NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati

Pelabuhan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta setelah menikah / Mantan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:94.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Sequel : Aku memilihmu.

Rega adalah seorang arsitek muda yang tidak hanya berbakat, namun dia juga menjadi CEO muda yang sukses di bidangnya. Dia memiliki tunangan bernama Rhea yang seorang dokter muda, pertunangan mereka sudah berjalan hampir satu tahun.

"Maaf, Rhea. Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita,"

"Baiklah! Silahkan kak Rega katakan pada kedua orang tua kita," jawaban Rhea membuat Rega terkejut, alih-alih marah padanya. Rhea justru dengan mudah menyetujui untuk membatalkan pernikahan keduanya yang tinggal dua minggu.

Apa yang terjadi dengan keduanya setelah itu? bagaimana kisah mereka dan pada siapakah akhirnya Rega maupun Rhea akan melabuhkan hati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anda mengenal saya?

Rhea dan bu Latifa otomatis menoleh kebelakang saat mendengar seseorang memanggil nama lengkap Rhea. Nama yang bahkan Rega saja mungkin tidak tahu, karena yang Rega tahu adalah Rhea Darmawan. Meskipun pernah suatu saat Rega bertanya kenapa Rhea begitu berbeda dengan kelurga tersebut, kulit Rhea putih dengan paras campuran Indo-China.

“Rhea Azelia Huan,” panggilnya lagi pada Rhea.

Di sana berdiri seorang pria seumuran dengan Rega, di sampingnya berdiri seorang wanita cantik dengan perut buncit pertanda hamil tua. Kedua tangan mereka saling bertautan, Rhea menduga kalau mereka adalah pasangan suami istri muda.

“Apa anda mengenal saya, tuan?” tanya Rhea dengan sopan.

Pria tersebut tersenyum dan mengangguk, dia bersama wanita yang ada di sampingnya berjalan mendekat kearah Rhea.

“Princess fairytopia,” ucap pria tersebut dihadapan Rhea.

Deg

Hanya ada satu orang yang tahu dan memanggilnya dengan sebutan seperti itu, seingatnya hanya Axelio sang kakak yang memanggil Rhea dengan sebutan “Princess fairytopia”

Kedua netra Rhea bahkan sudah berkaca-kaca, mungkinkah pria yang ada dihadapannya itu adalah Axel sang kakak. Bolehkah Rhea berharap lebih pada sosok yang ada di hadapannya itu.

“Kak Axel?” lirih Rhea.

Pria tersebut menoleh kesamping, dimana wanita hamil yang berdiri disampingnya tersenyum dan mengangguk. Seolah mengisyaratkan sesuatu pada si pria.

“Iya Rhea. Ini kakak,” jawab pria tersebut yang ternyata adalah Axelio, kakak yang selama ini Rhea cari keberadaannya. Dialah Damian Axelio Huan, kakak kandung yang sudahlama dia rindukan.

Rhea sudah tidak bisa lagi menahan air matanya, begitu juga Axelio. Pria tersebut langsung mendekat dan memeluk Rhea, Axel mengusap kepala Rhea dengan penuh hangat dan rindu.

“Maaf karena kakak baru datang sekarang,” Axelio mengecup puncak kepala Rhea.

Rhea menggeleng. "Aku senang kakak datang. Samapai kapanpun aku akan terus menunggu kak Axel datang," ucapnya.

Bu Latifa kemudian menyentuh lengan Rhea. “Kita masuk dulu kedalam, yuk! Kasihan nona itu kalau harus berdiri lama karena sedang hamil,”

Rhea dan Axelio mengurai pelukan, mereka semua kemudian masuk kedalam rumah. Bu Latifa membawa mereka masuk kedalam ruangan yang memang biasa digunakan untuk menerima tamu yang datang kepanti.

“Maaf, nak. Seadanya,” bu Latifa membawa teh untuk ketiganya.

“Terimakasih, bu. Maaf merepotkan,” jawab wanita yang duduk disamping Axel.

“Ibu tinggal dulu kebelakang, Rhea minta dimasakin nasi goreng. Ibu rasa kalian juga perlu bicara,” ucap bu Latifa.

Mereka kemudian mengangguk, bu Latifa kemudian pergi kebelakang. Memberikan ruang untuk Rhea dan Axel berbicara, belasan tahun mereka tidak bertemu pasti banyak hal yang keduanya ingin bicarakan.

