NovelToon NovelToon
CRAZY GIRL

CRAZY GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Cintapertama / Mafia
Popularitas:552
Nilai: 5
Nama Author: Mulianah

ini kisah gadis psikopat yang mencari kebahagian melalui teriakan korban.


yang minat yok mampir😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mulianah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CG

Hai semuanya Terima kasih sudah menunggu update terbaru dari novel ini, saya harap setelah baca kalian like yaa supaya retensi nya tidak gagal . happy Reading 🤗

sampainya di kediaman harlen, Jack diam diam memasukkan Aruna dan Azuma ke dalam tanpa sepengetahuan penjaga dan pelayan.

" ingat ini kali pertama dan terakhir saya membantu kalian paham" mereka mengangguk dan pergi sampai tak terlihat oleh Jack.

." kalian habis darimana saja " Aruna dan Azuma kompak kaget " kak lena, bikin kaget aja deh " kata mereka kompak.

" tuan harlen cari kalian tahu " geram lena, karena ia habis di maki maki oleh miss maya.

"kita... kita tadi menyapu halaman belakang " alibi Azuma melirik Aruna yang mengangguk cepat.

Lena memijit pangkal hidungnya " cepat, bersihkan kamar tuan harlen dan nyonya malina " dengan cepat mereka melaksanakan nya.

Lena menatap mereka yang sudah menghilang dari pandangan " untunglah mereka tidak keluar dari kediaman ini " gumam lena, ia begitu takut terjadi sesuatu dengan dua gadis kecil itu.

" huuuuuffhh untung saja kak lena percaya " kata Azuma mereka sekarang berada di kamar harlen dengan cepat mereka membersihkan kamar harlen dan malina secara bergantian.

selsai melaksanakan tugas mereka tanpa sengaja mereka melihat harlen sedang berlatih tinju, pedang, dan bela diri lainnya.

Mata mereka menatap kagum harlen di dalam ruangan yang temaram itu, gerakkan gesit harlen menyerap di kepala mereka, bahkan mulut mereka terbuka lebar.

Saat harlen menoleh dengan sigap Aruna menarik Azuma bersembunyi di balik pintu " aku rasa ini bukan saat yang tepat untuk kita menonton " bisik Aruna dengan cepat Azuma mengangguk mereka pergi dari sana.

Bertepatan dengan kepergian mereka harlen keluar menoleh ke kiri dan kekanan tak ada orang sama sekali " kenapa aku merasa ada seseorang disini tadi " gumam harlen merasa instingnya salah kali ini.

Aruna dan Azuma berjalan ke dapur karena ini saatnya makan siang " aruna kamu mau makan apa " tanya Azuma yang akan mengambilkan lauk pauk.

"apa aja yang penting enak" mereka makan dalam diam, setelah itu mereka menyapu halaman depan sesekali mempraktikkan bagaimana harlen memutar tongkat.

" kak aku bisa coba lihat " aruna memutar gagang sapu lidi dengan gerakan cepat, Azuma bertepuk tangan " waah hebat kakak juga ingin mencobanya " Azuma beberapa kali salah dan aruna dengan sabar mengajar kakaknya sampai mereka lompat lompat kegirangan karena bisa melakukan apa yang di lakukan harlen.

disisi lain harlen kedatangan tamu yang datang dengan mobil Alphard mereka saat ini sedang duduk di depan kolam renang dengan menyender dan patung yang melindungi mereka dari sinar matahari " ada perlu apa anda datang kemari " tanya harlen.

" saya datang kemari ingin mengatakan kepada Anda, bahwa musuh telah kembali, dan mereka mengutus beberapa orang untuk mencelakai keluarga mu " harlen diam saja tak menyahut " saya hanya ingin menyampaikan itu, dan ingin mengecek keadaan anda juga, saya rasa kejadian 10 tahun lalu akan membuat Anda tidur di kasur tapi nyatanya Anda sembuh begitu cepat dari perkiraan saya " kata sosok itu dengan senyum tipis.

"saya harap Anda dapat berhati hati " pria itu keluar di antar jhon, selepas kepergian pria misterius itu, celia berpapasan dengannya mereka sama sama memberikan senyuman tipis " sayang kamu disini, aku dari tadi mencarimu " kata celia menaruh kepalanya di dada harlen.

