Bercerita tentang seorang pemuda yang bereinkarnasi di dunia dengan semangat bela diri tanpa mengerti sama sekali namun ia dapat beradaptasi dan menjadi ahli yang cukup kuat.
Namun akhirnya terbunuh oleh musuh yang kuat atas kecerobohannya tapi ia kembali lagi bereinkarnasi dan masih di dunia yang sama.
Siklus reinkarnasi itu terus menerus ada hingga sudah 10 kali reinkarnasi dan ini adalah yang terakhir ia bereinkarnasi juga dengan nama yang sama yaitu Xu Tian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fam Vi Reisten, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memenangkan Kompetisi
Aura Di Long lama kelamaan mulai tenggelam, entah apakah Di Long akan mati atau tidak namun satu yang pasti bahwa kemungkinan Di Long akan mati.
Akhirnya gumpalan energi yang dahsyat itu selesai, tubuh seorang yang penuh akan bangga itu tumbang dengan tombaknya yang hancur.
Di Long tumbang namun masih hidup dan hanya sedikit terluka namun tidak parah.
"Mati!" Teriak Hong Ji namun Di Ling langsung muncul, ia memegangi Hong Ji dan melemparkannya beberapa meter.
Ia melihat Di Long yang tidak sadar, dengan cepat memberikan bantuan pertama pada Di Long kemudian langsung membawanya pergi tanpa berkata apapun.
"Pemenangnya Hong Ji"
Xu Tian tidak menduga bahwa Di Long benar-benar dikalahkan dan sepertinya Hong Ji berasal dari Paviliun Pedang.
Kemudian akhirnya satu persatu pertandingan segera selesai, segera para peserta hanya tersisa tiga saja dan mereka akan disatukan untuk memunculkan satu pemenang.
"Karena ini pertandingan terakhir kali ini, dimohon untuk para peserta berada di kondisi puncaknya dan kalian akan kami beri waktu sejam"
Patriak Di Ling kemudian membisikkan sesuatu pada Xu Santong "Tuan muda, Patriak Di ingin bertemu dengan saya sebentar dan membahas beberapa hal. Bagaimana menurut anda?"
"Tidak apa-apa"
Xu Santong mengangguk kemudian segera menuju ke tempat Patriak Di yang berada diluar alun-alun dan sepertinya masalah serius akan dibicarakan.
Xu Santong segera masuk ke ruangan yang sudah disiapkan, di sana sudah ada Di Ling dan Di Long yang sudah sembuh.
"Salam Patriak Di, saya Xu Santong tidak tahu mengapa anda memanggil saya?" Tanya Xu Santong dengan sopan dan tidak ada perkataan yang tidak sopan.
"Baik, jadi begini tuan Xu, saya kira kemungkinan Xu Tian akan memenangkan pertandingan kali ini dan mungkin benar saja terjadi namun apakah anda sudah menyiapkan bila terjadi sesuatu pada Xu Tian?"
"Apakah anda yakin tidak akan terjadi sesuatu bila Xu Tian menang? orang-orang Paviliun Pedang terutama yang benar-benar akan menghancurkan kalian untuk pertama kalinya"
Xu Santong tersenyum "Tuan Di terlalu takut dengan Paviliun Pedang, meskipun anggota kami tidak begitu banyak namun kamu memiliki keyakinan untuk melawan Paviliun Pedang"
"Apa itu? kekuatan anda yang hanya berada di Ranah Grand Peofound tahap pertama? atau hanya beberapa Master Profound saja?"
Xu Santong hanya terdiam, benar-benar tidak terduga dan bahkan dapat menebak kultivasinya yang telah ia sembunyikan.
"Bagaimana jika begini saja, saya mewakili tiga keluarga besar akan membantu Klan Xu saat situasi darurat namun Klan Xu harus membantu kami nantinya? bagaimana menurut anda?" Tanya Di Ling dengan tenang.
Xu Santong tersenyum "Baiklah, jika begitu saya merepotkan saudara Di"
"Haha!! benar-benar menakjubkan, ambil minumnya! mari kita bersenang-senang sebentar"
"Mari"
Mereka kemudian bersenang-senang sebentar dan kemudian Xu Santong pergi ketempat Xu Tian.
Semuanya sudah direncanakan oleh Xu Tian bahkan Xu Santong merasa ngeri ketika tahu apa yang direncanakan Xu Tian telah berjalan dengan lancar.
Tiba-tiba dari belakang muncul paruh baya laki-laki yang amat tua dan sepertinya ia merasakan sesuatu dari Xu Santong.
"Orang dari Klan Xu itu benar-benar mengerikan, jika bukan karena luka dalamnya yang begitu dalam, saya takut bahwa di kota elang tidak memiliki tandingan"
[Di Longi]
[Leluhur Klan Di]
[Basis kultivasi: Grand Profound Tahap Kedelapan]
"Apa sekuat itu leluhur? bukankah leluhur dari Paviliun Pedang memiliki kultivasi yang kuat?"
