Kembali ke Negara asal nya untuk membalas kan dendam pada keluarga paman yang telah membunuh orang tua dan saudara laki-laki nya. Alana sang Queen Mafia yang di takuti karna kekejaman nya dalam membunuh musuh di pertemukan kembali dengan seseorang dari masalalu nya. Namun kedua nya jelas berbeda yang satu seperti mesin pembunuh yang satu lagi menangkap pembunuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eca1303, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Dengan penasaran yang tinggi Alana membuka pintu tersebut dan masuk ke dalam dimana ada lorong di sana, Ia masuk dengan pelan mengikuti lorong tersebut hingga langkah nya terhenti menatap beberapa orang yang ia kenali sedang di rantai di sudut,tubuh mereka sangat kurus seperti hanya tulang saja yang tersisa.
"Mama,papa,kak Anzel"teriak Alana berlari cepat ke arah mereka bertiga yang sama sekali tidak merespon ucapan nya.
Alana kembali keluar dari ruangan itu berlari cepat dan memanggil Samuel dan anak buah nya untuk membantu nya mengeluarkan keluarga nya lebih dulu serta tiga orang yang tidak ia kenal juga sama terlihat menyedihkan nya dengan keluarga nya.
"Cepat bawa mereka semua keluar dari sini,kita ke markas dulu ingat hancurkan markas ini ratakan dengan tanah bunuh mereka semua yang berada di luar jangan sisakan satu pun"kata Alana dengan wajah yang dingin seluruh tubuh nya terasa berlapis es dengan aura yang haus akan darah.
"Baik Queen"jawab mereka tidak ada yang berani menatap Alana yang terlihat menyeramkan sekarang bahkan Samuel yang biasa santai dengan Alana juga diam.
Alana membawa orang tua dan kakak nya ke markas begitu juga ketiga orang yang ia temukan di sana sudah ada dokter yang menunggu kedatangan mereka untuk di periksa. Tiba di markas Alana menyuruh anak buah nya untuk meletak kan orang tua dan kakak nya di satu ruangan dan ketiga orang lagi di ruangan lain dimana dokter akan memeriksa mereka lebih dulu.
"Bagaimana?"tanya Alana menatap dingin dokter yang memeriksa orang tua dan kakak nya.
"Kondisi tubuh dan mental mereka cukup parah Queen,tubuh mereka terdapat banyak luka dan untuk sekarang seperti nya sulit untuk bergerak karna sudah beberapa tahun tidak pernah bergerak sedangkan untuk mental seperti nya karna mereka sering di siksa dulu menyebabkan mereka seperti ini"ujar dokter tersebut membuat Alana terdiam mendengar nya.
"Cari dokter terbaik Sam bawa mereka ke sini juga sekalian suruh anak buah mu mencari tempat yang aman dulu untuk tempat tinggal karna di sini cukup berbahaya"ujar Alana pada Samuel.
"Tenang saja Queen aku sudah memberi kabar pada John untuk mencari nya besok mereka akan segera tiba di sini"jawab Samuel di angguki Alana.
"Berapa banyak orang yang bekerja sama dengan Bram dari dunia bawah?"tanya Alana.
"Lebih dari lima orang Queen"jawab Samuel.
"Apa mereka semua memainkan cara kotor hingga masih berdiri sampai sekarang".
"Benar Queen mereka membunuh banyak pengusaha dan Mafia kecil untuk merebut kekuasaan juga untuk mengambil alih perusahaan Korban".
"Setelah besok orang tua ku pindah ke tempat aman kita akan menghabisi mereka semua"ujar Alana dingin dengan tangan yang mengepal kuat.
"Baik Queen"jawab Samuel yang tahu jika Alana terlihat sedang memendam kemarahan yang cukup besar.
"Apa hadiah dari ku sudah tiba di tempat tua bangka itu?".
"Ya Queen,anak buah kita telah mengantarkan nya ke pintu langsung namun seperti nya Bram masih di rumah sakit belum kembali ke rumah, dari laporan anak buah kita mereka juga telah memeriksa cctv di sana".
"Cih sampai kapan pun mereka tidak akan pernah menemukan apapun"gumam Alana pelan memilih menenangkan diri nya lebih dulu setelah ketiga orang yang ia sayangi itu tidur dengan bantuan obat.