Suasana sedikit canggung setelah bu Latifa pergi, hingga seorang wanita yang duduk disamping Axel mulai membuka pembicaraan.

“Rhea, perkenalkan. Aku Rena, istri Axel.” Rena mengulurkan tangannya kearah Rhea.

Rhea menyambut uluran tangan Rena. “Jadi nona Rena kakak iparku?”

Rena mengangguk. “Jangan panggil aku nona, Rhea! Panggil kak Rena!" pintanya membuat Rhea tersenyum mengangguk.           

“Maaf kalau kami membuatmu terkejut, Rhea. Tadinya mas Axel hanya ingin berkunjung kepanti, tanpa di duga dia melihatmu dan dia yakin kalau kamu adalah Rhea adiknya yang belasan tahun lalu terpisah. Ternyata memang benar kamu,” ucap Rena mewakili Axel.

Axel terus menatap Rhea dengan lekat, andai Rega ada disana sudah pasti salah paham melihat tatapan Axel pada Rhea. Sementara itu Rhea masih merasa seperti mimpi karena bisa bertemu dengan sang kakak.

“Bagaimana tuan dan kak Rena bisa yakin kalau aku Rhea yang kalian cari?”

“Kalungmu Rhea, aku melihatnya saat kamu mengambil barang dari bagasi mobil. Kalung itu hanya ada satu di dunia ini karena papa sendiri yang membuatnya, dibalik bulan sabit ada inisial R. Selain itu bukankah wajah kita berdua ini sangat mirip," jawab Axel

"Bisakah kamu tidak memanggilku tuan, Rhea? Tapi panggil aku kak Axel!” pinta Axel kemudian.

Rhea menatap Axel dengan sorot penuh arti, “K-kak Axel,” ucapnya dengan suara bergetar.

Rhea tidak bisa menahan air matanya lagi, bulir-bulir bening meluncur begitu saja membasahi pipinya. Biarlah dikata cengeng juga dia tidak perduli, dia merindukan Axel sang kakak.

“Sayang,” Rena memberi kode suaminya tersebut.

Axel langsung berdiri dan pindah duduk di samping Rhea, dia menyeka air mata yang membasahi pipi adiknya. “Maafkan kakak, Rhea. Karena baru bisa menemukanmu hari ini, kamu pasti kesepian. Kamu pasti menderita selama ini,”

Tenggorokan Rhea rasanya benar-benar tercekat, tidak ada satu kata yang keluar dari bibirnya. Hanya suara tangis yang terdengar, bukan semakin pelan justru tangisan Rhea makin keras. Axel langsung meraih tubuh sang adik dan membawanya kedalam pelukan, dia juga mengusap-usap kepala Rhea.

“Mulai hari ini kamu tidak lagi sendirian. Kak Axelnya Rhea sudah datang, ada kak Rena juga.Tidak akan kakak biarkan princess fairytopia menangis,” Axel menangkup kedua pipi Rhea.

Rhea mengangguk, dia kembali masuk kedalam pelukan Axel. Ini yang dia inginkan, mempunyai tempat untuk berlindung dan bersandar. Jika kemarin-kemarin dia begitu mengharapkan Rega untuk menjadi tempatnya berlindung dan bersandar, namun semua hanya bayangan semu. Maka kali ini Rhea bahkan rela jika harus melepaskan Rega, jika yang dia dapat setelahnya adalah dua orang keluarga yang ada dihadapannya saat ini. Akan dia pikirkan nanti harus bagaimana soal luka hati yang di sebabkan Rega, Karin dan mama Nirma.

“Aku sudah menyerah mencari kak Axel. Aku hanya berharap kakak akan baik-baik saja jika memang kakak masih hidup,” ucap Rhea yang sudah mulai bisa mengendalikan emosinya, dia sudah tidak sesegukan seperti tadi.

“Aku ada disini, Rhea. Alhamdulillah sehat dan sebentar lagi jadi papa,” tunjuk Axel kearah perut Rena sang istri. “Sebentar lagi kamu jadi aunty, Rhea. Jangan sedih lagi karena ada kami,” Axel menepuk lembut puncak kepala Rhea.

Rhea mengangguk. “Kak Axel dan kak Rena harus cerita padaku bagaimana kisah kalian,”

Axel dan Rena sama-sama mengangguk, bersamaan dengan itu bu Latifa kembali keruangan. Wanita paruh baya tersebut bahkan mengusap sudut matanya.

