Dulu, Lise hanya ingin sekolah dengan tenang. Tapi sejak bertemu Kevin, pria dengan rahasia di balik setiap diamnya, semua berubah. Hatinya yang polos tak bisa membohongi getaran tiap kali Kevin menatapnya. Meski dunia Kevin gelap, Lise merasa hangat saat di dekatnya. Seolah... cinta itu memang tidak selalu datang dari tempat yang terang.
“Kalau dunia ini hancur besok, kamu bakal nyesel udah deket sama aku?” bisik Kevin di telinga Lise, jemarinya menyentuh lembut dagu gadis itu.
Lise tersenyum kecil, lalu menggeleng.
“Enggak. Karena sejak hari pertama kamu panggil nama aku, hidup aku mulai punya arti.” mata sayu nya menatap lembut pada pria yang telah mengambil hatinya itu.
------
Karya ini adalah hasil tulisan asli saya. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau memodifikasi tanpa izin. Plagiarisme adalah pelanggaran serius dan tidak akan ditoleransi.
#OriginalWork #NoPlagiarism #RespectWriters #DoNotCopy
penulis_ Evelyne Lisha
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evelyne lisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11 - ZOO part
Siang terik mengundang hawa panas menyinari kebun binatang yang ramai pengunjung .
Lise juga ketiga temannya itu ternyata mendapatkan study tour ke 'clief zoo', kebun binatang yang cukup terkenal di kota clief karena keanekaragaman satwa disana.
setelah mendapatkan informasi mengenai hewan hewan disana. Lise, Ella, mike dan Leon.
meneduh di kursi taman yang letaknya di bawah pohon yang rindang.
"hadeh sumpah, ini gurunya anggap kita ini 'penelitian Animalia' apa ya, kenapa sih harus banget gitu dateng ke tempat kebun binatang begini, mana cuacanya panas lagi"
ujar Lise sambil mengibas hibaskan tangan ke wajahnya yang merah kepanasan, mulutnya tak berhenti mengoceh karena protes dengan tempat yang di tuju nya.
Berbeda dengan Ella yang tampak senang, karena selain kebun binatang adalah tempat hiburan favorit nya. wajah ia menyiratkan perasaan senang karena bisa satu kelompok bersama Lise.
"jadi udah beres di catat? "
Leon yang merupakan anak teladan itu, sangat fokus pada catatan catatan hewan yang sudah ia tuliskan.
" keknya emang udah semua"
"yap! ayo kita pulang! aku laper banget nih!"
ujar Lise yang antusias karena tugas hari ini sudah selesai, tak terasa dari pukul delapan pagi hingga jam tiga sore
mereka memutari kebun binatang untuk melihat jenis jenis hewan dan keterangan nya. selain foto untuk bukti buktinya, mereka juga membuat video tour.
pada awalnya, cuaca pagi yang segar memang ter-nikmati oleh mereka. namun semakin siang, semakin terik. juga semakin kepanasan mereka berkeliling di sana.
_ _ _
Pilihan berbagai macam makanan tertera di papan menu. setelah dua jam mereka selesai dan kembali dari kebun binatang, di perjalanannya. keempat remaja ini singgah di sebuah resto pinggir jalan yang memang terlihat aesthetic.
Fried chicken with salad dan berbagai macam minuman rasa terhampar di meja khusus empat orang. dengan takjub, Ella langsung memotret situasi mereka saat ini.
"Everyone! say cheese! "
seketika mereka semua tertuju pada kamera dan bergaya dengan gaya mereka masing-masing.
"cheese!!"
cekrek cekrek
"Ella kirimin dong fotonya, bagus tuh"
"boleh, tapi minta dulu nomernya, kamu susah banget dari dulu di mintain nomor HP"
"hah, masa iya sih la?"
mike sontak teriak mendengar ucapan Ella, tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.
"bukannya kalian udah berteman lama, ya? bisa bisanya gak punya nomor satu sama lain"
Leon pun terkejut dengan hal itu, meskipun tidak menampakkan ekspresi nya, jelas sekali ia terkejut.
"tidak tau tuh Lise, nomornya di kasihnya ke siapa sih.. jangan jangan punya pacar lagi"
"apalah kamu ini apalah, yaudah nih masukin nomor aku"
"nah, gitu dong, dari dulu kek!"
Lise mengeluarkan ponselnya dan memberitahu nomor ponselnya, agak terkejut juga saat Leon dan mike menyodorkan ponsel mereka. yah, mau bagaimana lagi, mau tidak mau Lise kini memberitahu nomornya juga pada kedua pemuda itu sebelum kembali melanjutkan makannya.
"Lise, ku dengar kau dapat ranking satu, benar ya itu?"
Leon melontarkan pertanyaan yang tiba-tiba itu pada intinya, mike pun mengangguk mengiyakan kalau Lise itu benar-benar mendapatkan peringkat satu.
"kenapa emangnya?"
tanya Lise datar seperti jalan yang baru di aspal.
"hebat lah kamu Lise, bisa dapat ranking satu dan ngalahin primadona cuma beberapa bulan doang, ya kan el?"
ketos mike panjang lebar tanpa jeda, dan Ella pun mengangguk mantap dengan dengan itu.
"bagus juga ada yang menguak kelicikan siswa yang tersembunyi selama ini"
sambung Leon dengan lantang, singkat, padat, jelas dan menusuk pada intinya.
"sangat menusuk, tapi itulah kebenarannya. btw Lise, kamu pindahan kota Evelope ya, katanya kamu juga terkenal di sekolah lama kamu?"
tanya Ella dengan wajah yang sangat penasaran.
pertanyaan Ella yang di lontarkan pada Lise saat ini. sebenarnya sangat membuat Lise sangat tidak nyaman, kesal dan bahkan benci. membuatnya malas untuk menjawab. meskipun memang banyak teman teman yang menanyakan hal yang sama padanya, namun Lise selalu mengacuhkan segala hal yang berkaitan dengan keluarga nya dan terkadang Lise pun menganggap hal itu tidak penting sama sekali.
apalagi mengungkit masalah rumahnya. 'enggak banget deh kalo soal Itu '
_______________
Btw, sorry thor, itu ada bbrp paragraf yg ke ulang²/Frown/