NovelToon NovelToon
Merindukan Pelangi Saat Hujan

Merindukan Pelangi Saat Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Anak Yatim Piatu / Wanita Karir / Angst
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma Banilla

Memiliki julukan sebagai anak pembawa sial, tak membuat gadis bernama Chessy larut dalam kesedihannya. Ya, anak pembawa sial adalah julukannya sejak dia di lahirkan, karena kelahirannya yang berbarengan dengan kematian kedua orang tuanya.

Kehidupan yang begitu menderita membuatnya tak lantas putus asa, dia selalu meyakinin bahwa akan ada pelangi setelah hujan, akan ada kebahagiaan setelah penderitaan, dan inilah yang selalu di rindukan Cheesy, Merindukan Pelangi saat hujan.

Dapatkah Cheesy menemukan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Banilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkelahian

..."Iya karena masa depan aku itu kamu." Ucap Kenzie yang segera bangkit dan berlari keluar kelas....

...Cheesy yang tercengang dengan ucapan Kenzie hanya terdiam dengan Pipi yang sudah bersemu merah....

...***...

Dari kejauhan, Clara yang melihat kedekatan Cheesy dan Kenzie merasa kesal, dia menghentakkan kakinya lalu pergi.

Di bakar api cemburu membuat Clara memiliki rencana untuk memberikan pelajaran agar Cheesy menjauh dari Kenzie.

Saat jam istirahat tiba, Cheesy dan melody di buat terkejut saat tiba tiba saja Clara datang dengan menyiramkan segelas air jus ke tubuh Cheesy.

"Upsss, Sorry, gue sengaja. Hahaha."

Melody yang merasa geram segera mendorong tubuh Clara hingga Clara terjerembab ke lantai.

"Apa sih masalah kamu sama Cheesy? kenapa kamu selalu ganggu dia? Padahal dia ngga pernah ganggu kamu." Teriak Melody.

"Kuranga ajar. " Clara maju mendekati Melody, lalu...

plak

Dengan gerakan cepat, Clara menampar pipi Melody. Rasa panas dan sakit pun terasa oleh Melody di pipi sebelah kirinya. melody memegang dan mengusap pipi itu dengan senyum mengejek ke arah Clara.

Melody dengan emosi yang sudah membuncah mendekat dan mengikis jarak diantaranya dan juga Clara, dan...

Plakkk

Melody mendaratkan satu tamparan di pipi Clara dengan keras.

"Jangan kamu pikir, aku ngga berani sama kamu." Desis Melody dengan tatapan tajam.

"Berani kamu ya." Pekik Clara segera berdiri dan menjambak rambut melody.

Perkelahian antara Melody dan Clara pun menjadi pusat perhatian para murid yang ada di kantin.

"Udah Mel, udah." Ucap Cheesy memegang Melody berusaha memisahkan Melody dengan Clara.

Namun melody yang sudah tersulut emosi tanpa sadar mendorong tubuh Cheesy hingga Cheesy hampir saja terjatuh di lantai.

"Aaaa." Jerit Cheesy saat tubuhnya hampir jatuh.

Grepp

Sepasang tangan kekar menangkap tubuh Cheesy yang hampir jatuh. Cheesy yang sudah memejamkan matanya karena dikira akan jatuh, Ia bisa merasakan tubuhnya di tangkap seseorang.

Cheesy segera membuka matanya, dan Cheesy terpana saat melihat seseorang yang sudah menolongnya hingga Ia tak sampai jatuh ke lantai. Di tatap nya wajah tampan dengan hidung yang mancung itu, Hembusan nafas cowok itu pun menerpa wajah Cheesy.

"Kenzie? Dia ganteng banget." Batin Cheesy tersenyum ke arah Kenzie.

Deg

Deg

Deg

"Ya ampun, jantungku seakan mau copot." Batin Cheesy memegang dadanya sendiri.

"Aku tau aku ganteng." Bisik Kenzie di telinga Cheesy.

"Tapi... Kamu itu berat. Bisa berdiri." Sambung Kenzie dengan senyuman. Hal itu mampu membuat Cheesy tersipu malu.

"Maaf." Lirih Cheesy seraya berdiri.

Melody yang tanpa sengaja mendorong Cheesy pun merasa bersalah, Ia mendekat dan membantu Cheesy untuk berdiri karena posisi Cheesy saat ini setengah duduk di pelukan Kenzie.

"Maafin aku ya Sy?" Ucap Melody meminta maaf.

"Iya, tidak apa apa Mel." Jawab Cheesy.

"Kamu ngga apa apa Kan?" Tanya Melody.

"Aku tidak apa apa kok." Jawab Cheesy.

"Kita kembali ke kelas saja." Ucap Cheesy yang segera menggandeng Melody dan membawanya masuk ke dalam kelas.

Sesampainya di kelas, Melody segera duduk di bangkunya, Melody masih mengusap pipinya yang merah karena tamparan dari Clara yang begitu keras.

"Masih sakit ya?" Tanya Cheesy khawatir.

"Tidak kok, aku tidak sakit." Jawab melody berbohong.

