Xuan Lan adalah seorang gadis tomboy, judes dan cerdas ditambah parasnya yang elok membuat ia terkenal di sekolahnya. Meskipun tomboy ia tetap menjaga kecantikan dan penampilannya agar enak dipandang saja. Dia ahli dalam beladiri dan memanipulasi orang lain sehingga semua orang tunduk padanya.
Pada suatu hari ia meninggal karena diracuni kakaknya yang sangat iri atas semua kemampuan yang dimiliki Xuan Lan.
"Akhirnya kau berhasil membunuhku, kak. Jika ada kehidupan selanjutnya aku akan membalasmu." ia akhirnya menutup matanya dengan senyum evilnya.
~
Sementara itu disebuah gubuk terdapat seseorang yang sangat lemah, dan tubuhnya memucat ia sudah tidak tahan dengan apa yang terjadi saat ini.
~
Xuan Lan membuka matanya, ia merasa sangat lemah "Ugh, ini di surga atau di neraka kenapa jelek sekali?!" ternyata ia bertransmigrasi ke tubuh seorang yang lemah tadi.
cover and pict by pinterest
~~~
follow ig: @chiccacaaa
~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiccacaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DUA BELAS
"Tidakk" teriak rubah itu menggema ke seluruh goa,
"Kau kenapa?" tanya Xiao La mengerjapkan matanya,
•••
"B-bagaimana bisa, aku? Aku menjadi ahh tidak aku tidak mau" teriak rubah itu kembali,
"Tidak mau apa? Kau ini kenapa sih? Kau gila ya teriak-teriak sendiri?" tanya Xiao Lan memiringkan kepalanya menatap rubah itu,
"Aku menjadi hewan kontrakmu, bodoh! Kenapa nasibku sangat sial sudah puluhan tahun aku jaga agar kontrakku jatuh di tangan orang yang tepat tapi kenapa malah aku dikontrak bocah ingusan sepertimu" ucap rubah itu menangisi nasibnya yang menurutnya sangat sial itu,
"Kalau tidak mau menjadi hewan kontrakku ya sudah pergilah sana" ucap Xiao Lan kemudian berjalan ke arah gua yang lebih dalam,
"H-hei kau mau kemana?"
"Hari sudah hampir gelap kenapa Lan'er belum juga kembali" ucap bibi Fu mondar-mandir seperti setrika dihadapan tabib Bao,
"Tenanglah bibi, bukannya paman Tao dan paman Tae sedang mencari Lan'er kau duduklah dulu aku pusing melihatmu mondar-mandir seperti itu"
Bibi Fu memandang tabib Bao penuh kebencian, "Jika kau tadi tidak menyuruhku masuk ke dalam tidak mungkin akan terjadi seperti ini!"
"Tapi ka" belum selesai tabib Bao mengucapkan kalimatnya Xiao Lan sudah datang bersama paman Tae dan paman Tao lalu menyapa mereka. Bibi Fu langsung memeluk Xiao Lan lalu ia memutar-mutar badan Xiao Lan memastikan jika tidak ada luka pada tubuhnya,
"Lain kali kau tidak boleh pergi sendiri lagi, aku dan Bao akan berlatih beladiri untuk melindungimu Lan'er" ucap bibi Fu menoel hidung Xiao Lan yang imut itu, Xiao Lan hanya mengangguk lalu tersenyum.
Sementara itu,
"Dimana dia, kau bilang dia ada di dalam sini" tanya seseorang,
"Maaf lord, aku tadi merasakannya berada di sini tapi tiba-tiba auranya menghilang"
"Sudahlah lain waktu kita cari lagi" ucap orang itu kemudian pergi menggunakan qing qong nya.
FLASHBACK ON
"Hei kau mau kemana?"
"Sst diamlah, entah kenapa aku ingin sekali masuk lebih dalam ke gua ini lagipula kenapa kau mengikutiku katanya kau tidak mau jadi hewan kontrakku" bisik Xiao Lan ketus,
"Jika saja aku tidak menjalin kontrak darah denganmu aku juga tidak akan mengikutimu bodoh, jika kau mati aku juga ikut mati apa kau tau. Aku tidak mau mati sia-sia karena bocah kecil sepertimu" kata rubah itu tak kalah ketusnya, sedangkan Xiao Lan hanya memutar bola matanya malas dan melanjutkan langkah kakinya lebih ke dalam gua
"Hei lihat itu, binatang apa yang ada disana? Itu seperti ular" ucap Xiao Lan kepada rubah tadi,
Rubah itu menyipitkan matanya untuk mempertajam pengelihatannya, setelah cukup lama memperhatikan bola matanya tiba-tiba membesar. Pandangannya beralih ke samping kanan tempat Xiao Lan tadi berdiri, bocah itu sudah tidak ada di tempatnya lagi ia lalu mengarahkan pandangannya ke depan betapa terkejutnya ia Xiao Lan sudah mendudukkan badannya di samping binatang yang disebut ular tadi, tangannya yang kecil sudah mengelus-elus kepala binatang itu.
Plashh
Mata hewan itu tiba-tiba terbuka, tampak lensanya yang berwarna hijau menyejukkan mata kemudian ia mengerjapkan matanya. Ajaibnya warna matanya tiba-tiba berubah, mata kanannya berwarna merah sedangkan mata kirinya berwarna biru. Rubah tadi langsung terkulai lemas sedangkan Xiao Lan sangat takjub terhadap perubahan mata binatang tadi, ia kembali mengelus-elus kepala binatang tadi. Binatang itu menatap Xiao Lan lalu membenamkan kepalanya ke paha Xiao Lan dan memejamkan matanya. Rubah tadi semakin lemas akhirnya ia terkulai jatuh ke tanah pandangannya menerawang jauh ke depan,
"T-tidak m-mungkin, n-naga emas api es!"
•••
JANGAN LUPA VOTE KOMEN LIKE DAN RATE YA TERIMAKASIH
chiccacaaa