Melati, mantan atlet bola pingpong, menjadi tersangka pembunuhan sepupunya sendiri yang adalah lawan terakhirnya dalam turnamen piala walikota. Setelah keluar dari tahanan, ia dibantu teman baiknya, Aryo, berusaha menemukan pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Namun ternyata Melati bukan hanya menghadapi licik dan bengisnya manusia, namun juga harus berurusan dengan hal-hal gaib diluar nalarnya.
"Dia, arwah penuh dendam itu selalu bersamamu, mengikuti dan menjagamu, mungkin. Tapi jika dendamnya tak segera diselesaikan, dibatas waktu yang ditentukan alam, dendam akan berubah menjadi kekuatan hitam, dia bisa menelanmu, dan mengambil kehidupanmu!" seru nenek itu.
"Di-dia mengikutiku?!" pekik Melati terkejut.
Benarkah Aryo membantu Melati dengan niat yang tulus?
Lalu, siapa pelaku yang telah tega menjejalkan bola pingpong ke dalam tenggorokan sepupunya hingga membuatnya sesak napas dan akhirnya meninggal?
Mari berimajinasi bersama, jika anda penasaran, silahkan dibaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia yang Belum Terbongkar
"Aku dengar dari temannya tadi pagi, hari ini Mika ijin tak masuk sekolah!" sahut Pelatih Man seakan sengaja memotong ucapan Melati.
Melati terkejut, ‘Mika ijin tidak masuk sekolah? Padahal jelas aku melihat Mika di sekolah tadi.’ batinnya mulai merasa janggal.
“Lalu, apa yang membuatmu tiba-tiba bertanya tentangnya?” tanya Kepala sekolah dengan tatapan lebih serius.
Melati mencoba untuk tetap tenang, "Saya hanya ingin tahu lebih banyak tentang murid-murid saya, terutama yang akan menjadi tanggung jawab saya sebagai pelatih, tadi saya membaca sekilas ada nama itu di daftar absen ruang latihan.”
“Hm, mungkin maksudnya karena jumlah siswa yang hadir tadi tak sesuai dengan daftar nama di absensi, begitu kan, Sita?” Sang Kades pun menengahi.
Melati mengangguk sedikit ragu, “Hm, iya seperti itu maksud saya!” sahutnya terdengar canggung.
“Oh, begitu. Mungkin dia kelelahan jadi tidak masuk sekolah. Saat ini Mika adalah atlet utama yang sedang digembleng Pelatih Man untuk bisa bertanding di turnamen piala walikota Minggu depan,” terang kepala sekolah, sementara pelatih Man terlihat memperhatikan Melati dengan tatapan curiga.
'Ah, bau anyir lagi, sebenarnya apa yang terjadi di sekolah ini? Benarkah ada arwah gentayangan dari para siswa yang ....' Melati tak melanjutkan pemikirannya, matanya terbelalak kaget dengan isi kepala nya sendiri. 'Apa jangan-jangan Layla juga masih berkeliaran di sekitar sini?'
Tiba-tiba ia merasa merinding hebat, 'Ah tidak-tidak! Hantu itu tidak ada, orang mati tidak lagi berurusan dengan dunia manusia! Jika ada aroma tak sedap, itu pasti karena sekolah ini jorok! Pasti itu!' pikir Melati lagi meralat apa yang dipikirkannya sebelumnya.
“Baiklah, hari pertama anda bertugas dimulai besok pagi, selamat bergabung dengan sekolah atlet Manunggal, semoga keterlibatan Anda bisa mencetak atlet-atlet muda dengan kemampuan yang luar biasa, serta menghasilkan berbagai piagam dari semua turnamen,” ujar kepala sekolah seraya mengulurkan tangan.
Melati menyambutnya dan mereka berjabat tangan setelah keduanya menandatangani kontrak kerja.
…….
