NovelToon NovelToon
Bangkitnya Mata Dewa

Bangkitnya Mata Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:97.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: Nori Fai

Seorang Pemuda biasa-biasa saja, ingin menjalani kehidupan yang damai dan aman, tidak mengurusi masalah orang lain. Namun setelah matanya bermutasi kehidupannya menjadi berubah!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nori Fai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyerangan Mendadak

Bab 12 Penyerangan Mendadak

 Satu cangkir teh kemudian, Bai Xiaochun sudah beristirahat sejenak dan beberapa rasa sakit otot-otot sudah sembuh sedikit. Dengan tehnik peremajaan tubuh Tiangang, dan ditambah beberapa obat-obatan yang dia rampas dari cincin penyimpanannya almarhum Lou Ying maupun Jin Wushuang, dia bisa menjadi maksimal.

  Teknik yang sangat bagus dan Bai Xiaochun sangat menyukainya, apalagi setelah mengetahui tehnik Pedang Penghancur Bintang, itu tidak sederhana. Dengan melihat kekurangan melalui Mata Illahi, Bai Xiaochun tahu harus membuat gerakan bagaimana.

  Satu batang dupa berlalu, asap mengepul ke segala arah, itu masuk ke tempat di mana Bai Xiaochun berada.

  “Mmm ..., sungguh harum sekali. Mungkin daging macan tutul sudah matang?” Bai Xiaochun tersenyum dan bergegas untuk mendekati Li Hao.

  “Paman Li. Apakah sudah matang?” tanya Bai Xiaochun, dia langsung menghampiri dan duduk disebelah Li Hao.

  “Hehehe kebetulan sekali kamu nak, aku mau memanggil kamu, tapi kamu sudah datang.” Li Hao mengangguk.

  Ketika daging Macan Tutul diangkat, dan dipotong, ada minyak yang berjatuhan. “Mmm enak ayo kita makan dan tambahan sedikit garam.”

  Pertama-tama Li Hao yang memakan dan selanjutnya Bai Xiaochun mengambil. dengan gigitan yang besar, minyak tersebut tumpah dan membasaahi bibir Bai Xiaochun. Sudah beberapa hari Bai Xiaochun hanya memakan buah-buahan di hutan.

  “Nak apakah kamu sudah yakin, mereka para rentenir akan datang ke sini?” tanya Li Hao.

  “Tentu saja aku yakin Paman. Penempa yang aku lakukan kemurnian lebih bagus, dan ini adalah situasi yang pas. Kita hanya bisa mengandalkan mereka untuk memanjat sedikit demi sedikit. Jika tidak melukukan ini, kita akan ditindas orang lain terus menerus.” Bai Xiaochun paham akan hal itu, dia sudah melihat bagaimana murid-murid di sekte mantap ke arahnya dengan tatapan meremehkan dan menghina.

  “Kita tunggu saja, semoga mereka akan datang ke sini dan membeli.” Li Hao mengangguk dan melanjutkan lagi untuk memakan daging barbeque macan tutul.

  “Aku yakin dalam beberapa hari, mereka akan datang ke sini.” Bai Xiaochun juga melanjutkan makannya lagi.

  Tak terasa, hari berlalu seperti air yang mengalir. Pagi hari, selama enam jam, Bai Xiaochun menempa sekitar 13 belati yang sudah jadi dan disempurnakan. Setelah itu, Bai Xiaochun berpamitan untuk pergi menjual dipinggiran.

  “Paman semoga saja, Ketika aku keluar untuk menjual senjata yang sudah disempurnakan ini, bisa mendapatkan beberapa hasil untuk makan kita setidaknya satu bulan,” angguk Bai Xiaochun. Dia sudah mengganti penutup wajahnya menggunakan topeng.

  “Hati-hati nak, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk membantu mu. Tapi, semenjak kedatangan kamu, hidupku berwarna dan tentu saja Paman hanya mendoakan kamu selamat!” Li Hao melambaikan tangan dan melihat Bai Xiaochun semakin jauh dan menghilang dari penglihatannya.

  Kota Xijiao memang tidak terlalu besar. Tapi juga tidak sepi amat, dari kejauhan ada bukit yang sangat tinggi dan disebelahnya ada Sekte yang Bai Xiaochun dulu menjadi murid di situ.

  Tidak ada perasaan nostalgia, yang ada memiliki dendam kesumat yang tak pernah padam. Bai Xiaochun tidak akan tenang jika tidak membunuh Hei Yefei dan si jalan*g.

