NovelToon NovelToon
THIS IS MY LIFE

THIS IS MY LIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Duda / Sistem / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.

Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.

Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

Setelah selesai makan, Jingga ditemani sang suami mengajak papanya dan Aldi keruang tengah. "Pah, mas...aku mau menyerahkan titipan eyang kung. Aku sendiri ga Tau isinya apa, silakan papa dan mas buka sendiri" Ujar Jingga, papa dan Aldi sama-sama terkejut "Ini beneran dee ..??" Tanya Aldi, "Aku gatau isinya mas...emang apa ?" Ujar Jingga, Arul hanya menemani istrinya saja Tidak LEBIH. "Eyang memberikan mas rumah dan Bengkel dijakarta, mas Tau Bengkel ini dee...ini Bengkel besar namanya XXX...", Arul merespon "itu Bengkel langganan saya juga mas, Alhamdulillah kalau eyang berikan itu untuk mas..", Aldi membalas Arul "owh yaa mas?? Berarti nanti kita sering bertemu mas...Ternyata eyang ingin saya mengembangkan bakat saya disini... tapi..." Aldi menjeda, "Tapi apa mas...??" Tanya Jingga penasaran, "tapi mas harus menceraikan dia...dee", Jelas Aldi, "Apa yang eyang katakan disitu mas? Maksud aku ada alasannya ga?, Tanya Jingga lagi, "Ga ada dee, hanya suruh menceraikannya, tapi emang mas mau menceraikannya. Mas habis-habisan diperas keluarganya, mereka bahkan memaksa mas untuk mengambil motor dari mas Arul dirumah papa agar dijual. Justru aku mau kembalikan pada kalian motor itu... Dee" ujar Aldi tulus, Jingga selalu menoleh kesuaminya,karena apapun harus izin dan persetujuan dari suaminya. Ia Tidak mau mengambil keputusan sendiri yang justru akan melukai hati suaminya, karena suami adalah pemimpin bagi dirinya. Allah yang memilih langsung seorang suami menjadi pemimpin, oleh sebab itulah istri harus memuliakan suaminya.

Arul tersenyum dan berkata "Ga perlu dikembalikan mas, itu udah jadi milik mas...CUKUP bagi saya, mas Aldi menjadi seorang kakak yang melindungi adik-adik juga menyenangkan hati orangtua... Saya dan Jingga ridha memberikan motor itu untuk mas". Arul menarik nafas "Saya anak tunggal sama SEPERTI papa, ga enak mas. Ga ada yang diisengin...hehehe...maka nya pas saya lihat adik-adik mas duh Bahagia banget saya...mas, terus saya dikasih istri spek komplit kaya gini, buat saya tambah awet muda...mas, asal mas Tau banyak yang bilang, setelah saya menikah lagi , saya terlihat Masih berusia 30 tahun...ga Tau tuch Umur saya yang 10 tahun lari kemana...itupun kalau mereka jujur ngomong nya mas" Jingga, papa dan mas Aldi tertawa, Arul ketularan istrinya Absurd. "Tapi mas Arul emang terlihat muda, saya mikirnya mas dibawah saya umurnya. Setelah saya Tau justru diatas saya, maka nya saya sungkan mas..." Ujar Aldi tulus.

"Ga perlu sungkan berlebihan mas, saya TETAP adik ipar mas Aldi, saya open minded mas...terpenting orangtua, istri dan keluarga saya ga dicolek...itu aja prinsip saya dari dulu...lainnya ga begitu penting buat saya" Tegas Arul, "Iyaa mas benar ...saya butuh banyak nasihat...terus ingatkan saya..." Ujar Aldi dengan Rendah HATI, "Insya Allah mas...kita sama-sama belajar dan saling menasihati, intinya mas yang PALING penting mau mendengar dulu. Karena hanya orang yang mau mendengar yang mendapat hidayah juga rahmat-Nya...duhhh ..maaf saya jadi kemana-mana bicaranya...maaf yaa mas" Arul menangkup tangannya pada Aldi, Jingga semakin kagum pada suaminya. Ia begitu menghargai siapapun, Aldi tersenyum "Ga apa-apa mas, ga ada yang Salah semua yang mas katakan, kesalahan saya selama ini Tidak mau mendengar nasihat Dari siapapun".

