Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lagi lagi
"Ehh udah yuk pulang" celetuk salah seorang teman tyara. Karena memang makan mereka sudah selesai dan hari sudah mulai malam mereka akhirnya memutuskan untuk pulang ke kos masing-masing.
"Bye bye semua nya see you besok di kantor ya"
Karena kos Tyara dan Misel berdekatan mereka jalan berdua berbeda arah dengan teman-teman lainnya."Ti kamu kan lagi cari-cari kampus ada kok yang bagus ga terlalu jauh juga dari kantor sekitar 30 menit dia ada kelas karyawan. Kamu bisa tuh cek website nya" Misel memang lebih lama tinggal di Jakarta jadi dia banyak tau hal apapun."Wah thanks kak saran nya nanti aku coba cek ya"
Sesampai nya di kos Tyara segera memberi kabar ke mas Jendra kalau ada refrensi kampus untuknya. Di kirimkan nya pesan ke ponsel mas Jendra. "Mas aku dapat refrensi kampus nih, mungkin hari sabtu aku mau cek kesana. Mas mau ikut lihat atau engga?"
Diletakkan nya ponsel Tyara sambil menunggu balasan mas Jendra dia pun segera mandi. Setelah selesai mandi dilihatnya ponsel itu namun tumben sekali belum ada balasan dari mas Jendra.
"Biasanya mas Jendra paling cepat kalau balas pesan tumben sekali ini pesanku belum di balas" gumam Tyara. Ia berinisiatif menelpon saja mungkin pesan nya tidak terdengar.
Tutt..Tutt..Tutt..Tutt ternyata ponsel mas Jendra sedang dalam panggilan lain. Kecurigaan Tyara mulai muncul sedang menelpon siapa mas Jendra ini, saat bersama Tyara dia jarang sekali mengeluarkan ponsel nya apalagi bermain ponsel malam hari.
Tak selang lama kemudian mas Jendra menelpon balik
"Dek maaf sayang, tadi ibu di kampung telepon kemungkinan lusa aku harus pulang dulu ke kampung ya karena ibu sakit. Kamu sendiri dulu ya lihat kampus nya"
Mendengar alasan itu Tyara jadi merasa bersalah sudah berburuk sangka pada mas Jendra.
"Iya mas gakpapa kok maaf ya aku malah ganggu telepon nya" ucap Tyara.
Terdengar tawa kecil nya mas Jendra dan pasti dengan senyum manis nya itu dia menjawab "Kalau mau di maafkan besok nginep di rumahku lagi ya?"
"LAGIII?" terdengar kaget Tyara seperti sudah menduga apa yang di inginkan mas Jendra namun ia juga tidak bisa menolak.
"Kamu ga mau? Aku lusa pulang kampung lho. Balik ke Jakarta nanti hari Senin"
"Mau kok" jawab Tyara. Percakapan itu pun berakhir dengan mengucapkan selamat tidur dan selamat istirahat.
......................
Pagi harinya Tyara bersiap untuk berangkat kerja sekaligus membawa baju ganti untuk nya menginap di rumah mas Jendra. Entah kenapa perasaan nya tidak enak seperti ragu-ragu tapi hal tersebut di tepis nya karena dia juga begitu mencintai mas Jendra.
Berangkatlah Tyara ke kantor menggunakan ojek online. Hanya butuh 5 menit dengan ojek online namun jika di tempuh dengan jalan kaki pagi hari cukup lumayan membuat nya berkeringat.
Sesampai nya di kantor Tyara segera membereskan pekerjaan nya, hingga tiba-tiba Misel menghampiri meja Tyara "Bawaan mu banyak sekali Ti mau kemana hayo" ejek Misel. "Ahhh engga ini emmm" mencari seribu alasan ke Misel. Misel pun tersenyum dan berbisik "Santai aja aku rahasiain kok, mau nginep sama pacarmu ya"
"Ihh apa sih kak Misel" Tyara meremas tangan Misel dengan gemas.