  Meskipun demikian, Bai Xiaochun sadar bahwa dengan kekuatan sekarang, belum tentu bisa mengalahkan mereka. Jadi sekarang hanya fokus untuk melatih teknik Pedang Penghancur Bintang dan meningkatkan kekuatannya menjadi pendekar pringkat lima.

  Tidak terasa, Bai Xiaochun sudah memasuki pasar tumpah dan memasuki sebuah paviliun yang memperjual belikan senjata, ramuan dan sebagainya.

  Setelah masuk, Bai Xiaochun melihat lusinan senjata maupun barang yang lain yang dijual. Kebanyakan mereka memiliki kualitas di bawah 40%. Melihat belati yang menempel di pinggang bagian kanan, Bai Xiaochun menggelengkan kepalanya.

  Belati ini lebih bagus daripada senjata yang Paviliun jual!

  “Apa yang terjadi!” Bai Xiaochun tiba-tiba setelah melewati beberapa lobi, matanya langsung melihat cahaya yang menyilaukan. Cahaya itu berwarna emas transparan, itu menembus setiap dinding penyekat senjata.

  Mengusap matanya beberapa kali, Bai Xiaochun masih tidak bisa menghilangkan cahaya itu, dengan perasaan serius, Bai Xiaochun memfokuskan matanya.

  Cahaya itu meredup, tapi bukan meredup hanya saja Bai Xiaochun bisa menhanan silaunya. Karena bingung, Bai Xiaochun melirik pria paruh baya dengan gigi tongos dan bertanya, “Boss, apakah kamu melihat cahaya yang menyilaukan itu? Harta macam apa ini, kok bisa mengeluarkan cahaya yang menyilaukan?”

  Pria itu mengerutkan keningnya dan menatap ke arah Bai Xiaochun heran, ”Nak, aku tidak melihat cahaya yang kamu sebutkan, apakah mata kamu baik-baik saja?”

“Ini ....” Bai Xiaochun bingung mau tak mau, dia menggaruk pantatnya dan menatap orang-orang yang ada di sini. Setelah menyelidiki, memang benar bahwa selain dirinya, mereka tidak menyadari cahaya emas itu!

Berpikir demikian, Bai Xiaochun mengangguk dan pergi untuk mendekati ke arah sumber cahaya.

“Ini sangat aneh, hanya aku yang bisa melihat cahaya ini, mungkin mata Ilahi ku bisa melihat apa yang mereka tidak ketahui.” Bai Xiaochun diam-diam mengangguk dan melihat cahaya tersebut.

Setelah sudah dekat, saya hanya melihat sebuah jubah emas yang sudah lusuh, itu memiliki bentuk yang rusak dan bolong-bolong.

Bai Xiaochun mengerutkan keningnya dan mengambil kain emas itu. Dan memusatkan matanya untuk melihat apakah ada yang aneh dari kain ini.

Bam!

Seketika cahaya yang keluar dari kain itu, menghantam mata Bai Xiaochun dan Bai Xiaochun seperti memasuki ruang waktu yang berbeda. Dia melihat satu pemuda yang sangat gagah namun, wajahnya tidak terlalu terlihat.

Pemuda itu sedang menghadapi mahluk Banteng yang tingginya ribuan kaki. Banteng itu memiliki sisik yang menutupi seluruh tubuhnya. Bahkan dia menyemburkan awan panas ke arah pemuda tersebut.

Anehnya, pemuda tersebut tidak terpengaruh dengan serangan yang dilancarkan oleh Banteng bersisik, dia malahan menghajarnya ribuan kali sampai pada akhirnya, Banteng purba tersebut kalah dan mati.

“Apakah pemuda itu adalah kaisar terkuat di masa lalu, begitu menakjubkan. Jika aku seperti dia sungguh tidak bisa membayangkan. Tunggu!” Bai Xiaochun terkejut setelah pemuda itu membunuh Banteng Purba, tubuhnya yang bercahaya langsung terdup dan pemuda itu mencopot sebuah kain yang sama persis dipegang oleh Bai Xiaochun.

“Apakah kain emas ini adalah harta tingkat Raja?” Bai Xiaochun terkejut dan dia mengamati bahwa setelah sang Kaisar membunuh Banteng Purba dia pergi ke sungai untuk membasuh keringat. Namun, naasnya, dia terpeleset kulit pisang dan pedang yang di tangannya menusuk ke perut langsung meninggal tragis.

