NovelToon NovelToon
Dermaga Hati Sang Marinir

Dermaga Hati Sang Marinir

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Eirene, seorang model ternama, karena kesalahannya pada malam yang seharusnya dapat membuat karirnya semakin di puncak malah menyeretnya ke dalam pusara masalah baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, menjadi istri seorang tentara marinir.

Rayyan, anak kedua dari 3 bersaudara ini adalah seorang prajurit angkatan laut marinir berpangkat kapten, bukan hanya sederet prestasi namun setumpuk gelar playboy dan keluarganya turut melekat di belakang namanya. Tak sangka acara ulang tahun yang seharusnya ia datangi membawa Rayyan menemui sang calon penghuni tetap dermaga hati.

"Pergilah sejauh ukuran luas samudera, tunaikan janji bakti dan pulanglah saat kamu rindu, karena akulah dermaga tempat hatimu bersandar, marinir,"
-Eirene Michaela Larasati-

"Sejauh apapun aku berlayar, pada akhirnya semua perasaan akan berlabuh di kamu, karena kamu adalah dermaga hatiku."
-Teuku Al-Rayyan Ananta-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MARKAS FLYING DUTCHMAN

Mobil mewah Eirene begitu mengkilat diantara barisan mobil-mobil yang ada di jalanan ibukota yang sedang bergu mul diantara kemacetan.

"Baby, kok gue yang gugup ya! Mau ketemu mas-mas tentara awww!" serunya antusias, Eirene sudah tak aneh dengan keanehan yang ada di dekatnya.

"Gue lapar honey, belum sempet makan sereal tadi," keluh Eirene hanya memakan potongan buah dari kotak makan yang telah disiapkan honey tadi sebelum berangkat, honey itu ibarat ibu--ayah--sistahhh untuk Eirene.

"Sabar baby, nanti kita minta Rayyan buat cari sarapan!" jawabnya, berkali-kali ia mematut wajah kotaknya yang macam spongebob itu di cermin.

"Ini yang mau ketemu calon tuh gue apa honey sih?" Eirene mengegelengkan kepalanya.

Mobil Eirene sudah sampai di depan markas besar, penjaga serambi lengkap dengan atribut loreng dan pelindung juga senjata laras panjang berjaga di gerbang yang serba biru itu.

"Welcome to the club, gengs!" gumam Honey seraya menatap penuh kengerian di depan Markas dimana semuanya bernuansa biru.

"Selamat pagi!" sapanya tegas seraya menghormat, mendengar suaranya saja membuat Eirene dan honey tersentak kaget.

"Belum apa-apa udah sawan gini gue?!" ucap honey, sang supir mengulum bibirnya ingin meledakkan tawa.

Eirene turun bersama honey, penjaga serambi yang melihat dan hafal sedikit terkejut dengan kedatangan sosok supermodel cantik ke markas mereka.

"Mbak Erenn?" tebak salah satu penjaga serambi.

Eirene tersenyum meringis, "iya. Saya ada janji temu sama kapten marinir Rayyan," imbuh Eirene atas titah Rayyan tadi di pesan.

"Ohhh, kapten Ray---" mereka mengangguk paham, rupanya berita gosip itu benar adanya, jika salah satu perwira disini memiliki hubungan dengan model cantik ini.

"Aduh bapak, jangan dipegang-pegang gitu! Saya masih virgin loh!" ucap honey kegelian saat salah satu penjaga memeriksanya, sontak membuat para penjaga bergidik geli.

"Kapten Rayyan sedang---" ia mengatupkan mulutnya saat terdengar suara seruan satu peleton dari kejauhan.

#Jangan sampai merusak barisan

Banjar dan shafnya harus diliruskan...

Banjar dan shafnya harus diluruskan...

Di dalam pertempuran tidak pernah memalukan,

Mati dalam perang suatu kebangaan,

militer, hantu rimba..

Militer, hantu laut...

militer, jaya di udara...

Pak polisi teman kita juga,

Tapi boong---

Mau marah silahkan mau benci silahkan asal jangan membunuh sang cintaku

Cintaku---

Mau marah silahkan mau benci silahkan malam minggu aku apel ke rumahmu

Sayangku----

"What the---awwwww!!!" jerit honey, bukan hanya Eirene saja yang terkejut namun pun para pria yang ada di dekatnya ikut mengerutkan dahi melihat reaksi cewek eh cowok satu itu dan menutup telinganya, mana kala di ujung jalan sana satu peleton para kacang ijo tengah melakukan lari pagi sambil bernyanyi, tentu saja dengan ber te lanjang dada yang membuat honey menjerit histeris, pasalnya abs mereka itu begitu terlihat liat.

Fokus mereka pecah saat melihat sosok Eirene yang berada di depan Serambi berdiri, siapa yang tak akan teralihkan dengan wajah cantik model satu ini.

