NovelToon NovelToon
Sang Ajudan

Sang Ajudan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:729k
Nilai: 4.9
Nama Author: Puspa Herliyah

Seorang wanita muda, meminta seorang pria yang tak di kenal nya untuk menikahinya. Namun siapa sangka permintaan nya pun di kabulkan saat melihat wanita tersebut di paksa menikah oleh kedua orang tua nya demi melunasi sebuah hutang.

Adela Anggita dan Raiz Hafid Faisal, pernikahan kedua nya terikat di atas sebuah kontrak pernikahan.

Apakah pernikahan kontrak tersebut akan membawa mereka pada pernikahan yang sesungguhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Herliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menerima Keadaan

Braaaakkkk

"Cukup ya...!!!! Saya dari tadi sabar, melihat Ibu Nuri di bentak saya berusaha sabar. Makin kesini kalian makin melunjak." Bentak Adela.

"Nak, kamu nggak baik berkata keras. " Ucap Ibu Nuri.

"Ini nggak bisa di biarkan Bu, ini yang dari dulu saya takutkan." Ucap Adela.

"Kamu ini kenapa sih Del, hanya adik kamu minta makan di restoran mewah saja kamu nggak mau. Apa suami kamu pelit hah..?? " Bentak Ibu Sukma.

"Iya nih, kita ini kan nggak setiap hari minta makan enak dan mahal, benar nggak Bu." Ucap Mia.

"Iya benar, kamu ini dasar pelit." Ucap Ibu Sukma.

"Bu, Mia sudah kalian makan yang ada saja. Malu kalau sampai Raiz tahu." Ucap Pak Syarif.

"Mereka itu apa salah nya sih, menjamu kita." Ucap Ibu Sukma.

"Mending kalian makan, dan setelah ini kalian pulang. " Ucap Adela.

"Jadi kamu mengusir kami. " Ucap Pak Syarif.

"Ayah ini, lihat kelakuan istri dan anak Ayah. Apa punya etika, kalau sampai mertua Adela tahu mau taruh dimana muka Adela. Mereka itu orang beradab, jangan sampai hari itu terulang kembali. Jangan kalian rusak kebahagiaan saya dengan kelakuan kalian." Ucap Adela.

"Baik, kami akan pergi tapi kamu beri kami uang 30 juta. " Ucap Ibu Sukma.

"30 juta, apa mau memeras saya. Ayah, sebagai suami apa Ayah hanya diam saja, tak pernah berbuat sesuatu. Apa Ayah tak bisa menegur keras istri dan anak tiri Ayah."

"Maaf kan Ayah Nak, Ayah sudah tidak bisa bekerja berat. Setelah Ayah sering sakit - sakit an. "

"Tapi Yah, kalau setiap bulan pengeluaran saya membengkak bagaimana buat saya ke depan nya. "

"Suami kamu kan Bupati, pasti gaji nya besar." Ucap Ibu Sukma.

"Gaji Suami juga bu, kalau tahu habis dalam sekejap untuk kalian pasti dia akan marah." Ucap Adela.

"Siapa yang akan marah sayang. "

Adela menoleh saat Raiz datang dan langsung mencium kening Adela.

"Ayah Ibu sudah lama tiba? " Sapa Raiz ramah dengan mencium punggung tangan kedua nya.

"Sangat lama, bahkan kami tidak suka masakan yang di masak sama pembantu kamu. " Ucap Ibu Sukma.

"Kalau mau kita makan di luar bagaimana? " Ajak Raiz.

"Yesss, mau dong. " Ucap Mia semangat.

"Mas, hargai masakan Ibu Nuri." Bisik Adela.

"Apa kamu tidak ingin mereka cepat pergi?" Bisik Raiz.

"Bu Nuri. " Ucap Pelan Adela.

"Nggak apa - apa, pergilah. Jamu mereka kan tidak setiap hari." Ucap Ibu Nuri masih tetap tersenyum.

****

Keluarga Adela makan dengan sangat lahap, Mia dan Ibu Sukma memesan makanan yang sangat mahal.

Adela hanya diam menatap keluarga nya, ada rasa malu dan tak enak.

"Sayang, kamu kok nggak makan? Apa Mas suapin. " Ucap Raiz seromantis mungkin di depan kedua mertuanya.

"Saya bisa sendiri. " Ucap Adela sambil mendelik kan matanya.

"Nak Raiz, kalau boleh tahu gaji Nak Raiz berapa sih jadi seorang Bupati? " Tanya Ibu Sukma.

"Standar Bu, sama seperti Adela. " Jawab Raiz sambil tersenyum.

"Masa sih, Ibu nggak percaya. Gaji Adela itu kecil loh. Masa perbulan kami hanya di kasih 3 juta. Yang segitu buat apa coba, satu hari saja habis. "

"Benar Mas Raiz, sebenarnya saya itu harus kuliah tapi Mba Adela larang katanya nggak ada biaya. Masa nggak ada uang, terus selama kerja uangnya kemana coba." Ucap Mia.

"Kalian ini kenapa sih, yang terus yang di bahas. Tanya kek kabar saya, kangen kek kemari itu bukan untuk minta uang ujung - ujung nya. " Ucap Adela kesal.

"Mia kuliah sudah semester berapa?" Tanya Raiz.

"Baru semester 1 tapi berhenti. " Jawab Mia.

"Kenapa? " Tanya Raiz kembali.

"Mba Adela stop biaya untuk kuliah."Jawab Mia.

" Bagaimana nggak di stop, dia kuliah hanya main - main, saya sanggup biayai dia walau keringat darah yang saya keluarkan. Tapi buat apa saya capek - capek kalau yang di biayain saja seperti itu." Ucap Adela.

