NovelToon NovelToon
Rumah Pelangi

Rumah Pelangi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Nikah Kontrak
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Kim Da Mi harus menikahi Yoo Jae Suk, cucu dari presdir Yoo yang sudah berjanji pada kakeknya. Meskipun perasaannya masih tersisa untuk aktor tampan Wi Ha Joon.

Akankah dia mampu menekan perasaannya pada aktor tampan itu, sedangkan dia harus tetap bekerjasama dengannya untuk menangani Rumah Pelangi miliknya?

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12

Da Mi sedang memberi pengarahan beberapa petani yang biasa membantunya di ladang. Dong Ju duduk diam mendengarkan di sisi ladang.

"Ok, terimakasih. Kalian bisa pulang setelah makan siang hari ini" ucap Da Mi.

Para petani bubar, Da Mi menghampiri Dong Ju yang di dekatnya dia menaruh botol minumnya.

"Ini! " Dong Ju menyerahkan botol.

"Kau tidak ada kerjaan? " tanya Da Mi.

"Tidak, aku cuti selama dua hari. Kamu mau pergi?" jawab Dong Ju.

"Ya, aku harus pergi menanyakan tanah yang dekat jalan ke bukit itu" ucap Da Mi setelah meneguk semua sisa air yang ada di botol.

"Rumah Pelangi mu"

"Tidak, rumah pelangi semua orang. Banyak orang yang mendukung, Ha Joon benar-benar membantu" ucap Da Mi.

Dong Ju mengerlingkan mata, tak suka Da Mi memujinya.

"Aku ikut" ucap Dong Ju.

Da Mi terdiam menatap ke arah belakang Dong Ju.

"Aku yang akan antar kamu pakai motor" ucap Dong Ju merogoh saku celananya.

"Tidak usah, tidak perlu. Sebaiknya kau pulang" ucap Da Mi pelan.

"Tidak, aku akan mengantar mu" Dong Ju bersikeras.

"Heiii anak Tuan Choi! " seru ibu Dong Ju, Min Ah.

Dong Ju memejamkan matanya merasa seruan ibunya telah memukul kepalanya.

"Sudah ku katakan, pulanglah! " gumam Da Mi seraya tersenyum.

"Di sini kamu rupanya" Min Ah menarik jaketnya.

Da Mi tersenyum namun Min Ah mengabaikannya.

"Setan apa yang merasuki mu hingga kau selalu datang ke ladang Tuan Seok Jin ini?" ucapnya.

"Buuu....! " Dong Ju takut Da Mi tersinggung.

Tapi, seolah biasa, Da Mi hanya menatap kepergian Dong Ju dan ibunya yang terus mengomel hingga mereka pergi dengan motornya.

"Dia masih seperti itu ya! " ucap Pak Da Jin salah satu petani.

"Iya, masih. Sampai hari ini aku tidak berani bertanya mengapa dia begitu" ucap Da Mi.

"Kamu tidak tahu kalau dia terpaksa menyerahkan tanahnya saat kakek mu meninggal?" ucap Da Jin.

"Tanah? " Da Mi terkejut.

"Iya, dia punya hutang pada kakek mu, karena meninggal, dia harus menyerahkan tanahnya dan memberikannya pada mu. Itu sertifikat tanah yang diberikan pengacara sehari setelah kakek mu meninggal" Da Jin mengingatkan.

Da Mi ingat, tapi dia tak pernah membuka apapun sepeninggal kakeknya. Dia tak begitu berminat dengan semua yang diberikan untuknya.

"Kamu pasti belum melihatnya, orang-orang benar, kamu seolah tidak tertarik dengan semua pemberian kakekmu" ucap Da Jin seraya menepuk bahunya lalu pergi.

Da Mi mengerutkan dahinya.

"Lalu kenapa dia jadi menjaga jarak dari ku, bahkan terkesan membuat Dong Ju menjauh? " gumamnya.

Tak memikirkan berlarut-larut, Da Mi langsung pulang dan bersiap untuk menanyakan perihal tanah yang dia incar.

Setelah bertemu dengan pemilik dan mendapatkan harga yang pantas, Da Mi langsung menghubungi Ha Joon melalui video call.

Dengan senyuman lebar Ha Joon mengangkat telponnya. Da Mi pun ikut tersenyum karenanya.

