Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.
Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.
"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".
Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.
di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?
yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTEMU MANTAN KELUARGA
Saat ini sebagai kesepakatan Helena dan Noulan sudah pergi ke mansion Blaxton bersama Damian dan juga Cedric. Helena masuk dengan tenang dan ternyata di sambut dengan baik oleh Marques Blaxton. Hal itu di karenakan Damian berada di tempat ini.
Sebenarnya mereka enggan menyambut kedatangan wanita yang menjadi tunangan mantan pangeran terbuang itu. Karena status sosial nya terlihat bahkan lebih rendah dari bangsawan bergelar Baron.
Bagi Helena ini adalah kesempatan besar untuk membalas dendam. Apalagi melihat Hera yang berdiri di depan pintu utama dengan Camelia memakai gaun yang terlihat berlebihan. Terlalu glamor dan terbuka untuk siang hari yang dingin ini.
"benar-benar seperti j*lang". Gumam Helena yang kini sudah berjalan masuk ke dalam rumah lama nya namun dengan status yang berbeda.
'hahaha aku bahkan belum pernah melihat bangunan utama neraka ini. Bukan kah ini sangat ironis. Seorang keturunan Blaxton dan anak kandung dari istri sah tidak pernah melihat bangunan utama rumah nya sendiri. Sungguh malang kau Helena! Tapi jangan khawatir aku akan membalas perbuatan mereka' batin Helena yang kini melihat lihat sekeliling bangunan utama dengan wajah dan gesture tubuh yang tenang.
Sementara itu terlihat Camelia dan juga Hera memasang wajah tak suka ke arah Helena.
"ibu siapa wanita yang terlihat miskin itu! gaun yang dia pakai sangat sederhana dan pasti itu murah". Bisik Camelia kepada sang ibu yang berjalan mengikuti Marques Blaxton membawa Helena dan Damian ke meja makan.
"dia kata nya tunangan pangeran buangan itu. Tapi entah kenapa wajah nya terlihat familiar".
"kenapa ayah mengundang nya ke rumah kita! Oh lihat lah Bu tatapan sombong nya. Aku tidak suka melihat wanita itu. Apalagi melihat cara grand Duke Damian menatap nya. Wanita itu pasti menggoda grand Duke. Sangat menjijikan!" ucap Camelia yang menarik tangan sang ibu untuk membicarakan Helena.
"jaga sikap mu Camelia. Ibu juga tidak suka pada nya. Tapi kau tidak boleh menunjukkan bahwa kau tidak menyukai nya. Lagi pula dia hanya satu hari di tempat kita. Lagi pula dari apa yang ibu dengar wanita itu yang menyembuhkan penyakit di desa Guinea".
"ibu percaya hal itu!! Aku yakin di hanya mencari muka. Pasti dia meminta seorang dokter untuk membantu nya! Di lihat dari penampilan nya wanita itu seperti penipu ulung". ujar Hera dengan pandangan yang menyelidik ke arah Helena.
Helena sejak memasuki kediaman Blaxton sudah melihat gerak-gerik dari ibu dan anak itu yang terlihat membenci nya tapi bukan kah itu akan semakin menarik. Tapi Helena harus tetap hati-hati karena Damian terus saja mencoba menempel kepada nya.
"duduk lah nona Helena". Ucap Damian dengan nada pelan sambil menarik salah satu kursi di belakang meja makan yang besar itu.
Dengan senyum terpaksa Helena menerima sopan santun yang di lakukan Damian. Padahal wanita itu sangat muak dengan wajah pria antagonis itu.
"terimakasih tuan Grand Duke, anda tidak perlu melakukan hal ini. Saya bisa melakukan nya sendiri".
"jangan menolak perhatian ku nona Helena". Bisik Damian dengan nada menekan dan kesal.
Saat ini seluruh keluarga Blaxton, juga Damian serta Helena makan bersama di satu meja.
"tuan Grand Duke coba lah daging sapi berkualitas yang di masak koki kami". Ujar Camelia dengan senyum menggoda nya memberikan sepiring steak yang terlihat enak.
Anak perempuan Marques Blaxton itu sudah beberapa kali mencari perhatian dari Damian. Namun Damian malah memberikan piring berisi steak tersebut kepada Helena.
"makan lah yang banyak nona Helena. Steak ini pasti sangat enak". Ucap Damian sambil tersenyum hangat ke arah Helena.
Kejadian tersebut di lihat mereka yang berada di situ. Apalagi Camelia yang kini terlihat geram mengepalkan tangan nya di bawah meja.
"aku tidak makan makanan berminyak yang tidak sehat seperti itu. Aku tidak ingin merusak lambung ku. Sebaiknya kau makan sendiri saja pemberian lady Camelia". Tolak Helena dengan sangat sombong namun masih dalam keadaan yang tenang dan elegan.
"bukan kah tindakan mu itu tidak sopan!!!" bentak Camelia yang sangat membenci tingkah Helena saat ini.
"hentikan itu Camelia!" ucap Marques Blaxton mencoba menenangkan anak perempuan nya.
Mendengar perintah sang ayah Camelia diam dan kembali menyantap makanan nya dengan perasaan dongkol.