Harlen tak menyahut langsung berdiri membuat celia terkejut " ada apa harlen " harlen tak menyahut ia langsung ke kamar malina, mengetahui harlen akan ke kamar malina, celia menghentikan langkahnya , memutar tubuhnya kembali ke kolam renang.

harlen mengetuk pintu dengan terburu buru, malina yang baru tidur merasa terganggu ia membuka pintu, raut wajahnya sangat malas menatap harlen, harlen masuk tanpa permisi " sedang apa kau ke kamarku " malina bersedekah dada sambil menyender di pintu.

" tutup pintunya " kata harlen dengan tegas, malina mengerutkan dahi, tapi tetap menutup pintu.

"ada apa " ketus malina " dia kembali " malina melebarkan mata.

Sosok yang mereka takutkan saat ini baru menginjakkan kaki di bandara , langit langit tiba tiba mendung, angin berhembus dengan sangat kencang, kaki jenjang yang di baluti sepatu hak tinggi berwarna merah.

Baju kebaya merah yang menampilkan kesan kebudayaan daerah Jawa, rambut yang di sanggul dengan adanya bunga merah yang menghiasi rambutnya.

tangannya memgang kipas merah, ia memakai kacamata, hidung mancung, bibirnya ia beri lipstik merah, ia menatap dirinya di kaca yang di pegang asistennya " perfect " suaranya membuat asisten nya merinding, mereka mengakui kecantikkan nyonya mereka namun sikap horor dan psikopat nya menutupi rasa kagum akan kecantikkan majikannya.

semua orang di sekitar begitu riuh, tepat saat kaki jenjangnya keluar dari bandara bertepatan dengan itu suara guntur, mengagetkan semua orang kecuali wanita berkebaya merah.

Hujan turun dengan sangat deras membuat penerbangan di tunda cukup lama.

" i am coming baby " seringai di bibir merah menyala.

disisi lain malina terkejut mendengar suara guntur dan hujan deras dengan angin kencang, pohon pohon tinggi di sekitar mereka bergoyang goyang.

" jangan coba coba menyebut namanya, aku tahu kau begitu mencintainya sampai kau melarang lukisan di ruangan kosong itu untuk di masuki semua orang " peringat malina.

harlen diam ada rasa senang mendegar kehadiran sosok yang telah menjadi pemenang di dalam hatinya.

Namun mengingat mereka musuh membuat harlen was was apalagi keselamatan keluarganya di pertaruhkan.

" cepat berikan pengawal agar anak anakku aman" titah malina " apa kau gila, jika seperti itu.. akan menimbulkan kecurigaan.... " mereka diam mencari cara aman agar tidak terendus publik.

harlen keluar dari kamar malina menuju kamar nya, pintu kamarnya terbuka sedikit, menampilkan Aruna dan Azuma yang meniru bela diri harlen.

Mereka lupa membersihkan bagian lemari dan kamar mandi harlen jadi mereka kembali ke kamar ini. Aruna begitu gesit menangjap barang barang yang di lempar Azuma dengan sal dan Azuma dengan cepat membersihkan semuanya.

Kadang Azuma juga menendang barang yang di lempar Aruna hingga terkatakan di tempatnya masing masing .

Melihat kedua gadis kecil itu, harlen seperti mendapatkan angin segar.

harlen segera menghubungi jhon , jhon yang sedang sibuk di laptopnya itu menghentikan kegiatannya " ya tuan " .

" daftarkan kedua pelayan kecil, maksudku kedua gadis itu, ke sekolah putra putra ku dan pastikan mereka sekelas mengerti " harlen menutup telpon tanpa mendengar jawaban jhon.

jhon mengerutkan kening merasa bingung namun tetap melakukan perintah.

harlen membuka pintu, bertepatan saat itu Aruna melempar guci karena kedatangan harlen Azuma yang tidak fokus membuat guci itu jatuh ke lantai.

PRAAANNNGG

Harlen menatap datar guci itu sedangkan Azuma dan Aruna merasa takut.

" tuan ki_ki_kitaa..... "

" apa kalian sering mengintip saya latihan " mereka semakin terkejut, rutinitas yang mereka rahasiakan terbongkar yaitu melihat harlen latihan itupun kadang kadang.

Bersambung

1
Asiih Imuet
mantap
liyana: thanks kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!