NovelToon NovelToon
Lesson After Class

Lesson After Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Gadis nakal / Dosen / Diam-Diam Cinta / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: SweetMoon2025

Yurika Hana Amèra (Yuri), mahasiswi akhir semester dua yang mencari tempat tinggal aman, tergiur tawaran kosan "murah dan bagus". Ia terkejut, lokasi itu bukan kosan biasa, melainkan rumah mewah di tengah sawah.

Tanpa disadari Yuri, rumah itu milik keluarga Kenan Bara Adhikara, dosen muda tampan yang berkarisma dan diidolakan seantero kampus. Kenan sendiri tidak tahu bahwa mahasiswinya kini ngekos di paviliun belakang rumahnya.

Seiring berjalannya waktu, Yuri mulai melihat sisi asli sang dosen. Pria yang dielu-elukan kampus itu ternyata jauh dari kata bersih—ia sangat mesum. Apalagi ketika Kenan mulai berani bermain api, meski sudah memiliki pacar: Lalitha.

Di tengah kekacauan itu, hadir Ezra—mahasiswa semester empat yang diam-diam menaruh hati pada Yuri sejak awal. Perlahan, Ezra menjadi sosok yang hadir dengan cara berbeda, pelan-pelan mengisi celah yang sempat Yuri rindukan.

Antara dunia kampus, cinta, dan rahasia. Yuri belajar bahwa tidak semua yang berkilau itu sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SweetMoon2025, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Rasa Lebih dari Teman

​Yuri baru saja selesai mandi malam. Akhirnya dia bisa pulang meski sudah larut malam. Ezra, tadi benar-benar menunggunya di luar gerbang kosan, memastikan dirinya masuk ke kamar dengan aman setelah sebelumnya dengar cerita kalau lingkungan kosannya itu rawan kriminalitas akhir-akhir ini.

Yuri langsung sibuk beres-beres. Di gantungan baju ada jaket yang sempat Ezra pinjamkan kemarin. Niatnya, jaket itu bakal dia cuci dulu sebelum dikembalikan. Langsung dia masukin ke kantong baju kotor.

Satu koper kecil, tas ransel kuliah, dan satu goodie bag berisi baju kotor sudah nangkring rapi di pojok kamar, siap dibawa besok pagi.

Malam ini, malam terakhir dia tidur di kosan ini. Saat mata Yuri mulai merem, ada pesan masuk dari nomor tak dikenal.

+620812xxx: Hana, gue sudah sampai. Sleep tight.

Oh… Bang Ezra.

Yuri: Sorry, nomor HP lo belum gue save, Bang. Hahaha. Maaf ya. Thanks tadi udah dikasih makan dan dianter balik. Jangan kapok ya.

Yuri balas sambil sedikit bercanda.

Dia langsung senyum-senyum sendiri, guling-guling di kasur sambil nunggu balasan dari Ezra. Dalam kepala, adegan-adegan kebersamaan mereka beberapa waktu terakhir muter kayak tayangan film. Yuri mendadak masuk butterfly era. Ciuman itu… masih terasa. Jemarinya tanpa sadar mengelus bibirnya sendiri, mengingat sentuhan singkat mereka tadi.

“Aaa, Bang Ez…” Yuri menjerit tertahan di kamar, menutup wajah dengan bantal. Dan suara pesan masuk terdengar.

Ezra: Wah, parah nggak save nomor gue. Minta dihukum ini adik kelas. Besok ketemu gue hukum ya. See you, Cantik.

Yuri: Kaburrr 🏃‍♀️‍➡️😂. Masak dihukum sih. Udah ah, gue mau tidur. Jangan dibalas lagi. Bye.

Yuri tetap nunggu beberapa detik—barangkali Ezra tetap ngeyel dan balas lagi. Tapi tidak. Dia akhirnya memaksa dirinya tidur walaupun hatinya masih rame.

***

​Sabtu pagi

Alarm tubuh Yuri otomatis membuatnya bangun jam enam pagi, meski tidur tengah malam. Nggak ada waktu buat santai, agendanya panjang banget hari ini.

Dia langsung mandi dan bersiap, bawa barang sisa ke kosan barunya sekalian pamit ke penjaga kos lama. Sebelum siang nanti dia harus ke kampus buat pemotretan buletin.

Sementara itu, Ezra jelas masih tidur pulas di rumah. Tapi Yuri sudah “meneror”-nya lewat telepon entah sudah berapa kali sampai akhirnya Ezra terbangun.

Dengan muka bantal total, Ezra cuma cuci muka, gosok gigi, jelas nggak ganti baju. Langsung menyambar kunci mobil dan cabut menuju kosan Yuri. Rutinitas yang udah lama dia gak lakuin untuk cewek mana pun. Meski… cewek satu ini belum resmi punya status apa-apa sama dia.

​Ezra: Han, gue udah di depan.

Yuri buru-buru keluar dengan semua barangnya, setelah mendapat pesan dari Ezra.

“Selamat pagi, Cantik,” sapa Ezra sambil menutup mulut, menahan menguap. Wajahnya terlihat jelas seperti baru saja dipaksa bangun lima detik lalu. Baju masih sama kayak semalam, celana pendek, dan sendal. Ini Ezra? Kapten basket FEB? Ketua Komdis tahun lalu? Serius?

“Belum mandi lo ya, Bang?” Yuri langsung ngakak pelan saat masuk mobil.

Ezra cuma geleng-geleng kepala sambil melirik barang bawaan Yuri yang ternyata sedikit sekali.

“Cuma ini?” tanyanya heran.