Witwiiiwww! Siulan beberapa perwira.

"Siapa Ray?" tanya Langit melihat para juniornya di depan mulai buyar.

Prittttt!

"Oyyyy! Jangan sampai merusak fokus dan barisan!!!!" teriak Rayyan menggelegar, ia berlari cepat ke samping kanan sebagai komandan.

"Cewek cantik banget bang! Bidadari versi nyata!" ujar Nauval.

"Bidadari cang_kemmu!" sentak Langit.

"Siap salah ndan!" katanya lugas.

"Ck, pantes!" sentak Rayyan saat melihat biang kekacauan barisan peleton adalah calon istrinya.

"Balik kanan! Push up 2 set! Yang kalian lirik-lirik sampai hilang fokus itu calon saya!" teriak Rayyan tak terima. Langit, Pramudya dan Rendra tertawa melihat si playboy ini kecolongan dan kebakaran jenggot.

"Eyi?" sapa Rayyan dengan keringat mengucur di sekitar pelipis, kaos yang dipakainya pun sampai basah.

"Bang Ray, miss you!" rengek honey.

"Ray, ini kamu?" tanya Eirene.

Rayyan sontak mengernyit apakah wajah tampannya tak dikenali Eirene, ataukah karena ia yang terlalu lama meninggalkan gadis ini sampai ia amnesia.

"Kamu iteman sekarang,"

"Bwahahahaha!" Langit dan Pramudya bukan lagi tertawa. Kedua member ubur-ubur itu berlari berebut ingin berkenalan dengan Eirene.

"Lovely ya, kenalin saya Pramudya!" ia menyodorkan tangannya, tapi buru-buru ditepis Langit.

"Saya Langit,"

Eirene hanya mengulas senyumnya, bukan Eirene yang menjawab tapi honey, "salam kenal abang-abang, gue Redi Barbie--- tapi panggil aja honey!" honey mengulurkan tangannya.

"Allahuakbar! Subhanallah!!!" seru Langit dan Pramudya menarik kembali tangannya, seumur-umur saat mereka bertugas dulu sebagai intai amfibi baru kali ini mereka melihat makhluk dua dunia selain katak, biawak, dan buaya begini. Lebih tepatnya manusia di depan mereka ini adalah buyut biawak.

Rayyan yang semula kesal kini tertawa dengan reaksi kedua temannya, membawa honey kemanapun lovely berada memang SOP yang tepat apalagi kandangnya serigala-serigala kelaparan yang haus akan kasih sayang.

"Eirene," jawab Eyi. Sebagai bentuk protektifnya, Rayyan sampai tak sadar jika ia sudah menarik tangan Eirene dan berniat membawanya menjauh dari sana.

"Ren!"

"Siap bang!" jawab Rendra yang bangkit dari posisi push up-nya.

"Kawal peletonmu kembali ke asrama, untuk selanjutnya menerima materi dari Letnan Garuda!"

"Siap ndan!" jawabnya tegas. Mata Eirene tak lepas dari memperhatikan para junior Rayyan yang kemudian berlari kembali.

"Bilang aja loe juga mupeng!" usapan kasar tangan honey di wajah Eirene mengejutkan gadis itu.

"Dih,"

"Ayok!" ajak Rayyan.

"Honey, nih dua orang yang mau saya kenalin sama kamu!" kekeh Rayyan mengumpankan Pramudya dan Langit pada honey.

"An_njirrrrr ogahhh!" Pramudya dan Langit sudah berlari menyusul juniornya.

"Abang--abang ihhh!" teriak honey.

"Itu mobil aku gimana Ray?" tunjuk Eirene ke arah mobilnya.

"Biar diparkiran sana saja dulu. Rumah dinas saya tidak jauh, kamu sama hon--Redi bisa menunggu di rumah dinas saya,"

"Asik! Abang, yang tadi tuh temen-temen mu kah bang?" tanya Honey berlagak manis ngalahin gula merah, Rayyan mengangguk.

"Iya,"

"Mau ngapain?! Mereka normal ya honey," tanya Eirene sewot, honey tertawa tergelak, suaranya sebenarnya nge bass lebih ke bariton, sangar-sangar ala preman.

"Ya engga, kali aja mau ngajarin tembak-tembakan. Cus lah! Hayati lelah kalau harus jalan, nih betis udah kaya talas bogor mana panas lagi!" ucapnya melambai, menyeka kening yang tak terlalu berpeluh. Akhirnya si cantik ini dapat ia lihat kembali hari ini, Rayyan tersenyum melihat Eirene. Baru juga sampai ke depan sebuah bangunan perkumpulan, langkah Eirene dicegat oleh ibu-ibu kumpulan berseragam biru.

"Eirene!" mereka berlari menyerbu dengan membawa ponsel, sontak saja jiwa pelindung Rayyan muncul.

