Jebakan dari seseorang yang tidak dikenal, membuat Starla terjebak malam panas dengan seorang pria asing. Starla pikir semuanya hanya sekedar hubungan one night stand saja. Sebaliknya, masalah ini malah berbuntut panjang ketika Starla mengetahui dirinya hamil. Dan Starla juga dibenci tunangannya karena hal ini, dia kehilangan pria yang dicintainya.
Lantas, Starla lalu mencari ayah dari bayinya untuk menuntut pertanggungjawaban. Namun, niatnya urung saat mengetahui siapa ayah dari bayinya. Seorang pria berusia 18 tahun, Arsaka Delando yang sudah memiliki kekasih, dia juga adalah salah satu siswa di sekolah tempatnya melakukan PPL.
Akankah Starla memberitahu kehamilannya pada Saka? Apakah Saka akan bertanggungjawab saat tau Starla mengandung bayinya? Ataukah dia memilih fokus pada masa remajanya yang masih senang-senangnya bermain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Ke rumah Saka
...🍀🍀🍀...
"Sa-saya adalah bayi yang dikandung kak Starla."
Entah apa yang ada dipikiran Saka, dia langsung mengaku begitu saja. Mungkin insting yang membuatnya begitu. Entahlah! Yang jelas saat ini, semua orang disana membeku dan menatap ke arahnya, setelah akan yang ia katakan. Termasuk Starla dan Adrian.
Tangisan Starla berhenti kala itu, saat melihat Saka dan Gina sudah ada dibelakangnya. Gina langsung membantu Starla untuk berdiri. Dia tidak tega melihat sahabat baiknya duduk di lantai yang dingin dan Starla juga baru pulang dari rumah sakit.
Adrian menatap Saka dengan tajam dan menelisik. Dari atas sampai ke bawah tak ada yang terlewat.
"Kamu jangan bercanda sama saya, kamu masih SMA!" Adrian tersenyum tipis, dia meremehkan Saka. Ya, siapa juga yang akan percaya kalau Saka yang sudah menghamili Starla. Dia masih berseragam putih abu, tentu Adrian tidak percaya.
"Dan kamu Starla, papa harap kamu jujur sama Papa sekarang. Siapa b*jingan yang sudah menodai kamu?!" Adrian menarik tangan Starla dengan kasar karena emosinya. Sedangkan Starla, tubuhnya masih bergetar ketakutan melihat kemarahan Adrian. Selama ini Adrian selalu memberikan kasih sayang pada Starla dan tidak pernah marah padanya. Tapi kali ini, Adrian benar-benar marah padanya sampai menampar Starla. Hal yang tidak pernah dilakukan Adrian seumur hidupnya.
"Starla, jawab! Siapa orangnya? Siapa pria itu kalau bukan Bisma?" tanya Adrian dengan suara membentak Starla tepat didepan wajahnya.
"Om...saya orangnya, saya yang sudah menghamili kak Starla." ucap Saka jujur.
BUGH!
BUGH!
Adrian memukul Saka tepat di wajah sebanyak dua kali. Starla dan Gina terkejut melihat Adrian. Dan tentu saja Saka tidak melawannya.
"Jangan berani bicara omong kosong sama saya, mana mungkin kamu yang menghamili anak saya. Kamu masih SMA!" sentak Adrian emosi.
"Kalau om tidak percaya, om bisa tanyakan hal itu sama anak om." cetus Saka serius. Ia melirik ke arah Starla yang masih gemetar ketakutan. "Kak, ayo bilang!"
"Starla...Papa harap kamu jujur sama papa." ucap Adrian pada putrinya.
"Iya Pa, memang dia ayah dari bayiku. Kami, sudah melakukan itu pah..." ucap Starla lirih sambil menahan tangis. Adrian langsung memegang kepalanya yang penat secara tiba-tiba karena Starla. Sungguh, Adrian sangat kecewa karena putri yang selalu ia banggakan dan menjadi harapannya. Telah hamil di luar nikah, melakukan hal memalukan sebelum menikah.
"Hey! Antar saya ke rumahmu."
Deg!
Ucapan Adrian, sontak membuat Starla, Gina dan Saka terkejut bukan main. Ucapan itu ditujukan kepada Saka.
Starla meneguk salivanya kasar, sungguh ia belum kepikiran untuk menikah. Tapi Starla tau bahwa ayahnya tidak akan diam saja, Adrian selalu menyelesaikan masalah dengan cepat dan tidak mau bertele-tele. Pasti, Adrian akan bicara dengan keluarga Saka untuk masalah ini.
"Kita pergi ke rumah kamu dan menemui orang tua kamu sekarang juga!" seru Adrian tegas.
"Jangan Pa!" Starla menahan tangan papanya itu.
"Jangan apa? Apa Papa' harus biarkan anak kamu lahir tanpa nama seorang ayah? Tidak Starla! Siapapun pria itu, dia harus bertanggungjawab. Meski dia masih SMA sekalipun," cetus Adrian yang rupanya tidak suka Saka yang masih berstatus sebagai pelajar SMA.
"Kamu diam saja disini. Apa karena kamu tidak mau bertanggungjawab atas anak saya?" tanya Adrian karena Saka yang terdiam.
"Saya akan bertanggungjawab, om. Mari kita pergi ke rumah saya." Sahut Saka.
'Gue harus gentle, apapun yang terjadi. Ini harus dihadapi'
Lalu, Saka, Starla dan Adrian pun pergi menaiki mobil menuju ke rumah Saka. Sedangkan Gina, Adrian memintanya pulang karena ini bukan urusan gadis itu.
...****...
saka pun wajar labil di usianya krn rasa iba.
berharap tetap bersama...
Sampai" saya senyum" sendiri saat baca bagian Saka dan Starla😂🤭
Apa lagi bagian Gina sama om Adrian🤣🤭🤭