NovelToon NovelToon
HUTAN LARANGAN

HUTAN LARANGAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Dunia Lain
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: elaacy

Galuh yang difitnah oleh penduduk kampung dan dibuang dihutan larangan, hutan yang menyimpang segudang misteri.
Dapatkah galuh membalaskan dendam dan menemukan dalang dari orang yang menghasut penduduk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaacy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Menemui mbah karsa

Pagi harinya..

Mereka segera berkumpul di meja makan, dan segera makan bersama.

"Mbah, apa kita jadi menemui orang yang mbah maksud?." Tanya galuh setelah mereka selesai makan.

"Jadi nak, kamu sudah selesai kan makannya, jadi ayo kita berangkat." Jawab mbah surya, ia segera berdiri dan berjalan kearah luar. Galuh yang melihat segera menyusul mbah surya.

"Mbah, apa paman renggo tidak ikut?." Tanya galuh yang melihat renggo tak beranjak dari meja makan.

"Nggak, dia jaga rumah." Jawab mbah surya, galuh hanya mengangguk.

"Mbah, apa rumah orang itu masih jauh?." Tanya galuh. Mereka berjalan sudah 15 menit lamanya, namun ia belum melihat tanda-tanda mbah surya akan berhenti.

"Panggil ia mbah karsa, rumahnya tak jauh lagi dari sini." Jawab mbah surya yang langsung mengasih tau nama orang tersebut.

"Baik mbah." Sahut galuh

Tak lama mereka sudah sampai di depan gubuk, disana seorang pria paruh baya sudah menunggu. Galuh dan mbah surya segera mendekat kearah orang tersebut.

"Maaf sudah menunggu lama, karsa." Ucap mbah surya, saat mereka sudah sampai didepan mbah karsa.

"Tak apa, ayo masuk kedalam." Ajak mbah karsa.

Galuh dan mbah surya mengikuti mbah karsa masuk kedalam rumah, dan segera duduk.

"Kau pasti sudah tau, kenapa aku datang menemuimu." Ucap mbah surya penuh arti.

"Ya, dimana buku itu?." Tanya mbah karsa.

Mbah surya segera mengeluarkan buku tersebut dan meletakkanya dihadapan mbah karsa, pria tua tersebut segera mengambil dan membaca isi buku tersebut.

"Kamu yakin ingin mempelajari isi buku ini?." Tanya mbah karsa yang tatapannya mengarah ke galuh.

"Iya mbah, saya yakin." Jawab galuh dengan yakin.

"Kamu harus tinggal disini untuk mempelajari isi buku ini." Ucap mbah karsa.

"Berapa lama mbah?." Tanya galuh yang penasaran.

"Mbah tidak bisa menentukan berapa lama kamu tinggal disini, tapi yang pasti jika kamu sudah berhasil menguasai sebagian isi buku ini baru kamu bisa pulang." Jawab mbah karsa seraya menghela napas panjang.

Galuh yang mendengar ucapan mbah karsa seketika membulatkan matanya, ia tak menyangka akan memakan waktu selama itu.

1Jam sudah mereka disana, akhirnya mbah surya memutuskan untuk pulang karena hari sudah siang. Kini tinggal lah galuh dan mbah karsa, suasana hening sangat terasa diantara mereka berdua.

"Besok kamu akan mulai mempelajari isi buku ini, sebagian buku ini berisi tentang ilmu kanuragaan, kamu bisa mempelajarinya nanti." Ucap mbah karsa.

"Tapi mbah, saya sebelumnya sudah mempelajari ilmu kanuragaan juga." Sahut galuh.

Mbah karsa hanya mengangguk." Tapi kamu sudah lama kam gak berlatih lagi?."

Pertanyaan mbah karsa membuat galuh terdiam, ia menyadari jika sudah lama tidak berlatih.

"Baiklah saya memutuskan besok, kita akan mulai berlatih." Mbah karsa memutuskan untuk melatih galuh esok hari.

"Galuh, kamar dirumah ini hanya satu jadi kamu tidur sama mbah." Ucap mbah karsa.

"Baik mbah." Sahut galuh.

Malam telah tiba, kini galuh sudah berada di kamar mbah karsa setelah makan malam.

"Mbah, apa mbah tidak punya tetangga?." Tanya galuh yang memulai obrolan.

"Tidak ada." Jawab mbah karsa.

"Kenapa begitu mbah?." Tanya galuh yang sangat penasaran.

"Galuh, mbah hanya mencari ke tenangan disini, makanya tidak ada tetangga disekitar sini." Jawab mbah karsa yang menjawab pertanyaan galuh.