“Bu Latifa kenapa nangis?” tanya Rhea yang melihat mata sembab ibu panti.

“Ibu terharu. Akhirnya Rhea bertemu nak Axel,” jawab bu Latifa. “Ibu sudah buatkan kalian makan siang, tapi hanya seadanya. Ayo, nak! Sebelum makanannya dingin,” ajak bu Latifa pada ketiganya.

Mereka bertiga mengikuti bu Latifa menuju meja makan, Rhea duduk diantara Axel dan Rena. Keduanya seperti orang tua yang baru saja menemukan anak gadisnya yang sudah lama hilang, Axel mengambilkan nasi goreng kedalam piring Rhea. Sedangkan Rena menuangkan air minum pada gelas Rhea.

“Kak,” Rhea memegang tangan kakak dan kakak iparnya tersebut. “Terimakasih karena hari ini kalian kemari,” ucapnya sudah hampir menangis kembali.

Rena terkekeh, dia mengusap sudut mata Rhea. “Murah sekali ini air mata,” dengusnya geli melihat adik iparnya lumayan cengeng.

Rhea tersenyum. “Lihat saja nanti. Aku pasti manja pada kalian,” jawabnya.

“Boleh. Berarti bayi kita nanti ada dua, yank. Satu bayi besar,” tunjuk Axel pada Rhea yang diangguki Rena.

Ibu Latifa ikut bahagia melihat Rhea bisa kembali berkumpul dengan sang kakak, makan siang mereka sangat terasa Istimewa dan penuh nikmat, meskipun hanya nasi goreng ayam, tempe dan tahu goreng. Bukan tentang apa yang mereka makan, namun tentang siapa yang makan siang bersama dengan mereka.

Selesai makan siang, mereka kembali berbincang penuh hangat. Kali ini baik Rhea, Axel maupun Rena sudah tidak secanggung tadi ketika awal bertemu. Mereka bertiga sudah jauh lebih  santai saat mengobrol, bu Latifa juga ikut di sana. Mereka tidak hanya saling menceritakan dimana selama ini tinggal dan bagaimana hidup mereka, tapi juga tentang panti.

Rhea bahkan memutuskan untuk menurunkan semua barang belanjaannya di panti, dia meminta supir taksi untuk kembali dan tidak usah menunggunya setelah Rhea membayar.

Axel dan Rena berencana untuk merenovasi beberapa bagian kamar yang digunakan anak-anak untuk tidur, mereka juga akan mengirimkan beberapa kasur dan selimut baru.

“Sekarang kamu tinggal dimana, Rhe?” tanya Axel.

“Diapartemen A, kak. Tidak jauh dari tempatku bekerja, tapi minggu depan mungkin aku pindah. Sementara nanti aku tinggal diapartemen sahabatku,” jawab Rhea.

“Tinggal di tempat kami saja, Rhea!” pinta Rena sang kakak ipar.

“Rena benar, Rhea. Kakak harap kamu mau tinggal bersama kami,” imbuh Axel.

Rhea mengangguk, toh tidak ada salahnya dia tinggal di rumah kakaknya. Mungkin itu akan lebih baik untuk dirinya, setidaknya dia bisa menjauh dari Rega atau Karin.

“Baiklah! Aku akan tinggal dengan kalian,” jawab Rhea,

Rena langsung memeluk Rhea, dia yang rasanya paling antusias dan paling senang saat mendengar Rhea mau tinggal bersama mereka.

“Aduh,” Rena langsung memegangi perutnya yang terasa kencang.

Axel terkejut. “Kenapa, sayang?” dia memegangi tangan Rena.

“Perutku kencang, mas.” Rena meringis.

Rhea langsung mengambil stetoskop yang selalu ada dalam tasnya. “Biar aku periksa dulu, kak.”

Rena dan Axel terkejut. “Kamu dokter?” tanya keduanya yang diangguki Rhea, Axel kemudian membiarkan adiknya memeriksa sang istri.

“HPL kapan kak?” tanya Rhea.

“Masih sepuluh hari lagi,” jawab Axel.

Rhea mengangguk. “Kak Rena sudah waktunya melahirkan,” ucap Rhea.

“Haa? Sekarang?” ekspresi terkejut Axel membuat Rhea menghela napas, dia tahu sang kakak panik saat ini. “Iya, kak. Kita bawa kak Rena kerumah sakit sekarang!”

