NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari CINTA

Terlambat Menyadari CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Angst / Romansa
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Isti arisandi

"Aku hamil, Rey." Kalimat itu akhirnya lolos dari bibir Kirana, meski dia mengatakan penuh keraguan.


Reyhan bukannya senang, justru dia melontarkan kalimat yang sangat menyakitkan. " Hamil! Bayi siapa yang kau kandung? Kalaupun itu anakku, jangan berharap aku akan membiarkan dia lahir kedunia ini."



Tanggapan negatif dari Reyhan membuat Kirana ingin mempertahankan bayinya seorang diri, meski dirinya tengah divonis kanker stadium akhir.



Ya, Reyhan menikahi Kirana karena paksaan dari keluarga wanita, pernikahan mereka yang berumur tujuh tahun tidak mampu menghadirkan CINTA . Reyhan memiliki kekasih yang setiap saat hadir mengacaukan hubungan mereka. Namun, saat Kirana benar-benar pergi, Reyhan merasakan sesuatu yang berharga telah hilang dari hidupnya.


Akankah mereka kembali bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan?


Ataukah mereka berpisah dan menyisakan penyesalan?


Ayuk! ikuti kisahnya sampai tamat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti arisandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Rey, wanitamu terlihat sekali sudah tak sabar ingin kau nikahi." Kirana berkata sambil melirik Clara yang sedikit berada di belakang Reyhan. Senyum Kirana sangat melukai hati Reyhan.

"Ana! Asal kau tahu aku tidak akan pernah mengabulkan keinginanmu itu." Reyhan menarik tangan Kirana. Wanita itu tersentak dan jatuh dalam dekapan Reyhan. Posisi mereka terlihat begitu ambigu, tanpa menyisakan jarak walau sedikit. Wajah mereka nyaris berciuman.

Reyhan mengabaikan Clara di dekatnya. Wanita itu melihat dengan mata melebar. Reyhan seolah tak peduli dengan keberadaan Clara lagi.

Tiba-tiba Aezar datang dari arah pintu, lelaki itu segera berlari ke arah Kirana yang terlihat tidak suka dengan posisinya sekarang.

Aezar menonjok pipi Reyhan hingga lelaki itu melepaskan tangannya yang mengunci tubuh Kirana.

Clara yang melihat langsung histeris dan berlari ingin menolong Reyhan, akantetapi Reyhan justru menolak untuk disentuh oleh Clara.

"Rey, biar aku panggilkan dokter." Clara berlari keluar mencari keberadaan dokter. Clara panik melihat pipi Reyhan memar dan bibirnya mengeluarkan darah.

"Kirana kamu baik-baik saja." Aezar menarik tubuh Kirana menjauh dari Reyhan. Kini Kirana sangat dekat dengan Aezar.

Kirana mengangguk lalu merapikan bajunya yang sedikit berantakan. "Aku baik-baik saja, Za."

"Syukurlah. Aku sejak tadi mencarimu, tapi diruanganmu tidak ada siapapun. Tadi ada seseorang memberi tahu jika kamu ada disini, dan benar dugaanku lelaki ini yang telah menahanmu." Aezar lagi-lagi memperhatikan Kirana dari ujung kaki hingga ujung kepala. Aezar bersyukur Kirana baik-baik saja. Lelaki itu sedikit tersenyum.

Kirana melirik Reyhan yang tersungkur di lantai sambil memegangi pipinya yang berdarah.

Kirana sangat khawatir dengan Reyhan yang terluka, hati kecilnya ingin sekali menolong, tapi keberadaan Aezar membuatnya urung melakukan niatnya.

Kirana memilih acuh dan melihat Reyhan bangkit sendiri. Reyhan berjalan mendekat kearah Kirana dan Aezar, sesaat ia abaikan rasa sakitnya.

"Kamu tidak pantas dekat-dekat Kirana lagi, selama ini kamu hanya memberikan penderitaan saja pada dia." Aezar memberikan peringatan pada Reyhan.

"Kirana kamu ternyata sudah banyak cerita masalah kita pada dia." kata Reyhan sambil menatap Kirana.

Kirana memilih diam, dia hanya fokus pada luka Reyhan.