Setelah hening Papa Andi berujar "Papa dan mama tinggal diyogya, eyang yang minta kami disini karena beberapa usaha eyang disini diberikan untuk papa kelola. Otomatis buka warung sembakonya ga jadi mas..." Jelas pak Andi, "Qadarullah...pah, lalu rumah disana gimana pah..?" Tanya Arul, "papa serahkan pada Ungge, karena itu miliknya dari eyang..." Jawabnya, Arul menatap istrinya "Mas Aldi ga apa-apa?" Tanya Jingga, Arul tersenyum mendengar pertanyaan istrinya pada kakaknya yang seharusnya Tidak perlu. Begitu ia menghormati kakaknya "Astaqfirullah dee...mas ga apa-apa, itu memang hak kamu..ini mas udah dikasih rumah dan usaha, mas BERSYUKUR banget dee..."Jawab Aldi serius penuh KETULUSAN, Jingga menganggukan kepala. Arul tiba-tiba berujar "Biarkan Jingga berpikir dulu pah, mas...kalau Jingga lagi diam, berarti dia lagi berpikir siapa yang hendak dia tolong..." Jingga tersenyum sang suami Tau yang dia pikirkan, Arul membalas senyum istrinya.

Jingga bertanya "Terus Aidil dan kembar ga dikasih apa-apa sama eyang yaa pah...?" Tiba-tiba eyang UTI masuk keruang tengah "untuk ketiga adik mu udah disiapkan sayang...ga usah khawatir, urusan mereka bertiga ada ditangan pengacara eyang kung. Tadinya kamu juga ditangani pengacara eyang kung, tapi setelah kamu menikah surat itu dicabut karena eyang kung mau menyerahkannya langsung padamu dan suamimu. Eyang kung begitu percaya pada suamimu karena cucu dari shahabat nya, persahabatan mereka dipisahkan dengan MAUT. Paham cucuku cantiq shaliha...??" Jingga menjawab "paham UTI... Alhamdulillah kalau untuk mereka bertiga udah aman...tapi aku ga suka UTI panggil aku cantiq shaliha...aku maunya shaliha aja biar aku shaliha sampai menghadap Allah...". Arul terkejut mendengar kalimat istrinya, eyang tersenyum "Iyaa DIBALIK dech..cucu UTI yang shaliha dan cantiq ...emang cantiq kok...kalau ga cantiq ga mungkin mas Arul nguber kamu kaya kamu maling ayam ....iihh" Eyang UTI menoel hidung mancung Jingga, semua tertawa...Arul menunduk malu lalu berkata "kalau ga diuber kaya gitu nanti lepas UTI....duhh saingan saya banyak UTI..." Arul mengedipkan sebelah matanya ke arah istrinya. Arul melanjutkan "Walau banyak orang bilang, 'jodoh ga akan kemana' tapi kalau ga diperjuangkan nanti bisa kemana-mana..." Canda Arul "Tapi yang PALING penting adalah doa, senjata kaum mu'minin adalah Doa. Doa saya setiap Qiyamul lail setiap selesai shalat, saya selipkan nama Jingga. Karena tanpa melibatkan Allah semua akan sia-sia... Duuh....maaff UTI jadi kemana-mana...kalau udah bahas Jingga, kayanya volt  saya naik lebih besar...". Pak Andi tersenyum beliau semakin yaqin PUTRI nya ditangan lelaki yang tepat, bapaknya Tidak Salah dalam memilih suami untuk cucu kesayangannya.

