NovelToon NovelToon
ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Transmigrasi
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ilhamkn

Tema cerita: Fantasi, Petualangan, Pedang dan Sihir

Update 1-2 Bab/hari, setiap jam 20:00 WIB.

Caelum Aurelius adalah seorang penyihir dan peneliti dari sebuah organisasi bernama Arcana, sebuah organisasi sihir yang telah berdiri sejak abad pertengahan di bumi dan merupakan salah satu organisasi sihir tertua.

Pada suatu malam Caelum mencoba melakukan penelitian untuk "melintasi dinding realitas". Namun percobaan tersebut mengalami kegagalan yang mengakibatkan Caelum terlempar dalam dimensi hampa.

Saat Caelum tersadar dia melihat pemandangan asing disekitarnya.

"Berdasarkan pengamatan awal, lokasi ini tidak identik dengan satupun wilayah yang ada di bumi, terutama bulannya" sambil menatap ke arah langit, Caelum melihat 2 Bulan yang bersinar berdampingan.

Dan semuanya dimulai dari sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilhamkn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31: Cahaya Senja dan Langit Malam

Caelum mengeluarkan beberapa kartu, dengan sangat terampil dia melemparkan kartu pertama dan mengaktifkan pola rune nya.

"Mari kita lihat, angin siapa yang lebih kuat burung jelek" Kartu tersebut bersinar dengan warna hijau dan mengeluarkan pusaran angin dan melepaskan bilah-bilah tajam.

Namun gagak angin memiliki kelincahan yang sangat hebat berkat kemampuannya mengontrol angin. Meski begitu, Caelum telah memikirkan rencana untuk menghadapinya, menggunakan mantra pusaran angin untuk mengacaukan fokus dari gagak angin, dia segera mengaktifkan kartu lainnya dan melemparkannya ke arah pusaran angin, kartu itu menyala dengan warna kuning dan mengeluarkan rangkaian petir yang menyebar, dengan bantuan pusaran angin, mantra rambatan petir membentuk sulur-sulur yang menghalangi jalan pelarian dari gagak angin.

Terjebak oleh mantra kombinasi tersebut, gagak itu mencoba untuk melepaskan diri dengan mengepakkan sayapnya dan mengeluarkan gelombang angin yang kuat, namun Caelum telah menyelesaikan pengaktifan kartu ketiga yang sekarang menyala dengan warna biru, seketika semburan air segera mengenai gagak tersebut dan mengalirkan petir untuk menciptakan kombinasi serangan yang mematikan.

Gagak angin itu terjatuh tepat disebelah Elvarin, melihat cara bertarung Caelum dari bawah, dia hanya terdiam, bagaimanapun dia menyiapkan ujian ini dengan harapan agar Caelum gagal, karena dia tidak pernah mengajarinya keterampilan bertarung secara langsung. Namun, diluar perkiraannya, Caelum mampu bertahan sejauh ini berkat benda-benda aneh.

"Sialan, aku pikir ujian ini hanya untuk mengetes kemampuan fisik" Caelum tidak membuang-buang waktu untuk merayakan keberhasilannya dan segera melanjutkan untuk memanjat pohon tersebut.

"Sekarang semakin banyak dahan untuk berpijak" Caelum menggunakan mantra penambah kekuatan dan kecepatan sekali lagi, meskipun dia terlihat mengeluarkan kartu-kartu itu secara santai namun hatinya tetap menjerit, bagaimanapun itu semua adalah hasil kerja kerasnya dan bahan berharga yang langka.

Saat dia melewati beberapa dahan dan tiba di bagian yang semakin lebat, perlahan sekelilingnya menjadi lebih redup, daun yang lebat menutupi sinar matahari sehingga membuat suasana di sekitar menjadi lebih suram.

Caelum segera mengaktifkan kartu lainnya untuk memanggil bola cahaya, sihir ini adalah pengembangan dari sihir yang dia tunjukkan di balai kota, bola cahaya yang dia panggil dapat melayang dan mengikutinya.

Entah mengapa, suasananya sangat sunyi, bahkan suara desiran angin dan gemercik daun juga tidak terdengar sama sekali, suasananya sangat tenang atau lebih tepatnya sunyi.

Namun, ia tidak punya waktu untuk merasa takut maupun memeriksa sekitar, tujuannya saat ini adalah mencapai puncak secepat mungkin dan menyelesaikan ujian gila ini.

Saat dia melompat di salah satu dahan, tiba-tiba terdengar sebuah bisikan, dia menghentikan langkahnya dan memeriksa sekeliling.

