NovelToon NovelToon
ASCENDENSI NAGA DARI KATULISTIWA

ASCENDENSI NAGA DARI KATULISTIWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Dikelilingi wanita cantik / Action / Romantis / Fantasi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sourcesrc

Arief adalah seorang mahasiswa jenius teknik informatika dari Indonesia yang hidupnya berubah total ketika sebuah artefak misterius dari sebuah pameran purbakala melebur ke dalam tubuhnya. Ia terlempar ke Benua Azure Timur, sebuah dunia fantasi xianxia (kultivasi) yang dipenuhi sihir, Binatang Spiritual, dan kultivator perkasa.

Di dunia barunya, Arief menemukan bahwa artefak itu telah memberinya warisan terlarang: Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi, bakat kultivasi tertinggi yang dapat menarik perhatian dan keserakahan sekte-sekte raksasa. Demi keselamatannya, ia diselamatkan dan dibawa oleh kultivator wanita dingin, Lin Xiu, ke Sekte Awan Bening.

Master Sekte Tian, yang menyadari potensi luar biasa Arief, segera mengangkatnya sebagai murid langsung dan memberinya misi genting: menyembunyikan bakatnya. Arief, si "naga yang menyamar sebagai ular," harus menggunakan kecerdasan dan logika programmer-nya untuk menguasai teknik kultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : Anggur Dingin, Pujian, dan Hadiah dari Kakak Senior

Keringat dingin Arief masih terasa membasahi jubahnya, meskipun ia telah mengaktifkan Jubah Awan Kabut untuk menenangkan suhu tubuhnya. Kemenangan atas Lei Meng, Pondasi Dasar Tingkat 9, dengan hanya satu serangan balik Tinju Meteor penuh, telah menguras hampir seluruh Qi Giok Murni miliknya. Kemenangan itu adalah kejutan yang mengguncang faksi Tetua Agung, dan juga mengguncang Dantiannya sendiri.

Lu Xinyue, yang berjalan di sampingnya menuju Paviliun Naga Tersembunyi, memancarkan aura kemenangan yang tenang. Keheningan mereka tidak lagi canggung atau tegang, melainkan dipenuhi dengan rasa saling menghormati dan ikatan baru yang terjalin dari konflik.

Saat mereka tiba di teras Paviliun, Lu Xinyue berhenti. Dengan gerakan yang elegan dan tanpa usaha, ia menjentikkan jarinya. Energi Qi yang murni dari lingkungan segera beresonansi, mengukir sebuah meja batu bundar dari formasi tanah dan memanggil dua kursi batu yang ramping. Tiba-tiba, sebuah botol porselen biru-putih yang dihiasi pola awan emas muncul di atas meja, diapit oleh dua cangkir giok bening.

"Kau pantas mendapatkan ini, Arief," kata Lu Xinyue, suaranya mengandung kehangatan yang langka. Dia menuangkan cairan keemasan pucat dari botol porselen ke dalam cangkir Arief.

"Ini adalah Anggur Embun Beku berusia seratus tahun. Aku menyimpannya untuk saat-saat istimewa," jelasnya. "Dinginnya akan membantu menenangkan Qi-mu yang baru saja bergejolak karena penggunaan kekuatan yang berlebihan, dan esensi spiritualnya akan membersihkan meridianmu, menstabilkan Pondasi Dasar Tingkat 2-mu yang baru terbentuk."

Arief mengambil cangkirnya. Permukaannya terasa sangat dingin. Anggur itu tidak hanya dingin, tetapi juga memiliki aroma bunga plum musim dingin dan cendana yang halus. Begitu ia meminumnya, gelombang Qi dingin nan murni, seperti sungai pegunungan, langsung menyebar ke Dantian-nya. Rasa sakit dan ketegangan pada Inti Giok Murni-nya yang terlalu panas segera mereda. Efeknya instan dan luar biasa; rasanya seperti kode yang kacau tiba-tiba di-debug dan dioptimalkan.

