Tuan Putri dari kediaman Raja Qin yang ditinggalkan "Qin Shu-er" mendapat tekanan dari Ibu tirinya Selir Qin saat ini dan dipaksa pergi dari Kediaman Utama ke pegunungan Yang untuk menerima hukuman atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam keadaan kritis tanpa mendapatkan pengobatan ia dan pelayan nya menempuh perjalanan mematikan dan hampir kehilangan nyawanya. Hingga keduanya bertemu 3 dermawan misterius.
Disisi Lain Ibukota Kekaisaran Zhao terjadi kegemparan setelah mendapat kabar duka bahwa Jendral Besar Xu telah mati dimedan perang dan membawa kemenangan. Sang Kaisar terguncang akan kabar tersebut, sahabat satu-satunya kini telah meninggalkan nya. Sementara Kediaman Jendral Xu di Kota Zhengzhou masih tak percaya akan kabar tersebut. Satu-satunya keturunan Sah Jendral Xu "Xu Zhou" menentang sebelum raga sang ayah sampai ke Tanah Air ia tak akan pernah mengakui kabar tersebut. Namun hingga musim berganti jasad sang Ayah tak kunjung kembali, membuat Xu Zhou curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirya Tillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Murid Tabib Abadi
Melihat Ibu Suri tersadar Xiao Shu-er dengan cepat menarik Su Ming-er pergi. Mereka pun mencari kesempatan untuk bertukar pakaian dan berpencar untuk menghilangkan kecurigaan. Xiao Shu-er kembali ke kamar Ibu Suri dan Su Ming-er kembali ke posisinya diluar Kediaman Ibu Suri.
Sesaat kemudian Kaisar dan Kepala Tabib tersadar jika Murid Tabib Abadi dan pelayan nya sudah menghilang dan muncullah Xiao Shu-er.
"Ini semua berkat murid Tabib Abadi" ucap Kaisar pada Ibu Suri.
"Itu benar Yang Mulia, padahal dia masih sangat muda tapi kemampuannya sudah hampir menyamai Tabib Abadi." puji Kepala Tabib Kekaisaran.
"Lalu dimana dia sekarang?" tanya Ibu Suri yang tak melihat sosok yang diceritakan sama sekali.
"Shen You! Kemana perginya Murid Tabib Abadi?" tanya Nyonya Shen pada putrinya.
"Itu.. Dia sudah pergi Ibu." ucap Shen You padahal orang nya ada disampingnya.
"Pergi?!!" ucap Nyonya Shen terkejut, begitu pula dengan Kaisar dan Para Tabib.
"Bagaimana bisa tak ada seorangpun yang menyadarinya?! Kita bahkan belum memberikan imbalan karena sudah menyelamatkan Ibu Suri." ucap Kaisar terdengar kecewa.
"Shen You! Apa Murid Tabib Abadi tidak meninggalkan pesan apapun?" tanya Nyonya Shen.
"Dia hanya berpesan bahwa Nenek Agung harus menghindari makanan berlemak dan daging. Sampai Nenek Agung benar-benar sembuh Nenek Agung diharapkan untuk tidak memakannya. Juga dia akan datang lagi untuk memeriksa Nenek Agung jadi Paman Kaisar dan Ibu tidak perlu khawatir." jelas Shen You mengikuti arahan Xiao Shu-er.
"Lalu siapa yang ada di belakangmu itu You-er..." tanya Ibu Suri lemah...
"Itu...." Shen You ragu-ragu menggeser tubuhnya dan menampakkan sosok Xiao Shu-er.
"Shu-er menghadap Nenek Agung...." salamnya lemah lembut
"Shu-er?! Sudah lama sekali Nenek tidak melihatmu... Mendekatlah biar Nenek melihat wajahmu lebih dekat." pinta Ibu Suri
"Itu... Shu-er Mohon Ampun sebenarnya Shu-er tidak bisa melihat darah jadi..."ucapnya ragu-ragu padahal ia hanya ingin menghapus jejak kehadiran Murid Tabib Abadi tadi.
Raut wajah Kaisar terlihat kecewa, sementara Para Tabib Kekaisaran geleng-geleng kepala menilai betapa pengecut nya Shu-er.
'Dasar orang-orang tak tahu terimakasih, seharusnya aku tidak menolong mereka tadi. Biar saja Paman Kaisar menebas Kepala mereka.'
Sedangkan Nenek Agung tetap tersenyum lembut mendengar penuturannya. Dan memerintahkan pelayan untuk membersihkan darah yang ada disana. Barulah setelah itu Xiao Shu-er duduk di pinggir tempat tidur Ibu Suri.
Perlahan tangan Ibu Suri terangkat dan menyetuh wajah Xiao Shu-er. Matanya berubah sendu lalu berkata " Shu-er semakin cantik..."
Xiao Shu-er tahu bahwa sebenarnya yang dipuji oleh Neneknya bukan dirinya, melainkan wajahnya yang mirip dengan Ibunya. Xiao Shu-er hanya diam membiarkan Nenek memandangi wajahnya.
Melihat hasil itu Kaisar memilih beranjak dari tempatnya dan keluar dari kamar Ibu Suri seraya memanggil Shen You.
Xiao Shu-er melihat hal itu dan berpikir 'Sepertinya Shen You akan diintrogasi '
Shen You yang dipanggil menjadi cemas ia pun menoleh menatap Xiao Shu-er meminta pertolongan namun Xiao Shu-er malah bersikap pura-pura tidak tahu. Membuat Shen You kesal dan menggerutu 'Xiao Shu-er!!Awas saja kau nanti!'
