NovelToon NovelToon
Eyes Of Light

Eyes Of Light

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Action / Fantasi / Epik Petualangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dunia Lain / Tamat
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: KHAI SENPAI

[Cerita ini hanyalah khayalan Author sahaja, maklum masih pemula.]

Mengisahkan tentang seorang pekerja keras yang rela mengorbankan segalanya demi menyelesaikan tugasnya. Namun, karena terlalu memaksakan diri, dia tewas di tengah-tengah pekerjaannya.

Namun takdir belum selesai di situ.

Dia direinkarnasi ke dunia sihir, dunia isekai yang asing dan penuh misteri. Sebelum terlahir kembali, sang Dewa memberinya kekuatan spesial... meskipun Rio sendiri tidak menyadarinya.

Tujuan Rio di dunia baru ini sederhana, ia hanya ingin melakukan perjalanan mengelilingi dunia, sesuatu yang tak pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya. Tapi tanpa disadarinya, perjalanan biasa itu akan membawanya ke takdir besar…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KHAI SENPAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga minggu Latihan

Pagi itu, halaman rumah Akagami Zero tampak sunyi… namun menyimpan ketegangan yang nyaris bisa dirasakan di udara.

Di bawah langit biru yang bersih, Rio dan Laira berdiri saling berhadapan. Angin berembus pelan, namun pandangan keduanya tajam, serius. Latihan Assassin mereka telah memasuki fase krusial, dari teknik dasar ke level yang lebih tinggi.

Dengan kilatan tekad di matanya, Rio melesat maju, menyerang dengan kecepatan yang hampir tak terlihat. Namun...

WUSSHH!

Dalam sekejap, Laira lenyap dari pandangan.

“Sial… ke mana dia pergi?!” desis Rio, keringat dingin mengalir di pelipisnya. Giginya terkatup rapat, matanya menajam.

Tanpa ragu, ia mengaktifkan skill andalannya:

“Eyes of Light [LV.2]!”

Mata Rio bersinar keemasan, membelah dimensi cahaya. Segala gerakan di sekitarnya melambat. Dia melihat, jejak tipis aura Laira, bergerak lincah di kejauhan.

“Ketemu kau…” gumamnya.

Rio segera melesat, langkahnya menghentak tanah dengan kekuatan penuh. Dalam sepersekian detik, dia sudah berada di hadapan Laira dan melayangkan serangan akurat ke arah perutnya.

CLAAANG!!

Laira terkesiap, tubuh mereka beradu keras, menciptakan gelombang energi yang menggetarkan udara sekitar.

“Bagus, Rio!” Laira berseru, suaranya masih tenang tapi kali ini terdengar terkesan. “Kau mulai bisa membaca gerakanku.”

Rio mengatur napasnya, dadanya naik turun. Namun senyum kecil terbit di wajahnya.

“Aku tak akan kalah... walau kau guruku.”

Latihan mereka pun berlanjut, lompatan, sabetan, dan gerakan gesit saling bertukar cepat. Layaknya bayangan, dua Assassin muda itu seolah menari di atas medan tak kasatmata.

Namun mendadak....Laira mundur perlahan.

Dia berdiri dengan postur tegak, tangan menyilang di dada, matanya menatap tajam.

“Sudah cukup,” katanya pelan, tapi mengandung tekanan yang membuat Rio langsung waspada.

Rio mempererat cengkeraman pada tinjunya. “Kenapa berhenti, Laira?”

“Karena sekarang…” Laira menurunkan tangannya perlahan, lalu menarik belati tipis dari balik pinggang. Wajahnya tak berubah, tapi auranya meningkat drastis. “Kau akan masuk ke latihan Assassin tingkat tinggi.”

Sejenak, waktu terasa membeku. Mata Rio membesar sedikit.

“Sekarang…?” bisiknya.

Laira mengangguk mantap. “Mulai detik ini, kita tidak lagi bermain-main. Aku tak akan menahan diri lagi, dan kau harus bertarung dengan teknik, naluri... dan keberanian.”

Angin berembus pelan, menerpa rambut panjang Laira yang menari di udara. Aura membunuhnya terasa tajam, seperti pedang yang belum dicabut dari sarungnya.

“Kalau aku bilang mulai…” ucap Laira, suaranya dingin. “Langsung serang aku. Tanpa ragu.”

Rio menggertakkan gigi. Matanya membara.

“Baiklah. Aku akan serius… kali ini sepenuhnya.”

“Mulai!” teriak Laira tiba-tiba.

SWOOSH!

Rio bergerak secepat kilat. Namun Laira, seolah sudah membaca gerakannya, mengangkat lengannya dan menepis serangan itu dengan presisi sempurna.

CRAAAKK!!

Benturan keras terdengar, tubuh Rio terpental ke belakang. Ia mendarat dengan lincah tapi matanya menajam, penuh amarah dan semangat.

“Dia masih… lebih cepat dariku…” geramnya pelan.

Tanpa buang waktu, Rio mengaktifkan kembali Eyes of Light [LV.2], dan kali ini ia mulai menggabungkan teknik barunya.

Kedua tangannya mulai bersinar dengan aura putih keperakan. Mana dari dalam tubuhnya dialirkan penuh fokus ke tinju kanan.

“Laira… kali ini, aku akan menembus pertahananmu!!”

