Dunia Kita Berbeda

,

,

,

,

,

......................

Saat berada di lantai satu Nesti melihat sekilas bayangan Ardila

"Ardila"

panggil Nesti

Namun bayangan itu sekilas menghilang membuat Nesti ingin menangis

"Gua kangen sama Lo Ardila, gua mohon Lo datang di hadapan gua "

ucap Nesti yang sudah ingin meneteskan airmatanya

Namun tiba-tiba Aprilia menghampirinya, saat Aprilia ingin mengajak Nesti untuk berbicara Nesti langsung pergi begitu saja

"Isss Nesti kok ninggalin gua sih "

ucap Aprilia

"Udah ayok kita ke kelas "

ucap Oltin

Dari satu sisi seorang wanita melihat Nesti dan Aprilia

"Aku cukup terluka melihatmu dekat dengannya Nesti namun aku sadar kita berbeda "

ucapnya

"Aku salah disini karena aku menaruh perasaan padamu padahal kamu hanya ingin membantuku, tapi aku malah menyukai mu "

sambungnya

Ardila ingin sekali menghampiri Nesti namun dia teringat kedekatan Nesti dan Aprilia kemarin yang membuat dia mengundurkan niatnya sekarang dia hanya fokus mencari siapa pembunuhnya

......................

Saat pulang sekolah Nesti melihat Aprilia bersama Oltin awalnya Nesti tidak peduli tapi saat dia mendengar ucapan yang keluar dari mulut Aprilia membuatnya ingin mengikutinya

"Jadi Lo mau ke orang pinter itu Lia"

ucap Oltin

"Iya gua yakin kalau Nesti bisa liat Ardila, gua gak mau Nesti terus-terusan bisa liat Ardila "

ucap Aprilia

"Tapi Lia gak mungkin Nesti bisa liat Ardila secara Ardila udah gak Lia "

ucap Oltin

"Gua tau tapi gua rasa kalau arwah Ardila gentayangan Oltin makanya gua mau cari tau "

ucap Aprilia

"Yaudah tapi Lo ingat sendiri kan gimana Lo dorong Ardila sampai dia jatoh ke bawah "

ucap Oltin

"Iya gua ingat "

ucap Aprilia

Aprilia dan Oltin pun masuk ke mobil dan meninggalkan area campus

"Jadi yang buat Ardila jatuh dari rooftop itu Lia "

guman Nesti

"Gua gak bakal biarin hidup Lo tenang Lia, gua bakal cari bukti biar Lo di penjara gara-gara perbuatan Lo ini"

ucap Nesti

Nesti pergi dari sana dan langsung ke apartemennya Saat Nesti sampai, Nesti tidak melihat siapa-siapa hawa apartemen sama seperti dulunya tidak ada kehidupan didalamnya Nesti sengaja tidak menyalakan lampu dia berbaring di sofa

"Kamu dimana Ardila aku kangen sama kamu, biasanya kamu ada disini

"Ardila aku pengen kamu ada di sampingku

"Kamu harus tau Ardila aku udah ketemu siapa pembunuh kamu, aku mohon Ardila kamu pulang.

Tak lama Nesti pun di serang rasa kantuk membuat dirinya tertidur

,

,

,

Sementara Nesti melihat kalau ayah dan kakaknya sedang bertengkar

"Pokoknya aku tetap akan cari siapa pembunuh Ardila"

ucap Kevin

"Jangan membantah Kevin, Ardila sudah lama meninggal jadi kamu gak perlu susah cari siapa pembunuhnya "

ucap Andra

"Papa selalu gini papa gak pernah peduli sama Ardila, seakan papa gak pernah inginkan Ardila "

ucap Kevin

"Cukup Kevin papa tetap gak izinin kamu untuk cari tau lebih lanjut masalah ini "

ucap Andara

"Aku gak butuh izin dari papa "

ucap Kevin

Kevin pun keluar dari rumah itu sementara Ardila meneteskan airmata nya karena sampai sekarang papanya tidak pernah menganggap Ardila

Di dalam mobil Kevin terus mengomel dan Ardila mendengar semuanya

"Aku heran sama papa, papa selalu gini gak pernah peduli sama Ardila sampai titik akhir Ardila sekalipun

"Kalau sampai aku tau siapa pembunuh adikku aku tidak akan segan-segan membunuh orang itu

"Terimakasih phi karna sudah peduli padaku, perlu phi tau aku sangat menyayangimu walaupun sekarang kamu tidak bisa melihatku.

,

,

,

Nesti terbangun keadaan apartemennya sangat gelap Nesti menyalakan senter dan melihat jam kalau sudah pukul 10 malam, Nesti menyalahkan lampu dan masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai Nesti keluar dan melihat sekeliling tidak ada yang berubah dia pikir akan ada nasi goreng kesukaannya di atas meja dengan susu coklat hangat namun semua tidak ada

"Ardila kamu dimana apa kamu sudah tidak peduli padaku

"Lihat aku Ardila aku seperti manusia tidak punya arah Nesti pun duduk di sofa dan menelpon Yean untuk membawakannya makanan sekalian ingin memberitahu sesuatu

,

,

,