NovelToon NovelToon
Setelah Berpisah

Setelah Berpisah

Status: tamat
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Tamat
Popularitas:242k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rahma AR

Mikayla Zaneta bertemu lagi dengan Nicholas Jayandru, mantan pacarnya waktu SMA yang sudah menenggut kehormatannya.

Tapi laki laki itu sudah bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah

Mikayla membencinya. Semudah itu Nicholas mendapatkan pasangan, sedangkan Mikayla sudah insecure. Ngga mungkin ada laki laki yang mau menerimanya yang sudah tidak virgin lagi.

Semoga suka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang juga

"Malam banget pulangnya?" mama menatap khawatir pada wajah lelah putri sulungnya.

Perasaan bersalah selalu memenuhi rongga dadanya saat melihat putrinya yang harus bekerja keras.

"Banyak banget, mam, kerjaannya," sahut Mikayla setelah menyalim tangannya.

"Mama belum tidur? Mika bawa kunci, kan."

Mamanya tersenyum.

"Mandi dulu baru tidur."

"Iya, mam."

Capek banget, keluh Mikayla setelah memanjakan tubuhnya dengan air hangat. Sekarang dia sudah terkapar di atas spring bednya.

TOK TOK TOK

Mikayla yang ngga pernah mengunci pintu kamarnya hanya melirik ketika pintunya sudah dibuka

"Baru pulang, kak? Malam banget ?" Samira seperti biasa masuk ke kamarnya dan sekarang berbaring di sampingnya.

"Tadi Om Arman datang sama istri dan anaknya. Dia mau minta mama bantu biayai kuliah perawat anaknya."

"Haaah....." Kantuk Mikayla langsung hilang.

"Tapi mama tolak. Memangnya kita donatur," cerita Samira masih emosi.

"Kamu tau dari mana?"

"Tadi siang aku pas pulang bentar. Kaget aku melihat mereka bawa koper pengen tinggal di sini. Kita aja masih ngontrak," gerutu Samira lagi.

"Padahal ada rumah Om Alwi yang lebih besar. Kenapa harus ke rumah kita," lanjutnya lagi, masih dengan kekesalan yang nyata.

"Maksud kamu anak Om Arman, Mawar yang baru lulus SMA bareng Okta?"

"Iya, siapa lagi."

"Mereka, kok, bisa pergi?" Seingatnya adik papanya agak ngeyelan.

"Diusir mama secara halus. Di rumah, kan, masih ada Okta. Bukan muhrim. Untung Om Arman ngga maksa. Aku udah geregetan banget," masih emosi Samira melanjutkan ceritanya

Mikayla menghembuskan nafasnya. Om Arman adik papanya.

"Tadi mama ngga cerita." Mikayla teringat wajah mamanya yang menyambut kedatangannya yang biasa saja. Seolah ngga ada pencari dana yang datang.

"Mama ngga mau kakak kepikiranlah dengan kejadian ngga penting ini."

"Trus kenapa kamu cerita,," kekeh Mikayla sambil menoyor kening adiknya yang membalasnya dengan tawa.

"Aku kadung kesal, kak."

"Dasar."

*

*

*

"Nichooo.......," seruan maminya saat melihat kedatangan putra tunggalnya. Dia langsung memeluk, kemudian memukul keras punggung putranya dengan gemas.

"Kalo ngga gini kamu ngga mau pulang, ya," omel maminya sambil terus memukul punggung putranya lebih keras.

"Mami.... sakit, kan....." Nicholas tertawa mendapat sambutan khas maminya.

Maminya pun melepaskan pelukannya. Ganti neneknya yang memeluk cucunya.

Papinya sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap super vip.

"Besok ngga usah masuk kerja dulu. Kamu masih jetlag, kan?" ucap opanya saat Nicholas ganti memeluknya.

"Ngga apa, opa. Aku sudah tidur lama banget di pesawat."

Kemudian Nicholas menghampiri papinya yang berusaha tersenyum.

Efek stroke papinya membuatnya sulit menggerakkan mulutnya, juga tubuh sebelah kirinya.

"Papi pasti bisa melewatinya," ucaonya sambil memegang jari jari tangan papinya yang kaku.

Papinya menganggukkan kepalanya perlahan. Dalam hati dia merasa bersyukur. Musibah yang dia alami membawa hikmah. Putranya akhirnya mau pulang dan mengurus perusahaan.

Setelah lulus kuliah, putranya mencoba berbisnis di Paris. Ternyata dia cukup berhasil dan bisa mendirikan perusahaan bersama temannya. Setelah itu tambah sulit disuruh pulang.

Beliau bersama istri dan orang tuanya yang lebih sering menjenguknya.

