatkan arah gunung pusat kota ke Jay.

"kau bercanda ya..."kata Jay yang melorotkan matanya.

"baiklah tunggu aku di sini, kita akan menaiki kendaraan ku menuju di balik gunung itu..."kata Ilham Wiliam sambil berjalan kearah parkiran.

Dan beberapa menit kemudian, Jay yang masih melihat gunung di pusat kota, tiba-tiba di kagetkan oleh sebuah mobil yang sangat keren dan seringkali Jay dengar bahwa mobil ini hanya ada tiga di dunia ini.

"wahhh... Pasti yang memiliki mobil sport ini sangat kaya.. Hmmm, andaikan saja aku naik mobil sport ini setiap kekampus..."batin Jay yang sambil memegang dagunya

Sedangkan Ilham Wiliam yang melihat sahabatnya dari jendela hanya tertawa dan membuka kacanya dan atap mobilnya.

Yang membuat Jay sangat kaget, bahwa ilham Wiliam lah mempunyai mobil sport mewah ini.

"ba..ba..bagaimana mungkin..."kata Jay yang masih tidak percaya.

"Hay Jay, apa kamu ingin tinggal di depan kampus semalaman..."kata Ilham Wiliam.

Jay yang sudah tersadarkan, kemudian masuk ke mobil sport milik Ilham Wiliam yang masih belum percaya bahwa Jay mimpi apa semalaman.

Jay yang masih kurang percaya kepada Ilham Wiliam, kemudian menanyai Ilham Wiliam bagaimana dia berubah 180 derajat.

Kemudian Ilham Wiliam menjelaskan semuanya, kecuali system yang dia dapatkan.

"Ilham sebelum aku tinggal di perumahan mu, aku ingin mengambil barang-barang ku di apartemen..."kata Jay.

"emangnya barang apa yang kau ingin ambil, apa ada barang berharga yaa..."kata Ilham Wiliam yang sambil mengendarai mobil sportnya.

"tidak sih, cuman barang rongsokan semacam baju dan barang-barang elektronik..."kata Jay sambil tersenyum bodoh.

"sudahlah lupakan barang itu, dan ambil kartu ini untuk melengkapi perlengkapan mu, dan juga jangan menolaknya karena saat ini kau adalah asisten ku..."kata Ilham Wiliam sambil memberikan Jay kartu rekening yang berisi uang sebesar Rp 100.000.000.

"apa kau memang sebaik ini kepada ku...huhu.."kata Jay yang tidak bisa menolak rejeki dari sahabatnya.

"dan satu lagi Jay, jangan memberitahu Putry Devyl bahwa saya adalah Ilham Wiliam si gemuk itu, panggil saja aku Wiliam..."kata Ilham Wiliam.

"baiklah Wiliam..."kata Jay yang menuruti sahabatnya yang sudah Jay anggap saudara atau kakaknya.

Setelah satu jam kemudian....

Jay yang mengetahui daerah jni adalah daerah di mana perumahan orang kaya raya, apa lagi harga perumahan satu tahun bisa mencapai miliaran.

Sedangkan Ilham Wiliam yang melihat sahabatnya hanya bisa tersenyum, karena apa yang dia pikirkan akan lebih dari pikirannya.

Karena Ilham Wiliam tinggal di perumahan nomor satu di negara mereka, yaitu perumahan "Malaka" yang terkenal dengan harganya bermiliaran yang seharga Rp 700 miliar.

Jay yang masih terkesima dengan perumahan ini seketika Jay kaget, bahwa perumahan para pengusaha kaya itu bukan tempat sahabatnya.

Dan yang lebih membuatnya kaget lagi, bahwa masih ada perumahan sangat-sangat mahal di puncak ini yang tak lain adalah Perumahan "Mandala".

"Wiliam, apa kamu bercanda membawaku jalan-jalan ketempat para pengusaha kaya berada...haha.."kata Jay tertawa bodoh.

"...."

Ilham Wiliam hanya terdiam dan tidak menanggapi perkataan Jay.

Kemudian pun sampai di sebuah bangunan yang sangat mewah dari kata mewah, ditambah gerbang yang tinggi membukakan Ilham Wiliam menuju keparkiran.

Perumahan Ilham Wiliam hanya terisi empat pembantu yang cantik-cantik dan lima bodyguard elit yang ilham Wiliam sewa untuk menjaga perumahannya.

"ahahaha.... apa betul ini perumahan yang kau katakan Wiliam..."kata Jay yang tiba-tiba lutunya lemas.

Karena melihat sahabatnya sudah berubah yang dulu di kucilkan dari keluarganya tiba-tiba saja beberapa tahun tidak bertemu sudah menjadi pemuda yang menjanjikan.

"apa kamu hanya ingin disitu berlutut Jay, saat ini kau sudah menjadi bagian keluarga ku, dan nikmatilah hidup yang megah ini..."kata Ilham Wiliam.

"huhu... Hanya kau yang mengerti diri ku..."kata Jay yang terharu mendengar perkataan Ilham Wiliam.

Kemudian merekapun masuk, sedangkan Jay hanya bisa berputar dan berputar melihat rumah besar yang diselimuti kemewahan di matanya.

****

MAAF YA TEMAN-TEMAN....

AKU SEBAGAI AUTHOR SYSTEM KEBERUNTUNGAN SANGAT MEMINTA MAAF KEPADA KALIAN KARENA LAMBAT MENGUPDATE CHAPTER 13...

KARENA SESUATU PEKERJAAN YANG TIDAK BISA DI TUNDA....🙏🥹

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTAR YA GUYSS....