“Iya, sisanya udah di sana.”

“Oh oke. Tunjuk arah saja nanti.”

“Gue saja yang menyetir, Bang. Lo masih ngantuk gitu. Gue nggak mau mati muda.”

“Hush… ngomongnya. Gue udah melek kok. Tenang aja, Cantik.” Ezra menggoda sambil naik-turunkan alisnya, tangannya memutar setir santai.

***

“Mau ikut masuk?” tanya Yuri begitu mobil berhenti karena mereka sudah sampai.

“Nggak deh, gue tunggu di mobil aja. Gapapa kan?”

“Gapapa. Kunci mobilnya, ya.”

Mobil Ezra parkir di pertokoan perumahan Green Hill, bukan tepat depan kos baru Yuri. Ini juga permintaan Yuri biar gampang putar balik nantinya.

Di dalam mobil, Ezra scrolling media sosial. Dia baru sadar Yuri sudah follow dia. Tanpa mikir panjang, dia follow back. Sederhana, tapi efeknya bisa kayak bom di kampus nanti. Pengikutnya bejibun, tapi orang yang dia ikuti bisa dihitung jari. Dan sekarang… ada nama Yuri di situ.

Kapten basket FEB. Mantan Ketua Komdis. Sosok yang digilai banyak mahasiswi. Follow back satu cewek? Huru-hara.

Ezra menarik napas panjang. Seminggu ini rasanya absurd. Secepat itu dia dekat lagi sama Yuri… dan semalam mereka ciuman. Gila. Tapi dia masih denial. Takut. Takut dia cuma melampiaskan perasaannya yang belum selesai.

Dia mengusap wajah, memejam sebentar, rebahan di sandaran kursi mobilnya sambil menunggu Yuri.

​Suara gerbang kecil terbuka membuat Pak Rudy, pemilik rumah, menoleh. Yuri lewat sambil membawa barangnya.

“Eh, Neng Yuri. Masuk, Neng. Pagi-pagi sudah disini saja,” sapanya ramah dari halaman, sambil memeriksa pohon buah di kebun kecilnya.

“Pagi, Pak Rudy. Hehe. Iya, saya mau naruh barang dulu sebelum ke kampus. Permisi ya, Pak.”

“Iya, Neng.”

Yuri buru-buru masuk, fokus ke rumah yang akan dia tempati setahun ke depan.

Dia sempat memotret rumah barunya dari depan. Bagus juga hasilnya—niat mau kirim ke mamanya nanti.

Di dalam, dia langsung ke kamar mengambil barang-barang yang dibutuhkan untuk pemotretan: pakaian, make up, sepatu dan jaket.

“Mari, Pak,” pamit Yuri sambil keluar. Langsung menuju mobil Ezra.

Yuri mengetuk jendela mobil Ezra. Kacanya gelap, jadi dia nggak tahu Ezra lagi ngapain di dalam sana. Ezra yang sempat memejamkan mata langsung buka mata dan otomatis membuka kunci pintu.

“Sudah?” tanyanya saat Yuri masuk sambil membawa tas ranselnya.

“Sudah.”

“Sarapan dulu, ya.”

“Beli nasi kuning depan kampus saja ya, Bang.”

Ezra mengangguk. Nurut banget kalau sama Yuri.

***

“Pa, tadi ada suara cewek?” tanya anak bungsu Pak Rudy, baru saja keluar dari rumah utama.

“Oh… itu yang bakal nempatin paviliun belakang.”

“Yang nempatin cewek, Pa?” tanyanya lagi sambil menyalakan mobil di garasi.

Anak bungsu Pak Rudy mengernyit, penasaran. “Cantik nggak, Pa?” tanyanya iseng.

Pak Rudy cuma geleng-geleng sambil tersenyum kecil. “Sudah sana, berangkat. Jangan kepo kamu.”

Sementara itu, Yuri sudah kembali duduk di jok penumpang. Ezra sempat meliriknya sekilas—dan entah kenapa, dada Ezra terasa hangat. Sesederhana melihat Yuri merapikan sabuk pengaman saja sudah membuat pagi itu terasa… beda. Dia bahkan tanpa sadar tersenyum kecil sebelum kembali fokus ke jalan.

Begitu mobil melaju pelan, Ezra melirik Yuri sambil sedikit manyun sok imut. “Hana… gue bangun sepagi ini gara-gara lo, tau nggak? Mana belum mandi lagi.”

Yuri mendadak cekikikan. “Kan janji sendiri, Bang.”

Ezra mendekat sedikit, suaranya rendah. “Habis… kalau lo yang minta, gue susah nolaknya. Gimana sih, Cantik, mau tanggung jawab nggak bikin gue begini?”

1
Tinta Kental
hm....... menarik....
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: ditunggu komen-komen lainnya 🤗😘
total 3 replies
Siti Musyarofah
jiwa misquenku meronta😭
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: sabar ya kak. yang nulis pun sama 🤣🤭
total 1 replies
Bengkoang Studio
Anjaaay, 'Pesona dozen muda.' 😌
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: anda berisik ya... kasih hadiahnya kaka 🤣🤣🤣
total 1 replies
Vanilla Ice Creamm
hola.... nice see you again 😍
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Hallo Miss Ice Cream 🥰❤️
total 1 replies
WidBy
waduh, jangan macem2 Ez
WidBy
Lanjut thor
WidBy
wih muncul cwo baru nih
WidBy
siapa ya?
WidBy
Hayoloh, Pak Kenan
WidBy
lanjut...
WidBy
seru
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Makasih ya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!