"Bagaimana, lingkungan sekolahnya nyaman kan? Besok kau mulai bekerja di sana. Selain kau bekerja sebagai pelatih, ada hal lain yang juga harus kau perhatikan."
Di perjalanan, di dalam mobilnya, sang kades pun akhirnya mengutarakan tujuan lainnya membantu Melati masuk ke lingkungan sekolah atlet itu.
"Hm? Apa itu, Pak?"
"Maaf aku melibatkanmu, tapi hanya ini cara yang paling terpikirkan olehku. Aku ingin kamu juga memperhatikan kepala sekolah dan beberapa stafnya."
Melati memandang sang kades penuh rasa penasaran, "Apa yang salah dengan kepala sekolah dan stafnya?"
Sang kades terlihat serius meski tak mengalihkan pandangannya dari lalu lintas jalan, seraya mengendalikan laju mobilnya. "Aku memiliki alasan untuk curiga bahwa mereka tidak seperti yang terlihat. Aku ingin kamu memantau mereka, melihat apa yang mereka lakukan, dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah itu!” tegasnya.
Melati mengerutkan kening, "Apa yang membuat Pak Kades curiga?" tuntut Melati kembali teringat pada kasus Layla dan kemunculan Mika hari ini.
Sang kades tidak menjawab langsung, tapi malah memandang Melati dengan tatapan yang dalam, "Kamu akan tahu sendiri, percayalah padaku. Yang penting sekarang adalah kamu fokus pada tugasmu sebagai pelatih, dan juga... mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah itu."
Melati mengangguk. Dalam hati ia merasa sedikit tenang, ‘Ternyata bukan hanya aku yang mengira ada yang tak beres dengan sekolah Layla itu.’ pikirnya.
……..
Sesampai di rumah, melati mendapati rumah Aryo tak terkunci, bahkan pintu utama pun terbuka lebar. Melati memanggil-manggil namun tak ada sahutan sama sekali.
"Kemana Aryo, tumben pintu depan dibuka lebar-lebar," gumamnya lalu menutup pintu.
Namun saat melewati kamar Aryo, pintu yang biasanya selalu tertutup itu pun saat ini dibiarkan terbuka lebar. Didorong rasa penasaran, Melati pun melangkah masuk, bahkan mendapati laptop Aryo yang diletakkan di atas meja pun masih menyala. 'Aneh,' pikirnya.
Melati duduk di depan laptop, membaca grafik aneh yang terus berubah angkanya, seperti sebuah program sedang bekerja secara otomatis.
Melati terus memperhatikan layar laptop Aryo, mencoba memahami apa yang sedang terjadi. Grafik dan angka-angka yang terus berubah membuatnya penasaran. "Apa ini, rumit sekali?" gumamnya mencoba memahami.
Tiba-tiba, dia melihat sebuah kata yang muncul di layar: "Mika".
Melati mengerjap, ia terkejut, lalu menggosok matanya untuk memastikan apa yang dibacanya barusan tak salah.
‘Apa hubungannya Mika dengan program yang Aryo buat? Apa Aryo tahu sesuatu tentang siswi itu?’ pikir Melati tak menemukan petunjuk apapun.
Dia terus memperhatikan layar, hingga tiba-tiba program di layar berhenti sejenak, lalu muncul sebuah pesan: "Target ditemukan".
Melati terduduk dengan jantung yang berdetak sedikit lebih cepat. Ia membungkam mulutnya sendiri, dengan mata yang masih terbelalak, “Apa yang dimaksud dengan "Target ditemukan"? Apa hubungannya dengan Mika? Si-siapa Aryo sebenarnya?!” monolognya dengan isi kepala yang dipenuhi dengan pertanyaan yang terus berputar tanpa jawaban yang pasti.
“Aku harus mencari Aryo, dia harus menjelaskan ini!” serunya lalu bangkit.
...****************...
Bersambung
mika digondol PK man... 🤣🤣🏃🏃🏃
ahh semua masih misteri deh
ayo melati.. akting yg bagus y..