Di Longi menggelengkan kepalanya "Leluhur itu telah mati, jika tidak mati bagaimana saya berani untuk melakukan sesuatu pada Paviliun Pedang kali ini?"
"Saya masih terheran dengan orang dari Klan Xu itu, musuh seperti apa yang membuat asal meridiannya seperti itu, sepertinya sudah sangat lama namun masih saja kekuatannya mengerikan"
Menurut Di Longi, kekuatan Xu Santong berada di atas Ranah Grand Profound, mata naga milik Di Longi selalu benar dan tidak mungkin meleset.
"Memiliki bantuan senior seperti itu tidak buruk, baiklah segera siapkan pasukan kita dan mungkin saja pertarungannya akan dimulai"
Disisi Xu Tian kini sudah bersiap untuk bertanding dengan dua lawan yang menakutkan, Hong Ji sangat ahli dengan pedang dan satunya sangat ahli dengan kekuatan jiwa.
"Xu Tian"
"Hong Ji"
"Nam Gunam"
"Mulai!"
Dengan cepat Hong Ji langsung mengarahkan ratusan pedang kearah Xu Tian dan Nam Gunam dengan ganas.
Nam Gunam dengan santai mengatur kekuatan jiwanya dan dengan sengatan jiwa pedang Hong Ji langsung hancur.
Xu Tian sendiri santai, ia juga ahli pedang dan dalam satu tiupan ribuan pedang muncul dan mengimbangi ritme dari Hong Ji.
Xu Tian mulai menyerang dengan ganas, ia tidak hanya menyerang Hong Ji namun juga menyerang Nam Gunam dan tanpa pandang mulu terus menerus menyerang.
Menurut orang yang melihat mungkin kekuatan dari ketiga peserta ini sama namun jika dilihat dengan benar-benar maka Xu Tian sangat diunggulkan dan bahkan dapat menahan kedua peserta lainnya.
"Segel Pedang!" Teriak Luo Tian yang ingin mencoba kekuatan segini terlebih dahulu.
"Kunci Pedang!" Teriak Hong Ji yang langsung mengeluarkan kartu asnya tanpa basa basi.
"Kekangan alam!" Teriak Nam Gunam yang sepertinya mencoba menggunakan serangan mental untuk melawan serangan nyata.
Entah itu keputusan yang bagus atau malah keputusan yang bodoh dan seperti yang dilihat.
Serangan Xu Tian langsung membuat kedua serangan mereka tidak ada apa-apanya dan bahkan serangan mereka berdua harus hancur dalam sekejap.
"Orang ini benar-benar mengerikan, Avatar Jiwa!" Teriak Hong Ji yang mengeluarkan avatarnya dan dengan sepenuh tenaga menembak kearah Xu Tian.
"Pengendalian Jiwa!" Teriak Nam Gunam yang langsung menyusuri jiwa Xu Tian dan ini membuat Xu Tian tertawa.
"Terlalu banyak bermain-main, mari kita akhiri ini dengan segera! Pedang Bintang Misterius!" Teriak Xu Tian yang langsung membuat area sekitar kacau.
Langit seketika meredup, energi Qi Xu Tian meningkat dengan drastis dan serangan dari pedangnya benar-benar mengandung kekuatan yang luar biasa.
Hanya dengan sekali serangan sudah mampu membuat kekacauan seperti ini dan bahkan pelindung arena retak.
"Kekuatan yang dashyat!" Seru Hong Ji dan Nam Gunam yang merasa mereka salah memilih lawan.
Jika serangan ini mengenai mereka, kemungkinan hanya ada kematian saja yang menunggu namun tiba-tiba sebuah energi Qi yang kuat membuat serangan Xu Tian menghilang.
Itu adalah energi Qi dari Hong Jianjun yang bergerak dan menyelamatkan Hong Ji yang kemungkinan akan mati.
"Pemenangnya Xu Tian"
Segera teriakan demi teriakan terdengar, siapa yang mengira kuda hitam telah muncul dan memenangkan kompetisi melawan keluarga besar.
"Nak, sebaiknya anda berhati-hati untuk mengeluarkan kekuatan anda" Tekan Hong Jianjun.
"Mengerti senior dan sebaiknya anda tidak terlalu mengikuti pertarungan antara junior" Xu Tian tersenyum kecil.
"Semut" Hong Jianjun kemudian pergi namun Xu Tian memiliki firasat bahwa dia mungkin akan kembali ke Klan Xu.
To Be Continued
Terimakasih yang sudah membaca novel daya 😉
up
u
seru dan mantap cerita nya