My Doctor

Siang ini wilona sedang berada diperjalanan menuju ke rumah sakit untuk mengantarkan makanan buat papahnya. Kebetulan hari ini bela sift pagi, jadi rencana yang sudah disusun akan berjalan dengan lancar menurutnya dan menurut kakaknya william.

"baru pertama kali gue mau kayak gini huft! cuma karna menjaga harga diri ".... ucapnya sambil mengemudi mobil

Tepat pukul 11:30 wilona sampai dirumah sakit dan seperti biasa dirinya langsung berjalan menuju ke ruangan sang papah yang berada dilantai 2.Saat wilona masuk ke dalam lift kedua matanya saling bertatapan dengan mata dokter el yang berada didalam lift.

Tetapi wilona tidak mengetahui jika mata itu milik dokter el tunangannya, dikarenakan dokter el saat ini memakai maskernya . Dokter el sering memakai maskernya karena dirinya menjaga kebersihannya yang dikenal sebagai dokter ahli bedah.

Wilona berdiri tepat disamping dokter el dan beberapa kali dokter el mencuri pandang ke wajah samping wilona yang masih belum menyadari kehadirannya disana.

"ehemp! ".... dokter el berdehem yang membuat wilona menoleh ke arahnya

Dokter el kira wilona akan mengenalinya tetapi wilona malah cuma menggeser badannya agak menjauh dari tempat dokter el. Sejenak dokter el tersenyum melihat sikap wilona yang acuh terhadap pria lain yang tidak ia kenal, padahal dirinya calon tunangannya.

"ehemp! "... dokter el berdehem kembali sambil membuka maskernya

Saat wilona menoleh dirinya terkejut dengan siapa yang ia lihat dan wilona merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa mengenali dokter el saat memakai masker.

"dokter el? ya ampun maaf aku gak tau kalo tadi yang pakai masker adalah kamu".... ucap wilona

"iya gak papa. kamu mau nganterin makanan buat dokter cakra ya? ".... tanya dokter el sambil melirik paperbag yang dibawa wilona

"iya! dokter cakra adakan ya? "

"ada tapi mungkin masih agak lama kembalinya, soalnya baru aja dokter cakra bersama senior yang lain sedang memulai rapat".... jawab dokter el

Ting

Pintu lift terbuka dan dokter el kembali memakai maskernya sambil berjalan berdampingan dengan wilona.

"kamu sudah makan siang? ".... tanya dokter el

"belum "... jawab wilona sambil menggelengkan kepalanya

"kalo gitu habis ini kita makan siang bersama ya? ".... ajakan dokter el membuat wilona terkejut

"emangnya gak papa ya? maksudnya kamu gak sibuk? "

"enggak kok tapi setelah nganter makanan ini keruangan dokter cakra, kamu tunggu aku didalam ruanganku dulu gak papa ya? "

"memangnya kamu mau kemana? "

"aku mau mengecek beberapa pasien yang baru saja selesai operasi kemarin"

"oh"

Dokter el mengantar wilona ke ruangan dokter cakra dan setelah itu dokter el mengajaknya ke ruangannya untuk menyuruhnya menunggunya selama dirinya mengecek pasien.

"kamu tunggu aku sebentar ya didalam sini? "... ucap dokter el setelah mereka masuk ke dalam ruangan

"baiklah ".... jawab wilona

"aku tinggal sebentar ya? "

"okey".... jawab wilona sambil membuat lingkaran pada jarinya

Beberapa perawat sedang membicarakan dokter el yang berjalan bersama dengan putri dokter cakra.

"mereka berdua sepertinya sudan saling kenal ya? "

"apa jangan jangan mereka sudah menjalin hubungan? "

"duhhh! jadi patah hati nih hati gue"

"kalian lagi ngobrolin apaan sih? ".... tanya bela yang baru saja kembali dari ruang pasien

"kita tadi melihat dokter el berjalan bersama putri dokter cakra"

"kamu kan kekasihnya william, kamu pasti tau dong apa hubungan dokter el dengan putri dokter cakra? "

"tau dong".... jawab bela sambil tersenyum

"mereka itu enggak lama lagi akan bertunangan".... lanjut bela

"oh ya? ya ampun aku kira selama ini dokter el jomblo "

"ternyata dia menjaga jarak karna ada hati yang ia jaga... duhhh sakit hati gue "

Bela hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah teman temannya yang terlalu dalam mengagumi dokter el. padahal mereka berdua dijodohkan mendadak.

