NovelToon NovelToon
PEMBURU HITAM

PEMBURU HITAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: chandra ng

Huang Long seorang anak warga desa biasa harus merasakan kekejaman dunia persilatan. Berada di lokasi dan waktu yang salah membuat Huang Long kehilangan orang tua dan kehidupan di desanya. Setelah selamat dari musibah dan merasa telah menemukan kehidupan yang baik untuk Huang Long dan adiknya, Huang Long dihadapkan pada kenyataan pahit telah keracunan sangat dalam hingga tidak ada yang sanggup menolongnya. Bagaimanakah Huang Long menghadapi semua masalah yang menderanya? Dapatkah Huang Long bertahan hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chandra ng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Huang Long lima tahun kemudian

Melihat kepergian kedua keponakannya, tak pelik air mata Huang Niang jatuh bercucuran. “Chen Qiu, aku ingin mencari kakakku Huang Hai, mungkin saja dia masih hidup di dalam Hutan Hitam”.

Mendengar permintaan istrinya, Chen Qiu menggelengkan kepalanya. “Disaat ini kita dipusingkan dengan Perguruan Pedang Bayangan. Saya tidak dapat meninggalkan perguruan dan kamu harus menjaga Chen Xing yang masih berumur dua bulan. Akan sangat berbahaya jika mengutus murid-murid masuk ke Hutan Hitam yang terkenal mematikan”.

“Mendengar cerita Huang Long tentang kondisi Kakak Huang Hai maka tidak dapat dipungkiri yang diterimanya adalah serangan tenaga dalam. Kakak Huang Hai memendam serangan tersebut sedemikian lama hingga pelan-pelan merusak syaraf dalam tubuhnya. Waktu yang berlalu sudah terlalu lama, sulit.. sungguh sulit.. untuk dapat bertahan hidup bagi seseorang yang bukan ahli bela diri”.

“Tapi..” Huang Niang masih merasakan sebuah keganjalan dalam dirinya. Dia mengerti dengan kondisi perguruan yang sedang sulit.

Chen Qiu membelai punggung Huang Niang dan memeluknya. “Sebaiknya sementara ini kita fokus dalam memberikan hidup yang layak kepada anak dari kakak kita. Besok saya akan mengangkat mereka menjadi murid perguruan ini. Kita akan berusaha yang terbaik dalam mendidik mereka”.

Pagi menjelang, Huang Long yang masih tidur nyenyak terbangunkan mendengar jeritan yang bergelora dari lapangan perguruan. Segera bangkit dan keluar dari kamarnya, Huang Long dapat melihat semua murid perguruan sedang berlatih dengan giatnya. Ratusan murid perguruan dengan pakaian yang sama berbaris dan mengayunkan pedang masing-masing dengan mengikuti aba-aba dari Pamannya.

Latihan yang dijalani semua murid perguruan sangatlah keras dengan beberapa gerakan yang akan dilakukan secara sangat cepat dan beberapa gerakan yang akan ditahan untuk waktu yang lama. Huang Long dapat melihat usaha keras setiap murid perguruan dari keringat bercucuran di lapangan.

Latihan dari Chen Qiu dilanjutkan hingga tiba saatnya untuk mengakhiri latihan pagi dan semua murid dapat beristirahat. Melihat latihan para murid perguruan membuat Huang Long bersemangat untuk dapat mengikutinya.

‘Jika saya kuat maka saya akan dapat menjaga Huang Mei dan semua orang yang penting bagiku. Seandainya Paman berniat mengajarkanku ilmu bela diri, saya akan lebih giat dari semua orang yang ada di sini. Saya akan berusaha menjadi yang terbaik dan dapat dibanggakan Paman’ pikir Huang Long.

Siang hari setelah menyelesaikan makanannya, Huang Long dan Huang Mei diminta Hong Shi untuk mengikutinya menuju aula Perguruan. Setelah kedua kakak beradik tiba di aula dan berada di depan pamannya. Chen Qiu meminta Huang Long dan Huang Mei untuk berlutut “Hari ini saya mengangkat kalian sebagai murid Perguruan Pedang Kilat. Kamu akan hidup sebagai bagian dari perguruan dan mati sebagai bagian dari perguruan. Saat di dalam perguruan kalian harus memanggilku guru dan tidak ada panggilan lainnya”.

“Baik guru” Huang Long dan Huang Mei memberi hormat kepada Chen Qiu. Dengan mengepalkan tangannya Huang Long merasa keinginannya untuk menjadi kuat telah berada dalam genggaman. “Guru, bisakah kami mendapatkan pelajaran membaca dan menulis juga. Kami di desa tidak dapat belajar dan ayahku telah berpesan sebelumnya bahwa kami seharusnya mendapatkan pendidikan untuk masa depan yang baik“.

“Hmm.. bukan masalah. Hong Shi mereka akan berada di bawah ajaranmu dan Yue Qin akan menjadi asistenmu dalam melatih mereka. Bawalah mereka menemui nyonya, seharusnya pakaian mereka telah dipersiapkan dan kamu boleh melatih mereka dengan mulai dari teknik dasar”. Chen Qiu memberikan instruksinya.

Kehidupan latihan keras Huang Long dimulai. Dengan memegang teguh keputusan sebelumnya, Huang Long tidak pernah membuang waktunya secara sia sia. Pagi siang dan malam akan terus diisi dengan ayunan pedang dan buku.

Huang Long yang sebelumnya tidak pernah memegang sebuah pedang. Perlahan lahan mulai menguasai dan mulai mampu memperagakan jurus-jurus Perguruan Pedang Kilat. Tekadnya yang kuat membuatnya mampu mempelajari ajaran dari Hong Shi dengan cepat.