"Tapi benar yang mas katakan, semua harus melibatkan Allah...itu yang udah lama ga saya lakukan, begitu sombong diri ini mas" Aldi menunduk sedih, mama Azizah berkata "GAUSAH sedih mas Aldi, ga ada kata terlambat untuk memperbaikki diri. Kalau mas Aldi mau nanti kita sama-sama pergi kajian, dengan mendengar kan ilmu Allah HATI kita jadi hidup, hidup kita juga semakin terarah dan kita ga mudah tergoda dengan tipu Daya setan. Karena setan hanya bisa mengganggu manusia yang imannya lemah dan jiwanya kosong dari cahaya illahi...mas" jelas Mama Azizah "Baik ummi, saya mau...mau banget", "Alhamdulillah kalau mas Aldi mau...", Arul menyahut "Nah tadi kita udah dapat siraman qolbu sedikit dari ustadzah Azizah...jadi .." Belum selesai "PLAK...", Arul tertawa lalu memeluk dan mencium pipi mamanya, Jingga nimbrung "Aku mau dipeluk...", "Sini sayang..." Jingga ditengah mereka duduk nya.

"Lihat ini mas..." Arul sambil menunjuk "Saya sekarang punya 4 wanita yang akan membawa saya keneraka atau ke Jannah-Nya, Jika kita memuliakan oragtua, mertua, adik/kakak perempuan dan istri kita, insya Allah jalan kita ringan mas....karena mereka Mendoakan kita, setiap langkah kita diridhai Allah..." Tanpa Aldi sadari airmatanya luruh tanpa ia bisa membendungnya, Arul berkata lagi "Maaf kan perkataan saya jika melukai hati mas...", Aldi menjawab "Bukan...bukan karena itu mas, tapi semua perkataan mas begitu masuk kedalam jiwa saya... Terimakasih banyak udah mau terima saya kembali disini, besar kesalahan yang saya buat selama ini". Arul menjawab "Kita semua berdosa mas, hanya aja ada yang langsung dibuka Aib nya, ada yang Masih Allah tutup. Nah disaat Aib kita Masih ditutup...segeralah kita Bertaubat, ini untuk diri saya juga mas...". Semua menyimak dengan serius uraian dari suami Jingga. Disaat Arul mengatakan semua itu, ia sambil berdoa didalam hatinya. Agar Allah melembutkan terus hati kakak ipar nya." Arul beranjak dari duduknya, Aldi berdiri juga "kita brother...mas..." Arul memeluk Aldi dengan erat, semua tersenyum lega.

Arul berkata lagi "Mohon maaf... Ada yang harus saya luruskan, tentang hukum waris. Sebenarnya warisan eyang Rasyid yang berhak menerima adalah Istri dan anak-anak nya itu mutlak, cucu itu tidak mendapatkan bagian. Terkecuali eyang UTI udah ga ada. Maka akan jatuh ketangan papa, jika papa udah ga ada baru ke anak-anak nya begitulah hukum waris menurut kacamata syare'at. Tapi dalam konteks ini yang diberikan eyang Rasyid pada cucu-cucu nya hanya sebagai hadiah atau lebih tepat nya kenang-kenangan dari beliau...Jadi manfaatkanlah hadiah/kenang-kenangan dari eyang kung, agar beliau mendapatkan Amal jariyah yang Tidak terputus" Jelas Arul, papa Andi dan eyang UTI mengangguk kepala. Semuanya menyimak, Yusuf dan Jiddan semakin kagum pada abinya Dan kakak sepupu nya.

"Yaa ALLAAH...karuniakanlah kami untuk saling mengasihi, jangan beri kami untuk saling melukai"

"Memaafkan saat tersakiti kadang sulit 

itu manusiawi, justru dengan memaafkan HATI  menjadi tentram, dan ALLAAH akan membalikkan keadaan setelahnya".

"Banyak orang menasihati orang lain, 

tetapi lupa mendoakannya" 

****

Bersambung

1
babang brabang
Diterima kerja jadi tukang lampu
Poplar Taneshima
Mantap banget nih ceritanya, thor!
Gaara
Jelasin dong!
Gaara
Asik deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!