Reyhan mengusap sudut bibirnya dengan punggung tangannya, kasar. Lelaki itu tertawa mendengar kalimat Aezar yang terdengar begitu lucu di dengar telinga.

"Aku minta mulai sekarang jauhi Kirana. Kamu tak pantas mendapat cinta yang tulus dari wanita baik seperti dia!" Imbuh Aezar. Lelaki itu menoleh pada Kirana dengan tatapan sendu.

"Kamu jangan lupa,siapa kamu dan aku! Siapa yang seharusnya menjauhi Kirana disini! Aku! Atau kamu!" Reyhan mendorong dada bidang Aezar. Tubuh lelaki itu sedikit terhuyung ke belakang.

Reyhan menarik lengan Kirana hingga tubuh wanita itu tersentak dan jatuh dalam dekapan Reyhan.

"Dia masih istriku, aku berhak semua atas dirinya, dan itu termasuk seluruh tubuhnya." Reyhan berkata sambil mengecup rambut Kirana, lelaki itu sengaja melakukan untuk membuat Dokter Aezar cemburu. "Aku tidak mungkin menjauhinya."

Reyhan menatap Aezar tajam seperti seekor singa. Aezar membalas tatapan Reyhan dengan tak kalah tajam. Api amarah mulai menyala diantara mereka berdua, hingga yang terlukis di wajah keduanya kini hanyalah permusuhan.

"Suami yang baik akan menjaga istrinya, bukan malah berselingkuh dengan wanita lain."

Clara yang mendengar semuanya wajahnya seketika berubah gelap. Clara merasa kalau Reyhan diam-diam mulai jatuh cinta pada Kirana. Pacarnya itu sudah beberapa kali membela istrinya di depan mata. Seolah keberadaannya tidak lagi penting.

Kirana tidak suka dengan kelakuan Reyhan, dia mendorong lelaki yang berstatus masih suaminya itu.

Kirana tertawa, mengejek ucapan Reyhan baru saja. "Hahaha, kamu rupanya amnesia, Rey? Kamu lupa kalau sebentar lagi aku bukan siapa-siapa kamu lagi, hubungan kita akan berakhir."

Kirana mengambil beberapa lembar surat serta foto dan menyodorkan pada Reyhan.

Tangan Reyhan terulur dengan sigap menerima semua barang pemberian Kirana.

"Apa ini?" Airmuka Reyhan bingung lagi-lagi Kirana memberikan sebuah dokumen yang banyak.

"Ini bukti-bukti yang akan mempermudah perceraian kita, dan kamu akan tahu seperti apa sesungguhnya wanita yang kau anggap bidadari ini." Kirana dan Aezar keluar meninggalkan sepasang kekasih itu, berdua saja. Kirana ingin beristirahat di ruang pribadinya.

Clara terlihat gugup mendengar ucapan Kirana, dia juga penasaran surat yang kini ada di tangan Reyhan.

"Rey, surat apa yang diberikan wanita itu padamu?" Clara ingin tahu, bukti yang di dapat Kirana.

Clara terkejut darimana Kirana bisa menemukan semua bukti kecurangannya. Dengan sigap dia mengambil dari tangan Reyhan.

"Rey, kamu harus istirahat, dokter mungkin sekarang sudah menunggu di ruang pribadi." Clara membantu Reyhan berjalan ke ruang pribadinya.

"Aku belum selesai membacanya."

"Nanti kau juga akan tahu isinya." Surat surat itu ada ditangan Clara. Wanita itu bingung bagaimana agar Reyhan tak sampai membacanya lagi

Reyhan perlahan mulai curiga dengan Clara, berulang kali lelaki itu menemukan kejanggalan yang dilakukan oleh wanitanya. Ingatan Reyhan kembali lagi pada saat Clara menuduh Kirana yang menusuknya, dan hal itu juga terbukti tidak benar.

***

Di ruang CEO…

Kirana duduk di sebuah kursi kebesarannya, dia sedang terlihat lelah dan tidak berselera untuk melakukan apapun.

"Ana, kamu sepertinya butuh seseorang untuk selalu disampingmu, mendukungmu. Jika kamu butuh aku, katakan saja, aku akan resign dari rumah sakit dan membantumu menyelesaikan masalah ini." Aezar menawarkan diri dengan segenap ketulusan yang dimiliki.