Kehidupan di perkotaan tidaklah seperti pemikirannya diawal dimana dia akan menemukan banyak hal yang baik. Perkataan Yue Qin dimana mereka akan bertemu dengan banyak penipu, pencuri dan pembohong telah dirasakan oleh Huang Long. Setelah melalui dan melewati semua kejadian dan kehidupan di perkotaan, Huang Long mulai dapat berpikir lebih terbuka. Huang Long dan Huang Mei menjadi mulai terbiasa dengan kehidupan perkotaan.

Hari demi hari berlalu hingga tidak terasa Huang Long dan Huang Mei telah menjadi murid Perguruan Pedang Kilat selama lima tahun. Dengan tekanan dan pergunjingan dari luar, murid Perguruan Pedang Kilat semakin tahun semakin menurun. Di saat ini murid perguruan hanya menyisakan lima puluhan orang.

Badan Huang Long berubah sangat drastis dalam lima tahun ini. Dengan mendapatkan makanan dan latihan yang bagus, tubuh Huang Long tumbuh tinggi dan kekar. Dengan sebuah ikat kepala di keningnya, Huang Long mulai terlihat seperti ayahnya.

Di saat ini, Huang Long yang sedang melatih jurus pedangnya di temani oleh Huang Mei yang saat ini telah berusia dua belas tahun. Di awal kedatangannya ke kota Ming, Huang Mei sangatlah pendiam. Waktu yang berlalu telah merubahnya menjadi lebih periang dan lebih terbuka bersama teman seperguruan lainnya.

“Bagaimana?” Chen Qiu yang datang memeriksa latihan Huang Long bertanya kepada Hong Shi. Sambil menghela nafas panjangnya Hong Shi mengutarakan “setiap jurus yang Guru ajarkan kepadaku telah kuajarkan kepada Huang Long dan Huang Mei. Huang Long telah menguasai semua jurus dengan sangat bagus. Tetapi dia tetap tidak dapat merasakan dantiannya sehingga tidak dapat menggunakan chi sama sekali Guru”.

“Perkembangan Huang Mei sangat berbeda dengan Huang Long. Dengan permulaan usia yang tepat dalam melatih ilmu bela diri, dia telah berada di posisi dapat menggunakan chi kedalam jurus-jurus pedangnya. Masa depannya akan sangat bagus Guru”.

Chen Qiu merasa sangat bangga akan perkembangan Huang Mei beserta kedua putrinya yang mulai beranjak dewasa Chen Hui dan Chen Ling. Kedua putrinya sangatlah berbakat dan dapat terlihat dengan jelas dari usia muda.

Lain cerita dengan Huang Long yang bermasalah dengan tidak dapat menggunakan Chi. Tanpa Chi, gerakan cepat ayunan pedang tidak akan dapat melewati batas kecepatan yang dapat digunakan oleh orang biasa. Tanpa Chi, orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai seorang ahli bela diri.

Chen Qiu yang tidak pernah mengurusi permasalahan diantara sesama murid perguruan telah mengetahui masalah yang beredar selama ini. Huang Long kisah kegagalan terbesar dalam dunia persilatan. Chen Qiu sendiri telah memeriksa keadaannya tetapi tidak dapat menemukan permasalahannya.

Dengan beberapa murid yang berpindah ke perguruan lain, masalah Huang Long telah diketahui secara luas di dalam kota Ming. Tanpa ada kebutuhan yang mendesak, Huang Long bahkan telah lama tidak diizinkan Chen Qiu untuk keluar dari perguruan. “perguruan kita menerima pekerjaan ke pulau ular. Pilihlah beberapa murid untuk menemanimu dan kali ini bawalah Huang Long bersamamu”.

Hong Shi sedikit terkejut gurunya memintanya mengajak Huang Long. “Bukankah akan sangat berbahaya untuk Huang Long, Guru?”

“Berbahaya, tetapi mungkin itu yang dibutuhkannya saat ini”. Chen Qiu terus berusaha membantu Huang Long. Saat ini dia tidak dapat menemukan cara lain yang lebih tepat selain memberikan Huang Long sebuah dorongan dari bahaya yang mungkin akan menimpanya.

1
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
apa cmn nonton doank huang long😅
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
akhirnya bisa juga mulut cewe itu bicara yang baik²
Arif Alfian Aariz
akhirnya ketemu orang baik
Arif Alfian Aariz
semangat ming mei
Arif Alfian Aariz
Huang hai jgn putus asa
Arif Alfian Aariz
cerdas nih Zhao yun
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
kesel banget tuh cewek
chandra zhang: Di awal ngeselin tapi ntar akan menjadi sangat baik walau…
total 1 replies
Kaede Arjuna
nnti biarin aja.. gausah dibantu biar mati 🤣🤣
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
perempuan biadap.. sdh di ajar malah menghina kebalik. kalau tau gausah di ajarin tadi..
Arif Alfian Aariz
wow unpredictable ceritanya
Arif Alfian Aariz
kejam banget
Arif Alfian Aariz
akhirnya ada yang bisa nyelamatin diri
Arif Alfian Aariz
sepertinya ada tujuan tersembunyi 🤔🤔
Arif Alfian Aariz
perjalanan dimulai
Yurika23
aku mampir ya Thor...
sukses terus buat othor dan pembacanya yg setia ..
oiya, support cerita aku juga ya Thor...kapan2 bolehlah mampir...
di ceritaku "Pasukan Penjagal dan puteri yang hilang"
chandra zhang: Thank you kak
total 1 replies
Arif Alfian Aariz
menarik
chandra zhang: Thank you
total 1 replies
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
dantiannya sdh diliputi racun kali😅
chandra zhang: Iya benar kak
total 1 replies
Kaede Arjuna
dlm darah huang leong mengandungi racun..
chandra zhang
Iya benar
Sam
kebaikan dbalas tuba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!