Dibantu bu Latifa, Rhea memapah Rena menuju mobil Axel. Sedangkan Axel sedang menghubungi rumah sakit tempat Rena melahirkan, karena Rena akan melahirkan di rumah sakit milik keluarganya.

 

1
zhelfa_alfira
mbak gita otw beby gemoy ya mbak.😁🤭 sekarang tinggal tunggu rega nih biar bisa otw beby twins.😁🤭🤭🤣 semangat ga
zhelfa_alfira
rega gimana mau peka coba dia itu sudah sableng dari 4 tahun lalu..🤭🤣🤣
Zea Rahmat
banyak rahasia nih kaka othor🤣🤭
Zea Rahmat
ang ya dr dulu kaga peka2... minta do getok tuh kepala🤣🤣🤣
partini
hemmm ada kuntinya git, Kunti kan kaya jelangkung datang ga di undang pergi di usir 🤣🤣
siapakan hatimu aja lah bikin tembok yg tinggi tebal kaya Nusakambangan ok , suamimu hemmmm
enungdedy
koq jdi gini sih alurnya ...yg ada rhea tmbah benci sm rega nikah dg cara spt ini
a yulaela_fa(Ayu Anfi): gpp kok kak, kalau di part ini g suka sm alurnya... tetap thanks buat kk yg udh komen dan dan ksh like jg udh sempetin baca/Heart//Heart/
total 2 replies
kalea rizuky
rea ngeyel amat
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rhea mode tantrum dia 🤣
total 1 replies
zhelfa_alfira
gimana gimana sah ngak tu..jangan lupa bikin resepsi bikin semua orang gempar ya ga..terus nikah ulang ga masa iya dah nunggu 4 tahun nikah dadakan sih ga..🤭🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk g mau kalah dia sm dio...rega gt loh kk🤣
total 1 replies
partini
ada buruknya ada baiknya jg sih ,mau bagaimana lagi nasi udah jadi bubur rhea tinggal diam kasih toping sesukamu biar enak dan gurih tuh bubur ,, si tunggu toping apa aja Thor 😂😂😂
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw toping suka-suka rhea 🤣🤣
total 1 replies
Zea Rahmat
akhirnya dah juga.... terbuka rahasia siapa nina dan evan😂
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk gita dn evan kk...bukn nina hh🤭
total 1 replies
Zea Rahmat
kenapa ga di situ aja sihhh ngasih taunya...
a yulaela_fa(Ayu Anfi): krn axel pgn rhea yg ksh mrk hukuman nnti
total 1 replies
Zea Rahmat
cepet xel dtgggg buang noh cecunguk dua
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk udh dtg kan dia... tp axel nnti biarin rhea yg ambil kptusn
total 1 replies
Zea Rahmat
kasih pelajaran tuh nina sm axel... jgn ksh ampun pokonya
a yulaela_fa(Ayu Anfi): iket di bawah pohon talok aja yuk dia
total 1 replies
Zea Rahmat
ngapa ikut2an dah Arnold.. cewek kaya cowok
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw niat belain nina...mlh ikutan rese
total 1 replies
partini
minta hempas ke Amazon ini orang
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 🤣🤭 di paketin ke sana...rayen udh siapin kardus kulkas yg besar it
total 1 replies
Zea Rahmat
asekkk cintanya ga tuh🤣😂😂😂... tolong rayen itu nina mulut nya di sumpel apa ke.. gregetttt
Zea Rahmat: di blacklist dr RS aja ya😂🤣
total 2 replies
zhelfa_alfira
sinyal si sebleng kuat banget ya kan belum apa² dah chat aja dia.😁🤣🤣
zhelfa_alfira: hahaah..kayak nya iya loh gerak dikit aja si rhea dah tau aja si sableng itu.
total 2 replies
Zea Rahmat
tau aja klo ada yg deketin🤣🤣🤣🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): maklum sinyalnya udh smpe planet luar bumi wkwkw
total 1 replies
Zea Rahmat
penasaran ada hubungan apa evan sm Gita, saudara kah?? 🙃
Zea Rahmat: kayaknya di jodohin🤣🤣🤣🤣🤣🤣atau sepupuan😂
total 2 replies
Zea Rahmat
klo tau rayen sm axel siapa pindah planet km nin
Zea Rahmat: bakal ada part nina ga... klo Rhea adek pemilih RS dia kerja...😂🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!