Galuh hanya mengangguk, ia baru tahu kenapa di sekitar tempat tinggal mbah karsa hanya di keliling hutan.

"Besok kita akan berlatih dimana mbah?." Tanya galuh.

"Kita akan berlatih di dekat air terjun, disana kamu akan berlatih." Jawab mbah karsa, seketika membuat galuh teringat akan air terjun yang dibawahnya ada rumah nek sumi.

"Tidurlah galuh." Lanjut mbah karsa, yang langsung memejamkan matanya, begitu juga dengan galuh.

****

Pagi harinyaa

Galuh tak mendapati mbah karsa di sampingnya, ia segera bangun dan berjalan keluar dari kamar. Ternyata mbah karsa sedang menyajikan masakan sederhana.

Galuh segera berlari kebelakang dan tak lama ia kembali dan segera duduk di samping mbah karsa, dan mereka pun makan.

"Sudah?." Tanya mbah karsa

"Sudah mbah." Jawab galuh penuh semangat.

"Ayo ikut mbah." Ajak mbah karsa yang melangkahkan kakinya mengarah ke dapur, dan galuh mengikuti pria itu.

Mbah karsa segera membuka pintu belakang rumah itu, disambut oleh pemandangan hutan yang adem dan tak jauh dari sana ada air terjun yang tak terlalu tinggi.

"Ayo ke sana." Tunjuk mbah karsa yang menunjuk air terjun tersebut.

Mbah karsa dan galuh segera mendekati air terjun tersebut.

"Disini, galuh kamu akan berlatih." Ucap mbah karsa

"Berdiri lah disana galuh, mbah akan mengarahkan." Lanjut mbah karsa, galuh hanya mengangguk dan berjalan kearah batu.

Sebelumnya galuh pun sudah melihat isi buku tersebut dan menghapal setiap gerakannya.

Galuh dengan fokus mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari mulut mbah karsa dan langsung memperagakannya.

Tak terasa hari sudah siang, dan mbah karsa segera memanggil galuh untuk segera pulang.

"Galuh, hari sudah siang, ayo kita pulang." Ajak mbah karsa, dan galuh segera mendekat kearah pria tua tersebut.

Tak lama mereka sudah sampai di belakang rumah mbah karsa dan segera masuk kedalam, galuh segera mandi karena ia merasa badannya lengket karena keringat.

Setelah mandi galuh segera mendatangi mbah karsa yang sudah duduk di kursi dengan 2 cangkir kopi panas.

"Diminum kopinya." Ucap mbah karsa.

"Iya mbah." Sahut galuh seraya meminum kopi tersebut.

"Mbah, kapan saya akan mempelajari ilmu hitam?." Tanya galuh.

Mbah karsa hanya terkekeh."Kamu gak sabar banget ya, tunggu kamu sudah bisa menguasai ilmu kanuragaan yang ada dibuku itu."

"Oh ya mbah, apa mbah pernah mendengar pasukan bertudung?." Tanya galuh, ia baru teringat akan pasukan bertudung.

"Pasukan bertudung" Saat mendengar nama pasukan bertudung, mbah karsa seketika menegakkan tubuhnya.

"Ada apa mbah?." Tanya galuh yang merasa heran.

Mbah karsa hanya menghela napas, pandangannya menerawang ke arah depan.

"Aku tak menyangka pasukan itu kembali muncul, padahal setahuku mereka sudah tak pernah muncul lagi semenjak belasan tahun." Jawab mbah karsa.

"Aku tak tau siapa ketua dari pasuka itu, dulu ayahnya damar berhasil menumbangkan pasukan itu, tapi tidak dengan ketuanya yang berhasil kabur." Lanjut mbah karsa.

"Ayahnya damar?." Ucap galuh yang terkejut

"Iya, dulu ayah damar berhasil menumbangkan pasukan bertudung itu yang membuat resah warga, tetapi menurutku pasukan itu hanya memburu keluarga tertentu aja, dan itu terjadi berulang-ulang sampai keluarga itu mati tak bersisa." Jawab mbah karsa.

"Jadi pasukan itu hanya mengincar satu keluarga saja mbah? Sampai mereka habis tak tersisa?." Tanya galuh.

"Ya, kira-kira seperti itulah." Jawab mbah karsa.

Tak terasa hari sudah sore, galuh dan mbah karsa segera masuk kedalam rumah dan makan malam.

1
Das ril
lanjut thor
elaacy: Okeiii
total 1 replies
Rizitos Bonitos
Bikin klepek-klepek!
Edana
Aku suka banget sama twist yang ada di cerita, semoga semakin menarik aja nanti!
elaacy: terimakasi ka, ini cerita pertama saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!