NovelToon NovelToon
Batalyon Pulau Karang 2

Batalyon Pulau Karang 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Terkadang kenyataan tidak sejalan dengan keinginan, Letnan Dallas menginginkan kekasih yang usianya tidak jauh berbeda dengannya tapi harus bertemu dengan perempuan yang usianya terpaut jauh di bawahnya. Semua terjadi karena dirinya trauma memiliki kekasih yang kekanakan di masa lalu.

Tak jauh berbeda dengan Letnan Dallas, Letnan Herca pun akhirnya terpaksa berkenalan dengan seorang wanita pilihan orang tuanya terutama Opa sebab cemas jika Letnan Herca akan salah arah. Penyebabnya tak jauh karena beliau tidak pernah melihat Letnan Herca bersama seorang gadis.

Lantas jika jodoh di tangan Opa, lantas siapa berjodoh dengan siapa dan prahara apa yang akan terjadi terkait masa lalu Bang Herca dengan seorang gadis berinisial Y.

Harap skip jika tidak sanggup dengan KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Mencari solusi dengan kepala dingin.

Hai.. banyak yang tanya kenapa sosok ibu seperti ini selalu ada. Maaf ya kalau kesannya menyebalkan. Siapa yang membaca karya akun NaraY : DI UJUNG PELURU pasti kenal dengan ibunya Letnan Ardian Putranto. Yaaa.. saat itu sempat Nara jelaskan alasan.. siapa sosok ibu tersebut dan kenapa ceritanya terputus-putus dari cerita satu dan cerita lainnya termasuk pada akun ini.

🌹🌹🌹

Waktu berganti, tak sengaja Bang Herca mendengar perdebatan sengit dari rumah Bang Reno. Pria itu meminta sedikit kelonggaran agar Elca bisa sedikit leluasa dalam rumahnya sendiri.

Ibu Mery marah besar dan berniat membatalkan pernikahan anaknya. Disinilah perdebatan semakin memanas. Suara barang terbanting pecah.

Dari kejauhan sudah terlihat Elca akan masuk ke dalam rumah dengan motor maticnya. Bang Herca segera melompat pada pembatas rumahnya. Bukan berniat ikut campur tapi dirinya hanya ingin menghindarkan Elca dari bahaya.

"Jangan masuk dulu, El..!!" Kata Bang Herca.

Kembali terdengar suara benda pecah dari dalam rumah.

"Apa maksud ibu?? Walaupun ibu tidak setuju saya akan tetap menikahi Elka..!!!"

"Dia tidak bisa memberi kekayaan apapun pada kita, tapi Dindra ternyata adalah seorang putri dan pasti banyak uang." Jawab Ibu Mery, Ibu Bang Reno.

"Tidak mau menikah ya sudah, El tidak akan memohon apapun..!!!" Teriak Elca dari luar.

Ibu yang geram segera keluar dari rumah sembari mengangkat roknya.

"Pulang sana................"

Elca segera berbalik badan dan melangkah pergi, saat itu Bang Herca menahannya.

"Cepat kau bujuk Elca..!!" Kata Bang Herca meminta Bang Reno untuk membujuk sampai dirinya ikut panik.

Tepat saat itu Dindra tiba bersama Rigi dan dalam pandangan matanya, ia melihat Bang Herca tengah memeluk Elca hingga menimbulkan kemarahan Bang Reno.

Tanpa memperdulikan hal lain, secepatnya Bang Reno menghampiri Elca dan segera Bang Herca melepaskan Elca.

plaaaaaakk..

Dindra menampar keras pipi Bang Herca.

"Tenang dulu, sayang..!!!"

Mendengar suara keributan semakin tidak terkendali, Bang Dallas keluar dari rumah dan segera menengahi perdebatannya.

"Abang nggak ada apa-apa sama Elca. Please, dengar Abang dulu..!!!!" Pinta Bang Herca.

Seketika Dindra merintih kesakitan begitu pula dengan Elca. Kedua pria itu pun panik di buatnya.

"Apa Abang bilang, dengar dulu..!!!!!" Tak banyak membuang waktu, Bang Herca membawa Dindra ketepi jalan yang lebih dekat dengan rumahnya.

Tak ingin pula mengambil resiko apapun, Bang Reno pun mendudukan Elca di samping Dindra.

"Nggak apa-apa perutnya??"

Bang Herca melirik sahabatnya seakan bisa menebak apa yang terjadi. Ia pun kembali fokus pada Dindra.

Dindra menarik nafas lalu membuangnya perlahan namun jemarinya masih meremas kuat pakaian Bang Herca.

