Bella Xia hamil tanpa suami akibat dijebak oleh kakak perempuannya, yang mengincar tunangannya. Delapan tahun kemudian Bella Xia kembali bersama dua anak kembar tampan. Tak disangka saat mereka kembali, mereka bertemu dengan pria yang mirip dengan kedua putra kembarnya, yang mana pria tampan itu adalah seorang bos besar. Akankah kebahagiaan datang menghampiri mereka!? Yuk lanjut dibaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara; like, vote, dan komen. 🙏🌹🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alma Kadier Carally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 24
Di satu sisi adalah seorang tukang pembuat onar yang selalu bersembunyi di balik nama keluarganya.
Di saat orang itu masih mencaci maki Dion dan Dean. Nelson Hongli mendengar pertengkaran mereka dan segera masuk ke dalam toko melihat keadaan.
Yang pertama kali dia lihat adalah bibinya dan sepupunya Tian Le, Nelson berpikir masalah apalagi yang mereka buat sekarang.
Dan saat melihat wajah Dean dan Dion yang memerah dan bengkak bahkan milik Dean mengeluarkan darah, dia sangat marah, wajahnya menggelap menandakan pertanda tidak akan baik. Nelson berteriak.
“ Apa yang sedang kalian lakukan?” Nelson menghampiri Dean dan Dion melihat bagaimana wajah tampan anak itu penuh cap jari, warna kulit seputih salju itu kini berwarna merah darah.
Bibinya kaget bukan main, bahkan Tian Le ketakutan dan dalam hati berkata. “ Apa yang sebenarnya terjadi?” Dia bertanya-tanya apakah dia telah mengganggu orang yang salah.
Melihat anak kembar itu seperti melihat Nelson Hongli muda. “ Jangan-jangan mereka adalah anak yang tidak diketahui publik? Bagaimana ini?” Bibi Nelson sangat ketakutan melihat Nelson Hongli, namun dia tetap mencoba untuk tenang.
Nelson Hongli marah atmosfer di dalm toko itu berubah semakin mencekam kala Nelson menghampiri. Memeriksa apa yang sebenarnya terjadi dan bertanya pada Dion seraya memeriksa luka di wajah mereka yang membengkak, Nelson Hongli merasakan sakit di dalam hatinya, seakan teriris -iris melihat keadaan mereka berdua yang terluka seakan dia, merasakan ikatan batin yang kuat dengan kedua anak itu.
Melihat Nelson Hongli datang bibinya langsung menyapanya mengatakan hal-hal baik tentang Tian le yang digertak Dean dan Dion. “ Nelson, adik sepupumu ini di gertak oleh anak-anak ini. Apakah kau tidak mau membantunya?”
“ Tian Le adalah anak baik, dia tidak mungkin memulai pertengkaran tanpa alasan,” ucap bibinya.
Namun Nelson tidak menanggapi. Dia hanya menatapnya sinis dan dingin, saat bibi Nelson itu menyadarinya semuanya sudah terlambat.
Dia berpikir bisa selamat dari masalah ini. Namun kenyataannya tidak sama sekali, dia tidak kehabisan akal dan terus berusaha menuduh bahwa kedua anak itu memang pantas menerima tamparan, karena mereka tidak dididik dengan baik oleh orangtuanya.
“ Nelson dengarkan bibi. Anak-anak ini memang pantas di tampar. Bahkan mereka berdua ini tidak memiliki sopan santun sama sekali,” seru bibi Nelson
“ Orangtuanya saja tidak ada di rumah. Untuk mendidik mereka. Jadi pantas saja jika kedua anak ini begitu kurang ajar,” 'ujarnya.
Dean tidak tinggal diam mendengar ocehan bibi Nelson Hongli, dia tidak terima jika orang asing menghinanya serta ibunya, mengatakan tidak becus mendidik mereka berdua, dia pikir dia siapa bisa menghakimi mereka berdua, dengan lantang Dean bicara. “ Bagaimana kalau kita memeriksa CCTV di sana, kita dapat melihat apa akar permasalahannya.”
Semuanya terlihat jelas bahwa ibu dan anak itulah yang jadi permasalahannya, bibi dan sepupunya itulah yang bersalah, sudah bersalah bahkan berani melakukan kekerasan.
Setelah Nelson melihat apa yang sebenarnya terjadi, raut wajahnya sungguh tidak baik, Evan merasakan akan ada bencana besar, baru kali ini dia melihat bosnya marah besar karena seseorang.
Biasanya dia tidak selalu menunjukkan emosinya, namun sekarang emosinya meledak-ledak. Meskipun pada bibi dan sepupunya, dia meninggalkan kesan yang tidak baik.
“ Suruh orang untuk membawa bibi dan Tian Le kembali ke mansion. Mereka berdua harus mendapatkan ganjaran atas perbuatannya,” seru Nelson yang memberi perintah.
Like, vote, dan komen ya guys. Terima kasih.🙏🥰🌹
Bersambung