"Eza, apa yang kamu katakan? Menjadi seorang dokter bukankah impianmu sejak dulu."

"Ya, aku memang sangat suka dunia medis, sehingga aku terjun dalam ilmu kedokteran. Tapi sesungguhnya papa ingin aku menjadi CEO saja di perusahaan keluarga kami. Tapi entahlah, aku tidak bisa memutuskan untuk saat ini."

"Lakukan yang kamu inginkan, aku tidak ingin menjadi penghalang karir kamu di masa depan. Apalagi sampai resign. Aku bisa melakukan semuanya sendiri."

"Tapi Kirana! Kamu tidak bisa menghadapi semuanya sendiri."

"Aku bisa Za, aku akan baik-baik saja, aku bukan Kirana yang manja dan cengeng lagi. Saat ini wanita di depanmu adalah Kirana yang kuat, wanita yang sedang marah karena kehilangan bayinya." ujar Kirana, kembali teringat sosok mungil yang menangis dengan tubuh berlumur darah.

"Kirana kamu harus bisa melupakan semua masa lalu kelam itu, yakin dan percaya kalau kamu masih punya masa depan yang indah. Mungkin takdirmu bahagia dengan lelaki yang berbeda."

"Aku belum tahu Za." Kirana terlihat sangat lelah.

"Jika selama ini Reyhan selalu membuatmu merasakan penderitaan, aku akan berusaha untuk membuatmu bahagia." Aezar yang duduk tepat di depan Kirana memberanikan diri meraih dan menggenggam tangan Kirana.

Kirana merasa perhatian Aezar terlalu berlebihan. Dia menarik tangannya dan mulai membuka dokumen yang tergeletak untuk mengalihkan kecanggungan ini.

Aezar sedikit kecewa, Kirana menolak bantuannya. Tadinya dia ingin hubungannya semakin dekat jika Kirana bersedia menerima bantuan darinya.

Aezar juga ingin menyatakan perasaan yang selama ini dipendam seorang diri. Tapi sepertinya waktunya tidak tepat, wanita itu terlihat sangat lelah.

Aezar akan menunggu saat yang tepat untuk mengutarakan semuanya, Kirana harus tahu kalau masih ada orang yang begitu sayang dengannya.

Dalam hati Aezar berjanji akan selalu ada untuk Kirana, meski wanita itu tidak menginginkan dirinya membantu. Aezar akan diam-diam terus menjadi orang .

1
Mariaangelina Yuliana
udah lama nunggu kelanjutannya tapi belum di kasih udah penasaran bgt sebenarnya
Maya Hendra Ha'is
semoga kau menepati janjimu Rey dan bisa membuat Kirana percaya lagi padamu dan kau benar-benar mencintai Kirana bukan hanya karena ingin membalas Raka
stela aza
makan tue cinta emang bisa kenyang apa 🤦
Fitrian Delli
orang tua jabatannya bgs lo seperti anjing jejepit Kirana, reyhan masa lalu lo jgn mau d bohongin lo
Fitrian Delli
reyhan awak miskin lo derajat lo seperti sampai lo
Fitrian Delli
clara jalang sm kyk orang tuanya, binal lo
Umy Ghisya
Luar biasa
Mariaangelina Yuliana
akhirnya up juga sekian lama aku menunggu 😁 sampai lumutan ini Thor,
Nay
fobia rumah sakit tdi kok bisa tranfusi darah,,,agak gimana gitu ceritanya
Maya Hendra Ha'is
kau memaksakan kehendak mu Rey hanya karena tidak ingin Kirana dibawa oleh Raka hingga kau langsung merencanakan pernikahan ini...aku penasaran apa orang tuanya Reyhan gak tau kalau anaknya yang bernama Raka saudara kembar Reyhan ada didekat mereka dikota yang sama🤔🤔
Wiwin Vivo
lanjut
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak semangat
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak semangat
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak
Maya Hendra Ha'is
tidak semudah itu Rey ibarat sebuah kaca yang sudah retak walaupun disatukan tidak akan sama hasilnya seperti semula 😏
ArchaBeryl
lanjut kak💪💪💪
Merry Merr
Lumayan
Merry Merr
Kecewa
Si Penjahat
udah 2 tahun kagak kelar² nih novel/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!