"Terima kasih, Kakak Senior. Anggur ini sungguh menakjubkan," jawab Arief, membungkuk sedikit sambil duduk di kursi batu yang nyaman.

Lu Xinyue duduk di hadapannya. Ia mengenakan jubah sutra ungu muda di balik lapisan luarnya, rambutnya terurai sebagian, dan Arief melihat bayangan kelelahan yang tersembunyi.

"Kau pantas mendapatkannya. Aku tidak menyangka kau akan mematahkan lengan Lei Meng. Dia adalah Pondasi Dasar Tingkat 9 yang keras kepala, dan kau baru Tingkat 2," kata Lu Xinyue, wajahnya menunjukkan kekaguman yang bercampur dengan kebanggaan. "Kau menggunakan kekuatan yang jauh melebihi usiamu. Itu adalah kekuatan dari Inti Giok Murni Lima Elemen-mu."

"Saya tahu ini melanggar perintah Anda untuk tidak menunjukkan semua kekuatan saya, Kakak Senior," kata Arief, menunduk sejenak sebelum menatap matanya lagi. "Tetapi saya harus melihat gambaran besarnya. Jika saya hanya menghindar, mereka akan mencap saya pengecut, murid yang hanya bisa bersembunyi di balik nama Master Sekte. Mereka akan terus menekan Anda. Saya harus membuktikan nilai saya dan otoritas Anda di hadapan mereka dengan hasil yang tak terbantahkan."

Lu Xinyue mengangguk pelan, menyetujui. Matanya berkilauan dalam cahaya rembulan.

"Aku mengerti. Keputusanmu strategis dan berani. Kau tidak hanya memikirkan dirimu sendiri, tetapi juga stabilitas faksi kita. Dengan satu pukulan, kau telah mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada Zhao Wu. Mereka harus berpikir dua kali sebelum melancarkan serangan frontal berikutnya," kata Lu Xinyue, dengan nada yang kini dipenuhi penghargaan yang mendalam.

Dia kemudian mencondongkan tubuhnya ke depan, mengurangi jarak fisik mereka. Gerakannya sangat halus. Aroma cendana dan anggur roh yang wangi memenuhi udara di antara mereka.

"Arief. Aku harus jujur. Mengenai Formasi Jiwa Tersembunyi Zhou Li. Itu adalah formasi pertahanan tingkat tinggi. Zhou Li adalah ahli, dan ia sengaja memasukkan Simpul Ke-17 yang bergerak, membuatnya mustahil untuk dipecahkan tanpa tingkat kultivasi yang tinggi," bisik Lu Xinyue, suaranya lembut, penuh rasa ingin tahu yang dalam. "Bagaimana kau bisa melihat celah, seperti yang kau sebut—secepat itu? Itu bukan sekadar kecepatan mata, itu adalah tingkat pemahaman Dao yang luar biasa."

Arief merasakan kehangatan yang menyenangkan dari kedekatan mereka dan fokus yang ia dapatkan dari Anggur Embun Beku.

"Kakak Senior, di dunia asal saya, kami membangun jaringan raksasa dan program yang tak terhitung jumlahnya menggunakan logika. Formasi ini... itu hanyalah sistem energi yang sangat kuno. Ketika saya melihatnya, saya tidak melihat simbol, saya melihat aliran data yang tidak efisien," jelas Arief. "Simpul ke-17 adalah variabel yang memanggil terlalu banyak fungsi tanpa validasi, menyebabkan kebocoran Qi Tanah. Saya hanya menyediakan variabel yang stabil—Qi Tanah yang sangat padat dari Inti Giok Murni saya—untuk menyeimbangkan rumusnya. Intinya, saya memperbaiki kebocoran memori."

Lu Xinyue menggumamkan istilah-istilah aneh itu (variabel, kebocoran memori) dengan nada kagum yang murni. "Kau melihat dunia kultivasi sebagai ilmu pasti. Semua kultivator melihat formasi sebagai seni yang membutuhkan perasaan dan intuisi, tetapi kau melihatnya sebagai matematika yang dapat dipecahkan. Itu adalah karunia unik. Kau tidak hanya seorang kultivator, kau adalah seorang jenius Dao sejati."