***

"Aku minta sama kamu jangan pernah ganggu Cheesy lagi, atau aku akan laporkan kalian ke kepala sekolah, biar kalian di keluarkan dari sekolah ini." Ancam Kenzie.

"Kamu apa apa sih Ken, segitunya banget membela Cheesy, apa coba kelebihan Cheesy, dia itu hanya gadis miskin dan pembawa sial tau ngga." Ucap Clara.

"Jaga bicaramu Clara." Geram Kenzie sembari menunjuk Clara tepat di mulutnya.

"Apa kamu pikir karena kamu orang kaya lalu kamu bisa memperlakukan orang seenaknya, begitu. Menjijikan." Ucap Kenzie yang segera berlalu.

"Tapi Ken, apa yang aku katakan itu Fakta, Cheesy itu anak pembawa sial, orang tuanya meninggal saat Cheesy di lahirkan, Ken...Kenzie" Clara berusaha mencegah Kenzie untuk pergi, namun Kenzie tak menghiraukan ucapan Clara lagi.

"Ihhhh, kenapa sih Kenzie harus membela Cheesy." Kesal Clara menghentakkan kakinya.

***

"Sy, kamu tidak apa apa?" Tanya Kenzie segera menghampiri Cheesy.

"Aku tidak apa apa Ken, Terimakasih ya tadi sudah menolongku." Jawab Cheesy. Kenzie hanya menganggukan kepalanya lalu melirik sebentar pada melody yang sedang memegangi pipinya.

"Kamu tidak apa apa Mel?" Tanyanya pada melody membuat melody melongo.

Melody tidak pernah menyangka akan di perhatikan oleh Kenzie, laki laki yang menjadi idolanya selama sekolah disana.

Bukannya menjawab Melody justru diam terpaku menatap Kenzie dengan senyum di bibirnya.

"Mel...Mel..." Panggil Cheesy sembari mengibaskan tangannya di depan Melody.

"Ehh Iya Sy?" Kaget melody yang tersadar dari lamunannya.

"Kenzie nanya tuh." Ucap Cheesy.

"Kenapa Ken?" Tanya Melody kembali menatap Kenzie kagum.

"Kamu baik baik saja kan?" Tanya Kenzie lagi.

"Oh ya, aku baik baik saja kok." Jawab Melody tersipu malu.

"Syukurlah, lain kali tidak usah di ladenin orang seperti Clara, buah energi saja." Nasihat Kenzie.

Melody hanya menganggukkan kepalanya, dengan masih menatap Kenzie kagum.

***

"Kenzie tunggu." Teriak Clara yang berlari ke arah Kenzie yang hendak menaiki Mogenya.

"Aku ingin bicara sama kamu." Ucap Clara berusaha menahan Kenzie agar tidak pulang dulu.

"Ada apa?" Tanya Kenzie yang kembali menurunkan Helm yang hendak Ia pakai.

"Ada yang ingin aku bicarakan sama kamu Ken, Apa kamu bisa ikut aku sebentar saja." Pinta Clara.

"Kalau mau bicara sekarang saja bicara disini. Ada apa? aku tidak punya banyak waktu karena aku harus menjemput Mamah di kantor." Tegas Kenzie yang tidak ingin membuang-buang waktu.

"Apa kita tidak bisa bicara sambil minum atau makan siang dulu mungkin?" Tanya Clara penuh Harap Kenzie mau menerima tawarannya.

"Sorry, tapi aku tidak bisa, aku harus segera menjemput Mamah, aku takut Mamah menunggu terlalu lama disana, lagipula aku akan makan siang dengan Mamah." Ucap Kenzie yang lagi lagi menolak ajakan Clara.

Tanpa menghiraukan Clara lagi, Kenzie segera memakai helmnya lalu menjalankan mesin Moge kesayangan nya.

Namun bukan Clara namanya jika menyerah begitu saja, Clara segera berdiri di depan Moge yang hendak melaju agar Kenzie tak bisa pergi.

"Minggir Clara." Teriak Kenzie.

"Ken, please sekali ini saja, kita bisa kan bicara dengan santai, aku ingin bicara dengan kamu." Bujuk Clara.

"Apa sih yang ingin kamu bicarakan, aku sedang buru buru." Ucap Kenzie yang akhirnya mematikan mesin Mogenya.

"Sebentar saja Ken, 15 menit." Ucap Clara meminta waktu Kenzie.

"Lima menit." Tawar Kenzie.

"Sepuluh menit, bagaimana?" Tawar Clara lagi.

"Baiklah." Ucap Kenzie yang akhirnya mengiyakan ajakan Clara.

"Yes." Batin Clara nampak Girang.

Clara segera mengajak Kenzie duduk di cafe yang tak jauh dari sekolah mereka.

1
Metana
Tuh kan /Sob//Sob//Sob/
Metana
Aku baca ini takut tiba-tiba Pak Heru meninggal juga/Sob//Sob//Sob/
Metana
Agak miring ni otaknya. Kematian itu udah takdir gak bisa kita salahin orang lain apalagi ini bayi yang di salahin. Berduka itu boleh tapi jangan. sampai berlarut-larut, harus ikhlas walaupun gak mudah.
Metana
bagus penggambarannya aku suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!