Dila adik terakhirku yang tinggal bersama adik dari ibu semenjak orang tua kami meninggal dunia.
"dila badannya masih panas bi sebaiknya jangan di ajak ke rumah budhe dulu kasihan" ucapku sambil menahan bibiku.
"sebentar aja ayo ikut biar dapat uang" jawab bibiku sambil mengajak adikku
"stop bi, adikku bukan pengemis bi" jawabku lantang ke bibi ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiah Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pindahan kamar
Selesailah semua masalahnya aku melanjutkan kerjaan yang sempat tertunda, aku langsung membersihkan tempat kerjaku dan beres beres resto.
Jam 11 resto di buka seperti biasa aku berjaga di Kasir, aku bekerja seperti biasa. Jam 2 resto mulai sepi, aku langsung mengajak kevin untuk membantuku pindahan. Aku menghampiri kevin "ayo pindahan kamar mumpung sepi"ajakku ke kevin. "ayo" kevin memegang tanganku dan kita menuju ke kamarku yang bersama ita.
Sampai di kamar yang lama aku membereskan barang barang aku dan kevin mengangkutnya ke kamar aku yang baru, ku lihat kamarku yang baru Alhamdulillah bagus karena sama ibu bos udah sedikit di perbaiki dan di bersihkan. Setelah mengangkut semua barang barang ku ke kamarku yang baru aku langsung membereskan barang barang ku di kamar yang baru, karena barang barangku jadi cepat selesai.
Setelah selesai pindahan dan membereskan barang barangku aku langsung mengunci kamarku dan kembali ke resto, untungnya di resto masih sepi jadi aku bisa istirahat sebentar.
Kevin menghampiriku sambil membawa es teh "nih minum dulu pasti kamu capek" kata kevin sambil memberikanku es teh. Aku pun menerima nya "terima kasih" ucapku sambil tersenyum dan meminum es teh.
Sore harinya aku sibuk karena customer yang datang sangat banyak baik pesanan online maupun offline, tak terasa jam menunjukkan pukul 8 malam dan resto udah sepi, aku langsung mengambil air minum dan meminumnya.
Karena resto masih sepi akupun ke dapur untuk makan, aku membuat mie instan untuk aku makan malam. Saat sedang memasak mie kevin datang menghampiriku "jangan makan mie terus, kalo mau makan bakso bilang aja nanti aku bikinin"ucap kevin. Aku pun tersenyum dan langsung menuju ke tempat makan, aku pun menghabiskan makananku dan lanjut kerja.
Jam menunjukkan pukul setengah 11 aku pun mulai mengerjakan laporan dan membereskan tempat kerjaku. Aku langsung mengirimkan laporan ke ibu bos. Jam 11 pas aku membantu karyawan lainnya membereskan resto, setelah semuanya selesai aku mengajak kevin untuk menyetorkan uang di atm.
Setelah menyetorkan uang aku langsung pulang bersama kevin, di jalan kevin mengajakku untuk makan mie ayam, akupun mengiyakan ajakannya. Sampai di tempat mie ayam aku dan kevin memesan mie ayam dan minumnya. Setelah pesanannya datang aku memakannya, dan selesai makan kevin membayarnya dan kita langsung pulang.
Sampainya di resto aku langsung pamit kevin untuk masuk ke kamar dan beristirahat, selesai membersihkan badan dan mengganti baju aku langsung merebahkan diri di kasur, aku nyaman dengan kamar yang sekarang karena aku bisa bebas, ketika aku sedang memainkan handphone aku mendengar pintu kamarku di ketok, aku pun mengintip dari jendela, ku liat deni di depan pintu, mau apa dia malam malam ke kamarku.
Aku pun bertanya "siapa" tanyaku dengan suara agak keras. "deni diah" jawab deni, "ada apa den" tanyaku tanpa membuka pintu. "buka dulu diah penting" jawab deni. Aku pun curiga dengan deni, aku langsung mengambil handphone dan mengirim pesan ke kevin "syg ada deni di depan kamarku, aku di suruh buka pintu katanya penting" isi chatku ke kevin.
tak lama kemudian chatku di balas oleh kevin "jangan di buka aku kesana sekarang, tadi deni pamitnya mau ke kamar mau tidur ko bisa malah ke kamar kamu, soalnya yang lain pada di sini belum ada yang ke kamar"balasan dari kevin.
aku liat lagi deni masih ada di depan kamarku, aku pun menunggu kevin datang, tak lama kemudian kevin datang dan menegur deni, setalah itu aku liat mereka pergi, aku langsung merebahkan diri ke kasur, biarlah besok aku tanya langsung aja ke kevin apa tujuan Deni mengetok kamarku. Aku pun memejamkan mata dan tertidur.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...