Dia kemudian mengeluarkan sebuah kotak giok kecil yang diukir dengan detail pola awan dan naga. Kotak itu memancarkan aura dingin.

"Ini adalah hadiah yang telah aku siapkan untukmu sebelum ujian. Aku merasa kau akan membutuhkannya," kata Lu Xinyue, mendorong kotak itu di atas meja. "Sekarang, kau pantas mendapatkannya dua kali lipat."

Arief membuka kotak itu. Di dalamnya, ada sepasang sarung tangan kulit hitam halus, dihiasi dengan sulaman naga perak yang memancarkan Qi spiritual tingkat menengah yang dingin. Sarung tangan itu tidak hanya indah, tetapi juga memancarkan kekuatan yang nyata.

"Ini adalah Sarung Tangan Naga Giok Dingin, Artefak Spiritual Tingkat Menengah. Sarung tangan ini akan menyalurkan Qi Dingin ke dalam pukulan Tinju Meteor-mu, memperkuat output Tinju hingga 30%, dan yang paling penting, melindungi tendon dan tulangmu dari energi balik yang kuat. Aku menggunakannya saat aku pertama kali menembus Pondasi Dasar," jelas Lu Xinyue. "Aku tidak membutuhkannya lagi, tapi kau akan membutuhkannya untuk menaklukkan kekuatanmu sendiri."

Arief menatapnya, matanya dipenuhi kejutan dan rasa terima kasih. Artefak Spiritual Tingkat Menengah, yang pernah digunakan oleh Penatua Tertinggi Sekte, adalah hadiah yang sangat besar—sebuah warisan yang diberikan secara pribadi.

"Kakak Senior Lu, ini terlalu berharga. Saya..."

"Ambil," potong Lu Xinyue, suaranya tegas namun dipenuhi kelembutan. "Kita adalah rekan dan sekutu. Aku memberikannya padamu. Aku butuh murid yang kuat dan utuh, bukan murid yang melukai dirinya sendiri. Aku menuntutmu untuk menjaga Artefak ini dengan baik."

Arief segera mengenakan sarung tangan itu. Kulitnya terasa dingin dan lembut, dan ia merasakan aliran energi Giok Dingin yang halus dari sarung tangan itu merangkul lengan dan tangannya. Sarung tangan itu pas sempurna. Rasanya seperti hardware yang hilang tiba-tiba terpasang.

"Saya akan menjaganya, Kakak Senior Lu. Saya akan memperlakukannya sebagai perpanjangan dari Inti Giok Murni saya. Dan saya berjanji, saya akan membalas kebaikan Anda dengan kesetiaan dan kemajuan yang tak tertandingi," janji Arief dengan nada yang dalam dan tulus.

Lu Xinyue tersenyum puas. Senyum itu menghilangkan seluruh lapisan dingin yang biasanya menutupi wajahnya, dan Arief melihat sekilas kecantikan yang menakjubkan di baliknya. Dia mengangkat cangkirnya lagi.

"Baiklah. Anggur Embun Beku ini luar biasa. Tetaplah di sini sebentar. Tingkat kultivasi yang tinggi bisa sangat sepi. Aku ingin mendengar lebih banyak tentang dunia anehmu yang penuh dengan 'algoritma' dan 'pesawat terbang'. Dunia tanpa Qi, namun penuh dengan keajaiban buatan."

Arief mengangguk, hatinya hangat. Dia tahu bahwa di balik keangkuhan dan kesendirian Lu Xinyue, ada kerinduan akan koneksi dan sesuatu yang baru. Ia mulai bercerita tentang teknologi Bumi, tentang internet, fisika modern, dan budaya, sementara Lu Xinyue mendengarkan, matanya yang indah terpantul pada cahaya bulan, hubungan mereka semakin menguat di bawah bintang-bintang, jauh dari intrik para Tetua Agung yang marah.

1
Hesperia
kasih rating 🗿
Yohana
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
SugaredLamp 007
Jatuh hati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!