"Marah ya marah tapi jangan sampai membahayakan anak kita..!! Kalau sudah sakit begini, bagaimana dek?????" Kata Bang Herca mengomeli Dindra.

Dindra yang sedang kesal tidak bisa menerima bentakan tersebut, ingin melawan tapi dirinya tidak memiliki tenaga.

"Kamu jangan berpikir yang tidak-tidak, Abang tidak ada niat busuk seperti itu." Ucap Bang Herca kemudian menstabilkan emosinya, ia pahami siapa lawan bicaranya. Di kecupnya kening Dindra lalu memeluk sang istri hingga tenang.

Paham akan situasi semakin tidak kondusif, Bang Dallas mengarahkan agar Bang Reno membawa Elca kembali ke mess transit sedangkan Bang Herca membawa Dindra masuk ke dalam rumah.

Bang Dallas juga meminta dengan hormat pada Ibu Mery agar kembali masuk ke dalam rumah tapi dengan keras Ibu Mery menolaknya.

"Reno.. siapa yang lebih penting, Ibu atau Elca??" Tanya Ibu Mery.

Bang Reno tidak menjawabnya dan langsung membawa Elca kembali ke mess transit.

~

Masih setengah menahan emosi, Bang Herca menahan diri agar amarahnya tidak mempengaruhi psikis bumil.

"Sudah ya marahnya, sayang..!! Abang tidak akan berbuat gila di luar sana." Kata Bang Herca.

Setelah Dindra lumayan tenang, dirinya pun bisa berbagi rasa dengan Bang Herca.

"Dindra tidak suka."

"Iya, Abang minta maaf. Abang salah sudah membuatmu sampai seperti ini. Tidak akan Abang ulangi lagi." Jawab Bang Herca

"Seperti itulah ibu Bang Reno tidak menyukai Dindra dan seperti itulah cara beliau mengusir Dindra." Ucap Dindra dengan tatapan mata kosong.

"Lupakan semuanya, sayang. Duniamu sekarang hanya bersama Abang bukan bersama Reno, Abang juga tidak akan menduakanmu..!!" Perlahan Bang Herca mengecup kening sang istri hingga turun menyusuri bibir.

***

Karena perkara semalam, untuk sementara waktu Bang Herca mengajak Dindra ke kantor sembari istrinya itu mempelajari lingkungan yang baru bersama ibu pengurus cabang yang lain. Disana lah Bang Herca menemui Bang Reno.

"Kau tau ibumu begitu, kenapa kau ajak kesini?? Bukan hanya Elca yang akan celaka, tapi Dindra juga." Tegur Bang Herca tanpa basa basi.

"Saya sudah mempertimbangkan ibu untuk kembali ke Jawa, menjaga kebun dan ternak saja."

"Bagus lah kalau begitu, jangan sampai ada masalah dengan kandungan Elca. Apapun yang terjadi, kau harus bertahan, pasti ada alasan kenapa kau memilih jalan yang salah." Kata Bang Herca membuat Bang Reno seketika menoleh ke arahnya.

Bang Reno sampai mengurut keningnya karena kini semua semakin terasa buntu. "Saya hanya ingin ini yang terakhir, tidak ada perjodohan lagi."

.

.

.

.

1
Mika Saja
gak aaraa plng ibu bang reno
Mika Saja
bang herca 11/12 bang danar🤭🤭
Murni Zain
Tahan emosi bag Herca.. 😎
Murni Zain
Perlu ketegasan untuk menghadapi kelakuan ibu Reno.. dn itu sulit bagi bang Reno.
dyah EkaPratiwi
harus sabar pak mil
dyah EkaPratiwi
kasian elca semoga bang Reno bisa bijak
dyah EkaPratiwi
semoga bisa segera sembuh ya bang
dyah EkaPratiwi
harus hati2 sama mama bang Reno harus ada penjaan khusus bang
dyah EkaPratiwi
tempur nya beda kalau di kamar pasti ini
dyah EkaPratiwi
hahaha sabar bang herca sabar
dyah EkaPratiwi
bang herca sakit apa ini
dyah EkaPratiwi
hahaha bumil ini bikin jantungan opa opa
dyah EkaPratiwi
hahaha hamil ini
dyah EkaPratiwi
apa yg membuat dindra berat membuka hati ya
dyah EkaPratiwi
hahaha lama2 saling cinta
dyah EkaPratiwi
hahaha kocak dindra
dyah EkaPratiwi
sebenarnya obat apa yg dikasih rigi
dyah EkaPratiwi
wah wah mengejar jodoh ini bang herca
Murni Zain
kehidupan Keluarga Bang Herca, mirip kayak Bang Rama dn Dinda. 🤭
Ros Miati
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!