"Sepertinya aku mendengar sebuah suara" fokus mengamati area sekitar, tidak ada apapun yang terlihat, selain dedaunan dan ranting-ranting pohon.

Saat dia mengeluarkan sebuah kartu lagi dan bersiap untuk kemungkinan terburuk, sebuah tangan halus mendorong punggungnya, dorongan yang halus namun cukup untuk membuatnya terjatuh dari pijakan.

"Aaaaaaa" Caelum hanya bisa berteriak, bukan karena terjatuh, namun karena dia merasa bahwa itu adalah sejenis hantu.

Seketika dia mengaktifkan mantra pada cincinnya, seberkas cahaya membentuk lingkaran perlindungan di sekelilingnya.

Saat dia menutup mata, perasaan jatuh yang dia rasakan sebelumnya menghilang, digantikan oleh pemandangan lanskap putih tak berujung.

"Dimana ini" Caelum perlahan bangkit untuk mengamati area di sekitar nya, dia merasa bingung dengan perubahan suasana yang tiba-tiba hamparan putih tak berujung, sangat berbeda dengan pemandangan gelap yang pernah dia rasakan dalam mimpinya.

"Wahai jiwa yang menyimpang dari jalur takdir" sebuah suara agung yang sangat berwibawa dan menimbulkan getaran yang kuat dari kepala hingga kaki membuat Caelum tertunduk.

"Keberadaan mu adalah sesuatu yang tidak seharusnya ada di dunia ini" suara itu mengacaukan pikiran Caelum dan membuatnya merasakan sakit kepala yang amat kuat.

"Jiwamu membawa sesuatu yang asing"

Memaksakan dirinya untuk mengatur pikiran dan fokus, Caelum berusaha berdiri dan menggerakkan bibirnya.

"Siapa.... kamu" cairan hangat mengalir di sudut bibirnya hanya dengan memaksa untuk berbicara.

"Aku adalah penjaga para roh" sekumpulan titik cahaya segara berkumpul pada satu titik dan membentuk siluet sosok wanita. Sosok itu perlahan berjalan mendekat ke arah Caelum.

"Jiwamu membawa sesuatu yang asing ke dunia ini, wahai anak manusia" sosok itu berdiri tepat di depan Caelum.

"A.. asing?" detak jantung Caelum menjadi semakin cepat. Pikirannya kacau, apakah identitasnya di dunia ini di anggap sebagai sesuatu yang asing.

"Bukan jiwamu yang asing wahai anak manusia" jawab sosok itu seakan tahu apa yang Caelum pikirkan.

"Namun sesuatu yang melekat pada jiwamu" Sosok itu kemudian merentangkan tangannya kedepan, tangannya seakan menembus kedalam dada Caelum dan menarik sesuatu.

Seketika, rasa sakit yang tak terlukiskan membuat Caelum ingin berteriak sekeras mungkin. Namun, tidak ada suara yang keluar seakan jiwanya yang berteriak.

Tangan itu menarik jiwanya dengan santai namun sosok yang mengaku sebagai roh pelindung itu tiba-tiba berhenti. Dan sosok lain, sosok yang selalu muncul dalam mimpi Caelum muncul, ruang disekitarnya seketika berubah menjadi gelap, beberapa titik cahaya menghiasi ruang itu seperti bintang yang menghiasi langit malam.

"Apa yang coba kau lakukan pada utusanku" suara lembut yang tidak asing itu membawa kedamaian dan seakan menyembuhkan semua rasa sakit yang di rasakan Caelum sebelumnya.

"Kauuu! sosok asing yang mencoba menyusup ke dunia ini.... " Sosok yang menyebut dirinya sebagai roh pelindung hanya bisa menjerit dengan suara melengking, saat dirinya tiba-tiba terhisap kedalam tubuh Caelum, jeritan dan lolongan putus asa terdengar sebelum menghilang sepenuhnya.

Rasa panas terasa di punggung tangan Caelum dan sebuah simbol tiba-tiba terukir di atasnya.

Sosok itu kemudian menampakkan dirinya di hadapan Caelum.

"Ini sebagian dari hadiah untukmu utusanku" jawab sosok itu lembut.

"Apa yang barusan terjadi dan siapa anda" Caelum yang telah pulih dari syok dan kebingungan memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya. Dia menggunakan bahasa kehormatan karena tahu bahwa sosok itu adalah sesuatu yang sangat tinggi dan juga telah menyelamatkannya dari sesuatu.