Didalam ruangan dokter el, wilona terpukau dengan ruangan yang rapi dan bersih dari debu. Bahkan tumpukan buku disana sangat rapi sekali. Berbeda dengan kamar wilona yang asal asalan ia menatanya.

Wilona menoleh saat mendengar pintu hendak dibuka. Wilona kira itu adalah dokter el yang sudah kembali, ternyata bukan.

Ceklek

"duhhh el, kau membuatku pening sekali hari ini! ehhh".... seorang perawat pria terkejut dengan adanya wilona sambil menutup mulutnya

"maaf, aku gak tau kalo dokter el mengajak seseorang ke ruangannya".... ucapnya

"gak papa kok. dokter el masih memeriksa pasien yang baru selesai operasi kemarin katanya".... ucap wilona dengan ramah

"sekali lagi aku minta maaf ya? kalo gitu aku permisi dulu "... ucapnya yang langsung pergi dari hadapan wilona lalu menutup pintunya

Saat membalikkan badan perawat pria yang bernama boni itu kaget dengan dokter el yang sudah berdiri dibelakangnya.

"kau sudah kembali hehehe".... ucapnya sambil cengengesan

"lain kali aku akan mengetuk pintu ruanganmu terlebih dulu"... lanjutnya

"kau itu kebiasaan . ada apalagi? ".... tanya dokter el

"biasa pasienmu titip pesan buatmu! siapa gadis didalam sana? "

"dia putri dokter cakra"

"kau serius? kok kamu gak cerita kalo dekat dengan putri dokter cakra? "

"nanti saja aku ceritakan! waktu istirahatku hampir habis".... dokter el menepuk pundak boni lalu masuk ke dalam ruangannya

Ceklek

"maaf menunggu lama? "... ucap dokter el pada wilona yang sedang duduk

"gak papa kok"... ucapnya sambil tersenyum

"kita makan dimana? ".... tanya dokter el sambil melepaa jas putihnya

"dimana aja boleh. tapi jam istirahat kamu bukannya hampir habis ya? ".... tanya wilona

"kamu mendengarnya? ".... tanya dokter el sambil mengeryitkan keningnya

"hehehe.... pintunya gak tertutup dengan rapat jadi kedengeran"

"hemmm.... apa kamu gak keberatan kalo kita makan dikantin rumah sakit? "

"gak papa. makanannya malah lebih sehat sehat bukan? "

Dokter el hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya dan setelah itu mereka berdua berjalan bersama menuju ke kantin rumah sakit.

Saat mereka berdua berjalan bersama, semua perawat disana memandangi dua sejoli yang sedang berjalan dan bahkan tidak banyak dari mereka yang mengatakan mereka adalah pasangan yang serasi.

"kamu mau makan apa? ".... tanya dokter el saat mereka hampir sampai dikantin

"kayaknya bakmi aja deh ".... jawab wilona sambil melihat perawat yang sedang menyantap bakmi

Dokter el hanya tersenyum melihat wilona yang tertarik dengan perawat yang sedang menikmati bakminya.

Mereka duduk saling berhadapan dan dokter el pergi membeli makanan serta minuman untuk mereka. Dari arah berlawanan bela sedang melambaikan tangan ke arah wilona yang juga melambaikan tangannya.

"gak perlu drama dulu kita ".... bisik bela saat ada disamping wilona dan wilona hanya tersenyum sambil menunjukkan jari jempolnya

"tumben gak makan bareng william kak? ".... tanya wilona

"dia lagi meeting sama clien mamah kamu. aku gabung sama kawanku disana ya? "

"oke! "

Dokter el kembali sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"aku gak tau apa minuman kesukaanmu, jadi aku belikan jus mangga ini".... ucap dokter el

"minuman apa saja aku suka".... ucap wilona

"kamu juga pesen bakmi? "... tanya wilona saat melihat makanan yang mereka pesan sama

"iya "

Setelah itu mereka menikmati makanannya sambil mengobrol hal kecil yang membuat keduanya saling tertawa kecil. Perlahan dokter el mulai nyaman dengan wilona yang apa adanya saat menceritakan kehidupannya di bandung.

Selesai makan, dokter el mengantar wilona yang hendak pulang ke depan rumah sakit.

"aku pulang dulu ya? "... pamit wilona

"iya, hati hati dijalan"

Wilona tersenyum sambil menganggukan kepalanya dan setelah wilona memgendarai mobilnya keluar dari rumah sakit. Dokter el berjalan masuk ke dalam gedung rumah sakit.