"kau tidak boleh membentak tamu kita!". Sambung pria tua itu kemudian menatap ke arah Helena.
"maaf kan anak saya nona Helena. Dia hanya seorang gadis muda yang semangat nya meluap-luap. Tapi ada sesuatu yang membuat saya penasaran sejak tadi. Nama nona seperti tidak asing di mansion ini dan juga wajah anda terlihat familiar. Jika saya boleh tau siapa kah nama anda yang sesungguhnya dan dari kota mana anda berasal?". Tanya Marques Blaxton menghentikan makan nya dan fokus ke arah Helena.
"apakah anda benar-benar tidak mengingat saya? Tuan Marques Blaxton?". Helena menjawab pertanyaan Marques Blaxton dengan pertanyaan lain nya.
"kau wanita rendah! Seharusnya kau menjawab pertanyaan tersebut bukan malah bertanya kembali!!".
Camelia terlihat kembali naik darah melihat kesombongan Helena. Namun ucapan nya tersebut membuat Damian geram. Dia tidak suka wanita di depan nya ini menyebut Helena dengan kata-kata murahan.
"hentikan ucapan anda lady Camelia!! Minta maaf atau aku akan membunuh mu sekarang juga!". Ancam Damian yang sudah terlihat sangat marah.Membuat semua yang berada di sana ketakutan kecuali Helena. Wanita itu malah terlihat tetap tenang.
'huh!! Pertunjukan apa ini. Damian membela ku? Bukan kah itu terlihat konyol. Aku bahkan tidak membutuhkan sikap sok berkuasa nya'. Batin Helena melirik malas ke arah pria yang duduk di samping nya ini.
"maafkan adik saya tuan Grand Duke. Dia biasa nya tidak bertingkah seperti ini. Mungkin dia hanya cemburu melihat perhatian anda kepada nona Helena". Kini Cedric bersuara untuk menenangkan Damian.
"Camelia minta maaf pada nona Helena sekarang".
Namun belum sempat Camelia mengucapkan sepatah kata, Helena sudah meletakan kembali sendok dan garpu nya juga berhenti makan. Wanita itu kini menyender ke kepala kursi dan melipat kedua tangannya.
"huh!!! Hentikan drama ini. Benar-benar adegan yang membuat ku mual dan kehilangan selera makan". Kalimat Helena itu membuat nya jadi pusat perhatian di ruangan tersebut.
"padahal aku hanya ingin makan dengan tenang. Tapi keluarga ini terlalu berisik. Apa kalian selalu bersikap seperti ini saat makan?". Sambung Helena lagi dengan sengaja ingin memprovokasi keluarga Blaxton.
Kali ini tidak ada salah nya melawan mereka. Lagi pula kesembuhan putra mahkota ada di tangan Helena jadi Marques Blaxton tidak bisa berbuat apa-apa. Dan juga pria tua itu tidak akan marah pada nya karena di sini ada Damian. Pria itu akan menjaga citra nya di depan pria antagonis itu. Lain hal nya dengan anak-anak kesayangan nya yang bodoh. Terlalu bersumbu pendek.
"apa yang anda bicarakan nona Helena! beginilah sikap mu saat berada di rumah orang? Apa kau tak memiliki sopan santun?". Ucap Cedric menatap sengit ke arah Helena yang membalas tatapan pria itu dengan tenang.
Sedangkan Noulan yang memperhatikan kejadian itu hanya diam dan menunggu perintah dari nona nya itu.
"aku memang tidak pernah di ajarkan sopan santun sejak kecil KAKAK. Bukan kah ayah kita menempatkan ku di jajaran para pelayan sejak aku kecil. Jadi bagaimana cara nya aku bisa belajar tentang bersopan santun. Itu sangat mustahil bukan". Ujar Helena mengungkapkan jati diri nya yang sesungguhnya.
Berbeda dengan Helena yang masih santai dan meminum minuman nya dengan elegan. Seluruh anggota keluarga Blaxton terkejut dengan ucapan wanita itu barusan.
Apalagi Hera orang yang selalu menyiksa nya, kini tak berkutik menyela ataupun marah kepada Helena. Gadis jelek yang dulu selalu di siksa kini muncul dengan penampilan berbeda serta memiliki keberanian yang sangat besar.
"Helena? Si monster gendut itu! Tidak mungkin kau pasti bercanda!! Dia sudah mati karena pengeroyokan.." ucap Camelia dengan tidak sengaja mengungkapkan perlakuan jahat nya waktu itu.
Helena masih santai saja menikmati ekspresi para musuh nya ini. Diri nya sudah menjadi tunangan resmi Arthur di mata raja. Jadi keluarga ini tidak bisa berbuat apa-apa saat ini selain memperlakukan Helena dengan baik.
Sementara ekspresi Damian saat ini terlihat geram menatap ke arah Camelia. Kejadian pengeroyokan yang di maksud pasti saat Helena terkapar tak berdaya waktu itu.
'pantas saja aku pertama kali bertemu dengan nya di hutan yang dekat dengan mansion Blaxton. Ternyata pria tua ini memperlakukan anak perempuan nya seperti sampah. Aku akan membalasnya'