"Sudah saatnya kamu ngurus perusahaan keluarga. Perusahaan di sana serahkan pada Ben, kamu tinggal nunggu kiriman keuntungan saja," omel maminya.

Padahal perusahaan putranya ngga ada dua puluh persen gedenya dari perusahaan keluarganya yang sudah menggurita.

"Jangan sok idealis, Nic. Kalo papimu ngga sampai begini, kamu pasti menolak, kan? Kamu i----."

"Sudah, Nastiti. Sudaah..... Yang penting anakmu sudah mau pulang," potong oma kemudian tersenyum lebar.

"Iya.... Mungkin ini sudah jalannya," sambung opa dalam kekehannya.

"Yang bikin oma kesal, kenapa calon istrimu ngga ikut pulang, malah mentingin pagelaran." Ganti omanya yang mengomel.

Dia kurang setuju pada pilihan besannya. Orang tua Nastiti, mantunya. Tapi karena Nicholas ngga menolak, beliau tidak bisa berbuat apa apa.

"Tadi Liza sudah telpon, ma, katanya minggu depan baru bisa datang. Ya kasian, ma. Kan, susah untuk menjadi terkenal di sana," bela Nastiti-mami Nicholas.

"Intinya aku ngga mau setelah nikah, mereka tinggal di luar negeri. Berkarir di sini juga bagus, anak itu juga sudah punya nama," ketus oma lagi. Oma Suci Pujiharti-orang tua suaminya.

"Nanti saja, ma, dipikirkan. Mereka juga belum menikah," Opa Rangga-suaminya Oma Suci menenangkan istrinya.

"Iya, ma. Anak mama masih sakit, kan. Tunggu sembuh dulu mas Rudinya, ma," ucap Nastiti lembut.

"Iya, sayang. Rudi harus sembuh dulu," ujar Opa Rangga sambil mengedipkan sebelah matanya pada Nicholas.

"Iya iya."

Nicholas merasa lega karena pernikahannya akan diundur ntah sampai kapan.

Rudi-papanya juga berusaha mengukirkan senyum tipisnya.

*

*

*

"Katanya hari ini anak pak bos datang," tukas Alea setelah menjemput ketiga temannya. Mereka baru saja memasuki area parkiran.

"Katanya, sih. Tapi apa dia ngga capek. Terbang dari Paris ke sini, kan, lama banget," bantah Nala ngga yakin.

"Ngga tau juga, sih," balas Alea menyahut lagi.

"Kalo jadi anak pak bos, harusnya bebas, kan, mau kerja kapan," sambung Rumi.

"Beda dengan kita yang hanya jadi kuli," kekeh Rumi melanjutkan.

Mereka dikejutkan oleh deruman motor balap yang melewati depan mobil mereka.

Keempatnya menoleh saling tatap.

"Itu tadi siapa?" tanya Rumi

"Staf, 'kali," sahut Mikayla ngga mau mikir. Dia mulai membuka pintu mobilnya.

"Tapi motornya terlalu keren, Mika," sangkal Alea berusaha menatap lebih tajam pada motor yang berhenti ngga jauh di depan mereka.

"Kelihatan keren, ya, padahal baru dilihat dari belakang," puji Rumi kagum. Tatapnya masih tertuju oada sosok laki laki yang baru turun dari motor balapnya.

Laki laki itu yang memunggungi mereka kini melepas helmnya, kemudian mengibaskan rambut hitamnya yang agak panjang sebahu.

"Seperti iklan shampo aja," kikik Nala pelan.

Rumi yang masih terpesona juga tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Siapa tau dia anak pak bos," cuit Rumi.

"Mungkin aja, sih." Laki laki yang mengenakan jaket kulitnya itu bergerak ke arah lift para petinggi.

"Jadi pengen lihat wajahnya," tukas Alea jadi penasaran.

Mikayla jadi ikutan menatap punggung laki laki itu.

"Ntar, setelah masuk ke dalam lift, kita akan bisa melihat wajahnya," ucap Nala juga penasaran.

Dan benar saja. Laki laki itu berbalik setelah berada di dalam lift.

"Gilaaak..... Tampan banget," seru Rumi tertahan. Jantungnya seakan berhenti berdetak

Walau laki laki itu masih menunduk dan mereka hanya melihat wajah laki laki itu sebagian saja, itupun agak tertutup rambut gondrongnya, sinar ketampanan laki laki itu terlihat nyata.

Done! Sangat tampan!

Apalagi kalo melihat wajahnya secara utuh.