"Makhluk lemah itu mencoba untuk menghapus jiwamu, jadi aku menyerap semua kekuatannya dan menyegelnya di tubuhmu" Caelum segera melihat punggung tangannya, dimana simbol yang terukir perlahan memudar.

"Sekarang belum saatnya kamu tahu, saat waktunya tiba, kita akan bertemu lagi" sosok itu perlahan memudar dan kegelapan menghilang.

Saat dia membuka kedua matanya, dia tidak bisa melihat apapun, namun dari tempatnya berbaring dia bisa merasakan bahwa dia sedang berada di atas salah satu dahan. Menggunakan salah satu kartunya untuk mengaktifkan mantra bola cahaya, Caelum mengamati sekeliling dan mendapati dia masih berada di atas pohon.

"Apakah aku bermimpi" saat dia bangkit, dia melihat simbol ditangannya, sekarang dia yakin bahwa apa yang dia alami bukanlah mimpi atau ilusi.

"Untuk sekarang mari selesaikan memanjat pohon ini" Setelah beberapa saat memanjat, Caelum akhirnya tiba di atas pohon dan menyaksikan pemandangan seluruh hutan dengan perasaan takjub.

Hamparan hutan, sungai panjang yang mengalir, matahari yang perlahan terbenam di kejauhan, gugusan pegunungan di kejauhan yang membentang puluhan kilometer. Dan berbagai binatang terbang bebas dilangit membuatnya sekali lagi tersadar bahwa dia berada di dunia yang sepenuhnya asing.

Setelah beberapa saat merasa takjub dia mendengar kepakan sayap mendekat, dengan sigap ia mengeluarkan beberapa kartu dari tas penyimpanannya.

Sebuah elang perak raksasa terbang dan sosok pria berdiri di atasnya.

"Apakah sesulit itu untuk memanjat sebuah pohon bocah" Suara Elvarin menenangkan Caelum, bagaimanapun ujian ini telah memberikan berbagai kenangan dan pengalaman yang unik dan berharga.

"Tuan apakah anda datang untuk menjemput saya"

"Berhenti memanggilku Tuan, sekarang panggil aku Master, dan segeralah naik kemari" elang itu terbang mendekat dan hinggap di atas pohon, Caelum memanjat ke atas elang dengan perasaan kagum, ini adalah pertama kalinya dia menunggangi hewan magis.

"Apakah aku lulus ujiannya Master" tanya Caelum dengan senyum kemenangan.

"Simpan basa-basi nya untuk nanti, sekarang kita akan kembali ke kota, kau menghabiskan terlalu banyak waktu" Baru pada saat itulah Caelum sadar bahwa hari telah sore.

Elang itu mengepakkan sayapnya dan terbang kembali ke kota.

Caelum kembali menatap punggung tangannya, dimana simbol itu perlahan memudar, hari ini ia menyadari bahwa ada banyak hal yang tidak ia ketahui tentang dunia ini, tentang sosok yang menyebut dirinya roh pelindung, dan sosok yang selalu muncul dalam mimpinya dan menolongnya. Namun hari ini dia sadar bahwa, dunia ini memiliki berbagai cara untuk membunuhnya, mulai dari serangan capung prajurit hingga gagak angin, dan kekuatan adalah sesuatu yang dia butuhkan jika ingin bertahan hidup.

Caelum menatap ke arah matahari terbenam, dan sekali lagi menetapkan tujuannya.

1
Sunny!!
........
Sunny!!
Yahh, bagus sih udah lulus tapi rada sedih juga
Sunny!!
..
Sunny!!
Lanjut lanjut.....
Sunny!!
Wkwkwkwkwkwk
Sunny!!
Kasih adegan gelut thor
Sunny!!
Wah wahh, tahan... tahannn/Facepalm/
Sunny!!
Tuh kan, udah paling cocok ama Lira
Sunny!!
lanjut....
Sunny!!
lanjut
Akihiko
Bagus sih, bukan tipe novel MC langsung OP /Determined/

Semangat Thorr
Sunny!!
Heheiii
Sunny!!
Hehehehehe Tumben ada bumbu-bumbu
🍃🥀Fatymah🥀🍃
aku suka genre isekai fantasi begini...
tapi ada beberapa bahasa yang baru denger aku tuh 🤭

tetep semangat ya kakak othor
Ilham: Terimakasih
total 1 replies
Sunny!!
Roh penjaga lain?
Sunny!!
...
Sunny!!
akhirnya dapet power up
Sunny!!
Ga expect pake kartu, kirain scroll
Sunny!!
Kejam juga ni guru
Sunny!!
Wkwkwkw pake biji
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!