Rio melesat sekali lagi, namun bukan hanya dengan kecepatan. Gerakannya kini lebih matang, bagaikan mata panah yang mengincar celah tersembunyi.

Laira menyiapkan segel ungu tipis sebagai perisai di depan tubuhnya. Teknik pertahanan khasnya.

Namun...

BRAAAK!!!

Tinjunya Rio menghantam perisai itu dan menghancurkannya dalam sekejap. Ledakan kecil memecah udara, membuat Laira terlempar ke belakang dan jatuh terduduk.

Mata Laira membelalak. Nafasnya tercekat.

“…Kau menembusnya…?” gumamnya pelan, seolah tak percaya dengan yang barusan terjadi.

Rio melangkah mendekat perlahan, tinjunya masih terangkat tinggi.

“H-hah? E-eh?! T-tunggu dulu...!” seru Laira gugup.

Namun sebelum tinjunya benar-benar melayang, Rio tertawa pelan dan menurunkan tangannya.

“Tenang… aku cuma bercanda,” ucapnya sambil tersenyum nakal.

Laira mendengus dan menunduk sebentar, lalu ikut tertawa kecil.

“Ya ampun, kau itu… bikin jantungku copot aja,” katanya sambil mengusap debu di lututnya.

Rio mengulurkan tangan, dan Laira menyambutnya.

“Kau lulus, Rio… Baru tiga minggu sejak latihan menengah. Tapi kau sudah bisa menembus teknik pertahananku. Itu gila,” kata Laira, kali ini dengan senyum yang benar-benar tulus.

Langkah kaki berat terdengar.

Akagami Zero muncul dari balik pepohonan. Dengan aura tenang dan wibawa seorang veteran, ia melangkah mendekat.

“Rio…” suaranya dalam dan mantap. “Besok… ayah sendiri yang akan menguji kekuatanmu. Langsung.”

Mata Rio membelalak. Semangat membuncah dari dalam dadanya.

“Serius!? Akhirnya juga! Soalnya… aku gak pernah bisa menang lawan ayah sebelumnya!”

Zero tersenyum kecil, lalu menepuk bahu anaknya.

“Ayah juga penasaran. Sejauh apa anakku sudah berkembang.”

Bab ini ditutup dengan pemandangan yang menggetarkan jiwa...

Rio berdiri tegak di tengah, senyum penuh semangat di wajahnya. Di sampingnya, Laira dengan luka kecil tapi sorot bangga yang jelas terlihat. Dan di belakang mereka, Akagami Zero berdiri dengan aura yang kokoh, membawa keteduhan sekaligus kekuatan.

Tiga generasi kekuatan, murid, guru, dan legenda...berdiri bersama di bawah sinar matahari pagi yang menyaksikan awal dari bab baru kehidupan Rio.

1
anggita
ikut ng👍sja. moga novelnya lancar.
KHAI SENPAI: Makasih udah mampir ka 🙏
total 1 replies
anggita
biasalah.. pahlawan itu susah dulu baru sukses. jare wong jowo, lakon menang keri. jagoan menangnya belakangan🤫
KHAI SENPAI: Gak kayak Isekai lainnya, reinkarnasi Jadi bayi+langsung op 🗿
total 1 replies
Lux mundi
langsung to the point saja Rio nanti nikah sama siapa?
KHAI SENPAI: baru sampai anaknya wei, btw anak mereka bakal ada dua cowok sama cewek, tapi kalo dilanjutkan ceritanya (anak mereka bakal jadi karakter utama)
total 4 replies
🏫⃟Sᵐᵖkucingkemasan saset
semangat
KHAI SENPAI: iya kak
total 1 replies
Anul Pendekar
lanjuut
Marul Marul
Chapter awal lumayan, tapi masuk chapter 40 ke atas malah nambah seru cuy/Angry/ apa mcnya akan menjadi villain di chapter tersebut?
Marul Marul
Apa ini versi yang direvisi Thor?
KHAI SENPAI: iya kak
total 1 replies
sang dewa pencipta
lanjut
KHAI SENPAI: Hmm/Frown/
total 1 replies
Ouka Shiunji
Mcnya di buft habis-habisan tapi musuhnya malah lebih op
Translator
btw Mcny keren seperti biasa 😀 apakah mc ini naif apa gak nih?
Translator
gaya penulisan nya udah beda ya, soalnya ini novel udah beda ya author nya?
KHAI SENPAI: udah beda ya kak, bukan Khai lagi
total 1 replies
Zegions
bang mau nanya biasanya per-chapter berapa kata
Zegions: okeh thanks
total 2 replies
Marul Marul
semangat bg, btw nama abg siapa?
Lux mundi
semangat terus biarpun bukan so Khai lagi🔥🔥🔥
KHAI SENPAI: terima kasih ya kak
total 1 replies
Nisa Rifki
🤔🤔🤔🤔
Lux mundi
yosh ditunggu nextnya Thor👍
Lux mundi
mana lanjutannya Thor
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
Reyhan
next
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
KHAI SENPAI
hiatus bentar, lagi sakit 🙏🏻
Reyhan: mantap bg suka gua karakter Rey yang ga suka kerusuhan sesuai dengan skill ga suka meyaki orang
total 1 replies
Aurora Noah
Rio sang pahlawan pembasmi raja bilis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!