"Kamu mau lanjut kuliah nggak? " Tanya Raiz.

"Mau lah Mas. " Jawab Mia senang.

"Mas akan biayai kamu sampai selesai, kamu lanjutkan kuliah nanti akan ada orang yang akan mengurus biaya untuk kamu kuliah."

"Mas, kok kamu bantu sih." Ucap Adela.

"Biar saja, Mas ikhlas kok." Ucap Raiz.

"Serius mas? " Ucap Mia bahagia.

"Iya Mas Serius." Ucap Raiz.

"Terima kasih nak Raiz. " Ucap Pak Syarif

"Lihat tuh suami kamu saja baik nggak pelit, kamu yang jadi istri nya pelit." Ucap Ibu Sukma.

****

"Mas, kamu kenapa fasilitasi Mia? " Ucap Adela.

"Kata kamu kan, seorang yang menjadi pendamping hidup kamu harus mau menerima keadaan keluarga kamu. Apa Mas salah membantu keluarga kamu." Ucap Raiz.

"Tapi kan kita hanya kontrak Mas. "

"Apa kamu lupa, bahwa kontrak kita batal?"

"Apa Mas lupa kalau kita akan bercerai?"

"Sebelum kita benar - benar pisah, apa kamu tak ingin ada sedikit kenang - kenangan hal yang terindah bagaimana pun pernikahan kita ini syah secara agama dan hukum negara. " Ucap Raiz.

"Kita sudah memiliki kenang - kenang Mas. "

"Apa? " Ucap Raiz menoleh.

"Bukan nya kita hampir melakukan hubungan suami istri, hal itu tak akan pernah kita lupakan." Ucap Adela.

"Kenapa hal itu yang kamu ingat? " Ucap Raiz tersenyum geli.

Adela hanya tersenyum dengan wajah memerah.

"Wanita akan selalu ingat itu Mas, sentuhan kamu saat ini juga masih bisa saya rasakan. Bahkan ciuman kamu bibir ini masih bisa saya rasakan. Bahkan bekas tanda yang Mas buat pun masih terlihat dan sedikit pudar. Bahkan Mas tak hanya memberikan tanda satu atau dua malah hampir di seluruh tubuh saya."

"Apa kamu suka? "

"Ish... apaan sih. " Ucap Adela sambil tersenyum.

"Bilang saja kamu suka. " Ucap Raiz sambil tersenyum nakal.

"Nggak." Ucap Adela.

"Iya juga nggak apa - apa , sama suami sendiri.'

" Bakalan jadi mantan kok." Ucap Adela.

"Mantan masuk nomer nggak? Atau jangan - jangan nggak di masukin nomer seperti Irfan."

"Ngapain bawa - bawa Bang Irfan, nggak ada jalur nya. "

"Bagaimana pun dia kan pernah jadi bagian kamu. "

"Sudah akh, kalau bahas Bang Irfan lagi keluar dari kamar saya. "

"Ini kamar saya non, bukan kamar kamu."

"Tapi sekarang kamar saya, kamar Mas noh di kamar sebelah."

"Apa kamu lupa, dua kamar tidur ada yang nempatin Mia dan Ayah Ibu. "

"Terus? " Ucap Adela.

"Ya kita tidur sama - sama lagi, kalau bisa kita mengulang adegan itu kan waktu itu hampir saja loh. " Ucap Raiz.

"Mas...!!! " Ucap Adela memukul keras lengan Raiz.

"Sakit tahu, di pukul begini." Ucap Raiz mengusap lengan nya.

"Kalau bahas itu lagi saya gigit. "

.

.

.

.

.

1
Maimunah
sangat bagus 👍
SariRenmaur SariRenmaur
subhanallah mama Laila wanita yang mulia
SariRenmaur SariRenmaur
semogaa selalu di beri kesehatan sama Tuhan yang maha esa dan cepat dapat pendonor jantung untuk Adella ya thoor
SariRenmaur SariRenmaur
semoga kembali berjodoh Adela dan pak Bupati ya thoor
SariRenmaur SariRenmaur
lebih baik seperti itu lepaskan Adella dan hidup bahagia dengan Anita ya pak bupati
SariRenmaur SariRenmaur
wah...semoga semua berjalan sesuai kontrak ya pak Bupati
SariRenmaur SariRenmaur
yang sabar ya adela semoga hanya 2 tahun kontraknya
Surati
bagus
Susana Sari Sari
dasar parasit.....maunya dibasmi aja 😡😡😡😡
Nurhayati Nia
😭😭😭😭😭ko gini siiii mbk puspaa
Nurhayati Nia
hrmmm penasaran banget deh apa pekerjaan bang raiz nii
Nurhayati Nia
mak puspa aku nongol lagi fi karyamu
dewi
mkasih ceritany, menghibur banget, bikin baper jg bikin nangis. suka banget.
Puspa Herliyah: 🥰🥰🥰 sama2 mampir. karya lainnya juga y
total 1 replies
dewi
ah kok sedih lg sih, nangis ka
dewi
ah mau donk
dalen maharini
Selalu kereeeeen dan luaar biasa karya kak Puspa... semangat terus bikin novelnya.
Puspa Herliyah: makasih mba say.. mampir juga di f***o ya napen nya Miss Puspa
total 1 replies
Rubiyanti
Luar biasa
Kasuma Dewi
good
Kasuma Dewi: sami sami 😍😍
Puspa Herliyah: Terima kasih.. 🙏💕
total 2 replies
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Cerita yg bagus dan menarik, lanjut thor semangat 💪💪
Adhyta Wahyuningsih
🥰🥰👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!