...******...
Diluar kamar Ibu Suri, Kaisar pun mengajukan beberapa pertanyaan pada Shen You.
"You-er katakan pada Paman Kaisar, bagaimana kamu mengenal Murid Tabib Abadi?"
"Itu.... Sebenarnya Shen You tidak sengaja bertemu dengan mereka saat berkeliling Ibukota kemarin..." ujarnya berbohong
Kaisar terkejut mendengar hal tersebut. "Jadi Murid Tabib Abadi ada di Ibukota selama ini?" tanya Kaisar...
"Shen You sempat bertanya pada mereka kemarin, dan ternyata mereka baru saja memasuki Ibukota kemarin."
"Kalau begitu apa kau tau dimana dia tinggal?" tanya Kaisar tegas
"Shen You tidak tahu Paman Kaisar Maaf." ucapnya sesal meski sebenarnya ia mengutuk sepupunya Xiao Shu-er didalam hati.
Shen You melihat raut wajah Paman nya yang kecewa lalu mengatakan... " Paman Kaisar tidak perlu khawatir Shen You yakin mereka masih di Ibukota jadi kita pasti bisa menemukannya."
"Menurut Paman tidak semudah itu untuk kita menemukannya. Murid Tabib Abadi seperti nya sama seperti Gurunya yang tidak ingin terikat dan tidak ingin mengharapkan imbalan apapun. Tapi Paman berharap ia juga bisa mengobati Tian-er" jelas Kaisar tanpa menyembunyikan tujuan lainnya.
'Jadi begitu.... Paman Kaisar tidak perlu khawatir Murid Tabib Abadi yang kau maksud sebenarnya adalah keponakanmu Xiao Shu-er, selama Tian tidak menentangnya Shu-er pasti mau mengobatinya.'
"Oh!! Bukankah Murid Tabib Abadi mengatakan akan memeriksa Nenek Agung lagi? Paman Kaisar bisa mengatakannya saat itu juga." ucap Shen You membuat raut Kaisar berubah cerah
"Benar juga. Tapi apakah dia bersedia?"
"Menurut penilaian ku tentang Murid Tabib Abadi dia pasti akan mengobati Pangeran Ketiga. Dia adalah seorang Tabib yang tidak akan mengabaikan seorang pasien." jelas Shen You, terkekeh senang dalam hati karena berhasil menambah pekerjaan Xiao Shu-er.
"Baiklah Paman Kaisar akan mendengarkan perkataan Shen You kalau begitu."
Shen You mengangguk mantap. Namun setelah Kaisar pergi kakinya seketika lemas. Ia mengutuk dirinya yang berani berbohong dihadapan Kaisar.
'Paman maafkan Shen You. Jika Paman ingin menghukum Shen You pasti akan menerimanya asal Xiao Shu-er juga ikut dihukum.'
...****************...
Masih di dalam Istana, tepat nya Istana lain disamping kediaman Ibu Suri. Xiao Shu-er tengah diintrogasi habis-habisan oleh Shen You. Ia juga mengomeli Xiao Shu-er yang berani membohongi dirinya dan memaksa dirinya berbohong pada Kaisar.
"Kau ingin aku dipenggal?! Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Nenek Agung? Kita berdua akan tamat kau tahu?"
"Aku tidak akan mengajukan diri jika tidak bisa mengobati nya. Karena aku bisa makanya aku maju. Dan lagi, aku tidak bisa membiarkan Nenek Agung menunggu kematiannya padahal dia masih bisa sembuh dan hidup lebih lama" jelas Xiao Shu-er
Shen You duduk didepan Xiao Shu-er tiba-tiba dan menatapnya dengan intens. "Jadi kau benar-benar murid Tabib Abadi?"
"Orang-orang memanggilnya Tabib Abadi tapi dia sendiri memanggil dirinya Tabib Dewa.".
"Lalu Ming-er!! "Shen You beralih menatap Ming-er tajam membuat Ming-er menunduk sesal
"Kau sungguh murid Kaisar Racun?" tanya Shen You setelah mendengar cerita Xiao Shu-er
"Itu benar" jawab nya jujur.
"Bagaimana bisa kalian mendapatkan Guru sehebat itu diwaktu yang bersamaan?" ujarnya tak habis pikir...
"Kebetulan mereka memang bersama." jawab Shu-er santai. Dan di benar oleh Ming-er.
"Kalau begitu, penyakit mu sembuh karena Tabib Abadi?" tanya Shen You pada Shu-er dan dibenarkan dengan anggukan kepala oleh Shu-er.
"HAH!!"..... Shen You benar-benar tak habis pikir.... menurut nya ini adalah keajaiban.
"Apa ada hal lain lagi yang kalian rahasiakan dari ku?" tanya Shen You
Keduanya mengangguk membuat Shen You memejamkan matanya kesal.
"Sebaiknya kamu mengatakannya nanti. Saat ini belum waktunya." ucap Xiao Shu-er diikuti anggukan oleh Ming-er.
"Ya memang seharusnya begitu atau kau akan melihat ku mati karena jantung meledak."
Xiao Shu-er dan Su Ming-er saling melirik melihat reaksi Shen You yang bisa dibilang terlalu berlebihan.
...----------------...
🫰🏻 BERSAMBUNG 🫰🏻
kangen sama cs buatan author apalagi cs x twin...pengen liat ke bar baran x kay sama bucinx kay ke cio 🥺🥺🥺
please author update yh cs yng twin itu😿😿😭😭😭