"Wow...... kalo bosnya setampan ini, aku rela lembur sampai malam tiap hari. Iklas." Alea ngga berkedip menatap laki laki itu sampai pintu lift tertutup. Begitu juga Nala dan Rumi. Dan Mikayla.

"Sadar, Lea. Kamu udah punya calon suami," kekeh Nala mengingatkan.

"Kamu juga, Nala. Kamu juga, kan, udah punya pacar nakes," lanjut Rumi mengingatkan.

"Iya, ya," sahut Nala masih dengan tawa kekehannya.

"Loh, ngga apa, kan. Buat vitamin nambah semangat kerja," kekeh Alea cuek.

Rumi mencibirkan bibirnya.

"Yang masih boleh, tuh, cuma aku sama Mika... Weeekkk....." Rumi mengakhiri ucapannya dengan menjulurkan lidahnya mengejek Alea dan Nala.

"Segitunya," kecam Nala bercanda.

"Mika, kok, diam aja. Komen, dong," senggol Rumi.

"Jangan bilang kamu juga suka kayak Rumi," ejek Nala.

Tapi Mikayla hanya menampilkan wajah lempengnya.

"Nggak. Aku nggak akan suka sama laki laki begitu."

"HAAAHHH....! Serius....?!" Ketiganya bengong menatap MIkayla.

1
Vera Uni
Maaf Thor mau nanya ini masih ada lanjutanya kah karena di notifnya masih kata2 Up...terimakasih
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kadang dalam hidup kita butuh belajar rasa cukup tante, ga harus kaya raya 7 turunan, memang tante pikir orang kaya hidup nya tenang? mereka juga khawatir tante, bisa aja kena tipu sewaktu waktu, kena scam, kerugian, harta habis buat berobat dll tp coba tante perhatiin orang yg hidup nya biasa aja atau malah kurang mampu mereka hidup beneran hidup buat hr ini aja makan cukup tidur cukup siapa tau besok mati, ga takut harta nya gimana kalo besok mati ga takut kena tipu slnya duit nya ga ada juga hehe tp ya hidup emang gt tante, di syukuri aja apa yg ada ga usah nyari2 yg ga ada, kalo kita sadar bisa mati kapan aja pasti kita ga akan ngoyo bgt hanya untuk kaya 😉
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Oma Ros wkwk jd Oma Suci, saking banhak nya Oma Opa ampe ketuker2 nama nya wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
oo bangke, jaminan pake nama orang mana ga ijin dulu 🤬😤
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
dih 😒 lah gua kalo jd mika gua jawab aja kalo gitu setelah nikah aku jd IRT aja tante ngapain capek kerja lagi kalo udah ada suami 🤣🤪 enak aja masa sini yg kerja di buat biayain oma nya semua bukan brati ga sayang oma ya tp kenapa ga tante nya juga kerja aja buat bantu kalo emang butuh duit bgt 😏
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lu yg aneh, sama mantan masih se akrab itu, pelukan segala emang lu teletabies, ya yg bakal jd cewek lu mikir2 bang 😒
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Kaaaan wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lah aku malah berharap kamu udah isi mbak tp anak nya Ben wkwk trus ketauan pas udah mau hari H biar seru 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kalo ada suara nya nanti ketauan kalo nico udah nidurin mikha, bisa2 oma makin pengen nikahin nico sm mika wkwk justru bisa di jadiin alesan kuat, ya ga oma hihi 😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
emang ga semua laki-laki bang tp IRL ada tuh yg kemarin baru aja nikah wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
bodo amat tante, mau punya kerajaan bisnis kek mau punya kerajaan majapahit kek ga urusan selama ga ngereckoin idup kita ga urus 🤪😂 kenapa sih ibu2 suka bgt banyak yg kayak gini, tau sih maksudnya basa basi atau mungkin emang pengen nyombong tp asli gedeg bgt slnya sering nemuin yg kayak gini 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk kayaknya aku kalo jd samira udah ku roasting di depan muka orang kayak gini, banyak bicit doang idup nya, apa2 di komentarin 🤣
Rahma AR
typo ya....
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk bener2 keluarga besar nya gatau diri semua, mau numpang kok sama yg masih ngontrak, udah gitu minta bantuan duit buat kuliah anak, bantu bayaran kontrakan kagak ngerepotin tu kira2 ya pakde bude 😌
emak gue
bagus thoor q suka👍👍
Vera Uni
ada Boncapnya kah thor
Rahma AR: nanti coba ya.... hehe...
total 1 replies
🟡◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Happy Ending Nicko dan Mika
Dindut Itu pacarku ngasih iklan
Parkshinyou 89
lah ko langsng tamat ada lanjutan dong kak
Diyah Saja
hamil lu yeee sama ben
Ina
bonus partnya thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!