You And Me

Pokonya hp vana sama sekali belum mati dari semalam yaa itu karna Sagara tak mengijinkan mematikan Videocall nya sampai Sagara sendiri yang mematikan nya.

"Sagara GK nian matiin telpon nya gitu"Tanya vana

"enggak"jawab sagara

"ehh dia bangun lagi,dia denger GK yaaa yang aku bilang tadi"ucap vana panik

"apa yang aku tidak dengar bahkan hal belum kau ucapkan saja aku bisa tau"ucap Sagara

"ehh Sagara aku bukan bermaksud untuk bilang kamu jelek tadi"ucap vana gugup

"terserah apa yang ingin kau katakan padaku yang penting kau tetap bersama ku"ucap Sagara yang bangkit dari tidurnya

"iya aku minta maaf ya"ucap vana

"aku maaf kan"ucap Sagara

Sepanjang perjalanan Sagara kekantor nya telpon dari vana Belum ia matikan sampai vana pulang sekolah.

"Emmm Sagara aku ingin mandi telpon nya aku matiin yaa kan GK baik ngecas sambil telpon"ucap vana

"baiklah tapi setelah kau selesai mandi langsung kabari aku"ucap Sagara

"iya baik"jawab vana

Saat vana mandi telpon nya tak henti-hentinya berdering akhirnya vana menggangkat telpon tersebut yang tak lain tak bukan adalah Ara sahabat nya sendiri.

"apa si raaa dari tadi kayaknya spam telpon trus berisik"oceh vana

"sumpah gue dapet ide Van untuk Lo agar bisa kabur dari Sagara"ucap Ara

"Lo yang bener Ra"tanya vana

"ed dah ni bocah kagak percaya bener,serius gue dengerin yaa,jadi gini kan kita lulusnya sebentar lagi nah Lo pertahanin aja dlu hubungan Lo smaa Sagara tapi saat lulus sekolah Lo kan mau pergi merantau jauh kan cari kerja nah baru Lo menghilang bagaikan ditelan bumi,Gimana menurut Lo ide gue"ucap Ara

"ide yang bagus Ra,sumpah gue GK kepikiran kesana ya ya ya Lo bener,ok makasih ide nya Ra kaulah sahabat terbaik ku "ucap vana

"yaa doong araaa"ucap Ara dengan bangganya

"yaudah gue matiin dlu telpon nya mau makan soalnya"pamit Ara

"Oky"jawab vana

Akhirnya vana mendapatkan ide untuk kabur dari Sagara tapi vana masih butuh waktu beberapa bulan lagi untuk bisa bebas dari Sagara tapi it's Oky vana akan bersabar menunggu hari itu tiba.

"ok vana sekarang Lo hanya perlu berpura-pura syaang pada Sagara Oky"ucap nya pada dirinya sendiri

Vana terlelap tidur sangat cepat hingga hp nya berdering pun ia tak mendengar nya sama sekali.

Disisi lain Sagara sangat kesal karena ulah vana yang ingin meninggalkan nya pergi jauh,eh tunggu dlu kenapa Sagara bisa tau jelas lah Sagara adalah salah satu mafia kelas atas yang berati ia bisa tau semua hal tentang siapa pun itu termasuk gadisnya.

"sial vana berencana meninggal kan ku,owh tidak bisa vana kau milikku seorang dan sampai kapanpun kau tetap milikku tak ada satupun yang bisa merebut mu dariku sekalian pun itu keluargamu sendiri"ucap Sagara menggebu-gebu

"alex kirim satu kalung yang ada pelacak ya didalamnya lalu berikan pada kekasihku dan jangan sampai ia curiga"ucap Sagara

"baik tuan saya akan mengirimkan nya"ucap bawahan Sagara

Saat sudah pagi hari berhubung hari ini libur jadi vana bisa bangun siang untuk mengistirahatkan tubuh nya tapi tak lama ada yang mengetuk pintu rumahnya.

"iya sebentar"ucap vana yang penampilannya masih memakai baju tidur nya dan rambut nya masih acak-acakan

"siapa yaa"tanya vana

"saya Alex nona saya diperintahkan oleh tuan Sagara untuk memberikan sebuah hadia kecil dari tuan Sagara nona"Alex langsung memberi kan kalau tersebut

"eh sebentar ini untuk ku..?"tanya vana

"iya nona itu untuk mu"jawab Alex

"owh tapi bukankah ini harganya sangat mahal aku tidak mampu membayar nya"ucap vana polosnya

"tidak nona tuan Sagara membelikan kalung itu untuk nona vana"ucap Alex

"APA sorry-sorry bukan bermaksud lebay tapi apa Sagara tak salah memberi kan aku kalung semahal ini"tanya vana

"tidak nona, baiklah kalau begitu saya pamit dlu yaa nona vana"ucap Alex

"owh iya terima kasih"ucap vana

Saat vana membawa masuk kalung tersebut vana langsung menelpon Sagara untuk memastikan bahwa Sagara tak salah kirim

"ha-ha hallo"ucap vana

"iya hallo sayang"jawab sagara.

"Sagara apa kau tak salah memberikan aku kalung mahal ini"tanya vana

"why baby apa kau tak menyukainya jika kau tak menyukainya aku bisa mengganti yang kau suka"ucap Sagara

"eh tidak-tidak ini bahkan sudah lebih dari kata cukup dan sangat bagus,tapi yang ku maksud harganya apa kau tak salah membelikan aku kalung semahal ini...?"tanya vana

"Tidak syang bahkan itu tak sebanding dengan kekayaan ku itu hanya hadia kecil dari ku untuk mu,jadi jangan dipikirkan,ayo aku ingin melihat mu memakai nya"ucap Sagara

vana memakai kalung tersebut didepan Sagara langsung yaa walaupun hanya sekedar Videocall,dan kalung itu terlihat sangat cantik dan cocok dileher vana.

"wow itu sangat cocok untuk mu bahkan kau tampak lebih cantik jika memakai nya"puji Sagara

vana tersipu malu akan pujian Sagara tadi untuk nya sampai pipinya memerah seperti kepiting rebus.

"apa itu,apa kau sedang salah tingkah sayang karna aku memuji mu cantik"tanya Sagara

"Emmm GK yaa ini karna mungkin kamar ku terlalu panas jadi pipiku memerah"jawab vana mengelak dari dugaan Sagara

"baiklah-baiklah pokonya berjanji lah apa pun yang terjadi kau tak akan melepaskan kalung itu,paham sayang"ucap Sagara

"baiklah aku berjanji tak akan melepaskan kalung ini"ucap vana

Vana tak sadar bahwa kalung tersebut sudah ada alat pelacak nya jadi Sagara lebih mudah mengetahui dimana vana berada.

"baiklah aku ingin melanjutkan pekerjaan ku,kamu istirahat saja"ucap Sagara yang langsung mematikan Videocall nya.

Vana menatap pantulan wajahnya dikaca ia melihat bawah Kakung itu sangat lah cocok untuk nya,hingga vana seraipu malu atas apa yang Sagara lakukan untuk nya.

"tapi disisi lain Sagara sangat kejam"ucap vana

Vana sangat lah bingung memikirkan bagaimana jika Sagara melakukan hal yang diluar dugaan vana,ia takut jika sagara mencelakai orang-orang disekitar nya hanya karna dirinya,vana menghela nafas sejenak hingga ia berkata.

"baiklah jika tidak dicoba maka aku tak tau hasilnya seperti apa,maka dari itu aku akan mencoba nya"ucap vana yang bersungguh-sungguh akan melakukan rencananya yang dibuat oleh Ara sahabat nya,vana mengambil semua resikonya.