Setelah kaisar itu meninggal, dunia berubah dan Bia Xiaochun tersadar langsung mengambil kain tersebut dan dimasukkan ke penumpangnya.

Untung saja, ketika Bai Xiaochun mencuri kain ini, tidak ada yang melihat. Karena bentuk kain ini seperti lap.

Tetapi, Bai Xiaochun tahu bahwa kain ini tidaklah sederhana, dan secepatnya harus diambil.

Kepergian Bai Xiaochun tidak menimbulkan Kecurigaan para orang-orang di paviliun. Lagipula, dia juga menggunakan sebuah topeng.

Bai Xiaochun kembali memutuskan untuk pulang ke toko Li Hao dan secepat menyelidiki kain yang dia curi.

Akan tetapi, setelah sampai di toko, suasana sunyi. Bai Xiaochun mencium bau darah yang menyengat.

“Apa yang terjadi?” Bai Xiaochun gugup dan ada perasaan yang tidak nyaman. Baru itulah Bai Xiaochun melihat Li Hao tergeletak penuh darah.

“Paman, apa yang terjadi!” Bai Xiaochun berlari dan melemparkan topeng dan menolong Li Hao. Tanpa pikir panjang, Bai Xiaochun mengeluarkan ramuan penyembuh hasil rampasan.

“Nak, pergilah. Ada murid sekte jahat yang kuat, kamu bukan tandingannya!” Li Hao berkata pelan.

Bai Xiaochun menegang dan melihat sekeliling menggunan.

“Hahah Sampah, kamu bersembunyi di sini, aku menemukan kamu!" Tiba-tiba, Yin Pou keluar beserta teman-temannya dengan tatapan seringai.

1
nanonano
menukik itu biasanya kebawah thor
𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠
nyimak dulu... 😅🙏
ReogKhentir
Bunuh dahulu tuan pemilik senjata ini yang sebelumnya lalu teteskan darahmu pada senjaya itu
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: aq akan membuat sedikit lama untuk membunuhnya. ga bole sat set
total 1 replies
ReogKhentir
Terima kasih updatenya thor...... tetap semangat untuk selalu berkarya dan semoga selalu diberikan nikmat kesehatan
Rendy
lanjutt thor jgn pekit2 up nya masa cumn 1 gaslah yg bnyk 5 bab kah puas jga bacanya ok thor lanjutt
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: hahaha lawan malesnya itu lho
total 1 replies
nanonano
kapan bai chun naik ranah
Van Jave
bab g jelas
Rendy
lanjuttttkan thor
Rendy
menurut imajinasiQ Bai nih berubah nya apa kaya HULK yah😁
Rendy
aduh thor pdhal lumyn bagus loo thor lanjutkn aj ya thir gasss
nanonano
bantai
Jamil
Luar biasa
Supratman Man
ceritanya seruh, makin kedepan makin penasaran, lanjut Thor
Abdul Ayib
kok pakek insya allah thor kayaknya kurang pas
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: tadi terlalu semangat menulis ga di saring besok aku edit 🙈🙈
total 1 replies
Wahyudi Erlangga
koq ada kata insya Allah sih...emang novel jaman apa nih
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: kebawa suasana terlalu serius kak.
total 1 replies
ReogKhentir
Tak diasah kembali keterampilan menempa senjata dari Bai Xioachun agar lebih berkualitas lagi hasilnya... terima kasih updatenya thor....... lanjutkan dan tetap semangat untuk selalu berkarya 🙏🙏💪💪💪
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: akunya juga lupa heheh, trs faktor kebencian pembalasan dendam /Skull/
total 1 replies
D'ken Nicko
sangat lambat dan kurang greget
herry bjb
sudah bosan baca novel yg mcnya dapat kekuatan instan dan semua begitu mudah...gak ada kah author yg kreatif yg bisa buat ide ceritanya berbeda....
Mul Philips
jangan dlu Thor biar MC dlu dlm pembantaian,stlahx bertualang,mnambh kekuatan lbih tinggi lgi
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: okee...
total 1 replies
Cangyue
Gimana kak, 40 tembus /Grievance/
𓂺𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓂺𓆏: semoga saja menang lomba ya /Determined//Determined//Determined/
Cangyue: Benar juga, tapi ya gimana sudah ke kontrak (Walaupun nyesek) Hitung-hitung ikut lomba, siapa tahu. Garis bawahi, siapa tahu beruntung menang, kan lumayan /Facepalm/
total 10 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!