"Haii! " sapa Ha Joon.

"Hai, aku sudah kirimkan beberapa foto tadi" ucap Da Mi memulai pembicaraan dengan serius.

"Tidak ada foto mu" jawab Ha Joon.

Mata Da Mi membulat.

"Untuk apa aku mengirim foto ku? Ini tentang tanah" Da Mi meluruskan.

"Tapi yang aku mau foto mu" Ha Joon merengek.

Da Mi mengerutkan dahinya.

"Cukup, ini serius" Da Mi berusaha kembali ke pembicaraan seriusnya.

"Ya sudah, nanti setelah ini, kirim ya! " Ha Joon bersikap manja.

Pemilik tanah ikut tersenyum mendengar suara Ha Joon.

"Dengar, aku sudah deal membeli tanah ini. Jika ada waktu, kamu bisa kemari dan lihat proyek pembangunannya"

"Aku akan ke sana, pasti. Tunggu aku ya! " ucap Ha Joon semangat.

Da Mi tersenyum, dia merasa Ha Joon benar-benar menyukainya.

Di rumah Ha Joon, Hyun Jin merengut dan mendekatinya.

"Kau serius dengan dia? " tanya Hyun Jin.

Ha Joon hanya mengangguk.

"Ha Joon si! " Hyun Jin memanggilnya dengan cara seperti itu.

Ha Joon mendongak kemudian berdiri.

"Kenapa? " tanya Ha Joon.

"Jangan mempermainkan orang lain, nanti kamu yang kena batunya" ucap Hyun Jin.

"Siapa yang mempermainkan? " Ha Joon duduk lagi.

"Aku dengar semua pembicaraan mu dengan Michael" ucap Hyun Jin.

Ha Joon terperanjat.

"Hyung! Dia yang menawarkan" tunjuk Ha Joon ke arah jendela.

"Tapi kamu menerima tantangannya, kamu juga menerima uang untuk membayar penalti. Dan kamu juga berpikir tentang barang lainnya yang akan dia berikan" Hyun Jin kesal.

Ha Joon menghela, dia mengalihkan pandangannya.

"Aku tahu jalan mu tak mudah, tapi tidak dengan cara ini juga. Bagaimana jika Da Mi menuntut mu saat dia merasa dirugikan? Kamu sendiri yang akan celaka" Hyun Jin menyentuh bahunya.

"Aku bahkan belum menyentuhnya" ucap Ha Joon.

"Tapi kamu berencana melakukannya" ucap Hyun Jin.

"Aku akan menjadi kekasihnya untuk waktu yang lama"

"Lalu kamu akan mencampakkannya? "

Mereka terus berdebat dengan sengit tentang Da Mi. Ha Joon lupa tak menutup telponnya.

Da Mi terduduk mendengar semua itu. Tatapannya menatap kosong ke arah tanah lapang yang hendak dia beli.

Kemudian dengan lemah, dia menutup telponnya karena sudah tak punya energi untuk mendengarkannya lagi.

"Eomma, aku merindukanmu" gumam Da Mi, tangis turun dari mata kanannya kemudian menyusul dari mata kirinya.

Da Mi menangis memeluk lututnya. Pemilik tanah melihatnya dari jauh, namun membiarkannya sendirian.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>

1
Suka Baca
/Slight/
Suka Baca
waduh plot twist nya, hmmm
Suka Baca
siapa ini?
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
noh kan nongol lagi
Ini cinta
😲😲😲
Ini cinta
ni orang sebenarnya suka atau gimana sih?
Ini cinta
jdi kurang suka sama episode yang ada Ha joon nya
Ini cinta
seneng ya bikin orang cemburu
Ini cinta
iya bener, galak sama si jae suk
Ini cinta
satu episode langsung ketemu teman lama langsung dijodohkan
Ini cinta
nah loh bapa nya datang mau ngapain?
Suka Baca
nah loh ko tiba-tiba perjodohan
Suka Baca
yang suka ngikutin di sebelumnya ya
Suka Baca
siapa tuh?
Suka Baca
jatuh ke lubang galian sendiri
Suka Baca
hmmmm
Suka Baca
nah itu, bersyukur belum ngapa2 in
Suka Baca
maksa banget
Suka Baca
isengnya kelewatan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!