"Bu-ibu! Sabar! Satu-satu!" teriaknya melindungi Eirene dari serbuan kumpulan istri prajurit.

"Om Rayyan! Nggak nyangka saya, om Rayyan beneran ada hubungan dengan mbak lovely, saya kira kemarin kandas kaya di berita," Rayyan mengernyitkan dahinya tak mengerti ia memang tak begitu update soal berita pesohor negri.

"Mbak Lovely, minta foto dong!" wajah Eirene layaknya, kucing kecebur got, memelas pasrah. Ingin rasanya ia melepas semua atribut keartisannya dan pergi ke pelosok agar jauh dari orang-orang.

"Ray, Eyi tunggu kamu disini saja. Ngga lama kan?" Rayyan mengangguk, "15 menit, kamu tunggu saya 15 menit!"

"Bu ibu, titip calon saya ya. Awas jangan dicubitin nanti potek kaya biskuit!" kelakarnya berlari.

"Oke, ibu-ibu--satu-satu ya!" seru Eirene.

Pada dasarnya Rayyan memang tampan dan keren, jangan lupakan ia selalu mengedepankan penampilan.

"Nanti di depan umi, jadilah dirimu sendiri--jangan terlalu takut ataupun canggung. Saya yakin kamu bisa merebut hati umi, jika umi sudah bisa kamu luluhkan maka restu keluarga lain mengalir untukmu," petuah Rayyan pada Eirene.

"Oke!" Gadis itu menurunkan kaca matanya, no problemo! Jangan sebut ia Eirene Michaela Larasati jika ibu tua saja tak bisa ia taklukkan.

Kemudi mobil ia putar menuju kawasan perumahan elit, Eirene menganalisa penuh seksama--oke lumayan, rumahnya di kawasan elit--itu artinya ia tak akan hidup kesusahan nantinya. Padahal tanpa Eirene tau rumah dinas ukuran kapten seperti apa, jangan sampai nanti ia pingsan di markas.

Sebuah rumah dengan pagar tinggi menjadi tempat pemberhentian mereka.

Rayyan menengok ke belakang dimana honey duduk, tapi netranya tertumbuk pada kumpulan kotak brand-brand tas ternama dunia.

"Kamu habis belanja?" tunjuk Rayyan, pasalnya banyak sekali, menunjukkan jika Eirene adalah pribadi yang boros, jika nanti merrka menikah maka mau tak mau perempuan ini haruslah pintar memanage uang dapur.

Eirene menoleh ke belakang, "iya! Buat sogok keluarga kamu,"

Gleuk! Rayyan menelan salivanya sulit.

"Eyi, kamu seroyal itu pada keluarga saya?" tanya Rayyan sudah sumringah.

"Kalo sampai nanti pernikahan kita ngga jadi, kamu harus ganti semuanya!" jawabnya tanpa berperasaan, sontak saja membuat si hantu laut ini syok terhantu-hantu, berapa total nominal yang harus ia bayar.

"Tapi saya ngga nyuruh?!" sewotnya.

Eirene terkekeh, "kidding baby--kidding. Aku ikhlas!" bisik Eirene menggigit bibir bawahnya membalas sikap gombal yang sering Rayyan lakukan. Mendadak demam menyerang tubuh Rayyan, "astagfirullah, sewangi ini nih cewek!"

Eirene turun bersama honey membawa serta buah tangan, dengan bersampingan bersama Rayyan mereka berdiri di depan pintu rumah yang menjulang gagah.

"Assalamualaikum, mi--abi!" teriak Rayyan membuka handle pintu.

"Waalaikumsalam," perempuan berjilbab maroon itu berdiri.

Ketiga manusia itu melotot terkejut,

"Madame?!"

"Bocah keren?!"

.

.

1
Ratna
kangen klan ini.. udah ke berapa kali baca.. tapi tetep ngangenin... makasih author ❤️
Furi Handayani
mantu2nya umi Salwa garang oeeyyy.. best women👍
Mama lilik Lilik
cerita yang menarik dan sangat good
kejora
Luar biasa
Mama lilik Lilik
maksudnya ma3jne apa ya Thor,maaf kalo saya gak tau🙏🏼
Ruzita Ismail
Luar biasa
Nuy
Dasar suami gada ahlak🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Kasinji
😭😭😭
Nuy
Dasar syaaaraaaaffffff rayyan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nuy
Eyi baik banget dah 😅😅
Nuy
Eyi emang antik 😅😅😂😂🤣🤣🤣
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
ijin baca kak
Fiani Arifin Arifin
Luar biasa
Tiwi
o
fajar Rokman.
AQ kangen Abang Rayyan bpknya si cimoy
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁4
Rahma Lia
Senang deh bacanya,rasanya mau ngulang2 terus bacanya,,,aku terrayyan rayyan terlovely lovely deh kayanya.
Lisa
🤣🤣🤣🤣🤣
Lisa
cimoyyyy🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!